Diketahui fungsi konsumsi c 100 0 75 y maka besarnya angka pengganda pendapatan multiplier sebesar

Diketahui fungsi konsumsi c 100 0 75 y maka besarnya angka pengganda pendapatan multiplier sebesar
Ilustrasi matematika. ©Shutterstock/Minerva Studio

JABAR | 7 Juli 2021 14:09 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Membahas tentang fungsi konsumsi dan tabungan, berarti juga menyinggung tentang penghasilan, karena memang keduanya saling terkait. Konsumsi bisa diartikan sebagai kegiatan penggunaan barang dan jasa dalam rumah tangga. Tujuannya yaitu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penghasilan yang didapat.

Sedangkan tabungan tidak jauh berbeda dari konsumsi, yang mana juga berasal dari penghasilan. Perbedaan dari keduanya yaitu jika konsumsi adalah penghasilan yang dikeluarkan, sementara tabungan adalah penghasilan yang disimpan. Dengan memahami fungsi konsumsi dan tabungan, dapat membantu kita dalam melakukan pengelolaan keuangan yang benar.

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi fungsi konsumsi dan tabungan, seperti ekonomi, kekayaan, penghasilan, suku bunga, kemampuan hemat, dan dana pensiun. Tinggi rendahnya penghasilan seseorang memang menjadi faktor terpenting dalam fungsi konsumsi dan tabungan ini.

Untuk memahami fungsi konsumsi dan tabungan lebih lanjut, berikut kami sampaikan bagaimana perhitungan dalam fungsi konsumsi dan tabungan yang dilansir dari laman liputan6.com.

2 dari 4 halaman

Dalam buku berjudul Teori Ekonomi dan Penerapannya di Asia (1981), seorang ahli ekonomi, Dr. Mubyarto menyebutkan bahwa pertambahan pendapatan akan membuat pertambahan konsumsi dan tabungan.

Fungsi konsumsi dan tabungan dapat dituliskan dalam rumus tertentu.

Fungsi konsumsi adalah hubungan jumlah konsumsi dan penghasilan. Dan fungsi tabungan adalah hubungan jumlah tabungan dengan penghasilan. Maka, rumus dari fungsi konsumsi dan tabungan dapat ditulis:

Y = C + S

Keterangan:

Y disebut sebagai pendapatanC disebut sebagai konsumsi

S disebut sebagai tabungan

Fungsi konsumsi sendiri pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli ekonomi yang bernama John Maynard Keynes. Keynes menyebutkan bahwa ada empat asumsi yang menunjukkan sifat khusus pada fungsi konsumsi, yang berkaitan dengan fungsi konsumsi dan tabungan.

Empat asumsi menurut Keynes tersebut adalah:

  • Terdapat sejumlah konsumsi mutlak (absolut) tertentu untuk mempertahankan hidup walaupun tidak mempunyai pendapatan uang.
  • Konsumsi berhubungan dengan pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposible income), yaitu C = f (Yd).
  • Jika pendapatan yang siap dibelanjakan meningkat, maka konsumsi juga akan meningkat walaupun dalam jumlah yang lebih sedikit.
  • Proporsi kenaikan pendapatan yang siap dibelanjakan untuk konsumsi adalah konstan. Proporsi ini disebut kecenderungan konsumsi marginal (marginal propensity to consume – MPC).

3 dari 4 halaman

Jika Anda sudah memahami fungsi konsumsi dari empat asumsi yang disebutkan oleh Keynes tersebut, maka fungsi konsumsi yang akan mencetuskan fungsi konsumsi dan tabungan dapat ditulis sebagai rumus berikut.

Fungsi Konsumsi

C = a + b Yd

Keterangan:

C disebut sebagai konsumsiYd disebut sebagai pendapatan yang dapat dibelanjakana disebut sebagai konsumsi dasar tertentu yang tidak tergantung pada pendapatan

b disebut kecenderungan konsumsi marginal (MPC)

Fungsi Tabungan

Y = C + SY = (a + b Yd) + SS = Y - (a + b Yd)

S = -a + (1 – b) Yd

Keterangan:

S disebut sebagai tabungana disebut sebagai tabungan negatif bila pendapatan sama dengan nol(1 – b) disebut sebagai kecenderungan menabung marginal (MPS)

Yd disebut sebagai pendapatan yang dapat dibelanjakan

Apabila diperhatikan lebih lanjut:

1. Pada persamaan tabungan è MPS = (1 – b)2. Pada persamaan konsumsi è MPC = bDapat diartikan sebagai berikut:MPS = 1 – MPC

MPS + MPC = 1

4 dari 4 halaman

Jika fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan C = 15 + 0,75 Yd, pendapatan yang dapat dibelanjakan adalah Rp 30 miliar.

1. Berapa nilai konsumsi agregat?
2. Berapa besar keseimbangan pendapatan nasional?

Penyelesaian:

1. Jika Yd = Rp 30 miliar, maka C = 15 + 0,75 (30).

Jawabannya adalah C = 37,5 miliar

2. Yd = C + S atau S = Yd – CS = Yd – (15 + 0,75 Yd)

S = 0,25 Yd - 15

Keseimbangan pendapatan terjadi bila S = 0Jadi, 0 = 0,25 Yd – 150,25 Yd = 15Yd = 60 miliar

C = 15 + 0,75 (60) = 60 miliar

Contoh Soal 2

Jika fungsi konsumsi C = 95.000 + 0,75Y dalam rupiah, sedangkan C merupakan besarnya konsumsi, Y besarnya pendapatan, maka besarnya konsumsi apabila tabungan sebesar Rpl00.000,00 adalah..

Penyelesaian:

Y = C + SY = 95.000 + 0,75Y + 100.000Y - 0.75Y = 95.000 + 100.000(1 - 0.75)Y = 195.000(0,25)Y = 195.000Y = 195.000 / 0,25

Y = 780.000

Jika diketahui nilai Y = 780.000 maka besar konsumsi (C) adalah ...
(kembali ke bentuk persamaan C )

C = 95.000 + 0.75YC = 95.000 + 0.75 x 780.000C = 95.000 + 585.000

C = 680.000

(mdk/ank)

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Elo pasti sering deh melihat berita yang isinya tentang proyek-proyek yang akan dibangun pemerintah. Seperti pembangunan jembatan, pembangunan jalan tol, pembangunan MRT, dan lain sebagainya. Nah, pertanyaannya, ini tuh buang-buang uang nggak sih? 

Well, mungkin elo akan berpikir kalau ini tuh buang-buang uang. Padahal, apa yang dilakukan pemerintah ini merupakan multiplier effect atau angka pengganda, lho. 

Apa itu multiplier effect dalam ekonomi? Tenang, gue akan jelasin pengertiannya dan juga cara menghitung multiplier effect. Yuk, simak!

Pengertian Multiplier Effect Menurut Para Ahli

Sebelum kita masuk ke rumus multiplier effect, kita cari tahu dulu yuk, pengertian multiplier effect menurut para ahli. 

Menurut Sadono Sukirno (2010), multiplier effect adalah perbandingan antara jumlah pertambahan atau pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan atau pengurangan pengeluaran agregat.

Sementara itu, menurut Ismayanti (2010), multiplier effect merupakan proses yang menunjukkan sejauh mana pendapatan nasional akan berubah efek dari perubahan dalam pengeluaran agregat. 

Dengan demikian, bisa disimpulkan kalau multiplier effect atau angka pengganda merupakan angka yang menunjukkan perubahan pendapatan nasional ketika salah satu variabelnya berubah.

Diketahui fungsi konsumsi c 100 0 75 y maka besarnya angka pengganda pendapatan multiplier sebesar

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga!

Diketahui fungsi konsumsi c 100 0 75 y maka besarnya angka pengganda pendapatan multiplier sebesar

Diketahui fungsi konsumsi c 100 0 75 y maka besarnya angka pengganda pendapatan multiplier sebesar

Diketahui fungsi konsumsi c 100 0 75 y maka besarnya angka pengganda pendapatan multiplier sebesar

Baca Juga: Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi 

Rumus Angka Pengganda (Multiplier Effect)

Di dalam multiplier effect, kita mengenal istilah MPC (Marginal Propensity to Consume) dan MPS (Marginal Propensity to Save). 

Apa itu MPC dan MPS?

MPC (Marginal Propensity to Consume) merupakan perbandingan antara pertambahan konsumsi (ΔC) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (ΔY). Nilai MPC ini bisa elo hitung dengan menggunakan rumus:

Sementara itu,MPS merupakan perbandingan antara tambahan tabungan (ΔS) akibat adanya tambahan pendapatan (ΔY). Nilai MPS bisa elo hitung dengan menggunakan rumus: 

Adapun hubungan antara MPC dan MPS dapat dinyatakan sebagai berikut:

MPC + MPS = 1

Sehingga: 

  • MPC = 1 – MPS
  • MPS = 1 – MPC

Lantas, bagaimana cara menentukan nilai angka pengganda? 

Nah, untuk menentukan nilai angka pengganda atau multiplier effect, ada beberapa cara nih yang bisa elo lakukan. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk angka pengganda dan juga rumusnya: 

1. Angka Pengganda Pengeluaran Pemerintah (Government Expenditure)

Angka pengganda pengeluaran pemerintah merupakan angka perbandingan antara berubahnya jumlah pendapatan nasional sebagai akibat dari berubahnya pengeluaran pemerintah. 

Misalnya nih, pemerintah mau menambah pengeluarannya sebesar 1 triliun untuk pembuatan jembatan antara pulau A ke pulau B. Kemudian, pemerintah ingin tahu dampaknya terhadap pendapatan nasional. Sehingga, bisa dihitung dengan menggunakan rumus angka pengganda pengeluaran pemerintah seperti di bawah ini:

Diketahui fungsi konsumsi c 100 0 75 y maka besarnya angka pengganda pendapatan multiplier sebesar
Rumus angka pengganda pengeluaran pemerintah. (Arsip Zenius)

2. Angka Pengganda Pajak (Tax)

Oke, lanjut ke rumus angka pengganda selanjutnya yakni angka pengganda pajak. Angka pengganda pajak merupakan perbandingan antara perubahan pendapatan nasional dengan perubahan pajak. 
Jadi, rumus multiplier effect tax ini digunakan ketika adanya perubahan pajak yang ditetapkan pemerintah.

Diketahui fungsi konsumsi c 100 0 75 y maka besarnya angka pengganda pendapatan multiplier sebesar
Rumus angka pengganda pajak. (Arsip Zenius)

3. Angka Pengganda Investasi (Investment)

Nah, kalau rumus multiplier effect satu ini berkaitan dengan investasi nih, guys. Angka pengganda investasi merupakan angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan tingkat pendapatan nasional dengan perubahan investasi. 

Jadi, apabila ada kenaikan investasi, maka elo bisa menggunakan rumus angka pengganda investasi seperti di bawah ini:

Diketahui fungsi konsumsi c 100 0 75 y maka besarnya angka pengganda pendapatan multiplier sebesar
Rumus multiplier investasi. (Arsip Zenius)

Biar elo nggak bingung dengan rumus-rumus multiplier effect di atas, mending kita masuk ke contoh soal, yuk!

Misalnya, ada soal yang menyebutkan kalau fungsi konsumsi C = 1000 + 0,8y. Maka, hitunglah pendapatan nasionalnya. Apabila:

a. Pemerintah menaikan pengeluaran sebesar 200 triliun

b. Pemerintah menurunkan pajak sebesar 100 triliun

c. Investasi turun sebesar 150 triliun

Sebelum menjawab soal ini, elo udah tahu kan apa yang dimaksud dengan fungsi konsumsi C = 1000 + 0,8y? Nah, kalau elo belum tahu bisa tonton video fungsi konsumsi ini, ya!

Oke lanjut ke soal, bagaimana cara menghitung multiplier effect?

a. Untuk menjawab soal ini, elo bisa menggunakan rumus angka pengganda pengeluaran pemerintah nih, guys. 

Diketahui:

MPC= 0,8

MPS =0,2

Nah, ketemu deh jawabannya 1000 triliun. Artinya, ketika pemerintah menaikkan pengeluaran sebesar 200 triliun akan terjadi kenaikan sebanyak 5 kali lipat. Sehingga, pendapatan nasionalnya menjadi 1000 triliun. 

b. Untuk soal yang kedua, elo bisa menggunakan rumus angka pengganda pajak. Karena di soal terjadi penurunan pajak, maka elo harus menambahkan minus sebelum angka 100.

Kesimpulannya, apabila pemerintah menurunkan pajak sebesar 100 triliun, maka pendapatan nasionalnya akan naik menjadi 400 juta. 

Kenapa bisa begitu? 

Sebab, ketika pemerintah menurunkan pajak terhadap masyarakatnya, otomatis masyarakat jadi punya uang lebih untuk belanja lebih banyak. 

c. Untuk soal ketiga, elo bisa menggunakan rumus angka pengganda investasi. Karena terjadi penurunan investasi sebesar 150 triliun, maka sebelum angka 150 perlu ditambah minus.

Dengan demikian, apabila investasi turun menjadi 150 triliun, maka dampaknya pendapatan nasional turun sebesar 750 juta. 

Baca Juga: Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya

Contoh Soal Angka Pengganda (Multiplier Effect)

Biar pemahaman elo lebih mantap lagi, yuk asah kemampuan elo dengan mengerjakan soal-soal di bawah ini!

1. Diketahui fungsi konsumsi C = 200 + 0,8Y. Bila pemerintah menambah pengeluaran sebesar 300 triliun, maka pendapatan nasional akan ….

A. berkurang 1500 triliun

B. bertambah 1500 triliun

C. bertambah 2000 triliun

D. berkurang 2000 triliun

E. tidak ada yang benar

Jawaban dan Pembahasan:

Maka, jawaban yang tepat adalah B.

2. Diketahui fungsi konsumsi C = 100 + 0,8Y. Bila pemerintah menurunkan pajak sebesar 400 triliun, maka pendapatan nasional akan ….

A. 1600 triliun

B. 1700 triliun

C. 1800 triliun

D. 1900 triliun

E. 1000 triliun

Jawaban dan Pembahasan:

Maka, jawaban yang tepat adalah A.

3. Diketahui fungsi konsumsi C = 100 + 0,8Y. Bila pemerintah menurunkan investasi sebesar 100 triliun, maka pendapatan nasional akan ….

A. turun sebesar 100 triliun

B. turun sebesar 500 triliun

C. turun sebesar 300 triliun

D. turun sebesar 400 triliun

E. turun sebesar 200 triliun

Jawaban dan Pembahasan:

Maka, jawaban yang tepat adalah B. 

Baca Juga: Biaya Peluang (Opportunity Cost) Dalam Kehidupan Sehari-hari 

Oke deh, segitu dulu ya guys, contoh multiplier effect yang bisa gue bahas kali ini. Kalau elo masih penasaran atau mau ngerjain soal-soal try out untuk persiapan UTBK bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius, ya. Elo juga bisa lho, tonton penjelasan ulang mengenai pengertian multiplier effect dengan cara klik banner di bawah ini!

Diketahui fungsi konsumsi c 100 0 75 y maka besarnya angka pengganda pendapatan multiplier sebesar

Referensi:

Analisis Dampak Berganda (Multiplier Effect) Objek Wisata Pantai Watu Dodol Banyuwangi – Journal of Tourism and Creativity (2017)

Analisis Marginal Propensity to Consume Sumatera Utara – Jurnal Bisnis Administrasi Volume 02 (2013)