Cara menghitung laki laki dan perempuan di SPSS

Assalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh 🙂

Hay teman-teman semua.. Kali ini saya ingin membagi informasi mengenai hasil perhitungan tinggi badan 20 teman saya dengan menggunakan SPSS. Setelah
proses pengumpulan data, diperoleh data seperti dibawah ini:

Cara menghitung laki laki dan perempuan di SPSS
Gambar 1: Data Tinggi Badan 20 Mahasiswa

Dari data tersebut, dihitung statistik deskriptifnya, yaitu Mean, Maximum, Minimum dan Standar Deviation. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 2:

Cara menghitung laki laki dan perempuan di SPSS
Gambar 2: Minimun, Maximum, Mean dan Standar Deviasi Tinggi Badan 20 Mahasiswa

Keterangan:

  • N= Jumlah Mahasiswa
  • Minimum= Tinggi badan minimum antara laki-laki (dengan kode “1” )dan perempuan (dengan kode”0″)
  • Maximum= Tinggi badan maksimum antara laki-laki (dengan kode “1” )dan perempuan (dengan kode”0″)
  • Mean= Tinggi rata-rata diantara semua mahasiswa
  • Std. Deviation= Nilai keragaman sampel terhadap rata-ratanya

Setelah tahu statistik deskriptifnya, saya akan menampilkan perbandingan rata-rata (Mean) tinggi badan antara laki-laki dan perempuan, seperti gambar 3 berikut:

Cara menghitung laki laki dan perempuan di SPSS
Gambar 3: Perbandingan Rata-rata Tinggi Badan Berdasarkan Jenis Kelamin

Keterangan:

  • Mean= Tinggi rata-rata diantara tiap jenis kelamin mahasiswa
  • N= Jumlah mahasiswa (Laki-laki= 10, Perempuan= 10)
  • Std. Deviation= Nilai keragaman sampel terhadap rata-rata nya disetiap jenis kelamin mahasiswa

Nah, begitulah hasil dari perhitungan menggunakan SPSS. Mohon dimaafkan jika banyak kekurangan, semoga tulisan saya bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh 🙂

Navigasi tulisan

Cara menghitung laki laki dan perempuan di SPSS

Variable View pada SPSS adalah tampilan lembar kerja SPSS untuk melakukan manajemen variabel terkait membuat dan mengedit variabel. Seluruh variabel pada SPSS dapat dilihat melalui Variable View. Terdapat opsi name, type (tipe variabel), width, decimals, label, values, missing, columns, align, measure, dan role pada Variabel View. Variabel dalam SPSS adalah objek penelitian yang terukur yang sejumlah data dapat berupa data nominal, ordinal, atau scale. Sebelum membuat variabel, sebaiknya pengguna memahami tipe data (measure) pada SPSS. Berikut cara membuat variabel pada SPSS,

Tutorial terkait: Pengertian Scale Nominal dan Ordinal pada SPSS

A. Mendefinisikan Variabel Baru dengan Variable View pada SPSS

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mendefinisikan sebuah variabel baru. Berikut langkah-langkahnya,

Contoh:

Misalkan dalam suatu kuesioner terdapat 3 pertanyaan terkait identitas responden,

a. Berapa umur anda?

b. Apa gender anda?

c. Apa tingkat pendidikan yang telah anda selesaikan?

  1. Buka perangkat lunak SPSS

    Jika jendela dialog muncul, maka anda dapat membuat data set baru dengan klik New Dataset atau menutupnya

    Cara menghitung laki laki dan perempuan di SPSS

  2. Arahkan lembar kerja ke Variable View

    Setelah lembar kerja SPSS terbuka. Anda dapat mengarahkan tampilan lembar kerja ke Variabel View seperti ilustrasi berikut,

  3. Menyisipkan Variabel Edit â€ş Insert Variable

    Pada ilustrasi kali ini, akan dibuat 3 variabel yang nantinya setiap variabel didefinisikan sebagai nominal, ordinal, dan scale. Untuk mendefinisikan variabel baru klik lokasi penempatan variabel pada Variable View. Kemudian klik menu Edit › Insert Variable seperti ilustrasi berikut,

  4. Variabel telah didefinisikan

    Sampai di sini telah dibuat 3 variabel yang masing-masing mempunyai nama  VAR00001, VAR00002, dan VAR00003.

Cara menghitung laki laki dan perempuan di SPSS

Terdapat 11 kolom variable properties yang sebaiknya anda lengkapi. Berikut penjelasan masing-masing opsi tersebut

Kolom Opsi Penjelasan
Name Memberikan nama variabel, akan ditampilkan pada header Data View
Type Menentukan tipe variabel
Numeric Data angka (default)
Comma Data angka dengan pemisah .
Dot Data angka dengan pemisah ,
Scientific Notation Data angka dengan tampilan notasi matematika
Date Data tanggal
Dollar Data angka dengan tampilan dollar
Custom Currency Data angka dengan tampilan mata uang tertentu
String Data teks
Restricted Numeric Hanya data angka diawali dengan angka 0 sesuai panjangnya
Width Menentukan panjang data
Decimals Menentukan panjang data desimal secara numerik
Label Memberikan label yang akan ditampilkan pada jendela output
Values Umumnya digunakan oleh data nominal dan ordinal untuk merepresentasikan suatu nilai numerik sebagai label
Missing Untuk penanganan data yang tidak ada (anda dapat membiarkan kosong)
Column Menentukan panjang tampilan data pada Data View
Align Menentukan align tampilan data
Left Rata kiri
Right Rata kanan (default)
Center Rata tengah
Measure Menentukan tipe data
Nominal Data nominal
Ordinal Data tingkatan
Scale Data skala (default)
Role Digunakan untuk menentukan peranan variabel dalam melakukan analisis data
Input Variabel independent (predictor/default)
Target Variabel dependent (output)
None Tanpa peranan
Partition Variabel akan dilakukan partisi data menjadi sampel terpisah
Split Digunakan dengan IBM® SPSS® Modeler (bukan IBM® SPSS® Statistics)

B. Cara Membuat Variabel Scale pada SPSS

Pada contoh berikut kita akan membuat VAR00003 menjadi variabel scale dengan nama variabel umur. Variabel ini akan berisi data umur responden. Dapat kita ketahui data merupakan variabel independent dan menggunakan tipe data scale.

  1. Sorot VAR00003
  2. Melengkapi variable properties secara langsung melalui Variable View pada SPSS
    • Name : umur
    • Type : Numeric
    • Width : 3 (umur manusia maksimal hanya mencapai angka ratusan)
    • Decimals : 2 (umur cukup menggunakan 2 angka desimal)
    • Label : Umur Responden
    • Values : None
    • Missing : None
    • Column : 8 (default)
    • Align : Right (default)
    • Measure : Scale
    • Role : Input (Variabel independent)
  3. Data scale umur telah dibentuk


C. Cara Membuat Variabel Nominal pada SPSS

Berikut akan digunakan VAR00002 sebagai variabel nominal yang merepresentasikan gender pada kuesioner. Dapat diketahui data merupakan variabel independent dan mempunyai anggota laki-laki dan perempuan. Biasanya digunakan type variable string, namun untuk lebih memahaminya kita menggunakan type variable numeric.

  1. Sorot VAR00002
  2. Melengkapi variable properties secara langsung melalui Variable View pada SPSS
    • Name : gender
    • Type : Numeric
    • Width : 8 (default)
    • Decimals : 2 (default)
    • Label : Gender responden
    • Missing : None
    • Column : 8 (default)
    • Align : Right (default)
    • Measure : Nominal
    • Role : Input (Variabel independent)
  3. Mendefinisikan Values

    Kolom values digunakan untuk mendefinisikan nilai-nilai numerik sebagai representasi label. Dapat diketahui Values yang terdapat pada variabel gender adalah laki-laki dan perempuan. Dapat kita definisikan nilai numerik 1 = Laki-laki dan 2 = Perempuan,

    1. Klik
      Cara menghitung laki laki dan perempuan di SPSS
      pada kolom Values di variabel gender
    2. Tambahkan masing-masing nilai numerik beserta label, kemudian klik Add
    3. Klik OK
  4. Data nominal gender telah dibentuk

    Setelah itu kita dapat memasukkan data responden melalui Data View dengan melakukan input nilai numerik.


D. Cara Membuat Variabel Ordinal pada SPSS

Berikut akan digunakan VAR00001 sebagai tipe data ordinal yang merepresentasikan tingkat pendidikan yang telah diselesaikan responden pada kuesioner. Dapat diketahui data merupakan variabel independent dan mempunyai anggota SD, SMP, SMA/SMK, dan PT.

  1. Sorot VAR00001
  2. Melengkapi variable properties secara langsung melalui Variable View pada SPSS
    • Name : pendidikan
    • Type : Numeric
    • Width : 8
    • Decimals : 2
    • Label : Pendidikan responden
    • Missing : None
    • Column : 8 (default)
    • Align : Right (default)
    • Measure : Ordinal
    • Role : Input (Variabel independent)
  3. Mendefinisikan Values

    Dapat kita definisikan values berdasarkan tingkatannya dari rendah ke kecil. Misalkan 1 = SD, 2 = SMP, 3 = SMA/SMK, dan 4 = PT.

    1. Klik
      Cara menghitung laki laki dan perempuan di SPSS
      pada kolom Values di variabel pendidikan
    2. Tambahkan masing-masing nilai numerik beserta label, kemudian klik Add
    3. Klik OK
  4. Data ordinal pendidikan telah dibentuk

    Setelah itu kita dapat memasukkan data responden melalui Data View dengan melakukan input nilai numerik.


E. Cara Input Data pada SPSS

Untuk melakukan input data, arahkan lembar kerja SPSS ke tampilan Data View.

Misalkan kita akan memasukkan data responden ke-7 yaitu umur 18 tahun, jenis kelamin perempuan dan pendidikan yang diselesaikan SMA. Berikut ilustrasinya,

Sehingga dapat kita input pada baris ke-7 di kolom umur 17, gender 2, dan pendidikan 3 bersesuaian dengan values masing-masing variabel yang telah didefinisikan sebelumnya.


E. Analisis Frekuensi Data

Analisis sederhana yang dapat kita lakukan adalah frekuensi data.

  1. Klik Analyze pada menu bar
  2. Pilih Descriptive Statistics › Frequencies...

    Cara menghitung laki laki dan perempuan di SPSS

  3. Pilih variabel yang akan dihitung pada kolom kanan

    Misalkan kita akan menghitung frekuensi variabel umur dan pendidikan responden yang terkumpul.

  4. Klik OK

Maka akan ditampilkan output seperti berikut pada jendela output,

Cara menghitung laki laki dan perempuan di SPSS

Anda dapat menyimpan pekerjaan anda.

Baca juga tutorial lainnya: Daftar Isi Tutorial SPSS


Sekian artikel Variable View pada SPSS dan Cara Membuat Variabel dalam SPSS. Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon untuk share dan juga menyukai Fans Page Advernesia. Terima kasih…