Dalam memperhitungkan produk nasional netto apa saja yang dilibatkan

Produk domestik bruto [PDB] atau dalam bahasa Inggris gross domestic product [GDP] adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu.[1] PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional. Teknik ini paling sering digunakan.

Produk Domestik Bruto diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu [biasanya per tahun]. PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan.

PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan PDB riil ←[atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan]→ mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga.

PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:

PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + [ekspor - impor]

Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri.

Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi

PDB = sewa + upah + bunga + laba

Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha.

Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktik menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran.

PDB negara yang berbeda dapat dibandingkan dengan menukar nilainya dalam mata uang lokal menurut:

  • nilai tukar mata uang saat ini: PDB dihitung sesuai dengan nilai tukar yang sedang digunakan dalam pasar mata uang internasional, atau
  • nilai tukar keseimbangan kemampuan berbelanja: PDB dihitung sesuai keseimbangan kemampuan berbelanja [PPP] setiap mata uang relatif kepada standar yang telah ditentukan [biasanya dolar AS].

Peringkat relatif negara-negara dapat berbeda jauh antara satu metode dengan metode lainnya.

  • Daftar negara menurut PDB [Nominal]
  • Daftar negara menurut PDB [PPP]
  • Daftar negara menurut PDB [Nominal] per kapita
  • Daftar negara menurut PDB [PPP] per kapita

Berikut ini daftar total PDB Indonesia dalam miliar USD:

Tahun PDB[2] PDB per kapita [3]
2015 US$861,16 miliar US$3.377,11
2014 US$890,73 miliar US$3.531,50
2013 US$868,35 miliar US$3.475,25
2012 US$876,72 miliar US$3.551,42
2011 US$845,93 miliar US$3.469,75
2010 US$709,19 miliar US$2.946,66
2009 US$539,58 miliar US$2.272,04
2008 US$510,24 miliar US$2.178,27
2007 US$432,22 miliar US$1.871,29
2006 US$364,57 miliar US$1.601.03
2005 US$285,87 miliar US$1.273,47
2004 US$256,84 miliar US$1.160,61
2003 US$232,77 miliar US$1.076,22
2002 US$195,66 miliar US$909,89
2001 US$160,45 miliar US$756,93
2000 US$165,02 miliar US$789,81
1999 US$140 miliar US$679,79
1998 US$95,45 miliar US$470,2
1997 US$215,75 miliar US$1078,47
1996 US$227,37 miliar US$1.153,59
1995 US$202,13 miliar US$1.041,31
1994 US$176,89 miliar US$925,72
1993 US$158,01 miliar US$840,38
1992 US$139,12 miliar US$752,32
  • Produk Domestik Bersih
  • Produk Nasional Bersih
  • Produk Nasional Bruto
  • Pertambahan nilai bruto
  • Perhitungan pendapatan negara
  • Produk domestik bruto alami
  • Pertambahan nilai
  • Klasifikasi Produk berdasarkan Aktivitas [Classification of Products by Activity [CPA]]
  • Jasa Penengah Finansial Dihitung secara Tak Langsung [Financial Intermediation Services Indirectly Measured [FISIM]]
  • Jabaran lengkap negara-negara menurut PDB:
    • [Inggris] Metode Keseimbangan Kemampuan Berbelanja
    • [Inggris] Metode Nilai Tukar Saat Ini
  • [Inggris] Apa masalahnya dengan PDB? Diarsipkan 2010-06-12 di Wayback Machine.
  1. ^ Muchtolifah. Ekonomi Makro [PDF]. Unesa University Press. hlm. 88. ISBN 978-979-028-241-4. 
  2. ^ World Bank: GDP [current US$]
  3. ^ World Bank: GDP per capita [current US$]

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produk_domestik_bruto&oldid=19023527"

Setiap pengusaha memiliki berbagai cara untuk bisa mendapatkan modal sebagai cara untuk kemudian mengembangkan bisnisnya. Tidak semua pengusaha murni memulai atau mengembangkan bisnis dengan uangnya sendiri karena banyak juga pengusaha yang menggunakan pinjaman seperti kredit tanpa agunan dan lain sebagainya. Tentunya, sebelum melakukan ekspansi bisnis tidaklah langsung fokus pada pinjaman yang bisa didapat melainkan fokus pada penghitungan pendapatan perusahaan tersebut.

Begitu juga dengan sebuah negara di mana negara akan dikatakan mampu ketika memiliki PDB dengan jumlah tinggi. Jika sudah mengetahui nilai PDBnya, maka baru sebuah negara bisa mempertimbangkan banyak hal seperti menentukan kebijakan ekonomi apa dan seperti apa yang bisa meningkatkan nilai PDB. Hal ini karena PDB bisa dijadikan alat ukur dari perekonomian sebuah negara. Tentu, PDB yang tinggi belum berarti seluruh penduduk negara tersebut juga memiliki ekonomi yang tinggi.

Mengenal PDB Lebih Dekat

PDB atau Produk Domestik Bruto dalam bahasa internasional disebut juga GDP atau Gross Domestic Product. Menurut para ahli, PDB dapat diartikan bahwa jumlah produksi baik barang atau jasa yang telah dihasilkan oleh unit produksi di suatu daerah pada saat tertentu. Maka, PDB bisa dijadikan alat ukur dari pertumbuhan ekonomi suatu negara. Maka, PDB bisa dikatakan sebagai indikator ekonomi suatu negara untuk mengukur jumlah total nilai produksi dimana jumlah total ini dihasilkan oleh semua orang atau perusahaan baik yang dimiliki oleh lokal atau asing di suatu negara.

Selain itu, yang perlu diketahui tentang PDB selain dari definisinya adalah tentang komponen dan rumus untuk menghitung PDB. Berikut penjelasannya.

Komponen PDB

Komponen dari PDB dapat dibagi menjadi 4, yakni;

  1. Konsumsi Privat atau Private Consumption; menghitung konsumsi dari individu atau rumah tangga untuk beberapa jenis barang seperti;
  • Durable Goods yakni barang yang awet atau tidak cepat rusak yang pada umumnya memiliki umur yang relative panjang atau bisa dikatakan lebih dari 3 tahun. Contoh motor, mobil, elektronik dan lain-lain tapi tidak termasuk untuk pembelian rumah baru.
  • Non-Durable Goods yakni barang yang langsung dikonsumsi dan habis manfaatnya. Contoh, makanan, minuman, sepatu dan lain-lain.
  • Service yakni konsumsi untuk jasa. Contoh, jasa dokter.
  1. Investasi atau Investment; menghitung suatu pengeluaran untuk barang modal. Contoh: pembelian rumah, membangun pabrik baru, program baru dan berbagai jenis investasi lainnya.
  2. Pengeluaran Pemerintah atau Government Spending; menghitung semua pengeluaran yang Pemerintah lakukan. Contoh: membayar gaji PNS atau pegawai pemerintah, membeli peralatan militer, membangun jalan dan lain-lain.
  3. Ekspor Bersih atau Net Export; menghitung selisih didapat dari Total Ekspor yang dikurangi Total Impor.

Rumus Mencari PDB

Ada rumus untuk menghitung PDB adalah sebagai berikut

PDB = C + I + G + [X-M]

Keterangan :

PDB: Produk Domestik Bruto

C : Konsumsi rumah tangga

I : Investasi

G : Konsumsi pemerintah

X : Ekspor

M : Impor

Namun, ada juga yang menghitung PDB dengan rumus yang sederhana yakni Harga x Volume. Contoh; Ada Negara O yang memiliki sumber ekonomi dari memproduksi, menjual serta mengkonsumsi apel. Tahun lalu, sudah ada 1 milyar apel yang sudah terjual dalam ekonomi negara tersebut di mana setiap apel dihargai 500 rupiah. Jika demikian, maka GDP Negara O di tahun lalu bisa dinilai dengan Rp 500 milyar.

Kemudian di tahun ini, Negara O memproduksi 1.2 milyar apel. 1.1 apel kemudian dikonsumsi penduduk negara tersebut. Maka, tersisa apel dengan jumlah 100 juta. Sisa ini kemudian diekspor [dijual] ke negara tetangga. Semua apel yang sudah terjual dihargai 600 rupiah per apel. Maka bisa dikatakan bahwa GDP negara tersebut adalah Rp 600 milyar. Maka, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan GDP Negara O adalah 20% mengingat di tahun lalu PDB Rp 500 milyar dan di tahun ini meningkat ke Rp 600 milyar.

Begitu cara menilai PDB dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hal yang sama juga bisa diterapkan dalam dunia bisnis dimana ada pendapatan kotor dan bersih perusahaan yang kemudian bisa dijadikan alat ukur untuk pertumbuhan perusahaan tersebut. Tentunya, kredit tanpa agunan bukanlah termasuk dari jumlah pendapatan melainkan jumlah hutang yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Dibutuhkan penghitungan yang tepat untuk menilai pertumbuhan ekonomi suatu perusahaan seperti penghitungan PDB diatas.

Simulasi Pinjaman KoinWorks

Ketahui maksimum pinjaman dan cicilan per bulan

Total pendapatan kotor bisnis dan pribadi per bulan Silahkan pilih Rp5 Juta - Rp20 Juta Rp20 Juta - Rp40 Juta Rp40 Juta - Rp70 Juta Rp70 Juta - Rp100 Juta Rp100 Juta - Rp140 Juta Rp140 Juta - Rp200 Juta Rp200 Juta - Rp280 Juta Rp280 Juta - Rp370 Juta Rp370 Juta - Rp500 Juta Rp500 Juta - Rp650 Juta Rp650 Juta - Rp800 Juta Rp800 Juta - Rp1 Miliar Rp1 Miliar - Rp1.3 Miliar Rp1.3 Miliar - Rp1.7 Miliar Rp1.7 Miliar - Rp2 Miliar Rp2 Miliar - Rp2.4 Miliar Rp2.4 Miliar - Rp2.8 Miliar Rp2.8 Miliar - Rp3.4 Miliar Rp3.4 Miliar - Rp3.9 Miliar Rp3.9 Miliar - Rp4.5 Miliar Rp4.5 Miliar - Rp5 Miliar

Total pengeluaran kotor dan pribadi per bulan Silahkan pilih Rp500 Ribu - Rp2 Juta Rp2 Juta - Rp5 Juta Rp5 Juta - Rp20 Juta Rp20 Juta - Rp40 Juta Rp40 Juta - Rp70 Juta Rp70 Juta - Rp100 Juta Rp100 Juta - Rp140 Juta Rp140 Juta - Rp200 Juta Rp200 Juta - Rp280 Juta Rp280 Juta - Rp370 Juta Rp370 Juta - Rp500 Juta Rp500 Juta - Rp650 Juta Rp650 Juta - Rp800 Juta Rp800 Juta - Rp1 Miliar Rp1 Miliar - Rp1.3 Miliar Rp1.3 Miliar - Rp1.7 Miliar Rp1.7 Miliar - Rp2 Miliar Rp2 Miliar - Rp2.4 Miliar Rp2.4 Miliar - Rp2.8 Miliar Rp2.8 Miliar - Rp3.4 Miliar Rp3.4 Miliar - Rp3.9 Miliar

Apakah Anda memiliki cicilan [pribadi & bisnis] di tempat lain? Silahkan pilih Kurang dari Rp1 Juta Rp1 Juta - Rp4 Juta Rp4 Juta - Rp8 Juta Rp8 Juta - Rp15 Juta Rp15 Juta - Rp23 Juta Rp23 Juta - Rp35 Juta Rp35 Juta - Rp50 Juta Rp50 Juta - Rp70 Juta Rp70 Juta - Rp100 Juta Rp100 Juta - Rp140 Juta Rp140 Juta - Rp190 Juta Rp190 Juta - Rp250 Juta Rp250 Juta - Rp330 Juta Rp330 Juta - Rp420 Juta Rp420 Juta - Rp500 Juta Rp500 Juta - Rp600 Juta Rp600 Juta - Rp730 Juta Rp730 Juta - Rp820 Juta Rp820 Juta - Rp1 Miliar

Apakah bisnis Anda memiliki toko online?

Tidak Ada

Tokopedia

Shopee

BukaLapak

Zilingo

Lazada

BliBli

Bhinneka

Lainnya

Sudah berapa lama bisnis Anda beroperasi? Silahkan pilih 6 Bulan - 1 Tahun 1 Tahun - 2 Tahun 2 Tahun - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun

Nama perusahaan

Kategori Bisnis Silahkan pilih Edukasi & Kursus Hiburan Wisata Industri & Pabrik Internet Kuliner Layanan dan Jasa Expor dan Impor Lainnya

Nama Anda [sebagai penanggung/pemilik bisnis]

Email Anda

Nomor telepon Anda

+62

Simulasikan cicilan

Estimasi jumlah maksimum pinjaman

Rp

Estimasi cicilan bulanan

  • Tenor 6 bulan: Rp
  • Tenor 12 bulan: Rp
  • Tenor 24 bulan: Rp

Ulangi Simulasi

Install aplikasi KoinWorks dan mulai ajukan pinjaman di KoinBisnis!

Ajukan Pinjaman Sekarang

Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.

Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.

Video yang berhubungan