Dari beberapa sketsa yang dibuat dapat dipilih 1 merupakan tahap

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 10 are not shown in this preview.

Home » Kelas V » Langkah-Langkah Membuat Gambar Cerita

Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa. Fungsi dari gambar cerita adalah memperjelas alur atau isi cerita, memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang, menarik perhatian, menambah nilai artistik/keindahan dan sarana untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya. Bentuk suatu obyek gambar cerita dapat berupa gambar manusia, tumbuhan dan hewan. Gambar-gambar tersebut bisa berdiri sendiri atau bisa gabungan dari berbagai obyek yang berbeda. Obyek sebuah gambar cerita disesuaikan dengan narasi atau tema yang telah dibuat. Gambar cerita memudahkan pembaca untuk memahami suatu cerita, tulisan, maupun informasi lainnya. Seperti contoh komik dan karikatur. Fungsi dari gambar cerita ini bisa dimanfaatkan untuk menghidupkan cerita. Gambar cerita yang baik merupakan ilustrasi yang bisa merangsang serta membantu pembaca untuk berimajinasi tentang cerita, Untuk membuat sebuah gambar cerita yang baik memerlukan langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang bisa dilakukan. Beberapa langkah dalam menggambar cerita antara lain sebagai berikut.

1. Persiapan Bahan dan Alat

Sebelum menyiapkan bahan dan alat, sebaiknya tentukan dahulu jenis teknik yang akan kamu gunakan, teknik basah atau teknik kering? Setelah itu, persiapkan alat dan bahannya.

Dari beberapa sketsa yang dibuat dapat dipilih 1 merupakan tahap

Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan pengencer seperti air. Cerita dibuat langsung pada kertas gambar. Mula-mula dibuat sketsa atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering yang biasa digunakan antara lain:
  • Pensil, Pensil yang digunakan dalam menggambar cerita, biasanya adalah pensil ukuran 2B sampai 6B.
  • Krayon. Krayon memiliki beragam variasi warna. Krayon merupakan campuran antara lilin dan bahan pewarna yang aman untuk anak-anak. Krayon digunakan untuk menggambar cerita yang memerlukan variasi warna. 
  • Pulpen atau Spidol. Pulpen atau spidol juga digunakan untuk menggambar cerita dengan karakter yang tegas pada garis-garis.
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain, cat air, tinta, atau media lain yang memerlukan air sebagai pengencer. Cerita dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan. Teknik basah memerlukan beberapa alat dan bahan seperti cat air, cat poster, tinta bak atau tinta Cina, berbagai jenis kuas, dan palet cat air. Berikut adalah contoh gambar cerita yang dibuat dengan menggunakan teknik basah

2. Menentukan Tema

Tema berkaitan erat dengan objek gambar. Ketika memutuskan menggambar dengan tema tertentu langkah selanjutnya adalah mencari objek gambar. Objek gambar bisa berupa benda mati maupun benda hidup. Benda hidup yang menjadi objek gambar adalah manusia, tumbuhan, dan hewan. Pemilihan tema akan menentukan gambar yang akan dibuat. Penentuan tema dapat dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar atau pengalaman diri sendiri dan orang lain.

3. Pembuatan Sketsa

Langkah membuat sketsa sangat berpengaruh bagi tahap-tahap menggambar selanjutnya. Jika sketsa yang dibuat tidak maksimal maka nanti setelah diolah lebih lanjut obyek yang dibuat akan terlihat kurang bagus. Karena itu pembuatan sketsa tentu perlu dikerjakan sebaik mungkin. Setelah menentukan tema langkah selanjutnya yaitu membuat sketsa. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu agar kita dapat memilih yang terbaik.

4. Penyelesaian Gambar

Dari beberapa sketsa yang dibuat dapat dipilih satu yang menurutmu paling baik. Kemudian, sempurnakan dengan menghapus garis-garis yang tidak perlu dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu agar gambar  tampak lebih hidup. Jika sudah mantap, warnai gambarmu dengan rapi. Kamu dapat mewarnai dengan teknik basah atau teknik kering. Pewarnaan dengan teknik basah menggunakan cat air, cat minyak, atau tinta. Sebaliknya, pewarnaan dengan teknik kering menggunakan pensil warna, krayon, atau oil pastel.

Dari beberapa sketsa yang dibuat dapat dipilih 1 merupakan tahap

Ada dua macam teknik pewarnaan, yaitu pewarnaan basah dan pewarnaan kering. Teknik pewarnaan basah ialah pewarnaan menggunakan media yang memerlukan pengencer, misalnya tinta, cat air, atau cat minyak. Sebaliknya, teknik pewarnaan kering ialah pewarnaan menggunakan media yang tidak memerlukan bahan pengencer, misalnya pensil warna, krayon, atau oil pastel.

Dari beberapa sketsa yang dibuat dapat dipilih 1 merupakan tahap

Gambar di atas merupakan gambar dari sebuah cerita tentang seorang anak yang tidak mau bekerja sama dengan temannya dalam menyelesaikan tugas mewarnai. Saat melihat teman-teman lain telah menyelesaikan tugas, si anak mau bekerja sama untuk segera menyelesaikan tugas.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 10:58 PM

23 3 Gambar Kartun. Kartun adalah gambar yang berfungsi menghibur. Gambar kartun dapat berupa tokoh binatang atau manusia dan objek lain. 4 Gambar Dekoratif. Gambar dekoratif diwujutkan dengan cara mengubah bentuk yang ada di alam tanpa meninggalkan cirikhasnya. Dalam penelitian ini, tema gambar ilustrasi yang akan dibuat adalah tema gambar realistis. Gambar realistis adalah gambar yang dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, baik proporsinya maupun anatomi dibuat sama menyerupai dengan objek yang digambar.

e. Teknik dan Media Gambar Ilustrasi

Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan dua teknik yaitu teknik kering dan teknik basah. Media untuk menggambar ilustrasi dengan teknik kering yaitu pensil, arang, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air atau minyak sebagai bahan campuran pengencer. Media untuk teknik basah yaitu cat air, cat minyak, tinta, atau media lain yang memerlukan air atau minyak sebagai campuran. Kegiatan menggambar di Sekolah Dasar biasanya dilakukan dengan menggunakan media kertas. Menurut Sumanto 2006:59, teknik penyelesaian gambar ilustrasi yang dibuat dikertas antara lain : 1 Menebalkan dengan teknik arsir kesan gelap terang, hitam putih atau berwarna. 24 2 Goresan atau sapuan warna ratadatar sehingga bisa memberi kesan dekoratif. 3 Teknik stippel dengan cara menghapus sedikit-demi sedikit. 4 Ditebalkan secara lineargaris.

f. Langkah-langkah Menggambar Ilustrasi

Menggambar ilustrasi mempunyai tahap-tahap yang harus dilalui dalam pengerjaannya. Tahap-tahap tersebut yaitu tahap persiapan bahan dan alat, tahap penentuan tema, tahap pembuatan sketsa, serta tahap penyempurnaan gambar. 1 Persiapan bahan dan alat. Menggambar ilustrasi memerlukan bahan dan alat dalam pengerjaannya, namun sebelum menyiapkan bahan dan alat sebaiknya menentukan teknik yang akan digunakan dalam menggambar ilustrasi. 2 Penentuan tema. Penentuan tema sebelum menggambar ilustrasi dapat memudahkan dalam menentukan objek yang akan digambar. 3 Pembuatan sketsa. Langkah selanjutnya setelah menentukan tema adalah membuat sketsa gambar. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu agar kita dapat memilih sketsa yang terbaik. 25 4 Penyempurnaan gambar. Sketsa terbaik yang telah dipilih selanjutnya akan masuk pada tahap penyempurnaan. Tahap ini bisa dilakukan dengan cara menghapus garis-garis yang tidak perlu dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu agar gambar tampak lebih baik. Gambar kemudian dapat diwarnai dengan bahan atau alat yang sudah dipersiapkan. Tahap-tahap menggambar ilustrasi di atas akan digunakan dalam penelitian ini. Tahap-tahap menggambar ilustrasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah tahap persiapan bahan dan alat, tahap penentuan tema, tahap pembuatan sketsa, serta tahap penyempurnaan gambar.

3. Kajian Tentang Kreativitas Menggambar Ilustrasi

Ilustrasi menggambar ilustrasi. Foto: iStock

Dalam mata pelajaran Seni Budaya, ada satu soal yang kerap menjadi pertanyaan, yaitu jelaskan langkah-langkah menggambar ilustrasi. Nah, untuk mengetahui jawabannya, kamu bisa membaca ulasan lengkapnya berikut ini.

Ilustrasi adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi. Ilustrasi berfungsi untuk memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas, dan memperkaya cerita atau narasi.

Selain itu, dengan adanya ilustrasi, cerita akan menjadi lebih hidup sehingga dapat membantu meningkatkan imajinasi pembaca dalam memahami isi cerita itu sendiri. Objek gambar ilustrasi bermacam-macam. Mulai dari gambar manusia, hewan, hingga tumbuh-tumbuhan.

Gambar-gambar tersebut dapat berdiri sendiri atau berupa gabungan dari berbagai macam objek yang berbeda. Yang jelas, objek gambar ilustrasi disesuaikan dengan tema cerita yang dibuat.

Orang yang menggambar ilustrasi disebut dengan illustrator. Mereka dapat membuat gambar ilustrasi dalam berbagai bentuk.

Misalnya, dalam bentuk cerita bergambar, karikatur, kartun, komik, serta ilustrasi karya sastra berupa puisi atau sajak. Gambar ilustrasi juga dapat diwarnai sesuai keinginan ilustrator dengan mementingkan unsur estetikanya.

Teknik Menggambar Ilustrasi

Menggambar ilustrasi. Foto: iStock

Pembuatan gambar ilustrasi dapat dilakukan dengan cara manual maupun menggunakan teknologi digital. Adapun teknik yang digunakan adalah teknik kering dan teknik basah.

Mengutip buku Seni Budaya terbitan Kemendikbud (2014), menggambar ilustrasi dengan teknik kering maksudnya adalah tidak perlu menggunakan pengencer air atau minyak.

Ilustrasi bisa langsung dibuat pada bidang dua dimensi berupa kertas gambar. Kemudian, dibuat sketsa untuk selanjutnya diberi aksen garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Media kering yang dapat digunakan antara lain pensil, arang, krayon, charcoal, dan pulpen.

Ilustrasi yang dibuat menggunakan teknik basah dilakukan dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas atau kanvas, kemudian diberi warna sesuai dengan media basah yang digunakan.

Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain cat air, cat minyak, tinta, atau media lain yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer.

Langkah-langkah Menggambar Ilustrasi

Menggambar ilustrasi bukanlah hal yang mudah dan memerlukan keterampilan tersendiri. Sebab, ilustrasi yang baik itu bisa menjelaskan dan mempertegas isi narasi atau cerita yang diilustrasikan. Berikut adalah langkah-langkah menggambar ilustrasi:

1. Menentukan tema gambar

Langkah pertama dalam menggambar ilustrasi adalah menentukan tema gambar. Tema gambar ini disesuaikan dengan cerita atau peristiwa yang akan diilustrasikan.

Selain itu, target dari pembaca cerita juga perlu diperhatikan. Misalnya, jika cerita yang disajikan adalah cerita anak-anak, maka ilustrasi dibuat sederhana agar mudah dipahami anak-anak.

2. Menentukan jenis gambar ilustrasi

Ilustrasi Kartun. Foto: iStock

Selanjutnya, tentukan jenis gambar ilustrasi. Ada banyak jenis yang dapat dipilih, seperti komik, kartun, karikatur, atau ilustrasi karya sastra. Ini juga harus disesuaikan dengan isi narasi atau cerita.

3. Menentukan irama, komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan pada objek gambar

Setelah tema dan jenis gambar ditentukan, langkah berikutnya yaitu menentukan irama, komposisi, proporsi, keseimbangan, serta kesatuan pada objek gambar yang akan dibuat. Aspek-aspek ini sangat penting dalam menyampaikan maksud ilustrasi tersebut agar lebih mudah dipahami pembaca.

4. Menggambar sketsa global

Sketsa global yang dimaksud adalah coretan bentuk dasar elemen yang akan digambar. Sketsa global ini menjadi acuan untuk dikembangkan menjadi ilustrasi yang lebih sempurna.

5. Memberikan arsiran atau warna

Langkah terakhir adalah memberi arsiran atau warna pada objek cerita sesuai dengan karakter cerita. Misalnya, dengan memberikan efek shading gelap-terang untuk mempertegas cerita atau menambahkan detail-detail tertentu untuk menyempurnakan gambar ilustrasi.