Apa perbedaan bioteknologi modern dan bioteknologi?

Saat ini, istilah bioteknologi biasanya disebut dengan embel-embel “modern”, menjadi “bioteknologi modern”. Penerapan embel-embel ini bikin bingung untuk awam, mungkin termasuk kamu yang memiliki ketertarikan untuk kuliah di bidang bioteknologi. Apa sih sebenarnya bioteknologi modern? Apa perbedaannya dengan bioteknologi tanpa embel-embel, alias bioteknologi konvensional?

Sebelumnya, mari kita pahami lebih dulu mengenai bioteknologi konvensional, yang merupakan cabang dari ilmu biologi. Bioteknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan dalam memanfaatkan organisme hidup untuk mengembangkan atau menciptakan sebuah produk baru yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Bioteknologi Sudah Ada Sejak Dahulu Kala

Meski terdengar canggih, penerapan bioteknologi oleh manusia sudah terjadi sejak ribuan tahun lalu. Sejak era pra-sejarah, manusia sudah menggunakan pembiakan selektif untuk meningkatkan produksi tanaman dan ternak. 

Misalnya, memilih benih jagung yang bagus untuk menghasilkan panen jagung yang manis dan berukuran besar. Contoh lain, mengawinkan sapi jantan dan betina yang bagus untuk menghasilkan anak-anak sapi yang gemuk dan produktif. Nasi yang kamu nikmati sebagai makanan pokok merupakan domestikasi tanaman padi, itu sudah menjadi makanan pokok para leluhur beberapa milenium lalu.

Kegunaan dari bioteknologi gak hanya untuk kebutuhan primer manusia loh. Misalnya, pembuatan bir yang memanfaatkan fermentasi dari gandum yang terjadi sejak zaman Mesir Kuno. Contoh lain adalah domestikasi hewan peliharaan seperti anjing, yang merupakan hasil penjinakkan dari serigala sejak belasan ribu tahun lalu.

Nah, pada zaman sekarang, istilah “bioteknologi” lebih banyak dikaitkan pada bioteknologi modern. Jika bioteknologi lawas memiliki metode konvensional seperti fermentasi tanaman atau pembiakan hewan, bioteknologi modern menggunakan metode canggih seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, fusi sel, pengembangbiakan sel induk, hingga yang menimbulkan kontroversi seperti teknologi kloning pada makhluk hidup. 

Dengan kecanggihan itu, menerapkan bioteknologi modern bisa di berbagai bidang, seperti medis, forensik, hingga pertanian dan peternakan. Misalnya, vaksin COVID-19 adalah hasil kerja keras ilmuwan di seluruh dunia dalam memanfaatkan bioteknologi modern untuk memerangi pandemi akibat virus Corona. 

Baca Juga: 3 Contoh Produk Bioteknologi Modern! Bisa Memperbaiki Kehidupan Manusia?

Di bidang pangan, pakar bioteknologi modern menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan, dan DNA rekombinan untuk menghasilkan tanaman dengan sifat lebih unggul, mengandung lebih banyak gizi, serta lebih tahan terhadap hama.

Pelestarian lingkungan pun turut mendapat berkah dari bioteknologi modern, dengan pengembangbiakan bakteri jenis baru untuk mengurai sampah plastik di sungai dan laut.

Jadi sudah paham kan bedanya bioteknologi konvensional dan modern? Bioteknologi modern sangat berguna di kehidupan manusia zaman sekarang. Apa kamu jadi semakin yakin untuk kuliah di jurusan bioteknologi? Yakin atau belum yakin pun tak apa, yang pasti, semua informasi tentang kuliah bisa kamu cari di goKampus. Penasaran? Klik link di sini.

Perbedaan bioteknologi konvensional dan modern perlu diketahui. Apalagi sekarang perkembangannya cukup pesat. Bioteknologi adalah upaya pemanfaatan teknik rekayasa atau sering disebut dengan proses biologis.

Tujuannya agar bisa meningkatkan potensi makhluk hidup atau menghasilkan jasa untuk kehidupan manusia. Selain itu, bioteknologi juga bisa diartikan sebagai prinsip dari ilmu teknologi dalam memproses materi atau agen biologi supaya bisa meningkatkan nilai tambah.

Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat manusia bisa mengolah sumber daya alam menjadi sebuah produk dengan nilai tinggi sebagai hasil dari bioteknologi.

Pada umumnya, bioteknologi bisa dikategorikan sebagai bioteknologi konvensional atau tradisional serta bioteknologi modern. Umumnya bioteknologi konvensional dilakukan dengan menggunakan cara yang sederhana.

Bioteknologi konvensional ini diproduksi dengan jumlah kecil atau tidak diproduksi secara massal. Disamping itu, tidak memakai prinsip keilmiahan.

Bioteknologi yang termasuk dalam kategori konvensional hanya bisa menghasilkan produk atau barang dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dari bioteknologi modern.

Selain itu, bioteknologi konvensional juga tidak bisa memodifikasi agen biologis. Sementara pada biologi bioteknologi modern seringkali melakukan modifikasi agen biologis yang digunakan.

Bioteknologi konvensional tidak dapat mengatasi masalah yang berhubungan dengan kesesuaian genetik. Sedangkan bioteknologi modern sudah dapat mengatasi hal tersebut.

Agar anda lebih paham dan mengerti tentang perbedaan dari kedua jenis bioteknologi tersebut, maka di bawah ini akan disampaikan ulasan mengenai keduanya.

Bioteknologi Konvensional

Untuk bisa mengetahui perbedaan bioteknologi konvensional dan modern, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui seperti apa pengertian bioteknologi konvensional itu.

Pengertian dari bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang di dalam pelaksanaannya masih memanfaatkan mikroba atau organisme yang bisa menghasilkan sebuah produk. Seperti senyawa kimia atau produk lain dengan memanfaatkan aktivitas mikroba dan belum menggunakan enzim.

Ciri dari bioteknologi konvensional diantaranya sudah dikenal sejak awal peradaban manusia. Jenis bioteknologi ini menggunakan langsung hasil yang diproduksi oleh mikroorganisme maupun organisme berupa senyawa kimia atau bahan pangan tertentu yang memberikan manfaat untuk manusia.

Mikroorganisme yang digunakan relatif terbatas dan peralatan yang dipakai juga sederhana. Inilah yang menjadi perbedaan bioteknologi konvensional dan modern. Contoh dari bioteknologi konvensional diantaranya adalah pembuatan tape, kecap, tempe, dan tuak.

Di dalam bioteknologi konvensional, umumnya proses produksi ini hanya memanfaatkan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.

Pengertian Bioteknologi Modern

Setelah mengetahui pengertian dan contoh bioteknologi konvensional, maka akan lebih baik bila anda juga mengetahui seperti apa bioteknologi modern itu. Tujuannya agar anda bisa mengetahui perbedaan dari keduanya.

Umumnya bioteknologi modern dilakukan dengan memanfaatkan peralatan yang lebih canggih atau lebih modern. Diproduksi dalam jumlah besar serta menerapkan prinsip-prinsip ilmiah.

Disamping memanfaatkan mikroorganisme bioteknologi modern juga bisa menggunakan bagian tubuh organisme seperti hewan dan tumbuhan. Ini menjadi salah satu perbedaan bioteknologi konvensional dan modern berdasarkan dari bahan pembuatannya.

Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang menggunakan biologi sel dan molekuler agar bisa menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Penerapan bioteknologi modern berdasarkan pada rekayasa biokimia dan rekayasa genetika.

Rekayasa genetika merupakan sebuah metode pengambilan gen tertentu agar bisa menghasilkan organisme yang memiliki kelebihan atau keunggulan secara genetik. 

Sementara yang dimaksud dengan rekayasa biokimia misalnya pada penggunaan tangki reaktor yang bisa menumbuhkan mikroorganisme dalam proses biologis tertentu. Supaya tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme yang lain.

Perbedaan bioteknologi konvensional dan modern juga terlihat pada ciri-cirinya. Adapun berbagai macam ciri bioteknologi modern diantaranya mulai berkembang sejak ditemukannya DNA.

Organisme atau mikroorganisme yang digunakan bertujuan untuk memperbaiki serta meningkatkan kinerja genetik dari suatu organisme yang bermanfaat bagi manusia.

Dalam bioteknologi modern, peralatan yang digunakan lebih modern dan canggih. Pemanfaatan mikroorganisme juga telah menerapkan teknologi yang modern.

Berbagai macam contoh produk bioteknologi modern diantaranya adalah pada produksi asam amino, vaksin

, pengolah limbah, obat pembasmi hama tanaman, serta penghasil logam.

Perbedaan bioteknologi konvensional dan modern membuktikan bahwa ilmu bioteknologi sudah lama dikenal. Sampai saat ini teknologi sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Bahkan di zaman yang serba modern ini, manfaat bioteknologi tidak dapat dipungkiri bagi manusia. (R10/HR-Online)

Materi IPA Kelas 9 SMP: Perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu perbedaan di antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern?

Artikel ini akan membahas materi pelajaran IPA Kelas 9 SMP mengenai perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

Sebelum membahas tentang keduanya, ada baiknya kita tahu terlebih dahulu mengenai definisi bioteknologi.

Apa itu bioteknologi?

Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup.

Nah, dalam ilmu bioteknologi kita juga mempelajari mengenai produk-produk dari makhluk hidup.

Produk bioteknologi akan menghasilkan produksi barang dan jasa yang nantinya bisa digunakan oleh manusia.

Perlu diketahui bahwa bioteknologi berkaitan dengan pemanfaatan makhluk hidup, di antaranya seperti bakteri, virus, dan kingdom atau fungi.

Berikut ini pembahasan mengenai perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Simak ulasannya, yuk!

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Hal 53, Jenis Makanan Produk Bioteknologi

Definisi Bioteknologi Konvensional 

Bioteknologi konvensional memanfaatkan organisme secara langsung.