Dalam qs al a la 87 ayat 14 disebutkan tentang kriteria orang yang beruntung yaitu

Dia akan memasuki api neraka Jahanam yang besar dan merasakan panasnya.

Di dalamnya dia tidak akan mati sehingga bisa beristirahat, tidak pula hidup dengan kehidupan yang bermanfaat baginya.


Sungguh beruntunglah orang yang membersihkan dirinya dari akhlak yang buruk, dan mengingat Allah, mengesakanNya, berdoa dan melakukan segala yang diridhai-Nya, orang yang selalu mendirikan shalat pada waktunya dengan mengharap ridha Allah dan mengerjakan syariat-Nya.

Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:


(Sesungguhnya beruntunglah) atau mendapat keberuntungan


(orang yang membersihkan diri) dengan cara beriman.

Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:

Firman Allah subhanahu wa ta’ala:

{قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى}

Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman).
(QS. Al-A’la [87]: 14)

Yakni menyucikan dirinya dari akhlak-akhlak yang rendah dan mengikuti apa yang diturunkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kepada Rasul-Nya, semoga salawat dan salam terlimpahkan kepadanya.

Jakarta -

Surat Al A'la adalah surat ke 87 dalam Al Quran. Surat ini artinya Yang paling tinggi.

Nama surat ini diambil dari ayat pertama. Ada yang menamai surat ini Sabbikisma Rabbika Al-A'la atau mempersingkat dengan menamakannya surat Sabbik atau Sabbifaisma.


Dalam buku 'Tafsir Al Mishbah jilid 15 karya Prof Dr M Quraish Shihab, surat Al A'la adalah salah satu surat yang paling disukai atau paling sering dibaca oleh Nabi SAW. Rasulullah membaca pada rakaat pertama shalat Jumat, shalat led, shalat Witir dan sesekali dalam rakaat pertama shalat Maghrib.

Kandungan surat Al A'la adalah penyucian Allah dan penetapan keesaan-Nya serta kuasa-Nya mencipta serta memberi tuntunan wahyu kepada para nabi. Hal ini untuk menuntun manusia ke jalan yang benar.

Menurut al-Biqa'i (ahli tafsir) kandungan surat Al A'la adalah menyucikan Allah SWT dari segala yang tidak wajar bagi-Nya. Misalnya ketidakmampuan membangkitkan manusia setelah kematiannya, atau mengabaikan makhluk menindas sesamanya tanpa menjatuhkan sanksi terhadap yang menganiaya.

Berikut surat Al A'la, tafsir, kandungan, dan Artinya:

سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْاَعْلَىۙ

sabbihisma rabbikal-a'lā

Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi,

الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوّٰىۖ - ٢

allazī khalaqa fa sawwā

Yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya).

وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰىۖ - ٣

wallazī qaddara fa hadā


Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,

وَالَّذِيْٓ اَخْرَجَ الْمَرْعٰىۖ - ٤


wallazī akhrajal-mar'ā

dan Yang menumbuhkan rerumputan,

فَجَعَلَهٗ غُثَاۤءً اَحْوٰىۖ - ٥

fa ja'alahụ gusā`an aḥwā


lalu dijadikan-Nya (rumput-rumput) itu kering kehitam-hitaman.

سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسٰىٓ ۖ - ٦

sanuqri`uka fa lā tansā


Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa,

اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّهٗ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفٰىۗ - ٧

illā mā syā`allāh, innahụ ya'lamul-jahra wa mā yakhfā


kecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.

وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرٰىۖ - ٨

wa nuyassiruka lil-yusrā

Dan Kami akan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat),

فَذَكِّرْ اِنْ نَّفَعَتِ الذِّكْرٰىۗ - ٩

fa zakkir in nafa'atiz-zikrā

oleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat,

سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَّخْشٰىۙ - ١٠

sayazzakkaru may yakhsyā

orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,

وَيَتَجَنَّبُهَا الْاَشْقَىۙ - ١١

wa yatajannabuhal-asyqā

dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya,

الَّذِيْ يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرٰىۚ - ١٢

allazī yaṣlan-nāral-kubrā


(yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka),

ثُمَّ لَا يَمُوْتُ فِيْهَا وَلَا يَحْيٰىۗ - ١٣

summa lā yamụtu fīhā wa lā yaḥyā

selanjutnya dia di sana tidak mati dan tidak (pula) hidup.

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكّٰىۙ - ١٤

qad aflaḥa man tazakkā

Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman),

وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهٖ فَصَلّٰىۗ - ١٥

wa zakarasma rabbihī fa ṣallā

dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat.

بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖ - ١٦

bal tu`sirụnal-ḥayātad-dun-yā

Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia,

وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ - ١٧

inna hāzā lafiṣ-ṣuḥufil-ụlā

padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.

اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ - ١٨

suhufi ibrāhīma wa musā

Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,

صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى ࣖ - ١٩
(yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.


Jumlah ayat-ayat surat Al A'la menurut cara perhitungan semua ulama sebanyak 19 ayat. Surat Al A'la adalah wahyu ke-7 yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW, yakni sesudah turunnya surat Idza asy-Syamsu Kuwwirat atau At Takwir.

tagsurat al alasurat al ala latinsurat al ala dan artinyanabi muhammad

hikmah

(nwy/erd)