Teks eksplanasi adalah teks yang berisi proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Show Pola pengembangan kausalitas pada teks eksplanasi artinya ialah teks yang disusun berdasarkan hubungan sebab akibat yang menjelaskan mengapa atau bagaimana suatu peristiwa atau fenomena terjadi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pola pengembangan kausalitas pada teks eksplanasi artinya ialah teks yang disusun berdasarkan hubungan sebab akibat yang menjelaskan mengapa atau bagaimana suatu peristiwa atau fenomena terjadi.
Jenis-jenis paragraf dalam bahasa Indonesia, diantaranya paragraf deduktif, paragraf ekspotoris, paragraf ineratif, paragraf narasi, paragraf deskripsi, paragraf argumentasi, paragraf persuasi, paragraf eksposisi. Paragraf kausalitas adalah jenis paragraf induktif yang isinya memuat unsur sebab dan akibat terhadap suatu hal yang terjadi. Paragraf kausalitas terdiri dari beberapa kalimat penjelas yang berada di awal paragraf dan kalimat utama yang berada di akhir paragraf. Kalimat yang menyatakan pernyataan sebab dituliskan dalam paragraf yang terdapat kalimat penjelas, sedangkan kalimat yang menyatakan pernyataan akibat, dituliskan pada kalimat utama. Kalimat utama memuat gagasan pokok paragraf atau ide pokok pada paragraf. Contoh 1 : Mencairnya es di kutub utara dan selatan, kenaikan permukaan laut, dan kenaikan suhu secara global adalah beberapa akibat atau dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global. Adapun pemanasan global sendiri disebabkan oleh gas rumah kaca yang terbentuk dari komponen-komponen gas berbahaya seperti CO2, N2O, dan CH4. Penjelasan: paragraf sebab akibat di atas menggunakan pola akibat-sebab. Adapun akibat pada paragraf di atas terletak di kalimat pertama paragraf tersebut, sedangkan kalimat-kalimat lainnya adalah sebab paragraf tersebut. Contoh 2 : Menanam banyak pepohonan, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan sebagainya adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan manusia untuk mengurangi pemanasan global. Jika upaya-upaya tersebut dilakukan, maka gas rumah kaca pun akan menipis dan bahkan tidak terbentuk. Jika gas rumah kaca menipis atau bahkan tidak terbentuk, maka pemanasan global pun bisa dikurangi. Penjelasan: paragraf sebab akibat di atas menggunakan pola sebab-akibat2. Adapun sebab pada kalimat di atas terletak di kalimat awal paragraf tersebut. Sementara itu, akibat1 dan akibat2 pada paragraf di atas terletak di kalimat kedua dan kalimat ketiga. Kedua contoh paragraf kausalitas diatas merupakan salah satu contoh dari berbagai kalimat sebab-akibat. Contoh paragraf lainnya, contoh paragraf deduktif singkat, contoh paragraf ilustrasi, contoh paragraf ekspotoris singkat, contoh paragraf narasi pendek, contoh paragraf perbandingan, contoh paragraf argumentasi tentang lingkungan sekolah, contoh paragraf deskripsi singkat. Semoga bermanfaat.
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan hubungan logis dari beberapa proses yang menerangkan atau menjelaskan bagaimana suatu fenomena alam maupun sosial terjadi. Pernyataan tersebut senada dengan pendapat Priyatni (2014, hlm. 82) yang mengemukakan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang berisikan penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan fenomena alam, sosial, pengetahuan, budaya dan lainnya. Kemudian, Kosasih dan Kurniawan (2019, hlm. 114) berpendapat bahwa eksplanasi adalah teks yang menjelaskan suatu peristiwa, baik itu berupa peristiwa alam, peristiwa sosial dan budaya, ataupun peristiwa pribadi. Ternyata, suatu pengalaman atau peristiwa yang dialami individu juga dapat dijelaskan melalui suatu teks eksplanasi. Maka, dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengenai proses terjadinya suatu fenomena alam atau sosial maupun peristiwa dn pengalaman pribadi melalui media teks baik penjelasan proses maupun sebab-akbiatnya. Secara umum, teks ini terbentuk melalui struktur pembangunnya yang meliputi: pernyataan umum, deretan penjelas, dan penutup atau interpretasi (opsional). Namun, ada juga yang mengatakan bahwa strukturnya adalah: identifikasi fenomena/peristiwa, rangkaian kejadian, ulasan. Lalu yang mana yang benar? di bawah ini adalah penjelasan lengkap mengenai struktur teks eksplanasi. Struktur Teks EksplanasiTeks eksplanasi memiliki fungsi sosial menjelaskan atau menganalisis proses munculnya atau terjadinya sesuatu. Tujuan dari teks ini adalah memaparkan penjelasan (explanation) tentang suatu hal agar dipahami, menjadi lebih jelas, dan memberikan pengetahuan yang lebih kaya terhadap pembacanya. Oleh karena itu, strukturnya terdiri dari beberapa bagian pokok sebagai berikut (Kemdikbud, 2017, hlm. 62).
Sementara itu, Mahsun (2014, hlm. 33) berpendapat bahwa teks eksplanasi memiliki struktur berpikir: judul, pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing struktur eksplanasi:
Pada dasarnya pendapat Mahsun juga sama saja, namun menggunakan istilah berbeda yang lebih umum. Mengapa? Agar istilah struktur dapat digunakan pada pola penulisan eksplanasi apapun. Misalnya pola kronologis (proses) atau pola kausalitas (sebab-akibat). Sebetulnya, terdapat pola pengembangan lain di luar kausalitas dan kronologis, hanya saja hal tersebut tidak dibahas di sini. Namun pola eksplanasi yang lain tersebut biasanya digunakan dalam karya tulis ilmiah yang kompleks. Pola Pengembangan Isi Teks EksplanasiPola pengembangan teks adalah pengembangan paragraf yang disusun dari beberapa kalimat secara runut sehingga membentuk suatu gagasan utuh yang jelas dan sesuai dengan maksud dari teks yang ditulis. Suatu teks yang baik, apapun jenisnya harus memiliki pola pengembangan teks yang tepat sesuai dengan kebutuhan utama dari teks tersebut. Teks eksplanasi juga memiliki beberapa pola pengembangan yang berbeda satu sama lain. Menurut Kosasih dan Kurniawan (2019, hlm. 114) Berdasarkan pola pengembangannya, secara umum teks eksplanasi dapat dikatakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Ciri Teks EksplanasiBerdasarkan berbagai penjabaran yang telah disampaikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri teks eksplanasi adalah sebagai berikut.
Kaidah Kebahasaan Teks EksplanasiSelain ciri di atas, kaidah kebahasaan juga dapat menjadi ciri khas yang konkret dari teks eksplanasi. Kebahasaannya sendiri tergantung dari pola pengembangan dan tema umum dari judulnya. Jika teks eksplanasi menggunakan pola pengembangan kronologis, maka akan banyak ditandai oleh konjungsi: lalu, kemudian, akhirnya, sekarang, sebelumnya, dsb. Sementara itu jika teks eksplanasi menggunakan pola kausalitas maka kaidah kebahasaannya akan banyak didominasi oleh konjungsi seperti: sebab, karena, akibatnya dan sejenisnya (Kosasih dan Kurniawan, 2019, hlm. 114). Berikut ini adalah beberapa poin utama dari kaidah kebahasaan teks eksplanasi.
Langkah yang dapat dilakukan untuk menyusun atau menulis teks eksplanasi adalah sebagai berikut.
Contoh Teks EksplanasiBerikut adalah beberapa contoh teks eksplanasi berdasarkan pola pengembangan kausalitas (sebab akibat) dan kronologis (proses). Eksplanasi Kausalitas (Sebab Akibat)Gunung MeletusGunung meletus adalah peristiwa keluarnya endapan magma dari perut bumi yang didorong oleh gas bertekanan tinggi yang terjadi pada gunung berapi. Hasil letusan gunung berapi antara lain: lava, lahar, gas vulkanik, hujan abu, dan awan panas. Pada akhirnya fenomena bencana tersebut akan menyebabkan berbagai kerusakan seperti kerusakan lingkungan, tercemarnya udara dan bahaya langsung bagi makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Penyebab Mencairnya Es di KutubMencairnya es di kutub utara dan selatan, kenaikan permukaan laut, dan kenaikan suhu secara global adalah beberapa akibat atau dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global. Adapun pemanasan global sendiri disebabkan oleh gas rumah kaca yang terbentuk dari komponen-komponen gas berbahaya seperti CO2, N2O, dan CH4. Eksplanasi Kronologis (Proses)Proses Terjadinya Gunung MeletusMula-mula suhu di sekitar akan naik dan mata air di sekitar akan menjadi kering. Lalu gunung akan mengeluarkan suara bergemuruh, kadang disertai getaran atau gempa kecil. Kemudian Endapan magma terdorong dari perut bumi oleh gas bertekanan tinggi. Setelah itu letusan gunung berapi menghasilkan lava, lahar, gas vulkanik, hujan abu dan awan yang panas. Perkembangan Ilmu AstronomiSejak dahulu kala, para astronom (ahli bintang) mempelajari bintang-bintang di langit malam. Kemudian, mereka berhasil melihatnya melalui teleskop. Sekarang, kita dapat mempelajari luar angkasa dari dekat dengan pesawat satelit dan kendaraan antariksa yang melakukan perjalanan ke planet-planet. Para astronom menemukan berbagai penemuan yang luar biasa di sana. Contoh di atas hanyalah paragraf yang mengandung teks eksplanasi saja. Untuk melihat contoh teks eksplanasi beserta struktur lengkapnya dapat disimak pada tautan di bawah ini.
Referensi
|