Buku fiksi merupakan buku yang memaparkan ilmu pengetahuan baik secara teknis maupun secara popular.

A. Konsep Membaca dan Mengenali Unsur Pembangun Buku Nonfiksi

Membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca kita dapat merengkuh dunia. Begitu banyak kata bijak yang menyarankan kita banyak membaca buku. Bukan sekadar membaca facebook atau membaca sms dari berbagai ponsel pintar kita. Secara garis besar buku yang kita baca dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu buku fiksi dan buku nonfiksi. Buku nonfiksi berisi gagasan/ide/perasaan penulis yang bersifat fiktif imajinatif. Buku fiksi perlu kita baca untuk menambah wawasan, memupuk minat baca, dan memupuk kreativitas kalian. Sementara buku nonfiksi memaparkan ilmu pengetahuan baik secara teknis maupun secara populer.

B. Merangkum Buku

1. Pengertian Rangkuman

Rangkuman disebut juga sebuah ringkasan. Rangkuman adalah hasil menyarikan semua gagasan gagasan pokok/intisari suatu karangan atau buku menjadi bentuk yang ringkas atau pendek. Rangkuman tidak boleh mengubah ide pokok (gagasan pokok) teks aslinya.

2. Langkah Merangkum Berdasarkan Gagasan Pokok

Panduan praktis merangkum buku berdasarkan gagasan pokok, yaitu:

a. Bacalah informasi umum buku, seperti judul, pengarang, penerbit. Jika berupa artikel, catat nama pengarang, nama media, tanggal terbit.

b. Ketahui secara umum isi buku melalui daftar isi dan kata pengantar.

c. Buku yang baik memiliki susunan berpikir yang terurai dengan baik dalam bab dan subbab. Setiap subbab dijabarkan ke dalam paragraf. Setiap paragraf memiliki satu pemikiran utama.

d. Merangkum bacaan dari pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam setiap paragraf.

e. Merangkum bacaan dapat dilakukan dengan menyusun pokok pikiran atau gagasan utama setiap paragraf.

f. Format merangkum dengan teknik menentukan gagasan utama dan gagasan rincian.

g. Gagasan setiap paragraf dapat diungkapkan dalam satu kalimat. Merangkum bacaan dapat dilakukan dengan menyusun setiap kalimat yang menjadi gagasan utama/pokok pikiran setiap paragraf ke dalam satu karangan.

C. Langkah Merangkum dengan Pemetaan Pikiran

Langkah yang harus dilakukan untuk merangkum dengan pemetaan pikiran diuraikan berikut:

1. Tulis judul di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan mengingat judul tersebut.

2. Buat cabang utama terkait topik tadi misalkan apa definisi mind map, bagaimana otak bekerja, apa itu kesuksesan, latihan apa yang bisa dilakukan dan bagaimana aplikasinya.

3. Teruskan dengan membuat cabang-cabang utama lainnya dan gunakan warna berbeda.

4. Ingat beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin baik. Kalian mencatat bukan untuk menghafal melainkan untuk memahami dengan bahasa sendiri.

5. Selanjutnya dari tiap cabang buatsub cabang untuk hal-hal yang saling berhubungan.

6. Gunakan garis-garis lengkung dan alur yang nyaman buat. Tidak ada aturan khusus dalam membuat peta pikiran.

7. Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, Kalian bisa menarik garis sebagai pengingat adanya kaitan antara kedua hal tersebut.

D. Contoh Komentar Terhadap Buku Fiksi dan Nonfiksi

1. Membuat Contoh Pujian terhadap Buku

“ Buku ini wujud kepedulian penulis untuk mempromosikan keindahan alam Indonesia..”

“Membaca buku ini seakan berpetualang ke seluruh wilayah Indonesia yang indah”

“... Buku ini menangkap dengan indahnya pandangan penulisnya tentang prinsip....”

“Ini adalah buku yang mengagumkan yang dapat mengubah hidup Anda.”

“Kita akan menjadi lebih baik dengan menjadikan pembacaan dan pemanfaatan buku ini sebagai syarat untuk siapa saja pada tingkat mana pun dalam pelayanan masyarakat.”

“... Penulis memberikan suatu filsosofi... campuran sempurna dari kebijaksanaan, perasaan haru, dan pengalaman praktis.”

“Ia menulis dengan penuh wawasan dan ia peduli kepada manusia.”

“Sukses dapat dipelajari dan buku ini adalah cara yang sangat efektif untuk mempelajarinya.”

2. Mengomentari Kekurangan Buku Fiksi dan Nonfiksi

“Sedikit kelemahan buku ini adalah penggunaan istlah-istilah lokal yang cukup banyak sehingga mengganggu pemahaman pembaca yang belum memahami daerah tersebut”

“Ada sedikit ketidaklogisan cara pengarang memunculkan tokoh ...”

Jika ingin membuat penilaian secara khusus adalah dengan memperhatikan aspek tertentu. Penilaian mencakup hal yang bagus dan yang kurang bagus. Misalnya:

a.  Isi

Buku ini menginformasikan banyak hal tentang ... yang bermanfaat bagi ... Isinya cukup padat dan lengkap. Penjelasan buku tentang .... sangat memadai.

Bagi yang menyukai bidang ...., buku ini layak dikoleksi.

Contoh yang dikemukakan dalam buku memperjelas pemahaman kita akan ...

Tema yang diangkat sangat menarik namum tidak disertai dengan penjelasan yang cukup.

Informasi tentang ... seharusnya diuraikan lebih rinci.

Secara keseluruhan buku ini hanya menginformasikan hal yang telah diketahui umum

b. Bahasa

Kalimat yang digunakan sederhana dan menggunakan gaya populer Buku ini juga mudah dipahami bagi orang yang bukan dari bidang .... Istilah khusus yang digunakan dijelaskan dengan ungkapan bahasa sehari-hari.

Penulis menggunakan kalimat kompleks yang tidak mudah dipahami Pembaca awam akan kesulitan memahami isi buku karena banyak digunakan istilah teknis tanpa disertai penjelasan.

c. Tampilan Fisik

Contoh, gambar, dan ilustrasi menyempurnakan pemahaman pembaca akan isi buku.

Warna yang dipilih terkesan ramai dan mengganggu.

Ilustrasi kartunnya menarik dan menyegarkan.

Meski tebal, membaca buku ini tidak membosankan karena ilustrasinya kaya.

Referensi:

Harsiati, Titik. Agus Trianto. Dkk. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Semester I. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Halo, Netiwan dan Netiwati di seluruh dunia 🤗🤩

Bagaimana kabar kalian? Pasti sedang panik dan waspada Cov-19. Semoga kalian selalu dalam perlindungan Allah SWT. Amiin.

Tapi kali ini Netta bukan mau bahas Corona 🦠 🦠 🦠 🦠. Setelah sekian purnama nggak update, Netta akhirnya bisa posting lagi. Kali ini tentang Buku Fiksi dan Nonfiksi, request by diriku sendiri 😂😂😅😅

Okelah cukup basa-basinya. Berikut ini materinya! Selamat sinau!

MEMBACA: BERKENAAN DENGAN BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

A. MEMBACA

Membaca adalah kegiatan yang berupa melihat, memahami, mengeja, melafalkan, mengetahui, memperhitungkan, atau meramalkan (Wahyudiyanto, 2019). Kita akan mendapatkan informasi dan menambah wawasan/pengetahuan karena membaca buku sama halnya membuka jendela dunia. Menurut Santosa dkk (2012: 63), membaca adalah kegiatan memahami bahasa tulis yang disampaikan oleh penulis.  Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh peneliti melalui media kata-kata atau bahasa tulis menurut Tarigan (dalam Huda: 2017).

Berikut ini 10 manfaat membaca menurut Iwan Supriyatna

  1. Membaca setiap hari dapat mencegah Alzheimer dan Demensia karena dengan membaca, otak terjaga tetap aktif dan membuatnya tidak mudah kehilangan ingatan. Jadi, jangan hanya membaca status Whatsappssaja ya, supaya kita dijauhkan dari Alzheimer dan Demensia. 🤗
  2. Membaca dapat mengurangi stres. Buku atau bacaan yang ditulis dengan baik dapat membawa kita ke alam lain dan mengalihkan perhatian kita dari rutinitas yang membosankan. Membaca membuat kita menjadi lebih rileks. Kalau kamu lagi stress karena dia online dan nggak dibalas…. Ya udah coba alihkan dengan membaca buku. Eits, jangan baca chat dia yang lalu-lalu yak! 😭
  3. Membaca memberikan informasi baru dan suatu saat hal-hal itu akan berguna. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, semakin baik kita menghadapi tantangan yang akan datang. Seperti tujuan blog ini, untuk saling berbagai informasi dan pengetahuan! Yakin, awalnya kamu baca ini karena ada tugas, tapi jadi dapat informasi dan berguna untuk jawab soal, kan? Wkwkwk 🤭
  4. Membaca membantu memperbanyak kosakata. Semakin banyak membaca, semakin banyak kata yang kita dapatkan. Ini membantu kita berbicara dan mengekspresikan banyak hal dengan baik, sehingga sangat membantu dalam profesi apa pun. Mereka yang membaca dengan baik, akan berbicara dengan baik dan memiliki pengetahuan luas tentang berbagai topik. Nggak kayak kalau baca kode dari dia yang membuatmu nggak bisa berkata-kata, justru kalau banyak baca buku bakalan bantu kamu cas cis cus lancar jaya berkata-kata! 😄
  5. Memperbaiki memori saat membaca novel. Kita harus mengingat berbagai karakter, latar belakang, ambisi, maupun sejarah untuk memahami cerita. Setiap ingatan baru yang kita ciptakan dapat menempa memori otak dan memperkuat yang sudah ada. Hal ini membantu ingatan-ingatan jangka pendek serta menstabilkan suasana hati. Nggak percaya? Kalau kamu baca komik pasti bakal inget kan nama tokoh dan wataknya. Kamu juga bakal ingat kejadian yang dia alami. 🧐🤓
  6. Membaca meningkatkan keterampilan berpikir analitis.  Membaca jelas dapat melatih kita memahami rangkaian peristiwa, runutan dan jalannya cerita, sehingga otak kita menjadi lebih mampu memproyeksikan kesimpulan dari informasi yang tersedia. Baca aja buku bergenre misteri, contoh komik Detective Conan yang nggak tahu kapan tamatnya itu, bikin kita mikir siapa sih pembunuhnya dan bagaimana caranya si pembunuh itu beraksi? Dan kok bisa ya si Conan alias Sinichi Kudo ini berhasil mecahin semua kasus? Coba aku punya otaknya Sinichi, pasti ulangan tiap mata pelajaran tokcer tokcer 😂🤣
  7. Membaca meningkatkan konsentrasi.  Ketika kita membaca sebuah buku, semua perhatian Anda terfokus pada cerita, dan Anda dapat melibatkan diri Anda dalam setiap detail yang Anda rasakan. Cobalah membaca selama 15 sampai 20 menit sebelum bekerja, Anda akan terkejut melihat betapa Anda lebih fokus begitu Anda sampai di kantor. Sekarang kamu konsentrasi, kan? 🤔
  8. Membaca meningkatkan keterampilan menulis.  Membaca karya yang diterbitkan dan ditulis dengan baik memiliki dampak yang nyata pada tulisan seseorang. Pasalnya mengamati irama, aliran, dan gaya penulisan orang lain akan selalu mempengaruhi karya kita sendiri. Kita lihat saja, cara kamu chattingan dan semua tulisan statusmu mencerminkan tingkat kerampilan menulismu!
  9. Mmebaca memberikan ketenangan. Ada kemungkinan subjek yang kita baca dapat menghasilkan kedamaian dan ketenangan batin yang luar biasa. Membaca tentang jumlah korban Corona dan naiknya harga sembako pasti bikin kita panik dag dig dug. Tapi kalau membaca cara mencegah Corona dan doa saat ada musibah, pasti hati lebih adem ayem, kan?
  10. Membaca sebagai hiburan gratis. Sebagai alternatif hiburan, kita dapat mengunjungi perpustakaan setempat dan berselancar dalam deretan buku-buku yang tak terhitung jumlahnya yang tersedia di sana secara gratis. Di era sekarang, membaca pun tidak harus pergi ke perpustakaan. Sudah banyak buku yang disediakan secara online. Ada yang baca Wattpad? Webtoon? Syukurlah, nggak Cuma baca status…. 😆

B. JENIS-JENIS BUKU

Secara garis besar, buku digolongkan menjadi dua, yaitu buku fiksi dan buku nonfiksi.

  1. Buku Fiksi yaitu buku yang berisi gagasan/ide/perasaan penulis yang bersifat fiktif imajinatif (Wahyudianto, 2019: 46). Sedangkan menurut Indrawati (2019: 46), buku fiksi juga bisa berupa cerita yang sifatnya imajinatif yang tidak membutuhkan pengamatan dalam pembuatannya. Buku fiksi tidak perlu dipertanggungjawabkan karena ide ceritanya berasal dari kayalan dan imajinasi penulis. Menurut Heryansyah (2017), bahasa yang digunakan biasanya bahasa kiasan atau konotatif. Jadi, pembaca diajak untuk masuk ke dalam cerita itu dengan bahasa yang tidak biasa.
  2. Buku nonfiksi adalah buku yang memaparkan ilmu pengetahuan, baik secara teknis maupun secara populer (Wahyudianto, 2019: 46). Indrawati (2019: 46) menyebutkan, buku nonfiksi berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Dalam buku nonfiksi, membutuhkan pengamatan dan data dalam pembuatannya, sehingga dapat dipertanggungjawabkan isinya. Bahasa yang digunakan biasanya bahasa denotatif atau bahasa sebenarnya, jadi pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku (Heryansyah, 2017).

Berikut ini infografis perbedaan buku fiksi dan nonfiksi

Buku fiksi merupakan buku yang memaparkan ilmu pengetahuan baik secara teknis maupun secara popular.

👨‍🏫 🧕Lalu, pernahkah kamu membaca buku fiksi?

👨‍🏫 🧕Perkahkah pula kamu membaca buku nonfiksi?

🧒 🧒Lha yang fiksi tu yang kayak gimana dan nonfiksi itu yang kayak gimana, Pak, Bu????!!!

👨‍🏫 🧕Ini dia contoh buku fiksi dan nonfiksi:

Buku fiksi merupakan buku yang memaparkan ilmu pengetahuan baik secara teknis maupun secara popular.
Buku fiksi merupakan buku yang memaparkan ilmu pengetahuan baik secara teknis maupun secara popular.

Dari buku-buku di atas adakah yang sudah kalian baca? Yakin, pasti banyak dari kalian pasti lebih sering membaca buku fiksi daripada nonfiksi, kan? 😀😁😂🤣😃😄😅😆

Akhirnya, satu materi tentang buku fiksi dan nonfiksi kali ini selesai. Kalau menurutmu materi ini sangat bermafaat, jangan lupa share ke teman-teman dan saudaramu di semua lini media sosialmu ya! Biar artikel ini makin eksis 😜😝. Dengan membagikan artikel ini, kamu turut serta mengurangi penyebaran berita HOAX lhooo 🤭. Sebab, ini artikel insya allah berfaedah, kok, hehhehe.

Okelah, sekian dulu, biar nggak tumpah-tumpah otak kita 😵. Besok lanjut lagi tentang Unsur-Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi. Akhir kata, see you next post! 🙌 🙌

DAFTAR PUSTAKA

Heryansyah, Tedy Rizkha Heryansyah. 2017. Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi. https://blog.ruangguru.com/perbedaan-buku-fiksi-dan-nonfiksi diunduh pada 22 Maret 2020.

Huda, Fatkhan Amirul. 2017. Pengertian Membaca. http://fatkhan.web.id/pengertian-membaca/ diunduh pada 22 Maret 2020.

Indrawati, Deqi. 2019. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs. Sukoharjo: CV. Graha Printama Selaras.

Supriyatna, Iwan. 2017. 10 Manfaat Mengapa Anda Harus Membaca Setiap Hari.  https://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/08/064300320/10-manfaat-mengapa-anda-harus-membaca-setiap-hari diunduh pada 22 Maret 2020.

Wahyudianto, M. 2019. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs. Sukoharjo: CV. Putra Kertonatan.