Setiap orang pasti pernah gagal dalam sebuah ujian, baik di sekolah atau kuliah. Ada banyak faktor yang memengaruhi hasil akhir ujian yang ternyata berujung pada kekecewaan. Show
Sejatinya, kegagalan seperti ini wajar terjadi. Tetapi, banyak di antara kita yang tidak bisa menerimanya karena rasa kecewa yang sulit dibendung. Lantas, bagaimana menyikapi kegagalan ini agar tak jadi bumerang bagi diri sendiri? Berikut hal yang perlu dilakukan ketika gagal menghadapi ujian. 1. Jangan langsung panik dan ambil keputusan kurang bijakunsplash/officestockKetika sedang sedih dan kecewa, kita sulit berpikir jernih. Kita lebih mengandalkan emosi dan menanggapi segala sesuatu dengan amarah. Justru, kondisi ini malah memperburuk keadaan dan tidak menyelesaikan masalah gagal dalam ujian. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah mengendalikan emosi. Hindari kepanikan agar tak ada pikiran macam-macam yang melintas di pikiran. Sebab, pikiran buruk akan memperkeruh keadaan. 2. Sediakan waktu untuk sendiri demi merenung dan berdoa. Ketenangan hati dapat menguatkan dirimupixabay/StockSnapDi samping mengendalikan emosi, ada baiknya kita menepi dari keramaian. Ini berguna untuk meredakan kepanikan serta gejolak emosi yang mungkin saja mencapai level tertinggi. Kita dapat memanfaatkan momen kesendirian ini sebagai perenungan apa yang sudah terjadi dan mencoba sedikit demi sedikit melupakannya. Waktu sendiri ini, perlu dimanfaatkan pula untuk berdoa agar hati lebih tenang dan bisa segera menemukan solusi. 3. Lepaskan rasa sedih saat gagal. Biarkan kamu meluapkannya sesaat agar hati lebih tenangpixabay/StockSnapTerkadang, kita begitu naif menyembunyikan kesedihan atas kegagalan. Kita selalu memakai topeng seolah-olah tidak pernah ada masalah. Ingat! Berpura-pura justru memperparah kondisi kita. Meluapkan rasa sedih membantu meringankan beban di pundak. Mengeluarkan perasaan bahkan hingga berurai air mata, bukanlah tanda lemah. Sebaliknya, hal ini menolong untuk mengembalikan diri dari belenggu rasa cemas yang berlebihan. LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH Editor’s PicksBaca Juga: 5 Tips yang Bisa Kembalikan Motivasi Belajarmu, Ayo Semangat! 4. Hindari terlalu menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Setiap orang pasti pernah gagalunsplash/christnerfurtTak bisa dimungkiri, ketika kita gagal menghadapi ujian, ada saja pihak-pihak yang disalahkan. Entah menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Untuk itulah, kita perlu menghentikan tabiat buruk semacam ini. Kegagalan yang menghampiri tak perlu lagi dicari-cari kesalahannya. Justru, kita harus segera berbenah dan mempersiapkan diri menyongsong ujian yang bisa kita ikuti. Menyalahkan tidak mengembalikan semuanya seperti semula. 5. Rencanakan beberapa hal untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian selanjutnyapixabay/coyotDaripada menghabiskan waktu untuk menyalahkan diri sendiri, lebih baik rancang beberapa hal guna menyiapkan diri menghadapi ujian di sekolah atau kuliah. Membuat perencanaan memudahkan kita dalam mempelajari materi untuk ujian. Dalam merencanakan persiapan ujian, kita perlu memperhatikan beberapa aspek. Mulai dari pola belajar, penguasaan materi, hingga kesehatan fisik wajib jadi fokus untuk meminimalkan hambatan saat mengerjakan soal ujian. Bila dipersiapkan dengan matang, maka keraguan tak bisa melalui ujian dapat ditekan. 6. Jangan ragu meminta bantuan orang lain. Siapa tahu kamu dapat kemudahan dalam menyelesaikan soal-soal ujianunsplash/alexisbrownMalu bertanya sesat di jalan. Pepatah ini berlaku pula saat kamu mengalami kesulitan belajar menghadapi ujian. Bila ada materi yang sukar dipahami, cobalah untuk bertanya kepada teman atau guru les. Dengan bertanya, kita memperoleh sebuah pemahaman baru dari materi yang sebelumnya susah dicerna. Jikalau bisa, buatlah kelompok belajar untuk saling bertukar ilmu. Toh, dari kelompok ini kita bisa saling membantu satu sama lain. Itulah hal-hal yang perlu dilakukan ketika gagal menghadapi ujian. Ujian sekolah atau di bangku kuliah adalah sesuatu yang pasti akan terjadi. Hanya satu hal yang bisa kita lakukan, yaitu hadapi dengan penuh semangat. Semoga sukses selalu, ya!
Brilio.net - Setiap orang pasti pernah gagal. Tapi belum semuanya mampu memandang kegagalan sebagai hal yang wajar. Maka dari itu, mereka menjadikan kegagalan selanjutnya sebagai momok tersendiri. Akibatnya, mereka akhirnya 'menyabotase' atau membatasi diri sendiri untuk mencoba sesuatu yang baru dan mereka ingini.Menurut Sigmund Freud, bapak psikologi Psikoanalisa, sabotase diri terjadi karena adanya konflik antara keinginan sadar dan keinginan tak sadar kita. Nah, konflik termanifestasi ke dalam perilaku atau pikiran yang membuat kamu menghindari sesuatu demi nggak mau gagal. Lantas, apa yang harus diperbuat untuk menyetop sabotase diri ini? Sebagaimana dilansir brilio.net dari FAST COMPANY, Kamis (19/11), berikut tipsnya: BACA JUGA : Kamu perlu menerapkan pemikiran ini. Banyak contoh orang gagal ribuan kali tapi akhirnya sukses, tapi memang butuh kesabaran dan kegigihan. Gagal lebih baik daripada kamu menyesal nggak pernah mengambil sebuah kesempatan yang sebenarnya kamu sendiri ingin. Dengan kegagalan, kamu jadi tahu letak kesalahanmu sehingga bisa belajar untuk memperbaikinya. BACA JUGA : 3. Fokus pada tujuan Kalau kamu merasa takut gagal, kembali fokus pada tujuanmu. Keinginanmu mencapai sesuatu akan memotivasimu untuk tetap berjalan, tak peduli berjalan lambat dan menemui kegagalan. 4. Fokus melangkah majuRasa khawatirmu terhadap kegagalan hanya perasaan yang belum tentu terjadi. Ingatlah bahwa semesta mendukung pikiranmu. Kalau pikiranmu positif maka semesta mendukungmu penuh mencapai apa pun yang kamu inginkan, sekalipun bukan dengan cara yang sama dengan harapanmu. Jadi, berpikirlah positif dan terus melangkah maju mewujudkan keinginanmu. 5. Never say never 6. Percaya (kekuatan) diri Kalau bukan kamu yang percaya pada diri sendiri, siapa lagi? Kalau kamu percaya pada kekuatan yang ada di dalam dirimu, kamu akan berusaha untuk membuktikan kamu bisa berbuat sesuatu. Nah, dari sini orang akan memercayai kapabilitasmu mengerjakan sesuatu. Percayalah bahwa setiap manusia, termasuk kamu, terlahir karena alasan dan untuk tujuan. 7. Sabar, yakin, dan gigih berusaha Nggak ada yang mengalahkan ketelatenan dalam berupaya meraih keberhasilan. Sekalipun orang cerdas tapi nggak pernah sabar, yakin, dan ulet berusaha, keberuntungan nggak akan menghampirinya. Sekalipun keberuntungan dapat menghampirinya, ingatlah bahwa perasaan berharga akan menggembirakan kalau kamu berusaha dengan gigih, sabar, dan selalu yakin. Hasil keringatmu nggak sia-sia setelah melewati banyak rintangan. Ingat guys, nggak ada sesuatu yang berharga yang diraih dengan upaya ecek-ecek. Jadi, tempa diri dan selalu berpikir dan berbuat positif, maka keberhasilan akan menghampirimu. Takut gagal? Kegagalan nggak akan menghampiri orang berjiwa, berpikiran, dan berbuat baik. Kalaupun iya, orang positif akan tahu caranya mengendalikannya. Jadi, kamu masih takut gagal? Selama kamu tidak berusaha dan terus berdoa, semua akan jadi sia-sia. Ayo yang semangat ya! Setiap manusia tentu memiliki cita-cita di dalam hidupnya. Sebab cita-cita bukan hanya sekedar menyangkut keinginan, tapi juga penentu tujuan hidup. Namun, untuk mendapatkan keberkahan dan keberhasilan, sebaiknya paham bagaimana mewujudkan impian dan cita-cita yang baik. Menentukan cita-cita ingin menjadi seperti apa ke depannya memang merupakan hak setiap individu, selama hal tersebut dapat memberikan manfaat kepada diri sendiri dan orang lain. Meskipun begitu, dibutuhkan proses belajar, usaha keras, dan doa tanpa henti untuk bisa meraih impian.
Dalam mewujudkan impian dan cita-cita juga perlu diikuti dengan self motivation dan motivasi dari pihak luar, Anda juga bisa mendapatkannya dengan cara menonton serial dan channel TV yang penuh dengan pelajaran hidup dan motivasi di IndiHome. Selain memiliki beragam opsi, pelanggan juga dimanjakan dengan fitur playback, pause, dan rewind untuk memutar ulang tayangan favorit sepuasnya. Berikut ini adalah fungsi fitur playback, pause, dan rewind: Selain fitur playback, pause, dan rewind, Anda juga bisa menikmati beragam fitur unggulan lain seperti berikut ini: Selain kerja keras, mewujudkan impian dan cita-cita juga harus diikuti dengan doa, berserah diri, dan menonton hal-hal positif yang bisa membangkitkan semangat dari dalam diri. Dengan begitu, maka bukan impian saja yang akan didapatkan, tapi juga kedamaian dan kepuasan hati. |