Dalam paragraf tersebut terdapat sebuah kalimat yang tidak padu kalimat yang dimaksud adalah nomor

Contoh Kalimat Tidak Padu dalam Paragraf – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat merupakan suatu satuan kata yang berfungsi untuk menyatakan pikiran dan perasaan. Jenis-jenis kata, jenis-jenis frasa, dan klausa dalam Bahasa Indonesia adalah beberapa unsur pembentuk kalimat. Satu diantara jenis-jenis kalimat adalah kalimat tidak padu. Kalimat ini merupakan kalimat yang tidak selaras dengan kalimat lain dalam satu paragraf. Nama lain kalimat tidak padu adalah kalimat sumbang. Dalam kalimat sumbang, kalimat tidak padu atau sumbang mempunyai beberapa ciri, yaitu:

  • Bertolak belakang dengan pokok pembicaraan.
  • Tidak saling terhubung dengan kalimat sebelum dan sesudahnya.

Baca : contoh paragraf narasi singkat tentang liburan – contoh kalimat dan paragraf persuasi – paragraf campuran – paragraf induktif – paragraf deduktif – paragraf klasifikasi – paragraf argumentasi – paragraf deskripsi – paragraf narasi – jenis-jenis paragraf – paragraf deduktif induktif dan campuran

Supaya lebih paham, berikut disajikan contoh kalimat tidak padu dalam Bahasa Indonesia.

Contoh 1 :

Tahun ini, Bobi mulai menapaki dunia perkuliahan. Bobi kini berkuliah di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Yogyakarta. Yogyakarta merupakan salah satu judul lagu grup musik  Kla Project.  Bobi mengambil jurusan ilmu komunikasi.  Dia masuk ke perguruan tinggi itu melalui jalur SBMPTN.

Kalimat yang dicetak miring pada paragraf di atas adalah kalimat tidak padu atau sumbang. Dikatakan demikian karena tema pokok paragraf di atas adalah Bobi yang tahun ini berkuliah di perguruan tinggi negeri di Yogyakarta. Sedangkan kalimat yang dicetak miring di atas malah menceritakan tentang Yogyakarta yang merupakan salah satu judul lagu milik grup Kla Project.

Contoh 2 :

Sapardi Djoko Damono merupakan seorang penyair terkemuka Indonesia. Penyair kelahiran Solo ini sudah menulis puisi sejak SMP. Buku puisi pertamanya berjudul Duka-Mu Abadi. Puisi-puisi Sapardi begitu disukai dan dikenal masyarakat karena kata-kata yang digunakannya begitu sederhana. Tidak rumit merupakan pengertian dari sederhana. Salah satu puisi SDD (julukan Sapardi) yang paling terkenal adalah Aku Ingin.

Kalimat tidak rumit merupakan pengertian dari sederhana adalah kalimat tidak padu. Dikatakan demikian karena topik utama paragraf di atas adalah profil Sapardi Djoko Damono, bukan membahas soal pengertian dari kata “sederhana.”

Contoh 3 :

Lagu-lagu Sheila On 7 begitu disukai masyarakat Indonesia. Liriknya yang lugas dan musiknya yang gampang dicerna menjadi alasan utama hal tersebut. Saat ini, Sheila On 7 beranggotakan Akhdiyat Duta Modjo, Erros Candra, Adam Muhammad Subarkah, dan Brian Kresno Putro. Erros Candra sempat berpacaran dengan mantan artis cilik, Leony.  8 album sudah dihasilkan oleh grup musik asal Yogyakarta ini.

Kalimat yang dicetak miring pada paragraf di atas adalah kalimat tidak padu. Topik utama pada paragraf di atas adalah profil dari grup musik Sheila On 7, bukan kehidupan pribadi salah satu personelnya.

Contoh 4 :

Sudah 9 tahun aku bekerja di sini. Semua pengalaman manis dan pahit sudah kualami. Bekerja di daerah terpencil hingga dimaki habis-habisan oleh bos sudah pernah aku rasakan. Sayangnya, aku harus berhenti kerja di sini. Bukan karena tidak betah, tapi karena aku harus mengejar cita-citaku sejak masih kuliah, yaitu menjadi seorang dosen. Mengajar mahasiswa merupakan tugas seorang dosen.

Kalimat terakhir pada paragraf di atas adalah kalimat tidak padu. Sebab, kalimat terakhir itu membahas tentang tugas seorang dosen, sedangkan pokok pembahasan paragraf di atas adalah tentang seseorang yang mengundurkan diri dari pekerjaan yang telah dilakoninya selama 9 tahun.

Contoh 5 :

Tidak ada yang menyangka, Debby bisa menjadi penulis novel terkenal. Novel merupakan sebuah karya sastra berbentuk prosa. Padahal, sejak kecil tidak ada tanda-tanda kalau Debby mempunyai bakat menulis, khususnya menulis sebuah novel. Diakui Debby, sebetulnya dia sudah menyukai dunia tulis menulis dan sering menulis di buku harian sejak SMP. Namun, hal tersebut dia sembunyikan karena dia merasa tidak percaya diri.

Pada paragraf di atas, kalimat novel merupakan sebuah karya sastra berbentuk prosa merupakan kalimat tidak padu. Sebab, kalimat tersebut tidak relevan dengan pokok utama paragraf di atas, yakni Debby yang tidak diduga bisa menjadi seorang penulis novel terkenal.

Contoh 6 :

Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan dari pemberi pesan ke penerima. Terdapat 5 unsur komunikasi menurut Harrold D. Lasswell, yakni komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Komunikator adalah orang yang berbicara atau orang yang mengirim pesan. Pesan adalah suatu hal yang hendak disampaikan oleh komunikator ke komunikan. Media adalah sarana penyampaian pesan tersebut. Sementara itu, komunikan adalah orang yang menerima pesan dari komunikator. Efek merupakan respon komunikan atas pesan yang dikirimkan komunikator  kepadanya. Dedi Mulyana merupakan seorang akademisi di bidang ilmu komunikasi.

Kalimat yang dicetak miring pada paragraf di atas adalah kalimat tidak padu. Sebab, topik atau pokok pembahasan pada paragraf di atas adalah penjelasan teori dari ilmu komunikasi. Sedangkan kalimat yang dicetak miring membahas tentang sosok seorang Dedi Mulyana. Dengan demikian, kalimat yang dicetak miring di atas adalah kalimat tidak padu atau kalimat sumbang.

Baca : contoh kalimat ambiguitas leksikal – fungsi imbuhan me – contoh kalimat luas berpola majemuk – contoh peribahasa tamsil atau ibarat – contoh majas inversi – contoh majas elipsis

Demikian pembahasan contoh kalimat tidak padu dalam paragraf. Semoga bermanfaat.

tirto.id - Kalimat utama menjadi inti pokok yang dibahas dalam sebuah paragraf yang diiikuti kalimat penjelas sebagai penguraiannya.

Paragraf menjadi bagian penting dalam sebuah tulisan. Tulisan atau artikel dibentuk dengan melalui paragraf-paragraf, sehingga gagasan yang hendak disampaikan penulis dapat dipahami pembaca. Di setiap paragraf memiliki kalimat yang berisi ide pokok, yang diterangkan melalui kalimat-kalimat penjelas.

Ide pokok sama maknanya dengan pikiran utama atau kalimat utama. Dari kalimat utama, penulis menyampaikan sebuah gagasan atau ide, lalu menjabarkannya melalui kalimat selanjutnya.

Kalimat utama atau kalimat pokok artikan sebagai kalimat yang berstruktur lengkap dan memiliki isi satu pernyataan.

Menurut buku Kalimat Topik dan Kalimat Penjelas dalam Beberapa Jenis Paragraf (Depdiknas 2009), kalimat utama yang baik memuat sikap, gagasan, atau ide mengenai pokok pembicaraan.

Gagasan tersebut lantas dinamakan dengan gagas atau ide pembingkai. Dari gagas atau ide pembingkai, selanjutnya dapat ditentukan kalimat penjelas yang menjadi pengurai kalimat utama.

Sementara itu, kalimat penjelas yaitu uraian mengenai kalimat yang akan menjelaskan atau merinci isi dari kalimat utama pada paragraf. Kalimat penjelas umumnya lebih khusus, karena harus menjelaskan detil mengenai topik yang desang diulas.

Oleh sebab itu, kalimat utama mempunyai kedudukan dan fungsi penting pada paragraf. Kalimat penjelas akan menjadi jalan untuk untuk menguraikan betapa pentingnya ide pembingkai yang terdapat di kalimat utama.

Letak kalimat utama tidak menentu. Kalimat utama bisa ditempatkan di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat penjelas. Penempatan seperti ini disebut paragraf deduktif.

Kalimat utama bisa pula di tempatkan di akhir paragraf. Kalimat-kalimat penjelas akan ditempatkan dari awal paragraf, lalu diakhiri dengan kalimat utama. Cara seperti ini dinamakan paragraf induktif.

Namun, kalimat utama dan kalimat penjelas dapat dilakukan secara campuran. Susunannya yaitu awal paragraf diisi kalimat utama, bagian tengah diisi kalimat-kalimat penjelas, dan bagian akhir kembali diisi kalimat utama. Bentuk seperti ini disebut paragraf campuran.

Ciri-Ciri Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas

Kalimat utama dapat ditentukan dengan melihat ciri-ciri yang ada. Berikut beberapa ciri yang dapat diamati:

1. Kalimat utama adalah kalimat lengkap yang bisa berdiri sendiri.

2. Dalam kalimat utama memuat permasalahan potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut.

3. Kalimat utama memiliki arti cukup jelas tanpa mesti dikaitkan dengan kalimat lain.

4. Kalimat utama bisa dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi.

Begitu pula dengan kalimat penjelas, ada beberapa ciri yang bisa diamati yaitu:

1. Kalimat penjelas adalah pendukung gagasan pokok atau kalimat utama

2. Sifat kalimat penjelas adalah tidak berdiri sendiri.

3. Pada kalimat penjelas mendeskripsikan atau menjelaskan topik.

4. Kalimat penjelas memerlukan penghubung -- seperti kata bahkan, misalnya, contohnya -- agar tercapai koherensi atau keterkaitan antar kalimat.

Baca juga:

  • Pengertian Kalimat Tunggal, Struktur dalam SPOK, & Contohnya
  • Contoh-Contoh Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia dan Syaratnya

Baca juga artikel terkait KALIMAT EFEKTIF atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/dip)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates