Dampak positif dari perkembangan teknologi dalam bidang persenjataan bagi sebuah negara adalah

Di era zaman modern ini, kemajuan iptek sudah berkembang sangat pesat diiringi dengan berkembangnya juga sistem pertahanan keamanan suatu negara. Pertahanan negara diselenggarakan untuk mewujudkan kepentingan nasional. Kepentingan strategis pertahanan Indonesia merupakan bagian dari kepentingan nasional dalam menjamin tegaknya NKRI. Pertahanan negara memiliki peran dan fungsi untuk mempertahankan eksistensi bangsa Indonesia dari setiap ancaman dan gangguan, baik dari luar maupun yang timbul di dalam negeri.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semula bertujuan untukmpermudah pekerjaan manusia, tetapi kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan manusia. Ketakutan yang dirasakan oleh manusia akibat perkembangan teknologi ini disebabkan adanya kekhawatiran akan adanya penyalah gunaannya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dengan adanya perkembangan iptek manusia mendapatkan berbagai kemudahan dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari.  

Dampak Positif IPTEK dalam bidang pertahanan dan keamanan:

  1. Peningkatan akurasi dan keandalan teknologi persenjataan dengan rekayasa hardware dan software.
  2. Teknologi informasi dapat mempercepat penyampaian informasi sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan.
  3. Pemerolehan personel militer yang mumpuni yaitu dengan rekrutmen berbasis teknologi informasi.
  4. penggunaan program kecerdasan buatan untuk mensimulasikan formasi dan kekuatan musuh memungkinkan serangan menjadi efektif dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
  5. mencegah terjadinya  serangan-serangan dari pihak-pihak yang ingin memecah kesatuan Indonesia dan memecah belah yang menjadi perbedaan dalam kehidupan bernegara dengan media informasi, contohnya internet.

Dampak Negatif IPTEK Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan:

  1. Penyalahgunaan satelit oleh para teroris  seperti melacak kondisi tempat mereka akan melakukan kejahatan.
  2. Melalui media internet, pelaku teroris dapat berkomunikasi dengan sesama teroris maupun untuk mencari pengikut.
  3. Munculnya perang informasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, karena sifat penggunaan sistem secara bersama
  4. Berkaitan dengan teknologi senjata pemusnah massal (Weapon of Mass Destruction / WMD) seperti senjata nuklir dan senjata biologi, dikhawatirkan akan menjadi ancaman terbesar bagi suatu negara bila digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 10 are not shown in this preview.

Di era zaman modern ini, kemajuan iptek sudah berkembang sangat pesat diiringi dengan berkembangnya juga sistem pertahanan keamanan suatu negara. Pertahanan negara diselenggarakan untuk mewujudkan kepentingan nasional. Kepentingan strategis pertahanan Indonesia merupakan bagian dari kepentingan nasional dalam menjamin tegaknya NKRI. Pertahanan negara memiliki peran dan fungsi untuk mempertahankan eksistensi bangsa Indonesia dari setiap ancaman dan gangguan, baik dari luar maupun yang timbul di dalam negeri.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semula bertujuan untukmpermudah pekerjaan manusia, tetapi kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan manusia. Ketakutan yang dirasakan oleh manusia akibat perkembangan teknologi ini disebabkan adanya kekhawatiran akan adanya penyalah gunaannya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dengan adanya perkembangan iptek manusia mendapatkan berbagai kemudahan dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari.  

Dampak Positif IPTEK dalam bidang pertahanan dan keamanan:

  1. Peningkatan akurasi dan keandalan teknologi persenjataan dengan rekayasa hardware dan software.
  2. Teknologi informasi dapat mempercepat penyampaian informasi sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan.
  3. Pemerolehan personel militer yang mumpuni yaitu dengan rekrutmen berbasis teknologi informasi.
  4. penggunaan program kecerdasan buatan untuk mensimulasikan formasi dan kekuatan musuh memungkinkan serangan menjadi efektif dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
  5. mencegah terjadinya  serangan-serangan dari pihak-pihak yang ingin memecah kesatuan Indonesia dan memecah belah yang menjadi perbedaan dalam kehidupan bernegara dengan media informasi, contohnya internet.

Dampak Negatif IPTEK Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan:

  1. Penyalahgunaan satelit oleh para teroris  seperti melacak kondisi tempat mereka akan melakukan kejahatan.
  2. Melalui media internet, pelaku teroris dapat berkomunikasi dengan sesama teroris maupun untuk mencari pengikut.
  3. Munculnya perang informasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, karena sifat penggunaan sistem secara bersama
  4. Berkaitan dengan teknologi senjata pemusnah massal [Weapon of Mass Destruction / WMD] seperti senjata nuklir dan senjata biologi, dikhawatirkan akan menjadi ancaman terbesar bagi suatu negara bila digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Tags: IPTEKKriptografiSecurity

Oleh: Juniko Gusman

Sejarah peradaban manusia  sejak dulu tidak  pernah dapat terlepas dari konflik dan pertentangan. Konflik dan pertentangan dalam sejarah peradaban manusia seringkali berujung dengan peperangan antarsatu kelompok dengan kelompok lain. Munculnya peperangan dalam sejarah manusia berdampak pada berkembangnya teknologi persenjataan.

Dalam jurnal Perkembangan Teknologi Persenjataan dan Prinsip Proporsionalitas [2017] karya Elies Septiana Nurbani, dinamika perkembangan teknologi persenjataan beriringan dengan perkembangan peradaban manusia. Prinsip dasar perkembangan senjata adalah manusia selalu menggunakan senjata dalam perang sesuai dengan jamannya.

Senjata masa Perang Dunia Perkembangan teknologi persenjataan mengalami peningkatan yang signifikan selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Munculnya Revolusi Industri di Eropa menjadi salah satu faktor penting dalam perkembangan senjata masa Perang Dunia. Pada masa Perang Dunia, perkembangan persenjataan dikuasai oleh negara-negara industri seperti, Jerman, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, dan Perancis.

Berikut ini beberapa teknologi-teknologi persenjataan masa Perang Dunia :

  1. 1 Tank
  2. 2 Kapal Selam
  3. 3 Kapal Perusak
  4. 4 Pesawat Pengebom
  5. 5 Bom Atom
  6. 6 Senapan Otomatis
  7. 7Senapan jarak jauh [Sniper Rifle]

Pada masa Perang Dingin, perkembangan senjata didominasi oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara adikuasa tersebut saling berlomba dalam mengembangkan persenjataan demi memperluas pengaruh kekuasaannya di dunia Internasional.

Uni Soviet berhasil mengembangkan bom atom bernama RDS-1 dan melakukan uji coba pada 29 Agustus 1949. Selain itu, Uni Soviet juga mengembangkan rudal balistik yang mampu menjelajah antar benua dengan kendali jarak jauh. Percobaan bom atom oleh Uni Soviet membuat Amerika Serikat geram. Pada tahun 1952, Amerika Serikat mencetuskan Manhattan Project yang bertujuan untuk mengembangkan bom hidrogen.

Pada perkembangannya, Amerika Serikat juga terus meningkatkan efektivitas senjata pembunuh massal demi kepentingan pertahanan dan keamanan. Bahkan, Amerika Serikat juga mengembangkan rudal balistik jarak jauh untuk mengimbangi kekuatan militer Uni Soviet.

Baca Juga: Teknologi dan Sosial Media dalam Penyebaran Budaya Indonesia

Berkembangnya teknologi harus melalui berbagai macam proses dan salah satunya adalah proses uji coba. Dalam proses uji coba ini, terkadang membutuhkan wilayah yang besar di luar laboratorium. Percobaan ini bisa saja untuk uji coba peledakan bom temuan terbaru, percobaan persenjataan militer dan juga kendaraan militer. Hal ini terkadang menimbulkan masalah baru dan juga konflik sebagai salah satu dampak negatif perkembangan teknologi persenjataan.

Dampak Positif dan Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Persenjataan :

  • Berkembangnya Kriminalitas

Apabila kita melihat sejarah, perkembangan teknologi persenjataan sangat dipengaruhi oleh kebutuhan peperangan dan penyelesaian konflik antar negara-negara tertentu. Para ilmuwan-ilmuwan yang memiliki karya mekanika kuantum dan segala bidang yang dapat membantu berkembangnya perkembangan teknologi persenjataan pun mulai ditunjuk menjadi komando program pengadaan persenjataan, baik itu untuk pengadaan nuklir atau senjata lain yang sejenisnya.

Rusak dan tercemarnya lingkungan berpengaruh besar pada kelangsungan hidup ekosistem yang ada di dunia ini. Dengan pesatnya perkembangan segala jenis pengetahuan dan teknologi, khususnya pada teknologi persenjataan, tidak bisa disangkal mengenai limbah dan resiko tinggi akan penggunaan persenjataan yang lebih maju

  • Perubahan Iklim dan Rusaknya Ekosistem

Dalam hal ini dapat kita lihat pada perkembangan pemusnah masal tenaga nuklir. Dampak positif dari tenaga nuklir masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, apakah manfaat yang didapatkan setara dengan tingginya resiko terjadi kecelakaan dan kebocoran tenaga nuklir. Belum lagi mengenai limbah pembuangan pembangkit tenaga nuklir yang masih belum ditemukan solusinya. Apabila terjadi perang menggunaan bom nuklir, yang dirugikan dalam hal ini tidak hanya lingkungan dan manusia saja, namun kondisi bumi secara keseluruhan akan berubah dapat berdampak buruk.

  • Dampak Positif dari Perkembangan Teknologi Persenjataan

Selain dampak negatif yang telah saya sebutkan di atas, perkembangan teknologi persenjataan juga membawa dampak positif pada kehidupan kita sehari-hari. Beberapa contohnya adalah, pesatnya perkembangan teknologi persenjataan menjadi nilai tambah pada awak militer pemerintah dan mempersenjatai mereka untuk dapat melindungi negara dengan optimal. Hal ini sangat penting, terutama apabila negara sedang mengalami konflik baik internal maupun eksternal. 

Perkembangan bentuk perang seperti jangkauan hingga teknologi seolah menjadi perlombaan yang dihasilkan dari interaksi aktor di dalamnya yang diklasifikasikan sebagai perang generasi pertama, generasi kedua, generasi ketiga, dan generasi keempat di mana dalam setiap generasinya terdapat perbedaan yang mencolok terutama dari segi teknologi dan taktik. Misalnya saja dalam perang generasi pertama dan kedua memiliki perbedaan yaitu generasi kedua sudah menggunakan senapan karabin dan senapan otomatis, sedangkan generasi pertama belum.

Demikian juga generasi kedua dan ketiga memiliki perbedaan dalam taktik, mobilitas, dan teknologi. Sedangkan generasi keempat menunjukkan perbedaan dengan generasi sebelumnya di mana perang adalah sentralistis dan hanya dimonopoli oleh negara. Pada generasi keempat perang kembali ke bentuk desentralisasi seperti pada masa kuno, namun dengan penggunaan teknologi yang lebih maju sebagaimana kita saksikan saat ini. Artinya, kini perang dapat dilakukan oleh aktor siapa pun melalui bantuan teknologi dalam berbagai rupa dari perang informasi hingga cyber war.

Perkembangan teknologi memiliki 2 sisi koin dan seperti ujung sebuah pedang. Dimana hal tersebut bisa menjadi pelindung kita atau malah sebaliknya, dapat menyerang kita sendiri tanpa kita sadari dan apabila kita tidak berhati-hati. Untuk lebih memahami mengenai bahaya perkembangan teknologi persenjataan.

Oleh: Juniko Gusman, Siswa SMAN 1 Pontianak

Video yang berhubungan