tirto.id - Sintesis protein adalah proses pembentukan protein di dalam tubuh. Sintesis protein terdiri dari dua tahap. Show Protein merupakan substansi kompleks yang terdiri dari rantai asam amino panjang. Protein sendiri adalah zat penyusun dalam setiap tubuh makhluk hidup. Rambut, kulit, otot, hingga sel darah yang ada di dalam tubuh semuanya tersusun dari protein.
Sebagai zat penyusun, protein tentunya harus diproduksi terlebih dulu di dalam tubuh. Proses inilah yang kemudian disebut dengan sintesis protein.
Pengertian Sintesis Protein
Dilansir laman Kemendikbud, sintesis protein adalah proses di mana kode genetik yang dibawa oleh gen akan diterjemahkan menjadi urutan asam amino. Asam amino ini akan membentuk protein, sedangkan protein nantinya akan berfungsi sebagai zat penyusun dalam tubuh.
Sintesis protein juga bisa diartikan sebagai proses pembentukan protein yang melibatkan DNA. DNA sendiri merupakan materi genetik yang terdapat di dalam sel makhluk hidup. DNA terdiri dari kode genetik yang berupa urutan basa nitrogen. Urutan basa nitrogen inilah yang nantinya akan dijadikan acuan dalam pembentukan polipeptida atau protein.
Tahapan Sintesis Protein
Dikutip dari laman ck12, sintesis protein terdiri dari dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi. Secara garis besar, sintesis protein dimulai dari DNA, pembentukan RNA, lalu penyusunan protein. Proses ini (DNA > RNA > protein) sering disebut sebagai central dogma. 1. Transkripsi Transkripsi merupakan proses pertama dalam central dogma. Transkripsi adalah proses transfer instruksi genetik dari DNA ke mRNA. mRNA sendiri bisa dianggap sebagai 'pembawa pesan'. DNA terletak di dalam nukleus, sedangkan pembentukan protein terjadi di bagian ribosom. Itulah kenapa DNA membutuhkan mRNA yang berfungsi sebagai 'pembawa pesan' agar kode genetik dari DNA bisa sampai ke ribosom. Jadi, tugas mRNA di sini adalah menyalin kode genetik DNA dan membawanya menuju ribosom untuk proses selanjutnya. Proses transkripsi dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu:
RNA polimerase bergerak dari bagian terminator ke promoter untuk memecah DNA. Proses inisiasi baru akan selesai ketika RNA polimerase sampai di bagian promoter.
2. Translasi mRNA yang membawa salinan kode genetik DNA akan pergi menuju ribosom. Di ribosom inilah terdapat tahap kedua sintesis protein bernama translasi. Translasi adalah proses penguraian atau penerjemahan kode-kode hasil salinan DNA yang dibawa oleh mRNA. Penerjemahan kode ini nantinya akan menghasilkan polipeptida untuk menyusun protein. Sama seperti transkripsi, translasi juga terbagi menjadi 3 tahap, yaitu:
Setelah proses translasi selesai, maka didapatlah sebuah rantai polipeptida yang nantinya akan diproses lagi menjadi protein tertentu. Pada saat inilah proses sintesis protein berakhir.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
SINTESIS PROTEIN
atau
tulisan menarik lainnya
Erika Erilia
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya. Saat kamu makan, makanan yang masuk ke dalam tubuh akan melalui serangkaian proses metabolisme dengan bantuan enzim-enzim pencernaan. Kira-kira enzim itu apa? Enzim memegang peranan penting dalam kehidupan karena bisa membantu proses kimiawi di dalam tubuh manusia. Ternyata, enzim itu merupakan salah satu bentuk protein fungsional di dalam tubuh, lho. Protein-protein tersebut disintesis di dalam tubuh manusia, sehingga prosesnya disebut sintesis protein. Seperti apa sih mekanisme sintesis protein? Temukan jawabannya di artikel ini, ya. Pengertian Sintesis ProteinSintesis protein adalah proses pembentukan protein di dalam tubuh yang dilakukan oleh RNA atas perintah atau kode dari DNA. Sintesis protein berlangsung di dalam inti sel dan di dalam ribosom. Masih ingatkah kamu tentang ribosom? Ribosom adalah organel sel yang ukurannya kecil dan padat serta berfungsi sebagai tempat untuk sintesis protein. Namanya juga sintesis, pasti membutuhkan bahan baku. Nah, bahan baku dalam sintesis protein adalah asam amino. Jumlah asam amino yang terlibat di dalam sintesis protein adalah 20. Namun, urutan asam amino tersebut dikode sepenuhnya oleh DNA. Adapun hasil akhir dari sintesis protein ini adalah terbentuknya protein fungsional, seperti enzim, hormon, keratin, dan haemoglobin. Lalu, seperti apa mekanismenya? Mekanisme Sintesis ProteinMekanisme sintesis protein terdiri dari dua tahapan, yaitu transkripsi dan translasi. 1. TranskripsiTranskripsi adalah proses pencetakan RNA oleh DNA. RNA yang terbentuk dibedakan menjadi tiga, yaitu tRNA, mRNA, dan rRNA. Urutan asam amino akan ditentukan oleh basa nitrogen yang menempel di rantai mRNA. Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran). Adapun urutan proses transkripsi adalah sebagai berikut.
2. TranslasiTranslasi adalah penerjemahan kode genetik RNA menjadi urutan asam amino. Pada tahap ini, akan disintesis polipeptida menggunakan kode genetik dari mRNA di dalam ribosom oleh tRNA dengan bantuan enzim sintetase tRNA-aminoasil. Translasi juga terdiri dari tiga proses seperti transkripsi, yaitu inisiasi, elongasi translasi, dan terminasi translasi. Berikut ini ilustrasinya. Adapun urutan dalam proses translasi adalah sebagai berikut.
Secara ringkas, sintesis protein bisa dituliskan sebagai berikut. Jika Quipperian ingin tahu jenis-jenis kode genetik (kodon) untuk menentukan asam amino, cek tabel berikut. Apakah Quipperian sudah paham dengan materi sintesis protein? Untuk mengecek pemahamanmu, yuk lihat contoh soal berikut. Contoh Soal 1Perhatikan diagram sintesis protein berikut. Pada diagram tersebut, A, B, dan C berturut-turut adalah…
Pembahasan: Berdasarkan diagram di atas:
Jadi, A, B, dan C berturut-turut adalah DNA, RNA transfer, dan polipeptida. Jawaban: B Contoh Soal 2Perhatikan diagram berikut. Berdasarkan rantai DNA sense tersebut, rantai tRNA yang terbentuk adalah…
Pembahasan: Pertama, kamu tentukan terlebih dahulu kodon yang terbentuk pada mRNA, yaitu UCG AAU CCU GCG. Lalu, tentukan kode genetik pada tRNA yang merupakan pasangan dari kodon, yaitu AGC UUA GGA CGC. Di sini, tampak bahwa kode yang terbentuk mirip dengan kode pada rantai DNAnya, hanya saja basa T pada DNA diganti U pada tRNA. Jadi, rantai tRNA yang terbentuk adalah AGC UUA GGA CGC. Jawaban: D Contoh Soal 3Jika tRNA salah membaca kode genetik pada proses translasi, hal yang akan terjadi adalah…
Pembahasan: Translasi oleh tRNA merupakan proses penting dalam sintesis protein. Jika tRNA salah dalam menerjemahkan kode-kode genetik, jenis protein yang terbentuk juga akan berubah. Hal ini bisa memicu munculnya mutasi pada makhluk hidup. Contoh kelainan yang timbul akibat kesalahan tRNA dalam menerjemahkan kode genetik adalah anemia sickle cell. Jadi, jika tRNA salah membaca kode genetik pada proses translasi, hal yang akan terjadi adalah timbulnya mutasi. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang sintesis protein. Semoga bermanfaat buat Quipperian. Untuk pembahasan lengkapnya tentang materi ini bisa kamu lihat di Quipper Video. Jadikan Quipper Video sebagai mitra belajar yang asyik dan menyenangkan. Salam Quipper! Penulis: Eka Viandari |