GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang buku besar dan buku pembantu mulai dari pengertian, rekening dan juga contohnya daftar saldo buku besar pembantu. Selamat Membaca … Show Pengertian Buku Besar Pembantu
Jadi catatan yang ada di dalam buku besar pembantu merupakan rincian dari salah satu buku besar umum yaitu rincian hutang dan piutang. Karakteristik Buku Besar dan Buku Pembantu
Contoh beberapa buku pembantu sbb:
Kode Buku Pembantu
Susunan Buku Pembantu dan BesarBuku besar dan buku pembantu dapat disusun sesuai dengan besar kecilnya perusahaan, jumlah pegawai bagian akuntansi dan susunan organisasinya. Berikut contoh susunan buku besar dan pembantu untuk perusahaan-2 yang masih kecil sampai yang besar, yaitu:
Baca Juga : Pengertian Kurva Permintaan & Penawaran Contoh Daftar Saldo Buku Besar PembantuJumlah daftar saldo baik hutang maupun piutang seharusnya sama dengan akun utang dan piutang yang ada di dalam buku besar umum. Apabila terdapat perbedaan jumlah artinya terdapat kesalahan pencatatan. Untuk memperbaiki kesalahan tersebut bisa dengan menggunakan jurnal koreksi. Pengertian Rekening
Rekening kontrolRekening buku besar yang rinciannya dibuat dalam buku pembantu disebut Rekening Kontrol yaitu; rekening yang dapat digunakan untuk mengawasi saldo-saldo dalam buku pembantu. Setiap akhir periode (misalnya bulanan) dapat dilakukan pengecekan dengan cara menjumlahkan saldo-saldo dalam buku pembantu dan membandingkannya dengan saldo dalam rekening kontrolnya.
Fomulir Rekening Buku BesarDi atas sudah disebutkan bahwa rekening buku besar umumnya berbentuk T, yang merupakan catatan akuntansi yang dibagi dua secara vertikal, sebelah kiri disebut debit dan sebelah kanan disebut kredit. Ada berbagai variasi bentuk formulir rekening buku besar:
KodeKode memudahkan proses pengolahan data karena dengan kode, data akan lebih mudah diidentifikasi. Baca Juga : Pengertian Akuntansi Bisnis Dalam proses akuntansi kode yang digunakan adalah: angka, huruf atau kombinasi keduanya. Dalam komputer untuk memproses data ada istilah kode: alfabetik (menggunakan huruf), numerik (menggunakan angka), alfanumerik (menggunakan kombinasi huruf dan angka). Syarat Kode yang baikFaktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:
Kode RekeningPemberian kode untuk klasifikasi rekening diperlukan karena dapat memudahkan untuk mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembukuan dilakukan dengan mesin maka kode ini tidak dapat dihindarkan dan menjadi sangat penting dan menjadi sangat penting. Kode rekening harus disusun secara konsisten. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk dalam memberikan kode yaitu dengan angka, huruf ataupun kombinasi keduanya. Tidak memandang cara mana yang digunakan, kode yang diberikan harus dapat memenuhi syarat-syarat sbb:
Berikut uraian tentang penggunaan Kode Kelompok, Blok dan Kode Desimal untuk memberi kode rekening sbb:
Baca Juga : Pengertian Pasar Oligopsoni Macam – macam KodeKode dapat dibuat dalam berbagai struktur kode yang berbeda. Setiap struktur mempunyai kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu perlu suatu struktur kode yang sesuai sehingga tujuan pemberian kode dapat tercapai.
Baca Juga : Demikian pembahasan tentang pengertian buku pembantu, rekening, kode, dan contoh daftar saldo buku besar pembantu. Semoga bermanfaat dan dapat membantu anda dalam mengerjakan tugas. |