Disebut apa perbedaan antara harga nominal saham dengan harga pasar

MNC Sekuritas merupakan unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan perusahaan sekuritas terbaik yang memiliki reputasi serta mendapat beragam penghargaan. MNC Sekuritas senantiasa memfasilitasi kebutuhan nasabah terutama untuk mengetahui berbagai istilah penting di pasar modal.

Terdapat beberapa istilah penting yang terkait dengan aksi korporasi emiten di antaranya adalah stock split dan reverse stock split. Stock split meningkatkan jumlah saham beredar serta menurunkan harga per lembar saham. Stock split bertujuan meningkatkan likuiditas saham karena harga per lembar menjadi terjangkau. Kebalikannya, reverse stock split menurunkan jumlah saham beredar namun meningkatkan harga saham per lembar sehingga lebih atraktif.

Stock Split

Stock split merupakan aksi korporasi memecah nominal harga saham sesuai rasio tertentu. Stock split menyebabkan harga saham per lembar menjadi lebih murah dan transaksi akan semakin aktif. Adanya aksi korporasi dalam bentuk stock split ini mampu menarik investor menjadi lebih banyak, terutama investor ritel. Emiten yang melakukan stock split biasanya merupakan emiten yang memiliki fundamental bagus tapi harga sahamnya telah mencapai titik tertinggi.

Contoh emiten yang berencana melakukan stock split adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Emiten ini berencana memecah nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5. Adanya stock split ini membuat total saham BBCA akan membesar dari Rp 24,65 miliar saham menjadi Rp 123,27 miliar saham. Nominal saham emiten ini juga akan berubah dari Rp 62.500 menjadi Rp 12.500 per lot saham.

Reverse Stock Split

Reverse stock split dilakukan dengan tujuan untuk penyelamatan perusahaan emiten agar tetap memenuhi persyaratan untuk tetap menjaga status listing dalam perdagangan pasar modal. Contoh emiten yang pernah melakukan reverse stock split adalah PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) pada tahun 2012. FREN pernah melakukan reverse stock split dengan rasio 20:1. FREN melakukan reverse stock split dengan harga awal saham sebesar Rp 100 per lot menjadi Rp 2.000 per lot saham pada saat itu.

Itulah dia 2 istilah dalam dunia pasar modal yang sebaiknya Anda ketahui. Penasaran dan ingin segera berinvestasi dalam dunia pasar modal? Yuk, segera buka rekening saham Anda melalui aplikasi MotionTrade. Anda juga dapat langsung membuka rekening saham Anda secara digital tanpa tatap muka melalui fitur Open Account di aplikasi MotionTrade!

Back

Dalam pasar modal, terdapat pasar primer dan pasar sekunder. Apabila Anda membeli saham melalui Bursa Efek, maka Anda berada pada pasar sekunder saat saham sudah dicatatkan di Bursa Efek dan disebarluaskan melalui sekuritas serta investor. Sebelum mencapai pasar sekunder, investasi saham diperjualbelikan terlebih dahulu melalui pasar primer, dimana perusahaan melakukan penjualan sahamnya secara langsung kepada investor. Proses tersebut disebut Penawaran Umum Perdana Saham atau  Initial Public Offering (IPO).

Perusahaan yang sudah melakukan Initial Public Offering disebut sebagai perusahaan terbuka dimana kepemilikannya sudah terbagi dengan investor yang memiliki saham emiten. Initial Public Offering pada umumnya, dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan ekspansi yang membutuhkan modal  besar maupun untuk mengurangi jumlah utang yang dimiliki oleh perusahaan.

Sebelum melakukan IPO, terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan oleh perusahaan. Pertama, perusahaan perlu mendapatkan persetujuan dari stakeholders dan mempersiapkan penjamin emisi yang membantu perusahaan dalam melakukan IPO. Kedua, emiten harus menyampaikan permohonan pencatatan saham ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BEI dan OJK akan melakukan penelaahan atas permohonan yang diajukan perusahaan serta berhak meminta perubahan atau tambahan informasi kepada perusahaan untuk memastikan bahwa semua fakta material tentang penawaran saham, kondisi keuangan, dan kegiatan usaha perusahaan diungkapkan kepada publik melalui prospektus.

Ketiga, perusahaan dapat menerbitkan prospektus ringkas dan melakukan public expose jika ijin publikasi telah dikeluarkan OJK. Dalam public expose perusahaan menyampaikan rentang harga saham perdana yang akan ditawarkan kepada investor melalui proses yang dinamakan penawaran awal (bookbuilding). Di masa bookbuilding, investor dapat menyampaikan minat pemesanan saham dengan mengisi harga saham yang dikehendaki sesuai rentang harga yang ditawarkan. Proses penentuan harga saham perdana dilakukan dengan melihat minat pembelian saham saat masa bookbuilding dari investor institusi dan investor individu. Apabila  minat terhadap saham perusahaan tinggi, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menjual dengan harga saham perdana yang lebih tinggi. 

Keempat, perusahan membuka masa penawaran umum saham (offering) kepada publik setelah Pernyataan Pendaftaran perusahaan telah dinyatakan efektif oleh OJK. Berbeda dengan masa bookbuilding, harga saham yang ditawarkan di masa offering sudah merupakan harga saham final. Apabila terjadi permintaan saham dari investor melebihi jumlah saham yang ditawarkan (oversubscribed)), maka akan dilakukan mekanisme penjatahan. Uang pesanan investor yang pesanan sahamnya tidak dipenuhi akan dikembalikan (refund) kepada investor. 

Kelima, BEI akan memberikan persetujuan dan mengumumkan pencatatan saham perusahaan serta pemberian kode saham (ticker) perusahaan untuk keperluan perdagangan saham di Bursa. Distribusi saham akan dilakukan kepada investor secara elektronik (scriptless) melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Demikian tahapan IPO perusahaan yang ditutup dengan dilakukannya pencatatan dan perdagangan saham perdana di BEI. 

Setelah saham tercatat di Bursa, investor akan dapat memperjualbelikan saham perusahaan kepada investor lain melalui sekuritas atau Perusahaan Efek yang menjadi Anggota Bursa yang terdaftar di BEI.

IPO merupakan hal yang penting untuk diketahui investor sebab IPO dapat menjadi lahan bagi investor untuk mendapatkan keuntungan. Alibaba, salah satu e-commerce terbesar di dunia, melakukan penawaran investasi saham perdana dengan harga US$68. Selanjutnya, saat diperdagangkan pada New York Stock Exchange atau pasar sekunder, harga saham dari Alibaba melambung sebesar 35%. Dengan kata lain, apabila Anda membeli saham Alibaba saat IPO, maka Anda akan meraup keuntungan sebesar 35% ketika menjual investasi saham Anda kembali di pasar sekunder!

Namun, investor perlu berhati-hati dalam memilih investasi saham yang dibeli saat IPO dengan mempelajari informasi kinerja perusahaan terlebih dahulu, karena tidak semua pembelian saham perdana akan menghasilkan keuntungan layaknya Alibaba. Semoga informasi mengenai IPO di atas dapat membantu Anda dalam menentukan investasi saham terbaik bagi Anda. 

Baca juga:

  • Strategi Trading Saham di Downtrend Market
  • Investor Pemula, Ini 6 Rasio Keuangan untuk Memudahkan Anda Memilih Saham
  • Terlalu Sibuk Jadi Malas Trading Saham? Tenang, Ini Solusinya..

Apa beda harga pasar saham dengan nilai nominal saham?

Apabila harga saham dibentuk dari minat pasar, nilai nominal saham dibangun berdasarkan persepsi publik atas emiten yang terkait.

Apa yang dimaksud dengan harga nominal saham?

Nilai nominal saham merupakan nilai yang ditetapkan per lembar saham dari perusahan tersebut ketika diterbitkan. Misalnya saja PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang menetapkan nilai nominal saham Rp1 per lembar. Nilai itu, sejauh ini, masih menjadi pemegang rekor diantara perusahaan tercatat lainnya.

Apa yang disebut dengan stock split?

Stock split dalam pengertian yang sederhana artinya adalah pemecahan nilai saham. Tujuannya adalah meningkatkan jumlah saham yang beredar dan menurunkan harga per lembar saham agar menjadi lebih murah sehingga transaksinya menjadi ramai kembali.

Apakah bedanya antara stock split SS dan reverse stock split RSS?

Stock split meningkatkan jumlah saham beredar serta menurunkan harga per lembar saham. Stock split bertujuan meningkatkan likuiditas saham karena harga per lembar menjadi terjangkau. Kebalikannya, reverse stock split menurunkan jumlah saham beredar namun meningkatkan harga saham per lembar sehingga lebih atraktif.