Berinfak dan sedekah merupakan perintah Allah SWT pada dasarnya harta yang diinfakkan adalah milik

Berinfak dan sedekah merupakan perintah Allah SWT pada dasarnya harta yang diinfakkan adalah milik

Ajaib.co.id – Membantu sesama manusia merupakan salah satu hal baik yang dilakukan dalam hidup. Bantuan yang diberikan dapat berupa materi atau jasa yang diberi sesuai dengan kemampuan kita.

Dalam agama Islam, hal ini dikenal dengan amalan infak dan sedekah. Di mana, seorang muslim diwajibkan menyisihkan sebagian dari harta yang dimiliki untuk diberikan kepada orang-orang membutuhkan.

Akan tetapi, amalan berupa infak dan sedekah sendiri memiliki sejumlah perbedaan. Perbedaan infak dan sedekah sendiri mengacu pada hukum Islam yang mengaturnya. Walau begitu, masih banyak orang yang menganggap kedua amalan tersebut sama saja.

Lalu, apa perbedaan infak dan sedekah menurut hukum Islam? Nah, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, berikut ini sejumlah penjelasan mengenai perbedaan infak dan sedekah.

Pengertian Infak dan Sedekah

Pada dasarnya, jika membicarakan infak dan sedekah, maka ada hubungannya dengan zakat. Mengacu pada terminologi syariat, zakat sendiri merupakan kewajiban untuk mengeluarkan dan memberikan sejumlah harta yang memenuhi syarat kepada orang-orang yang berhak menerimanya sesuai syarat-syarat tertentu.

Sedangkan pengertian infak diambil dari kata di bahasa Arab “anfaqa” yang berarti mengeluarkan sesuatu demi sebuah kepentingan. Sementara untuk pengertian sedekah juga diambil dari kata di bahasa Arab “shadaqoh” yang berarti pemberian dengan tujuan mencari rida Allah.

Walaupun berbeda, namun secara makna infak dan sedekah memiliki kesamaan. Di mana, sama-sama memberikan sebagian hartanya ke orang yang membutuhkan dengan rida Allah SWT.

Lalu, apa perbedaan infak dan sedekah yang dapat diketahui? Nah, jawabannya tentu mengacu pada hukum infak dan sedekah itu sendiri. Jika hukum Islam mengharuskan zakat sebagai perintah Allah yang bersifat wajib, maka infak dan sedekah hukumnya sunah.

Selain itu, perbedaan infak dan sedekah juga bisa dilihat berdasarkan bentuk dan konsepnya, walaupun saling berhubungan satu sama lainnya.

Konsep Infak dan Sedekah

Untuk memahami apa perbedaan infak dan sedekah, ada baiknya bagi kamu untuk memahami konsep dari infak dan sedekah itu sendiri. Infak adalah harta yang dikeluarkan seseorang maupun badan usaha untuk kebermanfaatan umum. Sementara sedekah adalah harta maupun nonharta yang dikeluarkan seseorang maupun badan usaha untuk kebermanfaatan umum.

Ditambah lagi, konsep sedekah dari hadis riwayat Bukhori yang berisi bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, Kullu ma’rufin shodaqoh yang artinya setiap kebaikan adalah sedekah. Selain itu, perbedaan infak dan sedekah ini diperjelas lagi melalui perbedaan bentuk walaupun tidak secara keseluruhan.

Adapun konsep ini mengacu pada UU Republik Indonesia No. 23 Tahun 2011 mengenai Pengelolaan Zakat. Di mana, konsep tersebut memaparkan bahwa infak merujuk ke pemberian sejumlah harta dan sedekah merujuk ke sesuatu yang lebih general bentuknya seperti harta maupun sesuatu di luar harta bendawi.

Infak terbatas pada amalan berupa harta saja dan sedekah tidak terbatas pada amalan. Contoh mudahnya infak dalam bentuk harta meliputi bahan pokok, peralatan dapur, tanah, hingga wujud bendawi lainnya.

Sedangkan sedekah dalam arti general di luar harta bendawi seperti pertolongan, ucapan terima kasih, senyuman, masukan atau saran, pujian, pemberian maaf, kasih sayang, ucapan salam, hingga sapaan ramah sekalipun.

Manfaat dari Melakukan Infak dan Sedekah

Bukan tanpa tujuan infak dan sedekah dilakukan karena kedua hal ini bukan hanya bentuk kelakukan baik saja, namun mampu memberikan hikmah atau manfaat besar bagi kehidupan setiap orang. Adapun sejumlah manfaat yang dimaksud seperti berikut:

  1. Membersihkan harta yang dimiliki karena setiap harta yang didapat, sebagiannya merupakan milik orang lain yang membutuhkan sehingga infak maupun sedekah mampu memberikan keberkahan.
  2. Menambah rezeki justru menjadi salah satu manfaat dari infak dan sedekah. Hal ini mengacu pada firman Allah melalui surat Al Baqarah ayat 261 yang dijelaskan bahwa orang berinfak selayaknya orang yang menanam sebutir biji, lalu dia memanen tujuh kali lipat dari yang ditanamnya.
  3. Menolak bala maupun musibah merupakan salah satu manfaat infak dan sedekah sesuai dengan hadis nabi yang menjelaskan bahwa satu-satunya amalan untuk menolak musibah yaitu melakukan infak dan sedekah.
  4. Dilindungi di hari kiamat menjadi salah satu manfaat dari infak dan sedekah. Melalui, hadis diriwayatkan oleh Tabrani, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang beriman yang akan selamat pada hari kiamat karena infak dan sedekahnya.
  5. Diampuni segala dosanya juga menjadi manfaat dari infak dan sedekah. Di mana, orang yang berinfaq dan sedekah terhindar dari siksa neraka karena semua dosanya diampuni.
  6. Bagian dari menyempurnakan ibadah sesuai isi dari surat Al-Imran ayat 92 menjelaskan bahwa kebajikan atau ibadah yang dikerjakan tidak akan sempurna ketika tidak melakukan infak dan sedekah.
  7. Masuk surga melalui pintu khusus untuk surga bagi orang yang gemar berinfak dan sedekah. Di mana, orang yang dermawan dijanjikan pintu khusus oleh Allah.

Oleh karena itu, mengapa infak dan sedekah menjadi hal terpenting untuk dilakukan bagi muslim. Selain bisa membantu sesama manusia, infak dan sedekah juga memberikan banyak manfaat bagi yang melakukannya.

Dengan mengetahui apa perbedaan infak dan sedekah, kamu bisa mulai menjalankannya dengan baik. Di mana, tujuan dari infak dan sedekah ini menjadi murni karena ingin membantu orang-orang yang membutuhkan.

Kamu bisa berinfak dan sedekah ke sekitar yang memang membutuhkan. Selain itu, kamu juga bisa berinfak dan sedekah secara digital.

Dengan mengakses aplikasi e-commerce atau marketplace yang menawarkan layanan infak dan sedekah secara digital. Setelah mengetahui perbedaan infak dan sedekah, kamu bisa mulai rajin melakukannya, bukan?

Berinfak dan sedekah merupakan perintah Allah SWT pada dasarnya harta yang diinfakkan adalah milik

Dapatkan Profit Lebih Tinggi

dengan investasi saham & reksa dana

Tanpa minimal investasi, bebas tarik uang kapanpun. Dipercaya 1 juta++ pengguna

Investasi Sekarang

tirto.id - Secara umum, istilah sedekah dan infak sering kali tertukar-tukar penyebutannya. Kendati memang memiliki kemiripan, dua istilah ini memiliki sejumlah perbedaan tertentu. Pada dasarnya, infak dan sedekah termasuk ibadah sosial yang diperintahkan dalam Islam. Orang-orang yang berinfak dan bersedekah dijanjikan pahala besar di sisi Allah SWT.

Dalam uraian "Fikih Infaq dan Sedekah", M. Fuad Hadziq dari Universitas Terbuka menjelaskan bahwa infak berasal dari bahasa Arab berarti membelanjakan atau membiayai.



Secara istilah, infak adalah ibadah sosial yang dilakukan dengan suka rela, serta diberikan dalam bentuk harta untuk kemaslahatan umat. Dalil mengenai anjuran untuk berinfak ini tertera dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 267:

“Hai orang-orang yang beriman, berinfaklah [di jalan Allah] sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji,” (Al-Baqarah [2] 267).

Sebagai ibadah sosial, infak memiliki cakupan luas. Misalnya, sedekah dan zakat termasuk bagian dari infak.

Di sisi lain, sedekah dalam bahasa Arab artinya benar. Maksudnya, sedekah dilakukan seseorang yang merupakan wujud dari kebenaran dan kejujurannya dalam beriman kepada Allah SWT. Secara istilah, sedekah adalah ibadah sosial yang dilakukan suka rela, baik itu pemberian berupa materi atau non-materi, seperti tindakan menolong, tersenyum, dan lain sebagainya. Sedekah dilakukan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Perbedaan Infak dan Sedekah


Kendati sama-sama dilakukan dengan tujuan sosial, serta dimaksudkan untuk mengharapkan rida Allah SWT, infak dan sedekah memiliki perbedaan-perbedaan tertentu, sebagaimana dilansir dari NU Online sebagai berikut:

1. Luas Cakupan Infak dan Sedekah

Sebagaimana disebutkan di atas, infak cakupannya lebih luas daripada sedekah. Hal ini dikarenakan infak adalah membelanjakan harta di jalan Allah SWT. Zakat dan sedekah termasuk dalam cakupan infak.

2. Perbedaan Bentuk Infak dan Sedekah

Infak dibatasi hanya pada harta dan materi saja. Segala hal yang diberikan kepada orang lain dalam bentuk uang atau materi lainnya termasuk bagian dari infak. Sedangkan sedekah, selain termasuk materi dan harta beda, sedekah juga bisa berupa tindakan prososial, seperti menolong, tersenyum, dan memudahkan urusan orang lain.

3. Sasaran Penerima Infak dan Sedekah

Infak hanya dapat diberikan kepada manusia. Sementara itu, sedekah dapat diberikan kepada hewan peliharaan, mengasihi binatang, menanam pohon, dan lain sebagainya. Dalilnya adalah sabda Nabi Muhammad SAW:

“Pada setiap sedekah terhadap mahluk yang memiliki hati [jantung] yang basah [hidup] akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Hikmah Infak dan Sedekah

Ibadah infak dan sedekah dibalas pahala di sisi Allah SWT, serta dihitung sebagai amal baik yang dilakukan seorang muslim.

Tidak hanya balasan di akhirat, infak dan sedekah memiliki sejumlah hikmah yang dapat dirasakan di dunia, sebagaimana dilansir dari laman Kemenag sebagai berikut:

1. Mengeratkan Silaturahmi dan Persaudaraan Islam

Infak dan sedekah bermanfaat untuk menguatkan persaudaraan atau ukhuwah Islam. Ibadah sosial ini dapat membantu orang-orang yang membutuhkan dari uluran tangan yang mampu atau memiliki kelapangan harta.

2. Kebaikan yang Dicintai Allah SWT

Infak dan sedekah merupakan amal kebaikan yang dicintai Allah SWT. Anjuran ini tertera dalam Alquran dan hadis, salah satunya dalam surah At-Tagabun ayat 16 sebagai berikut:

"Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu. Dan barang-siapa dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung," (At-Tagabun [64]: 16).

3. Menebar Kasih Sayang di Dunia

Infak dan sedekah merupakan ekspresi rahman dan rahim, serta kasih sayang kepada sesama makhluk Allah SWT. Hal ini tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

“Saling hadiah-menghadiahkankamu karena dapat menghilangkan tipu daya dan kedengkian,” (H.R. Abu Ya’la).

“Hendaklah kamu saling memberi hadiah, karena ia akan mewariskan kecintaan dan menghilangkan kedengkian-kedengkian,” (H.R. Dailami).


Baca juga artikel terkait SEDEKAH atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi