Berikut yang bukan sifat jaiz bagi rasul adalah

Setiap umat Muslim harus memahami sifat-sifat rasul. Sifat-sifat rasul itu terdiri dari sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.

Sifat wajib berarti sifat yang sudah pasti ada pada rasul. Sifat mustahil merupakan sifat yang tidak mungkin ada pada rasul, sedangkan sifat jaiz ialah sifat kemanusiaan.

Berbeda dengan sifat wajib dan sifat mustahil, sifat jaiz rasul hanya ada satu saja, yaitu Al’aradhul Basyariyah.

Artinya, meskipun termasuk sebagai orang terpilih, para rasul juga memiliki sifat kemanusiaan sebagaimana manusia biasa.

Di mana rasul juga bisa merasakan lapar, haus, sakit, lelah, sedih, hingga memiliki keluarga.

Sebagaimana firman Allah SWT yang menyebutkan:

مَاهَٰذَاإِلَّابَشَرٌمِثْلُكُمْيَأْكُلُمِمَّاتَأْكُلُونَمِنْهُوَيَشْرَبُمِمَّاتَشْرَبُونَ

Artinya:

“…(orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang kamu makan dan dia minum seperti apa yang kamu minum.” (QS. al-Mu’minun: 33)

Selain itu, rasul juga memiliki sifat-sifat yang tidak terdapat pada selain rasul. Apa saja sih sifat-sifat itu?

Popmama.com telah merangkumnya agar anak Mama bisa mengetahui sifat jaiz rasul dan sifat tidak terdapat pada selain rasul. Sifat-sifat tersebut tidak akan mengurangi keistimewaan dan derajatnya sebagai urusan Allah SWT. Disimak yuk, Ma!

Ishmaturrasul

Rasul memiliki sifat Ishmaturrasul yang berarti orang yang ma’shum.

Rasul terlindung dari dosa dan salah dalam kemampuan pemahaman agama, ketaatan dan menyampaikan wahyu Allah SWT. Sehingga, rasul merupakan orang yang sangat mulia dan tidak memiliki dosa.

Selain itu, rasul juga selalu siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan tugas dari Allah SWT.

Iltizamurrasul

Iltizamurrasul adalah orang-orang terpilih yang selalu berkomitmen dengan apapun yang mereka ajarkan. Mereka bekerja dan berdakwah sesuai dengan arahan dan perintah Allah SWT.

Rasul selalu memiliki komitmen dengan apa pun yang mereka ajarkan untuk umat manusia. Maka Iltizamurrasul termasuk sifat Rasul.

Rasul bekerja dan berdakwah sesuai dengan perintah Allah SWT. Meski terkadang, dalam menjalankan perintah Allah SWT, rasul harus menghadapi banyak tantangan dari orang-orang sekitar, musuhnya, dan dirinya sendiri.

Akan tetapi, rasul tetap pada pendiriannya dan tidak pernah menghindari perintah Allah SWT.

Nah, itulah sifat jaiz rasul dan sifat yang tidak terdapat pada selain rasul.

Adapun cara untuk meneladani sifat-sifat jaiz rasul, yaitu menguatkan iman, menjadikan teladan dari sifat-sifat yang dimiliki rasul, dan selalu berbuat kebajikan dalam keseharian.

Semoga sifat-sifat rasul ini bisa menjadi motivasi untuk anak Mama agar menjadi anak yang berakhlak baik.

Baca juga :


Page 2

Amandel merupakan organ kecil yang terletak di belakang tenggorokan. Apabila amandel membengkak dan kemarahan, kondisi tersebut disebut sebagai radang amandel atau tonsilitits.

Radang amandel biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus dan bisa dialami oleh siapa pun. Umumnya, dialami oleh anak-anak usia 3 hingga 7 tahun.

Anak yang menderita radang amandel akan mengalami berbagai gejala, misalnya tenggorokan terasa sakit saat menelan, demam, bau mulut, batuk, gangguan tidur, hingga kesulitan bernapas.

Ada beberapa cara untuk mengatasi penyakit ini, yaitu melalui operasi maupun obat medis dan obat alami. Obat-obat tersebut pun bisa didapatkan secara bebas atau tanpa resep dokter.

Kali ini, Popmama.com telah merangkum 7 rekomendasi obat radang amandel anak yang aman digunakan tanpa harus operasi. Disimak yuk, Ma!

1. Antibiotik

Obat yang diyakini ampuh untuk meredakan sakit radang amandel adalah antibiotik.

Seperti yang diketahui, antibiotik merupakan jenis obat yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, salah satu radang amandel.

Mengonsumsi antibiotik harus sesuai dengan resep dokter dan dihabiskan guna mencegah resistensi bakteri dan komplikasi.

Umumnya, jenis antibiotik yang akan diresepkan adalah golongan penisilin dengan jangka waktu 10 hari. Dosisnya pun disesuaikan berdasarkan usia si Kecil dan kondisi fisiknya.

2. Tablet pelega tenggorokan

Obat radang amandel untuk anak selanjutnya, yaitu menghisap tablet pelega tenggorokan.

Amandel yang membengkak menyebabkan tenggorokan terasa sakit, sehingga diperlukan tablet pelega tenggorokan karena tablet tersebut dapat membantu menenangkan tenggorokan.

Tablet pelega tenggorokan yang mengandung licorice dipercaya memiliki manfaat antiradang yang kuat, sehingga dapat mengurangi rasa sakit akibat pembengkakan.

Apabila si Kecil belum bisa menghisap atau mengemut tablet pelega tenggorokan, Mama bisa memberikannya semprotan tenggorokan.

Tablet pelega tenggorokan ini bisa Mama dapatkan di apotek atau melalui toko online. Namun, akan lebih baik jika Mama berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum membelinya.

3. Paracetamol dan ibuprofen

Mengutip The Royal Children's Hospital Melbourne, paracetamol dan ibuprofen dapat mengobati radang amandel. Kedua obat tersebut dapat menghilangkan rasa nyeri radang amandel dan menurunkan panas.

Paracetamol dan ibuprofen dijual secara bebas di apotek dan toko online, tanpa harus menggunakan resep dokter.

Meski demikian, Mama harus memberikan dosis sesuai dengan aturan pakai. Ada baiknya jika Mama berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

4. Air garam

Berkumur dengan air garam dapat meredakan rasa sakit akibat radang amandel. Sebab, kandungan garam bisa mengurangi peradangan dan membantu mengobati infeksi.

Meski tidak menyembuhkan infeksi bakteri dan virus yang menyerang amandel, tetapi berkumur dengan air garam setidaknya sangat berguna untuk mengurangi gejala-gejala yang dialami si Kecil akibat pembengkakan.

Untuk menggunakan metode ini, Mama hanya perlu mencampurkan 1 sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Kemudian, berikan kepada si Kecil untuk berkumur menggunakan air garam tersebut.

Saat berkumur, tunggu selama beberapa detik sebelum dimuntahkan. Ulangi cara tersebut 2 hingga 3 kali sehari atau saat dibutuhkan ya, Ma.

5. Teh hangat campur madu

Selain berkumur dengan air garam, Mama juga bisa menggunakan cara ini sebagai upaya untuk mengobati radang amandel pada anak.

Teh yang memiliki kandungan senyawa antiradang tertinggi diyakini dapat meredakan nyeri dan melegakan tenggorokan. Apalagi jika dicampur dengan madu. Kandungan senyawa antibakteri pada madu dapat membantu tubuh melawan infeksi bakteri pada radang amandel.

Akan tetapi, tidak semua teh memiliki kandungan antiradang ya, Ma. Mama bisa berikan teh jahe yang dicampur dengan air hangat dan madu kepada si Kecil. Campuran teh jahe dan madu tersebut dapat diminum setiap hati saat amandel terasa nyeri.

6. Bawang putih

Berikut yang bukan sifat jaiz bagi rasul adalah
Pexels/karolina-grabowska

Salah satu rempah-rempah yang ampuh membantu mengobati radang amandel ialah bawang putih. Sebab, bawang putih memiliki banyak senyawa antioksidan, antibakteri, dan antivirus yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh atau imunitas si Kecil guna melawan infeksi penyebab radang amandel.

Untuk menggunakan metode ini, Mama harus merebus bawang putih terlebih dahulu selama 5 menit. Kemudian, matikan api dan tunggu selama 10 menit. Setelah itu, saring bawang putih dan air rebusan bawang putih siap diminum oleh si Kecil.

Akan tetapi, Mama perlu berhati-hati karena air rebusan bawang putih dapat menyebabkan darah menjadi encer.

7. Air putih

Air putih berperan penting saat si Kecil mengalami radang amandel. Karena saat radang amandel terjadi, kondisi tersebut dapat menyebabkan dehidrasi.

Dehidrasi dapat memperlambat proses penyembuhan radang amandel, bahkan memperparah rasa nyeri.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih saat radang amandel untuk mencukupi kebutuhan cairan.

Setidaknya, 2 liter dalam sehari. Selain air putih, Mama juga bisa berikan sari buah atau jus buah tanpa gula.

Itu dia 7 rekomendasi obat radang amandel anak yang bisa Mama jadikan pilihan alternatif. Pastikan sesuai anjuran ya, Ma. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Selain memiliki sifat wajib yang patut diteladani, Rasulullah SAW juga memiliki sifat mustahil dan sifat jaiz. Bila sifat wajib berarti sifat yang sudah pasti ada pada rasul, sifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin ada pada rasul dan sifat jaiz ialah sifat kemanusiaan.

Sifat jaiz ini menjelaskan bahwa Rasulullah merupakan manusia biasa yang juga sering melakukan hal-hal manusiawi layaknya manusia pada umumnya. Untuk lebih tahu sifat jaiz Rasul tersebut, yuk simak ulasan berikut ini.

Berikut yang bukan sifat jaiz bagi rasul adalah
Berikut yang bukan sifat jaiz bagi rasul adalah
Ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Alena Darmel)

Meski memiliki sifat yang sama dengan manusia lainnya, namun hal ini tidak mengurangi derajat Rasul di mata Allah SWT. Sifat jaiz Rasul ini dijelaskan melalui ayat Alquran surat Al-Mu'minun ayat 33 yang berbunyi:

مَاهَٰذَاإِلَّابَشَرٌمِثْلُكُمْيَأْكُلُمِمَّاتَأْكُلُونَمِنْهُوَيَشْرَبُمِمَّاتَشْرَبُونَ

Artinya: “…(orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang kamu makan dan dia minum seperti apa yang kamu minum.” (QS. al-Mu’minun: 33)

Baca Juga: Sunnah Rasul, Ini 5 Manfaat Belajar Panahan untuk Si Buah Hati

Berikut yang bukan sifat jaiz bagi rasul adalah
Berikut yang bukan sifat jaiz bagi rasul adalah
Ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/RODNAE Productions)

Rasulullah hanya memiliki satu sifat jaiz, yakni a’radhul basyariyah yang mempunyai arti bahwa Rasul memiliki sifat yang sama sebagaimana manusia lainnya. Misalnya, makan, minum, buang air, dan memiliki istri. 

Bukan hanya menjelaskan bahwa Rasul memiliki kebiasaan manusiawi seperti manusia pada umumnya, namun juga mempertegas kedudukan Rasul di mata Allah SWT. Dengan adanya sifat jaiz ini, Rasul dianggap gak sama kedudukannya dengan Allah SWT namun Rasul adalah manusia yang diangkat derajatnya oleh Allah SWT.

Baca Juga: Teladan, 5 Rasul yang Bergelar Ulul Azmi Beserta Kisah dan Mukjizatnya

Baca Artikel Selengkapnya