TRIBUNNEWS.COM - Kita mungkin terlalu sibuk dengan kegiatan harian hingga berakibat kurangnya waktu istirahat. Show
Namun rupanya hal itu bisa berakibat buruk seperti kasus seorang pria 50 tahun ini yang terpaksa terjaga hingga tengah malam dalam 10 hari berturut-turut. Pria bernama Xu tersebut selalu tidur di atas jam 12 malam hingga akhirnya ia jatuh koma. Seperti yang dilansir oleh The Paper, Xu yang bekerja di Nanjing terpaksa terjaga hingga tengah malam selama 10 hari karena ia harus menangani masalah penting di perusahaannya. Ia bekerja lembur setiap hari dari pagi hingga malam. Baca: Pria 70 Tahun Terjebak di Sumur selama 37 Jam: Minum Air Kotor dan Makan Kodok demi Bertahan Hidup Baca: Lubang di Tengah Kursi Plasik Ternyata Memiliki 3 Manfaat! Apa Saja? Namun pada malam tanggal 16 Mei 2019, ia tiba-tiba pingsan dan koma. Xu dilarikan ke rumah sakit. SohuDokter menemukan Xu menderita perdarahan hebat di saluran pencernaannya. Kondisi tersebut menyebabkan kehilangan darah yang serius, dengan kehilangan lebih dari 2.000 ml dalam tubuhnya. Selain itu, Xu juga menderita hipoksia (kekurangan oksigen mencapai jaringan) dan iskemia (pasokan darah yang tidak memadai ke organ atau bagian tubuh). Padahal, kurangnya waktu tidur dapat membuat tubuh rentan terserang penyakit. Hal ini diungkapkan oleh ahli alergi dan imunologi, Prof. Dr. dr Iris Rengganis, Sp.PD-KAI. Dirinya menjelaskan, kecapekan karena kurang tidur dapat membuat daya tahan tubuh menjadi turun.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bukan kebutuhan tidur yang tercukupi, tapi juga waktu untuk beristirahat. Prof. Iris mengatakan, sebaiknya tidur jangan lewat dari pukul 12 malam. Malah sebaiknya seseorang sudah tidur sejak pukul 10 malam. Sebab, tidur dini hari dapat memengaruhi sirkadian tubuh atau jam biologis. Baca Juga: Mengenal Catnip ‘Ganja’ Kucing Bikin Mabuk, Apa Manfaatnya?5 Posisi Tidur untuk Meredakan Nyeri Haid, Ada yang Seperti Janin!Ini Cara Mendapatkan Tidur yang Berkualitas, Bikin Tubuh lebih Segar!
Tak bisa dimungkiri ada orang-orang tertentu yang terkadang tetap harus terjaga di malam hingga pagi hari. Ada juga yang baru bisa tidur dini hari karena masih ada hal yang harus dikerjakan. Prof Iris mengatakan situasi tersebut dapat ditolerir asalkan tidak setiap hari.
Dia menekankan, setiap orang harus bisa mengatur keseimbangan tidur, stres, gizi, dan olahraga agar daya tahan tubuhnya tetap terjaga.
|