3 menit Tumbuhan paku atau tanaman pakis kerap dianggap mengganggu karena menempel di pohon atau tanaman lain. Namun, ternyata banyak jenis tumbuhan paku yang bermanfaat untuk dekorasi. Apa saja, ya? Show
Tumbuhan paku adalah jenis parasit yang sering ditemukan pada dataran tinggi dan daerah lembap. Tidak menjadi tanaman hias saja, banyak tumbuhan paku yang dapat dikreasikan untuk berbagai macam kebutuhan. Seperti, dekorasi pernikahan, buket bunga, dan lain-lain. Ciri khas dari tiap jenis tumbuhan paku adalah daun yang menggulung saat masih muda. Ukuran setiap tanaman paku pun berbeda-beda tergantung jenisnya. Jenis pakis mana saja yang dapat dimanfaatkan? Simak 10 macam-macam tumbuhan paku dan gambarnya agar kamu lebih paham. 10 Jenis Tumbuhan Paku untuk Penghias Ruangan dan untuk Medis1. Paku Telanjang (Psilophyta)Jenis tumbuhan paku ini mempunyai cabang-cabang yang berbentuk garpu dengan sporangium pada setiap ujungnya. Mereka memperoleh makanan dengan bersimbiosis dengan jamur, itu sebabnya paku telanjang tidak memiliki klorofil. Jenis tumbuhan paku telanjang , yaitu: 2. Paku Kawat / Paku Rambut (Lycopodiophyta)Ciri-ciri tumbuhan ini memiliki daun-daun kecil, tidak bertangkai, batang seperti kawat, akarnya bercabang, bertulang satu. Ada beberapa jenis paku kawat yang daunnya mempunyai lidah-lidah (ligula) dan tersusun rapat membentuk garis spiral. Sporangium terdapat pada ketiak daun dan berkumpul membentuk seperti kerucut. Jenis paku kawat atau paku rambut , yaitu:
3. Paku Sejati (Pterophyta)Tumbuhan pakis ini mempunyai daun-daun besar, bertangkai, mempunyai banyak tulang, dan pada sisi bawahnya terdapat sporangium. Kamu dapat menemukan tumbuhan paku jenis paku sejati atau paku pakis di tempat-tempat yang teduh dan lembap. 4. Paku Ekor Kuda (Equisetophyta)Tumbuhan paku ini menyukai tempat lembap yang ada di dataran tinggi. Paku ekor kuda mempunyai daun-daun kecil seperti, selaput dan tersusun seperti karang. Kemudian, bentuk daunnya melingkar dan berbentuk seperti sisik. Kamu akan menemukan batang tumbuhan paku ekor kuda yang mirip dengan daun cemara, berongga, berbuku-buku, dan tegak. 5. Bambu Air (Equisetum Hyemale)Jenis tumbuhan paku ini tumbuh di lingkungan yang basah seperti, kolam dangkal, rawa, atau pinggiran sungai. Rata-rata ukurannya kecil dengan tinggi sekitar 25-100 cm. Manfaat bambu air selain sebagai tanaman hias adalah bisa dijadikan untuk bahan obat-obatan. 6. SuplirContoh tumbuhan paku selanjutnya yang bisa mempercantik ruangan adalah tanaman suplir. Tanaman ini sering digunakan untuk menghiasi pekarangan rumah dengan cara menanam di dalam pot atau langsung ke tanah. Bentuknya hampir menyerupai trapesium dengan warna hijau muda yang cerah. Agar tanaman suplir panjang umur, sebaiknya letakkan di tempat yang agak teduh karena mereka tidak menyukai tempat yang langsung terkena sinar matahari. 7. Paku Pedang (Nephrolepis Cordifolia)Ciri-ciri dari tumbuhan paku ini memiliki batang yang bercabang dan berkayu. Kemudian, daunnya memiliki urat-urat bahkan ada yang tidak memiliki daun. Manfaat tumbuhan paku pedang bisa digunakan untuk:
8. Semanggi Air (Marsilea Crenata)Ciri-ciri dari tanaman ini adalah memiliki spora, dan batangnya yang mudah untuk dipatahkan Manfaat tumbuhan semanggi air bisa digunakan untuk:
9. Paku Sarang Burung (Aspleniu Nidus L)Ujung daun yang meruncing dan tepi daunnya berombak adalah ciri-ciri tumbuhan paku sarang burung. Manfaat tumbuhan paku sarang burung bisa digunakan untuk:
10. Paku Tanduk RusaMacam macam tumbuhan paku yang terakhir ini bernama tanaman paku tanduk rusa. Daun tanduk rusa dalam bahasa latin disebut dengan paltycerium bifurcatum. Ternyata banyak orang yang tidak tahu akan khasiatnya sebagai tanaman obat. Manfaat tanduk rusa yang bisa digunakan sebagai obat-obatan adalah mengobati penyakit gondok, obat bisul, menyuburkan kandungan dan pereda haid. *** Itulah jenis-jenis tumbuhan paku yang dapat kamu manfaatkan untuk dekorasi dan keperluan medis. Semoga bermanfaat ya, Sahabat 99! Temukan informasi menarik lainnya Berita 99.co Indonesia. Atau kamu lagi mencari properti terbaru seperti di Chelsea Modern Home? Temukan yang cari di situs www.99.co/id dan Rumah123.com karena kami #AdaBuatKamu.
Siapa yang pernah mendaki gunung atau jalan-jalan ke hutan? Kalau pernah, elo pasti udah gak asing sama tumbuhan paku. Eitss, bukan hanya mereka yang pernah mendaki gunung atau jalan-jalan ke hutan aja kok yang pernah lihat, pokoknya kalau keadaan lingkungan lembap kemungkinan besar elo bakal bertemu dengan tumbuhan ini. Tumbuhan paku atau pakis-pakisan ini termasuk dalam kingdom Plantae, yaitu Pteridophyta. Yuk, langsung kita bahas klasifikasi tumbuhan paku pteridophyta, ciri-ciri & contohnya. Tumbuhan paku atau Pteridophyta termasuk dalam kingdom Plantae (Dok.Unsplash) Pengertian Tumbuhan Paku (Pteridophyta)Tumbuhan paku atau biasa disebut dengan tumbuhan paku-pakuan atau pakis-pakisan merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki jaringan pembuluh xilem dan floem, namun tidak berbiji. Mereka menggunakan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya. Menurut Kinho, seorang peneliti dari Balai Penelitian Kehutanan Manado, menyatakan bahwa pteridophyta merupakan suatu divisi tumbuhan yang sudah memiliki sistem pembuluh sejati (kormus), artinya tubuhnya bisa dibedakan dalam tiga bagian pokok yaitu akar, batang, dan daun. Setelah kenal dengan tumbuhan paku atau pteridophyta ini, apa saja sih yang menjadi ciri-ciri tumbuhan paku? Langsung lanjut ke bawah ya! Ciri-ciri Tumbuhan PakuTumbuhan paku memiliki susunan yang khas, sehingga mudah dibedakan dengan tumbuhan lainnya. Nah, ini dia ciri-ciri dari tumbuhan paku.
Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!
Klasifikasi Tumbuhan PakuMenurut Gembong Tjitrosoepomo, dalam buku Morfologi Tumbuhan (2005), pteridophyta memiliki jenis yang heterogen, baik dari segi habitatnya maupun cara hidupnya. Mungkin elo pernah dapet pertanyaan gini “apa yang dimaksud pteridophyta dalam 5 kelas?”. Wah, salah nih pertanyaannya, karena klasifikasi tumbuhan paku cuma punya 4 kelas. Nah, tumbuhan paku diklasifikasikan menjadi paku sejati (pteropsida), paku purba (psilopsida), paku ekor kuda (sphenopsida), dan paku kawat (lycopsida). Contoh tumbuhan paku berdasarkan klasifikasinya (Dok.wikimedia) Paku Sejati (Pteropsida)Pteropsida atau tumbuhan paku sejati juga biasa disebut sebagai tumbuhan pakis lho, guys. Disebut sejati, karena tumbuhan paku jenis ini memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan paku memiliki daun muda yang menggulung yang disebut circinate. Biasanya, kalau daun masih muda itu bakal menggulung, lho. Nah, di antara jenis klasifikasi tumbuhan paku, jenis inilah yang paling banyak spesiesnya. Batang paku sejati tumbuh di atas permukaan tanah secara tegak dan ada juga yang terbenam ke bawah tanah. Penyebaran spora dibantu oleh angin ke berbagai daerah. Contoh paku sejati: Adiantum cuneatum (suplir) dan Asplenium nidus (paku sarang kuda). Paku Purba (Psilopsida)Sesuai dengan namanya, paku purba merupakan tumbuhan paku yang keberadaannya sudah hampir punah lho, guys. Tumbuhan ini sudah ada sejak zaman purba dan saat ini ditemukan dalam bentuk fosil. Bentuk daunnya kecil, bahkan ada yang tidak berdaun. Oh iya, tumbuhan paku purba juga sering disebut sebagai paku telanjang, karena sporangiumnya terbuka. Mereka tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tapi, tetap memiliki pembuluh angkut xilem dan floem ya. Meskipun jenis paku purba banyak yang ditemukan dalam bentuk fosil seperti Rhynia major, masih ada lho spesies yang masih ada sampai saat ini, yaitu Psilotum. Contoh tumbuhan paku purba: Psilotum nudum dan Rhynia major. Paku Ekor Kuda (Sphenopsida)Klasifikasi tumbuhan paku jenis ini disebut sebagai paku ekor kuda karena bentuknya yang menyerupai ekor, memanjang. Paku ini bisa berusia tahunan lho, guys. Batangnya berwarna hijau, beruas, berlubang di tengah, dan bisa bercabang. Lho, kok berlubang di tengah? Yap, lubang di tengah itu berperan dalam proses fotosintesis sebagai pengganti daun. Contoh tumbuhan ekor kuda: Equisetum arvense. Paku Kawat (Lycopsida)Paku kawat atau lycopsida merupakan jenis tumbuhan paku yang termasuk dalam heterospora, yaitu dapat menghasilkan dua macam spora (mikrospora dan makrospora). Ciri-ciri klasifikasi tumbuhan paku yang satu ini sesuai dengan namanya, yaitu berdaun kecil dengan susunan spiral dan memiliki batang seperti kawat. Untuk sporangiumnya akan muncul di ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus. Biasanya sih paku kawat hidupnya di daratan, guys. Contoh paku kawat: Lycopodium clavatum. Demikian penjelasan mengenai tumbuhan paku. Ternyata tumbuhan paku sangat beragam dan keberadaannya cukup dekat dengan lingkungan kita ya, guys. Setelah belajar tentang ciri-ciri dan juga klasifikasi tumbuhan paku elo bisa nggak nih jawab pertanyaan ini “jelaskan perbedaan antara paku purba dan paku sejati!”. Kalau elo baca artikelnya dengan baik, elo bisa kok jawab pertanyaannya. Seru ‘kan belajar tentang klasifikasi tumbuhan paku pteridophyta, ciri-ciri & contohnya ini? Kira-kira apa sih pendapat elo tentang tumbuhan paku? Manakah tumbuhan yang bikin elo kaget bahwa ternyata tumbuhan tersebut termasuk dalam klasifikasi tumbuhan paku? Kalau gue sih Asplenium nidus atau paku sarang kuda, guys. Temukan materi pelajaran lainnya di aplikasi Zenius ya, jangan lupa download, lho. Oh iya elo juga bisa klik banner di bawah ini ya untuk belajar lewat penjelasan dari tutor Zenius! Klik banner dan langsung belajar! Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!
Baca Juga Artikel Lainnya Kingdom Plantae Kingdom Animalia Originally published: March 8, 2021 |