Diantara bangun berikut yang memiliki daerah terluas adalah

Dilihat 17,258 pengunjung

Tahukah Sobat SMP bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar bisa melimpah, salah satunya kekayaan alam berupa cadangan minyak bumi. Maka tidak mengherankan, titik kilang minyak tersebar di wilayah Indonesia. Tetapi sebelumnya, apa sih yang dimaksud dengan kilang minyak? 

Kilang minyak merupakan pabrik/fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku industri petrokimia. Produk-produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak antara lain minyak bensin (gasoline), minyak diesel, dan minyak tanah (kerosine). Setidaknya terdapat 7 (tujuh) titik kilang minyak di Indonesia, yaitu: 

1. Kilang Pangkalan Brandan

Kilang Pangkalan Brandan Pertamina unit pengolahan I Pangkalan Brandan, Sumatera Utara merupakan kilang yang dibangun sejak sangat lama. Namun sayangnya, Kilang Pangkalan Brandan saat ini sudah ditutup pada awal 2007 dikarenakan kurangnya pasokan minyak mentah maupun gas di titik tersebut.

2. Kilang Dumai / Sei Pakning di Riau

Kilang minyak ini menghasilkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) dengan kapasitas kilang sebesar 127.000 barel per hari yang didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air hingga mancanegara. 

3. Kilang Cilacap 

Kilang Cilacap merupakan kilang dengan fasilitas terlengkap dan memiliki produksi terbesar yaitu 348.000 barrel/hari. Kilang ini memasok 34% kebutuhan BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Selain itu, kilang ini merupakan satu-satunya kilang di tanah air yang memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di tanah air. 

4. Kilang Balikpapan 

Baca Juga  Panduan Tata Ruang Sekolah dalam Penyelenggaraan PTM Terbatas

Kilang Balikpapan terletak di tepi teluk Balikpapan, meliputi areal seluas 2,5 km persegi dengan kapasitas 260.000 barel per hari. Tugas kilang minyak Balikpapan adalah mengolah minyak mentah menjadi produk produk yang siap dipasarkan yaitu BBM dan non BBM.

5. Kilang Kasim

Kilang BBM Kasim berada di desa Malabam kecamatan Seget kabupaten Sorong, Papua bersebelahan dengan Kasim Marine Terminal (KMT) Petro China, kurang lebih 90 km sebelah selatan kota Sorong. 

6. Kilang Balongan

Kilang ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma. Kilang ini memproduksi seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosine (Minyak Tanah), LPG, Propylene. 

7. Kilang Cepu 

Pada awalnya tugas utama dari kilang Cepu adalah untuk menyediakan BBM untuk rakyat dan kebutuhan pertahanan militer di Jawa. Kilang minyak Cepu ditopang 6 lapangan minyak yaitu Kawenangan, Nglondo, Ledok, Semanggi, Tapen, dan Tambakrejo

Apakah Sobat SMP sudah pernah mendengar atau berkunjung ke salah satu di antara lokasi tersebut? Jika belum, mungkin Sobat SMP bisa mencari tahu lebih dulu lokasi-lokasi tersebut di peta Indonesia. Sobat SMP juga dapat membaca informasi terkait sebaran kilang minyak di Indonesia dengan mengunduh modul PJJ IPS Kelas IX Semester Genap pada link berikut.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: http://ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-ips-kelas-9-semester-genap/

Kabupaten Merauke merupakan salah satu dari 29 Kabupaten / Kota yang ada di Provinsi Papua terletak dibagian selatan yang memiliki wilayah terluas diantara kabupaten / kota di Provinsi Papua.

Secara geografis letak Kabupaten Merauke berada antara 137o - 141o BT dan 6o00' - 9o00' LS.

Kabupaten Merauke terletak paling timur wilayah nusantara dengan batas-batas sebagai berikut :

  • Sebelah Utara : Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Mappi
  • Sebelah Timur : Negara Papua New Guinea
  • Sebelah Selatan : Laut Arafura
  • Sebelah Barat : Laut Arafura

Secara geografis mempunyai prospek pengembangan ekonomi dengan negara tetangga PNG, Australia dan negara kawasan Pasifik Selatan.

Luas Kabupaten Merauke 45.071 Km2 (11% dari wilayah Provinsi). Sebagian besar wilayah Kabupaten Merauke terdiri dari daratan rendah dan berawa, luas areal rawa 1.425.000 Ha dan daratan tinggi dibeberapa kecamatan padalaman bagian utara.

Umumnya berdataran rendah, kemiringan 0-8 % , pesisir pantai berawa-rawa tergenang air, bagian Utara dan Timur agak tinggi / bergelombang dengan sedikit berbukit. Tinggi air pasang surut 5-7 m, air pasang laut masuk sampai sejauh 50-60 Km dan beberapa tempat terintrusi air asin / air laut.

Keadaan Topografi Kabupaten Merauke umumnya datar dan berawa disepanjang pantai dengan kemiringan 0-3% dan kearah utara yakni mulai dari Distrik Tanah Miring, Jagebob, Elikobel, Muting dan Ulilin keadaan Topografinya bergelombang dengan kemiringan 0 – 8%. Kondisi Geografis Kabupaten Merauke yang relatif masih alami, merupakan tantangan serta peluang pengembangan bagi Kabupaten Merauke yang masis menyimpan banyak potensi ekonomi untuk menunjang pembangunan. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut.


Kemiringan Lereng di Kabupaten Merauke
Tingkat Kemiringan Luas (Km2) Persentase Sebelah Wilayah
0 - 3 % 5.598 12,42 Kimaam, Okaba, Kurik, Semangga .
3 - 8 % 30.513 67,70 Merauke, Tanah Miring, Jagebob, Sota.
8 - 12 % 18.960 19,88 Okaba, Kurik, Muting, Elikobel, Ulilin
Jumlah 45.071 100,00  

Kemudian berdasarkan peta dasar Kabupaten Merauke terlihat sebagian besar daerah merupakan areal dataran yang berada pada ketinggian antara 0 – 60 m diatas permukaan laut. Wilayah yang benar – benar datar tersebut berada sebagian besar pada daerah selatan dan tengah. Daerah tersebut merupakan sentra penduduk yang memulai usaha pemanfaatan lahan untuk kegiatan budidaya dan konsentrasi pemukiman penduduk.

Kabupaten Merauke memiliki iklim yang sangat tegas antara musim penghujan dan musim kemarau. Menurut Oldeman (1975), wilayah Kabupaten Merauke berada pada zona (Agroclimate Zone C) yang memiliki masa basah antara 5 – 6 bulan.

Dataran Merauke mempunyai karakteristik iklim yang agak khusus yang mana curah hujan yang terjadi dipengaruhi oleh Angin Muson, baik Muson Barat – Barat Laut (Angin Muson Basah) dan Muson Timur – Timur Tenggara (Angin Muson Kering) dan juga dipengaruhi oleh kondisi Topografi dan elevasi daerah setempat.

Curah hujan pertahun di Kabupaten Merauke rata-rata mencapai 1.558,7 mm.Dari data yang ada memperlihatkan bahwa perbedaan jumlah curah hujan pertahun antara daerah Merauke Selatan dan bagian utara. Secara umum terjadi peningkatan curah hujan pertahun dari daerah Merauke Selatan (1000 - 1500) dibagian Muting, kemudian curah hujan dengan jumlah 1500 – 2000 mm/tahun terdapat di Kecamatan Okaba dan sebagian Muting, selebihnya semakin menuju ke Utara curah hujannya semakin tinggi. Perbedaan tersebut juga berlaku pada jumlah bulan basah yaitu semakin kebagian utara masa basah sangat panjang sedangkan pada bagian selatan terdapat masa basah yang relatif pendek.

Kondisi iklim yang demikian berpeluang untuk dua kali tanam. Musim hujan yang terjadi merupakan kendala terhadap kondisi jalan – jalan tanah yang setiap tahun mengalami kerusakan.

Sementara disisi lain musim kemarau yang panjang justru mengakibatkan kekurangan air bersih dan air irigasi bagi masyarakat dan petani.

Berdasarkan data iklim yamg dikeluarkan oleh Kantor Meteorologi dan Geofisika Merauke menunjukkan bahwa kecepatan angin hanpir sama sepanjang tahun; di daerah pantai bertiup cukup kencang sekitar 4 – 5 m/det dan dipedalaman berkisar 2 m/det. Penyinaran matahari rata – rata di Merauke adalah 5,5 jam/hari pada bulan Juli dan yang terbesar 8,43 jam/hari pada bulan September, dengan rata – rata harian selama setahun sebesar 6,62 jam. Tingkat kelembapan udara cukup tinggi karena dipengaruhi oleh iklim Tropis Basah, kelembapan rata – rata berkisar antara 78 – 81%.

Sungai-sungai besar yakni Bian, Digul, Maro, Yuliana, Lorents, dan Kumbe merupakan potensi sumber air tawar untuk pengairan dan digunakan sebagai prasarana angkutan antara kecamatan dan desa-desa.

Sumber air tawar dari rawa – rawa, air permukaan dan air tanah cukup tersedia untuk dimanfaatkan. Dibeberapa tempat air tanah mengandung belerang panas.

Pantai selatan dibentuk oleh hutan sedimen, tergolong endapan alivium, di Utara pasir Kwarsa dan batu apung. Berdasarkan data tingkat kesuburan tanah tergolong rendah sampai sedang. Bahan tambang/mineral yang diduga ada minyak dan emas.

Jenis tanah yang terdapat diwilayah Kabupaten Merauke terdiri atas tanah organosol, alluvial dan hidromorf kelabu yang terdapat didaerah – daerah rawa dan payau. Jenis tanah ini terbentuk dari bahan induk buatan sedimen yang menyebar diwilayah distrik Okaba, Merauke dan Kimaam.

Sumber : Bappeda Kabupaten Merauke

Jakarta -

Diperkirakan sepertiga dari luas daratan di bumi ini terdiri atas kawasan kering dan tandus yang disebut dengan gurun. Terdapat beberapa negara yang dianugerahi gurun di wilayahnya. Bahkan, di antaranya ada yang luasnya melebihi luas daratan Indonesia. Apa saja?

Dikutip dari buku 'Siap Menghadapi Ujian Nasional' terbitan Grasindo, gurun merupakan daerah yang curah hujannya sangat rendah, yakni 250 mm per tahun. Biasanya, gurun berada di tengah sebuah benua karena sebagian besar merupakan daerah bayangan hujan sehingga gurun sangat kering.

Karakteristik flora gurun juga dipenuhi dengan magetherma, yakni tumbuhan berdaun kecil seperti duri, berakar panjang, serta dapat menyimpan air dalam jaringan spon. Sementara, fauna gurun yang identik, yakni kadal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berikut daftar gurun terluas di dunia:

1. Gurun Sahara

Gurun di benua Afrika, Sahara menjadi gurun terluas di dunia pertama. Bahkan, luasnya mencapai lebih dari daratan Indonesia, yakni 9,2 juta km². Sedangkan, daratan Indonesia hanya seluas 1,9 juta km².

Sahara berada di Afrika bagian Utara. Gurun ini membentang dari Senegal di Barat hingga negara Kenya di bagian Timur.

2. Gurun Arabia

Gurun terluas di benua Asia adalah Arabia dengan luas mencapai 2,33 juta km². Gurun ini terletak di Asia Barat, tepatnya berada di semenanjung Arab dari Yaman hingga Teluk Persia dan juga dari Oman hingga Yordania serta Irak.

3. Gurun Gobi

Gurun Gobi terletak di daratan China dan Mongolia. Luas gurun ini mencapai 1,29 juta km². Walaupun memiliki suhu yang ekstrem, lokasi ini juga sering dijadikan tempat wisata karena keindahannya.

4. Gurun Kalahari

Gurun Kalahari memiliki luas mencapai 930 ribu km². Uniknya, gurun yang terletak di Benua Afrika ini terbagi menjadi dua wilayah yang mana turun hujan akan tumbuh padang rumput.

5. Gurun Patagonia

Gurun Patagonia yang juga dikenal dengan nama Stepa patagonia terletak di Amerika Selatan, tepatnya di negara Argentina. Gurun ini memiliki luas mencapai 673 ribu km² sehingga menjadi salah satu gurun terluas di dunia

Simak Video "Mengenaskan! 20 Jasad Ditemukan Berserakan di Gurun Pasir Libya"


[Gambas:Video 20detik]
(pay/pal)

gurun gurun pasir gurun sahara gurun terluas di dunia