Contoh sikap tidak jujur kepada Allah swt adalah

2 menit

Apa saja contoh sikap jujur yang bisa kita lakukan di rumah atau lingkungan lain? Tidak hanya contoh, pelajari juga maknanya pada ulasan berikut ini!

Sifat jujur merupakan perilaku yang wajib dimiliki semua orang.

Sikapnya pun patut diterapkan dalam kehidupan kita di mana pun kita berada.

Dengan menunjukan sifat jujur, orang lain bisa menanam benih kepercayaan di dalam kita.

Alhasil, kita pun akan tumbuh menjadi orang yang selalu bisa diandalkan dan dipercaya oleh banyak orang.

Lantas, bagaimana cara menunjukkan bahwa kita merupakan pribadi yang jujur?

Kamu bisa mewujudkannya dengan melakukan beberapa contoh sikap jujur di bawah ini.

Yuk, kita simak penjelasan selengkapnya bersama-sama!

Arti Kejujuran

Sebelum membahas contoh sikap jujur di rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat, mari kita pahami dulu arti kata jujur.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], jujur memiliki arti

  • lurus hati; tidak berbohong [misalnya dengan berkata apa adanya],
  • tidak curang [misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku], serta
  • tulus; ikhlas.

Kejujuran dapat kamu tunjukkan dengan tindakan dan perkataan.

Jika dilihat dari bentuknya, sikap jujur dibagi menjadi beragam jenis.

Adapun jenis sikap jujur adalah sebagai berikut.

  • Jujur kepada diri sendiri
  • Jujur saat sedang berkata
  • Jujur saat sedang berbuat
  • Jujur saat sedang berjanji

Sementara itu, kewajiban untuk selalu bersikap jujur juga diterangkan di kitab suci Al-Qur’an.

Menurut Imam Ghazali, jujur itu harus dilakukan dalam niat dan juka kehendak.

Dalam arti lain, perilakunya harus dilaksanakan bukan atas dorongan orang lain, tetapi Allah Swt.

Mereka yang melaksanakan sikap jujur insha Allah akan masuk surga.

Di agama Islam, sikap jujur terbagi dua.

Berikut adalah penjelasannya.

  • Jujur dalam lisan dan perkataan

Wajib menyampaikan berita seperti yang didengar atau disampaikan.

Setiap kata pada berita harus dipelihara dan dijaga agar sesuai dengan fakta.

Contoh sikap jujur menurt poin pertam aini adalah menepati janji.

  • Jujur dalam perbuatan [amaliah]

Jujur dalam perbuatan menunjukkan kesucian hati seseorang.

Hal ini akan terlihat oleh orang lain yang hendak mempercayakan kita untuk melakukan sesuatu.

Mengantar uang atau bersedekah dengan selamat serta utuh merupakan contoh sikap jujur dalam perbuatan.

Contoh Sikap Jujur di Rumah, Sekolah, dan Lingkungan Setempat

Pada pembahasan arti kejujuran di atas, kita paham bahwa perbuatan jujur tidak hanya berdampak baik bagi kita, tetapi juga orang lain.

Supaya terlaksanakan dengan baik, ada beberapa sikap yang bisa kamu lakukan di setiap tempat tertentu.

Langsung saja kita beberkan lewat ulasan di bawah ini!

Contoh Perilaku Jujur di Rumah

  • Mengakui kesalahan kepada orang tua, adik, dan kakak ketika kita memang salah.
  • Memberikan informasi nilai rapot yang sebenarnya, tidak dilebih-lebihkan.
  • Mengembalikan uang kembalian hasil belanja kepada orang tua.
  • Tidak mencuri maupun menggunakan barang anggota keluarga tanpa seizin mereka.

Contoh Sikap Jujur di Sekolah

  • Mengakui jika belum mengerjakan PR.
  • Berjanji untuk tidak berbohong kepada guru dan teman-teman sekolah.
  • Tidak mencuri barang-barang milik teman sebangku atau orang lain di sekolah.
  • Memberikan uang sesuai dengan harga jajanan di Kantin Jujur.
  • Tidak menyontek saat sedang melaksanakan ujian.

Contoh Perilaku Jujur di Lingkungan Setempat

  • Tidak menyebarkan gosip.
  • Melaksanakan amanah yang diberikan oleh petinggi kampung dengan jujur dan tidak berlebihan.
  • Siap menjadi saksi jika melihat kasus yang harus ditindak hukum.
  • Melapor pada RT dan RW saat memiliki tamu yang akan menginap di rumah.
  • Bersikap baik, jujur, dan ramah kepada tetangga.
  • Tidak berbohong untuk menghindari datang ke sebuah acara yang sebenarnya bisa kamu hadiri.
  • Jujur saat sedang berdagang atau menjadi pembeli.

***

Semoga bermanfaat ya, Sahabat 99…

Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Bagi kamu yang sedang mencari hunian asri di tengah kota seperti Citra Landmark, langsung kunjungi 99.co/id, ya!

tirto.id - Perilaku jujur merupakan salah satu sifat yang wajib dimiliki oleh setiap orang dan perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan sekitar.

Nilai kejujuran wajib ditanamkan sejak dini pada anak-anak, karena hal ini akan membawa pengaruh hingga usianya dewasa.

Arti Kejujuran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] kejujuran berasal dari kata “jujur" yang berimbuhan ke- dan -an, dan mempunyai arti lurus hati, tidak berbohong, tidak curang dan tulus atau ikhlas.

Dalam bahasa Arab, kata jujur semakna dengan aś-śidqu atau śiddiq yang artinya benar, nyata, atau berkata benar. Lawan kata ini adalah dusta, atau dalam bahasa Arab al-kalibu.

Secara istilah, jujur atau aś-śidqu bermakna:

1. kesesuaian antara ucapan dan perbuatan;

2. kesesuaian antara informasi dan kenyataan;

3. ketegasan dan kemantapan hati; dan

4. sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan.

Sementara menurut Imam Ghazali, jujur dalam niat atau berkehendak, yaitu tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah SWT.

1. Jujur dalam perkataan atau lisan, yaitu sesuainya berita yang diterima dengan yang disampaikan. Setiap orang harus dapat memelihara perkataannya. Ia tidak berkata kecuali dengan jujur.

Barangsiapa yang menjaga lidahnya dengan cara selalu menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang sebenarnya, ia termasuk jujur jenis ini. Menepati janji termasuk jujur jenis ini.

2. Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan sungguh sehingga perbuatan akhirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya.

Kejujuran merupakan fondasi atas tegaknya suatu nilai-nilai kebenaran karena jujur identik dengan kebenaran.

Baca juga: Iman kepada Qada dan Qadar: Pengertian & Maknanya Menurut Islam

Ayat Al-Quran tentang Jujur

Kejujuran merupakan satu perbuatan yang mulia dan agama Islam menganjurkan agar kita senantiasa berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.

Ada banyak ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang perilaku jujur, berikut di antaranya:

1. يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوۡلُوۡا قَوۡلًا سَدِيۡدًا

Yaaa ayyuhal laziina aamanut taqul laaha wa quuluu qawlan sadiidaa

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. [QS. Al-Ahzab: 70]

2. يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُوۡنُوۡا قَوَّا امِيۡنَ لِلّٰهِ شُهَدَآءَ بِالۡقِسۡطِ‌ ۖ وَلَا يَجۡرِمَنَّكُمۡ شَنَاٰنُ قَوۡمٍ عَلٰٓى اَ لَّا تَعۡدِلُوۡا‌ ؕ اِعۡدِلُوۡا هُوَ اَقۡرَبُ لِلتَّقۡوٰى‌ وَاتَّقُوا اللّٰهَ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيۡرٌۢ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ

Yaaa ayyuhal laziina aamaanuu kuunuu qawwaa miina lillaahi shuhadaaa'a bilqist, wa laa yajrimannakum shana aanu qawmin 'alaaa allaa ta'diluu; i'diluu; huwa aqrabu littaqwaa wattaqul laah; innal laaha khabiirum bimaa ta'maluun

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, [ketika] menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena [adil] itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. [QS. Al-Maidah: 8]

3. وَالَّذِىۡ جَآءَ بِالصِّدۡقِ وَصَدَّقَ بِهٖۤ‌ اُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُتَّقُوۡنَ

Wallazii jaaa'a bissidqi wa saddaqa bihiii ulaaa'ika humul muttaquun

Artinya: Dan orang yang membawa kebenaran [Muhammad] dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa. [QS. Az-Zumar: 33]

4. وَاِمَّا تَخَافَنَّ مِنۡ قَوۡمٍ خِيَانَةً فَانْۢبِذۡ اِلَيۡهِمۡ عَلٰى سَوَآءٍ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الۡخَآٮِٕنِيۡنَ

Wa immaa takhaafana min qawmin khiyaanatan fambiz ilaihim 'alaa sawaaa'; innal laaha laayuhibbul khaaa'iniin

Artinya: Dan jika engkau [Muhammad] khawatir akan [terjadinya] pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berkhianat. [QS. Al-Anfal: 58].

5. وَلَقَدۡ فَتَـنَّا الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ‌ فَلَيَـعۡلَمَنَّ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ صَدَقُوۡا وَلَيَعۡلَمَنَّ الۡكٰذِبِيۡنَ

Wa laqad fatannal laziina min qablihim fala ya'lamannal laahul laziina sadaquu wa la ya'lamannal kaazibiin

Artinya: Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta. [QS. Al-Ankabut: 3]

Cara Menumbuhkan Sifat Jujur

Cara sederhana untuk memupuk sifat jujur dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  1. Selalu melaksanakan segala perintah-Nya
  2. Berperilaku menjauhi larangan-Nya
  3. Senantiasa mengakui segala dosa yang telah dilakukan
  4. Berjanji tidak akan melakukan perbuatan dosa kembali
  5. Selalu berkata jujur dan benar
  6. Selalu berbuat jujur dan tidak curang
  7. Menjaga dan melaksanakan amanah yang dipercayakan

Baca juga: Tingkat Kejujuran: Indonesia di Jajaran Bawah, Unggul dari Malaysia

Contoh Perilaku Jujur

Ada beberapa hal yang menjadi indikator untuk seseorang selalu berperilaku jujur, yaitu:

  • Berkata yang benar.
  • Bertindak sesuai dengan apa yang dipikirkan.
  • Berkata benar walau orang lain tidak menyetujui.
  • Sesuai antara perkataan dan perbuatan.
  • Memberikan kesaksian dengan adil.
  • Mempercayai dan membenarkan ajaran Allah dan Rasulnya.
  • Taat terhadap perintah dan larangan Allah.
  • Menepati janji [tidak ingkar].
Berikut ini beberapa contoh perilaku jujur dan menepati janji dalam kehidupan sehari-hari yang dikutip dari laman Kemenag:
  1. Senantiasa menjaga, memelihara dan melaksanakan janjinya, baik janji terhadap Allah, janji terhadap sesamanya, juga janji terhadap dirinya sendiri
  2. Mengikuti perjalanan, sirah, dan konsep kehidupannya Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT.
  3. Memenuhi janji untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia tercinta ini dengan selalu menjaga persatuan, perdamaian, dan kebhinekaan.
  4. Suami/istri menepati janji yang dibacakan dan diucapkan ketika mereka melakukan akad nikah.
  5. Segera menepati janji ketika berjanji kepada sesama manusia seperti memenuhi undangan atau bertemu di suatu tempat.
  6. Mengerjakan tugas dari guru sesuai dengan waktu yang disepakati.
  7. Apabila mempunyai hutang, segera membayarnya sesuai janji
  8. Apabila mempunyai nazar, segera melaksanakannya.

Baca juga:

  • 7 Cara Mengajari Perilaku Sopan dan Santun pada Anak Sejak Dini
  • Bagaimana Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Jujur?

Baca juga artikel terkait AGAMA ISLAM atau tulisan menarik lainnya Dhita Koesno
[tirto.id - tha/agu]

Penulis: Dhita Koesno Editor: Agung DH

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan