Cara mengobati asam lambung dengan cepat dan alami

BERITA DIY - Ketahui bahan alami yang dapat jadi obat atasi asam lambung yang naik dengan cepat. Bahan ini dapat dengan mudah ditemukan di dapur lengkap dengan cara konsumsi.

Table of Contents Show

Mengunyah Permen Karet
Tinggikan Kepala dari Tempat Tidur
Makan Malam lebih Awal
Pilih Bawang yang Dimasak dibanding yang Mentah
Makan Sedikit, tapi lebih Sering
Ikuti Diet Rendah Karbohidrat
Hindari Minum Kopi Terlalu Banyak
Batasi Asupan Minuman Berkarbonasi
Batasi Makanan Berlemak Tinggi
Bagaimana agar asam lambung cepat sembuh?
Makanan apa yang bisa menyembuhkan asam lambung?
Asam lambung naik harus minum apa?
Asam lambung naik apa yang harus dipijat?

Gangguan atau penyakit asam lambung yang menyerang seseorang akan sangat mengganggu jika tidak diatasi. Terutama jika kondisi asam lambung sedang naik.

Ketika Anda memiliki penyakit asam lambung atau gangguan asam lambung, berbagai cara pasti dilakukan untuk mengatasi asam lambung ini.

Salah satunya dari bahan alami. Terdapat beberapa bahan alami yang dapat ditemui di dapur untuk mengobati asam lambung dengan mudah.

Baca Juga: Tips Puasa Aman untuk Penderita Asam Lambung, Persiapan Puasa 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Bahan alami ini dapat ditemukan di rumah dengan mudah dan dikonsumsi sebelum mengkonsumsi obat yang biasa dibeli di apotek.

Namun perlu diingat bahwa bahan ini hanya dapat mengatasi dan mengobati asam lambung ringan. Jika asam lambung yang diderita sudah parah maka sebaiknya dibawa ke dokter atau fasilitas kesehatan.

Berikut bahan alami yang dapat ditemukan di dapur untuk atasi asam lambung dikutip dari Youtube Saddam Ismail, selengkapnya.

1. Jahe

Peppermint. (n.d). Mount Sinai. Retrieved 27 May 2020, from https://www.mountsinai.org/health-library/herb/peppermint

Kwiecien, S., Magierowski, M., Majka, J., Ptak-Belowska, A., Wojcik, D., Sliwowski, Z., Magierowska, K., & Brzozowski, T. (2019). Curcumin: A Potent Protectant against Esophageal and Gastric Disorders. International journal of molecular sciences, 20(6), 1477. https://doi.org/10.3390/ijms20061477. Retrieved 27 May 2020.

Escobedo-Hinojosa, W. I., Gomez-Chang, E., García-Martínez, K., Guerrero Alquicira, R., Cardoso-Taketa, A., & Romero, I. (2018). Gastroprotective Mechanism and Ulcer Resolution Effect of Cyrtocarpa procera Methanolic Extract on Ethanol-Induced Gastric Injury. Evidence-based complementary and alternative medicine : eCAM, 2018, 2862706. https://doi.org/10.1155/2018/2862706. Retrieved 27 May 2020.

Nikkhah Bodagh, M., Maleki, I., & Hekmatdoost, A. (2018). Ginger in gastrointestinal disorders: A systematic review of clinical trials. Food science & nutrition, 7(1), 96–108. https://doi.org/10.1002/fsn3.807. Retrieved 27 May 2020.

Babaeian, M., Naseri, M., Kamalinejad, M., Ghaffari, F., Emadi, F., Feizi, A., Hosseini Yekta, N., & Adibi, P. (2015). Herbal Remedies for Functional Dyspepsia and Traditional Iranian Medicine Perspective. Iranian Red Crescent medical journal, 17(11), e20741. https://doi.org/10.5812/ircmj.20741. Retrieved 27 January 2021.

Math, M. V., Khadkikar, R. M., & Kattimani, Y. R. (2013). Honey–a nutrient with medicinal property in reflux. The Indian journal of medical research, 138(6), 1020–1021. Retrieved 27 January 2021.

Panahi, Y., Khedmat, H., Valizadegan, G., Mohtashami, R., & Sahebkar, A. (2015). Efficacy and safety of Aloe vera syrup for the treatment of gastroesophageal reflux disease: a pilot randomized positive-controlled trial. Journal of traditional Chinese medicine = Chung i tsa chih ying wen pan, 35(6), 632–636. https://doi.org/10.1016/s0254-6272(15)30151-5. Retrieved 27 January 2021.

Al-Qarawi, A., Abdel-Rahman, H., Ali, B., Mousa, H., & El-Mougy, S. (2005). The ameliorative effect of dates (Phoenix dactylifera L.) on ethanol-induced gastric ulcer in rats. Journal Of Ethnopharmacology, 98(3), 313-317. https://doi.org/10.1016/j.jep.2005.01.023

Dates(Khajoor) and Winters: A Perfect Courtship! | Max Hospital. Maxhealthcare.in. (2021). Retrieved 23 March 2021, from https://www.maxhealthcare.in/blogs/dietetics/dateskhajoor-and-winters-perfect-courtship.

Rahmani, A., Aly, S., Ali, H., Babiker, A., Srikar, S., & Khan, A. (2014). Therapeutic effects of date fruits (Phoenix dactylifera) in the prevention of diseases via modulation of anti-inflammatory, anti-oxidant and anti-tumour activity. International Journal Of Clinical And Experimental Medicine. Retrieved 23 March 2021, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3992385/.

Merdeka.com - Sebagian besar dari kita sudah akrab dengan rasa sakit, sensasi terbakar di tengah dada yang berhubungan dengan mulas.

Faktanya memang sudah banyak orang yang pernah mengalami penyakit gastroesophageal reflux (GERD), suatu kondisi umum yang menyebabkan mulas. GERD terjadi ketika asam didorong naik dari perut kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan sensasi mulas.

Meskipun sebagian orang sering menggunakan obat untuk mengobati asam lambung dan mulas ini, beberapa perubahan gaya hidup sebenarnya sudah dapat membantu Anda untuk mengurangi gejala dan menurunkan asam lambung.

Dilansir dari healthline.com, berikut beberapa cara menurunkan asam lambung secara alami yang didukung oleh penelitian ilmiah.

2 dari 4 halaman

Mengunyah Permen Karet

Cara menurunkan asam lambung yang pertama yaitu dengan mengunyah permen karet. Beberapa penelitian yang lebih tua telah menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat membantu mengurangi keasaman di kerongkongan.

Permen karet yang mengandung bikarbonat dinilai sangat efektif, karena dapat membantu menetralkan asam untuk mencegah refluks. Mengunyah permen karet juga dapat meningkatkan produksi air liur, yang dapat membantu membersihkan kerongkongan dari asam.

Namun, penelitian lebih mutakhir masih diperlukan untuk menentukan apakah mengunyah permen karet dapat membantu mengobati asam lambung atau meredakan gejala mulas.

Tinggikan Kepala dari Tempat Tidur

Cara menurunkan asam lambung yang kedua adalah dengan meninggikan kepala dari tempat tidur. Beberapa orang mengalami gejala asam lambung pada malam hari, yang dapat memengaruhi kualitas tidur dan membuatnya lebih sulit untuk tertidur.

Mengubah posisi tidur dengan meninggikan kepala tempat tidur dapat membantu mengurangi gejala asam lambung dan meningkatkan kualitas tidur. Satu ulasan dari empat penelitian menemukan bahwa meninggikan kepala tempat tidur menurunkan asam lambung dan memperbaiki gejala seperti mulas dan regurgitasi pada orang dengan GERD.

Studi lain menunjukkan bahwa orang yang menggunakan bajU untuk mengangkat tubuh bagian atas mereka saat tidur mengalami asam lambung lebih sedikit dibandingkan dengan ketika mereka tidur tanpa meninggikan kepala.

Makan Malam lebih Awal

Cara menurunkan asam lambung yang ketiga yakni dengan makan malam lebih awal. Profesional kesehatan sering menyarankan orang dengan asam lambung untuk menghindari makan dalam waktu 3 jam sebelum tidur.

Itu karena tidur secara horizontal setelah makan membuat pencernaan lebih sulit, berpotensi memperburuk gejala GERD Anda. Menurut satu ulasan, makan larut malam meningkatkan paparan asam saat berbaring sebesar 5%, dibandingkan dengan makan lebih awal di malam hari.

Studi lain dengan 817 orang dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa makan malam larut malam dikaitkan dengan risiko asam lambung yang lebih tinggi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum mendapatkan kesimpulan yang kuat dapat dibuat tentang efek makan malam pada GERD. Karena mungkin juga tergantung pada individu.

3 dari 4 halaman

Pilih Bawang yang Dimasak dibanding yang Mentah

Cara menurunkan asam lambung yang keempat adalah dengan pilih bawang yang dimasak dibanding yang mentah. Bawang mentah adalah pemicu umum untuk asam lambung dan mulas.

Satu penelitian yang lebih tua pada orang dengan asam lambung menunjukkan bahwa makan makanan yang mengandung bawang mentah secara signifikan meningkatkan mulas, asam lambung, dan sendawa, dibandingkan dengan mengonsumsi makanan identik yang tidak mengandung bawang.

Lebih sering bersendawa mungkin menunjukkan bahwa ada banyak gas yang diproduksi. Ini bisa jadi karena tingginya jumlah serat yang dapat difermentasi dalam bawang. Bawang mentah juga lebih sulit dicerna dan dapat mengiritasi lapisan kerongkongan, menyebabkan mulas yang memburuk.

Makan Sedikit, tapi lebih Sering

Cara menurunkan asam lambung yang kelima yaitu dengan makan sedikit tapi lebih sering. Ada otot seperti cincin yang dikenal sebagai sfingter esofagus bagian bawah di mana kerongkongan membuka ke perut. Ini bertindak sebagai katup dan biasanya mencegah isi asam lambung naik ke kerongkongan. Meski biasanya tetap tertutup, ini dapat terbuka saat Anda menelan, bersendawa, atau muntah.

Pada orang dengan asam lambung, otot ini melemah atau tidak berfungsi. Refluks asam juga dapat terjadi ketika ada terlalu banyak tekanan pada otot, menyebabkan asam masuk melalui lubang. Jadi, tidak mengherankan, sebagian besar gejala refluks terjadi setelah makan. Tampaknya juga makan hanya satu atau dua kali makan besar per hari dapat memperburuk gejala asam lambung.

Oleh karena itu, makan dalam porsi kecil dan lebih sering dapat membantu mengurangi gejala asam lambung.

Ikuti Diet Rendah Karbohidrat

Bukti yang berkembang menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat meredakan gejala asam lambung. Faktanya, beberapa peneliti menduga bahwa karbohidrat yang tidak tercerna dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan peningkatan tekanan di dalam perut, yang dapat berkontribusi pada asam lambung.

Memiliki terlalu banyak karbohidrat yang tidak tercerna dalam sistem pencernaan seringkali tidak hanya menyebabkan gas dan kembung tetapi juga sendawa. Namun, meski beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat memperbaiki gejala refluks, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

4 dari 4 halaman

Hindari Minum Kopi Terlalu Banyak

©Pixabay

Studi telah menemukan bahwa kopi untuk sementara melemaskan sfingter esofagus bagian bawah, sehingga meningkatkan risiko asam lambung. Beberapa bukti juga menunjukkan kafein sebagai kemungkinan penyebabnya. Sama halnya dengan kopi, kafein melemaskan sfingter esofagus bagian bawah, yang dapat menyebabkan refluks.

Namun demikian, meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dan kafein dapat memperburuk asam lambung bagi sebagian orang, buktinya tidak sepenuhnya meyakinkan. Misalnya, satu analisis studi observasional tidak menemukan efek signifikan dari asupan kopi pada gejala GERD yang dilaporkan sendiri.

Namun, ketika peneliti menyelidiki tanda-tanda asam lambung dengan kamera kecil, mereka menemukan konsumsi kopi dikaitkan dengan kerusakan asam yang lebih besar di kerongkongan.

Batasi Asupan Minuman Berkarbonasi

Profesional kesehatan terkadang menyarankan orang dengan asam lambung untuk membatasi asupan minuman berkarbonasi. Ini karena penelitian telah mengamati bahwa konsumsi minuman berkarbonasi atau bersoda secara teratur, dikaitkan dengan risiko asam lambung yang lebih tinggi.

Satu studi menemukan bahwa minuman ringan berkarbonasi, khususnya, memperburuk gejala asam lambung tertentu, termasuk mulas, kembung, dan bersendawa.

Alasan utamanya adalah bahwa gas karbon dioksida (gelembung) dalam minuman berkarbonasi menyebabkan orang lebih sering bersendawa, efek yang dapat meningkatkan jumlah asam yang keluar ke kerongkongan.

Batasi Makanan Berlemak Tinggi

Cara menurunkan asam lambung yang terakhir adalah dengan membatasi makanan berlemak tinggi. Makanan yang digoreng dan beberapa makanan berlemak lainnya bisa menjadi pemicu GERD. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan mulas. Contohnya seperti gorengan, keripik kentang, pizza, dan sosis.

Makanan berlemak tinggi seperti ini dapat menyebabkan mulas dengan menyebabkan garam empedu dilepaskan ke saluran pencernaan Anda, yang dapat mengiritasi kerongkongan. Mereka juga tampaknya merangsang pelepasan cholecystokinin (CCK), hormon dalam aliran darah Anda yang dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, sehingga memungkinkan isi perut kembali ke kerongkongan.

Satu studi melihat apa yang terjadi ketika orang dengan GERD makan makanan berlemak tinggi. Lebih dari separuh peserta yang melaporkan pemicu makanan mengatakan mereka mengalami gejala GERD setelah makan makanan yang digoreng dan berlemak tinggi.

[ank]

Bagaimana agar asam lambung cepat sembuh?

Intip 9 Cara Turunkan Asam Lambung Tanpa Obat.

Hindari makanan pemicu refluks. ... .

Makan lebih banyak serat. ... .

Atur porsi makan. ... .

Jangan makan sebelum tidur. ... .

Makan perlahan. ... .

Jangan merokok. ... .

Kenakan pakaian longgar. ... .

Tinggikan kepala..

Makanan apa yang bisa menyembuhkan asam lambung?

Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Asam Lambung Naik.

Sayuran Hijau. Sayuran secara alami mengandung kadar gula dan lemak yang rendah, sehingga bisa membantu mengurangi asam lambung. ... .

Pisang. ... .

Melon. ... .

4.Oatmeal. ... .

Yoghurt..

Asam lambung naik harus minum apa?

Minum Air Hangat Minum air hangat dapat membantu meredakan kondisi ketidaknyamanan akibat asam lambung naik. Sebaiknya minum secara perlahan dan jangan terburu-buru. Karena menelan sesuatu terburu-buru saat asam lambung naik dapat memperburuk gejalanya.

Asam lambung naik apa yang harus dipijat?

Titik pijat untuk mengatasi asam lambung adalah Perikardium-6 atau P6. Titik ini berada tepat di atas pergelangan tangan. Memberikan pijatan pada titik ini, dapat memberikan sinyal ke pada tubuh untuk menghasilkan energi.