Berikut yang bukan kekurangan dari media promosi banner

Berikut yang bukan kekurangan dari media promosi banner

Agar makin dikenal banyak orang, sebuah bisnis harus melakukan promosi dengan gencar. Untuk promosi yang efektif, dibutuhkan media yang tepat. Ada beragam media promosi yang bisa digunakan untuk memperkenalkan produk kepada orang banyak. Untuk menentukan mana yang paling cocok bagi Anda, ketahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan media promosi yang tersedia saat ini.

Media Cetak

Media cetak adalah media promosi yang sangat banyak digunakan sebelum media sosial semakin populer. Contoh media cetak adalah surat kabar, majalah, dan tabloid. Media cetak diproduksi oleh perusahaan media dan didistribusikan ke berbagai tempat. Agar banyak orang membeli media cetak, isinya harus informatif dan berguna bagi pembaca.

Baca juga: 6 Tujuan Promosi yang Wajib Dipahami Setiap Pebisnis

Kelebihan media cetak sebagai media promosi adalah dapat bertahan lama. Misalnya, sebuah majalah, tidak akan langsung dibuang jika sudah selesai dibaca. Pembeli biasanya masih menyimpan majalah untuk dijadikan referensi sewaktu-waktu dibutuhkan. Ini berarti iklan produk juga masih terus bisa diakses.

Kekurangan media cetak adalah hanya dapat berupa teks dan gambar. Anda tidak dapat memasang iklan berupa video yang menunjukkan wujud nyata sebuah produk. Selain itu, untuk sampai ke tangan pembeli, media cetak membutuhkan waktu distribusi yang cukup lama.

Media Elektronik

Selain media cetak, ada pula media promosi berupa media elektronik. Setidaknya, ada dua jenis media elektronik yang umum digunakan sebagai media promosi, yaitu televisi dan radio.

Kelebihan televisi adalah dapat menayangkan teks, gambar, audio, dan video dalam waktu yang bersamaan. Media televisi juga sangat merakyat karena hampir semua rumah memilikinya. Orang-orang bisa menonton televisi tanpa perlu membayar. Kekurangannya, iklan produk hanya bisa dilihat saat ditayangkan dan biaya promosi melalui televisi cukup mahal.

Sementara itu, radio sebagai media promosi juga cukup efektif karena bisa menjangkau semua kalangan. Radio lebih fokus kepada promosi melalui audio. Kekurangannya, gambar produk tidak bisa ditampilkan.

Media Online

Jenis media promosi yang semakin berkembang saat ini adalah media online. Setidaknya, ada dua jenis media untuk beriklan secara online, yaitu situs berita online dan media sosial.

Baca juga: Strategi Promosi dan Marketing Kreatif

Situs berita online memiliki karakter seperti media cetak, hanya saja disebarkan melalui internet. Keunggulan situs berita online sebagai media promosi adalah dapat diakses oleh lebih banyak orang asalkan terhubung dengan jaringan internet. Selain itu, biayanya cenderung lebih murah. Namun, beriklan di media massa online harus cermat karena tidak semua pengunjung situs tersebut merupakan target promosi yang tepat.

Selain itu, ada media sosial, yaitu media promosi yang sangat populer belakangan ini. Banyak orang memilih media sosial karena murah, bahkan cenderung gratis. Namun, Anda juga harus memiliki banyak pengikut agar promosi di media sosial berjalan dengan efektif.

Media Promosi Outdoor

Jenis media promosi lainnya adalah media outdoor seperti baliho, spanduk, billboard, poster, atau banner. Media ini dicetak terlebih dahulu kemudian dipasang di tempat-tempat yang strategis. Kelebihan media outdoor adalah dapat menjangkau masyarakat dengan mudah. Siapa pun yang melintas dapat melihat iklan produk Anda.

Kekurangannya, jangkauan hanya terbatas pada tempat tertentu. Anda harus benar-benar memastikan lokasi pemasangan media promosi sudah tepat. Selain itu, media ini juga hanya dapat menggunakan teks dan gambar.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan media promosi tersebut, apakah Anda sudah menentukan pilihan mana yang paling tepat untuk produk Anda? Jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya dan efektivitasnya sehingga kegiatan promosi memberikan hasil yang optimal.

Berikut yang bukan kekurangan dari media promosi banner


Page 2

Berikut yang bukan kekurangan dari media promosi banner

Apakah Anda termasuk orang yang sering merasa bahwa waktu terasa berlalu begitu cepat sedangkan masih banyak pekerjaan yang belum selesai? Perasaan yang sering Anda rasakan ini bisa muncul karena disebabkan oleh tingkat produktivitas kerja yang tidak optimal.

Akibat dari tingkat produktivitas kerja karyawan yang tidak optimal ini membuat Anda tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan hasil pekerjaan yang Anda lakukan pun tidak memuaskan.

Nah, jika Anda sangat sering mengalami situasi seperti itu, Anda tidak perlu khawatir. Cobalah menerapkan beberapa cara meningkatkan produktivitas kerja berikut ini!

1. Lakukan Perencanaan Kerja

Perencanaan yang baik akan memudahkan Anda untuk menentukan langkah-langkah yang strategis dalam mencapai suatu tujuan dan meningkatkan produktivitas karyawan. Dalam perencanaan, ada perkiraan waktu pengerjaan pekerjaan, metode terbaik yang seharusnya digunakan, modal yang dibutuhkan, dan target yang harus dicapai dalam melakukan pekerjaan.

Dengan mengikuti perencanaan yang telah disusun secara matang, Anda bisa mendapatkan hasil yang tidak jauh meleset. Langkah-langkah yang dilakukan biasanya tak terarah jika tidak memiliki perencanaan kerja. Akibatnya, hasil pekerjaan pun belum seoptimal yang diharapkan.

2. Fokus Pada Prioritas

Dalam membuat perencanaan kerja karyawan, ada yang disebut dengan skala prioritas. Tiap orang memiliki prioritas yang berbeda-beda tergantung dengan kebutuhannya. Namun, prioritas utama dalam melakukan pekerjaan ditentukan berdasarkan target yang paling penting dan mendesak. Jadikan target-target yang masuk ke dalam kategori tersebut sebagai pekerjaan pertama yang harus Anda lakukan, hal ini dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan secara signifikan.

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Suntuk Saat Bekerja di Kantor

Ada banyak pekerjaan atau target yang sebenarnya bisa ditunda karena bisa dikerjakan pada saat lain atau ketika tidak mendesak. Anda dapat menempatkan jenis pekerjaan ini pada skala prioritas selanjutnya setelah target utama selesai. Di sini, Anda harus cermat untuk menentukan mana pekerjaan yang menjadi prioritas dan mana yang bukan.

3. Hindari Potensi Gangguan

Untuk meningkatkan produktivitas saat mengerjakan suatu pekerjaan sebagai seorang karyawan, pasti ada saja gangguan yang mungkin terjadi. Gangguan bisa disebabkan oleh faktor eksternal, tetapi juga bisa berasal dari faktor internal. Faktor eksternal misalnya situasi yang tidak mendukung untuk bekerja secara optimal. Faktor internal misalnya keinginan untuk melakukan sesuatu di luar tanggung jawab Anda.

Anda harus bisa mengidentifikasi jenis gangguan ini agar bisa menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya. Jika berasal dari luar, Anda bisa menghindarinya dengan berbagai cara. Jika berasal dari dalam, Anda pun harus berlatih untuk tidak mengikutinya. Lakukan tindakan-tindakan preventif agar gangguan tersebut tidak menurunkan produktivitas kerja.

4. Mulai dengan Target Kecil

Seringkali, penyebab produktivitas kerja karyawan menurun adalah keinginan untuk mencapai target yang besar dalam waktu yang singkat. Kebanyakan orang, terutama yang belum expert, dapat kesulitan untuk melakukan hal ini. Akhirnya, proses pengerjaan pun mandek karena terjebak pada harapan untuk memperoleh pencapaian besar.

Baca Juga: Manfaat Penilaian Kinerja dari Sisi Karyawan dan Perusahaan

Untuk menghindari hal tersebut dalam proses meningkatkan produktivitas karyawan di lingkungan kerja, langkah yang perlu dilakukan adalah dengan menetapkan target-target kecil. Ketika setiap target berhasil diselesaikan, Anda bisa memberikan reward sederhana kepada diri sendiri, misalnya beristirahat sebentar. Selanjutnya, selesaikan setiap target pada waktu yang telah ditentukan. Ini merupakan cara meningkatkan produktivitas kerja dengan mudah dan efektif.

5. Lakukan Evaluasi

Jangan lupa melakukan evaluasi setelah menyelesaikan suatu pekerjaan. Evaluasi berguna untuk mengetahui efektivitas strategi yang dilakukan, mengetahui masalah-masalah yang mungkin terjadi, dan membuat perencanaan yang lebih baik pada periode selanjutnya.

Pada masa evaluasi untuk meningkatkan produktivitas karyawan ini, Anda dapat mengubah strategi demi mendapatkan hasil yang lebih optimal. Pembaruan strategi dibuat berdasarkan masukan-masukan dari pekerjaan yang pernah dilakukan sebelumnya. Strategi yang baru diharapkan akan semakin membuat produktivitas kerja melesat.

6. Mengikuti Training untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan

Meskipun biaya untuk mengikuti training atau pelatihan tidak murah, namun perusahaan tetap dapat meningkatkan produktivitas karyawan dengan mengadakan pelatihan atau memfasilitasi karyawan untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak luar.

Dengan mengikuti pelatihan, Anda sebagai seorang karyawan akan mendapatkan banyak sekali ilmu baru yang bisa Anda serap dan menerapkan ilmu baru tersebut untuk meningkatkan produktivitas kerja Anda sebagai seorang karyawan.

Mungkin sebagian karyawan sudah terbiasa untuk menambah pengalaman dan ilmu baru secara mandiri dan autodidak, namun ada beberapa di antaranya yang justru lebih senang untuk belajar melalui sesi pelatihan yang diadakan oleh perusahaan atau pihak luar untuk meningkatkan produktivitas.

Perusahaan pun harus dapat memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk mengikuti program pelatihan demi meningkatkan produktivitas karyawan.

Jika karyawan berhasil meningkatkan produktivitas kerjanya, jangan lupa untuk memberikan reward seperti voucher Sodexo Gift Pass dengan jaringan merchant yang luas serta beragam pilihan produk dan jasa. Saat ini Sodexo Gift Pass dapat digunakan di lebih dari 560 merchant dan 23.300 outlet.

Baca juga: Alasan Kenapa Evaluasi Kinerja Karyawan Itu Penting

Jadi itu tadi adalah sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan produktivitas karyawan agar menghasilkan kinerja yang optimal dalam lingkungan kerja karyawan. Bagaimana, mudah bukan? Selamat mencoba!