Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

d) Kekerasan batu gerinda

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kekerasan batu gerinda, yaitu :

(1) Konstruksi mesin

(2) Kecepatan potong benda kerja

Kecepatan potong adalah faktor yang berubah-ubah dan mempengaruhi dalam pemilihan tingkat kekerasan batu gerinda.

e) Kecepatan putar batu gerinda

Secara teoritis kecepatan putar batu gerinda dapat dihitung menggunakan rumus :

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

Di mana :

n = kecepatan putar (rpm)

Vc = kecepatan potong (m/det)

d = diameter batu gerinda (mm)

Contoh 1 :

Sebuah batu gerinda berdiameter 120 mm, akan bekerja dengan

kecepatan potong 20 m/det. Hitung berapa kecepatan putar batu

gerinda mesin tersebut!

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

Contoh 2 :

Sebuah batu gerinda berdiameter 275 mm mempunyai kecepatan putar batu gerinda 1700 rpm, hitung kecepatan potong batu gerinda!

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

2) Mengoperasikan Mesin Gerinda datar

a) Tekan saklar utama (main switch) pada posisi ON untuk menghidupkan mesin. Saklar utama ini berfungsi untuk menghubungkan aliran listrik dari jala-jala listrik dengan mesin, (lihat Gambar 10.16).

b) Tekan saklar pengendali sistem hidrolik, saklar ini akan meneruskan arus dari saklar utama, untuk menghidupkan pompa hidrolik. Tenaga yang dihasilkan dari sistem hidrolik pada mesin ini, digunakan untuk menggerakkan meja mesin ke arah melintang (Gambar 10.16).

c) Tekan tombol ON pada panel utama, sehingga motor batu gerinda akan berputar, hasil putaran motor inilah yang akan menggerakkan batu gerinda (Gambar 10.16).

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

3) Gerakan utama Mesin Gerinda datar :

Prinsip kerja utama dari Mesin Gerinda datar adalah gerakan bolak-balik benda kerja, dan gerak rotasi dari tool. Dilihat dari prinsip kerja utama mesin tersebut, Mesin Gerinda datar secara garis besar mempunyai tiga gerakan utama, yaitu :

a) Gerak putar batu gerinda

b) Gerak meja memanjang dan melintang

c) Gerak pemakanan.

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

4) Metode penggerindaan :

Pada proses kerja pemesinan gerinda datar, ada dua metode penggerindaan yang sering dilakukan. Selain dirasa lebih efisien, metode tersebut juga mempermudah operator mesin dalam men-setting pergerakan mesin, selain itu kedua metode tersebut secara teoritis juga disesuaikan dengan bentuk (contour) dari benda kerja. Adapun metode penggerindaan yang sering digunakan, yaitu :

a) Penggerindaan keliling

Metode penggerindaan ini sangat cocok untuk penggerindaan permukaan, alur dan pasak. Dengan metode penggerindaan keliling ini, sebelum mesin kita jalankan, kita perlu mengatur langkah pergerakan mesin. Langkah pergerakan mesin bisa kita atur dengan cara sebagai berikut :

(1) Pengaturan langkah meja pada penggerindaan keliling

Pengaturan langkah meja adalah menentukan jarak gerakan memanjang meja, yaitu jarak bebas sebelum proses pemakanan benda kerja dan jarak setelah pemakanan benda kerja.

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

Dari gambar ilustrasi di samping, (lihat Gambar 10.19) panjang gerakan memanjang meja Mesin Gerinda datar (L), secara teoritis bisa dihitung menggunakan rumus : L = l + (2.15) mm

Di mana:

L = panjang gerak memanjang (mm)

l = panjang benda kerja (mm)

15 = jarak ujung batu gerinda terhadap ujung benda kerja (mm)

(2) Pengaturan langkah gerak melintang

Pengaturan langkah gerak melintang meja adalah menentukan jarak gerakan melintang meja, yaitu jarak bebas sebelum proses pemakanan benda kerja dan jarak setelah pemakanan benda kerja.

Dari Gambar ilustrasi di samping, (lihat Gambar 10.20) jarak melintang dari Mesin Gerinda datar bisa dihitung menggunakan rumus: c = A + (4/3 . b)mm

Di mana:

c = panjang gerak melintang (mm)

A= lebar benda kerja (mm)

b= tebal batu gerinda (mm)

(3) Menghitung waktu kerja mesin :

Waktu kerja mesin adalah waktu yang dibutuhkan oleh mesin untuk menyelesaikan satu proses penggerindaan. Waktu kerja mesin bisa dihitung dengan menggunakan rumus :

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

Di mana:

l = panjang benda kerja (mm)

L = panjang penggerindaan (mm)

i = jumlah pemakanan

v = kecepatan gerak meja (m/menit)

b = tebal benda kerja (mm)

B = tebal penggerindaan/B = b (mm)

s = pemakanan menyamping (mm/langkah)

Agar lebih jelas perhatikan Gambar 10.20 berikut ini beserta contoh-contoh soal.

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

Contoh :

Sebuah besi kotak, panjang 190 mm dan lebar 150 mm yang akan digerinda. Dengan jumlah pemakanan 4 kali, lebar batu gerinda 20 mm, pemakanan ke samping 6 mm/langkah, kecepatan gerak meja 2 m/menit. Hitung waktu penggerindaan!

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

b) Penggerindaan muka (depan)

Penggerindaan muka/depan memiliki keuntungan lebih jika dibandingkan dengan penggerindaan keliling. Penggerindaan muka secara teoritis memiliki waktu mesin yang lebih cepat dibandingkan penggerindaan keliling. Hal in bisa kita lihat dengan perhitungan di bawah ini :

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

Contoh :

Sebuah besi kotak memiliki panjang 750 mm yang akan digerinda dengan 4 kali pemakanan. Kecepatan gerak,meja 2 m/menit. Hitung waktu penggerindaan!

Jawab:

L = l + diameter batu gerinda

L = 750 mm + 150 mm = 900 mm

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

a. Pengertian

Mesin Gerinda silindris adalah alat pemesinan yang berfungsi untuk membuat bentuk-bentuk silindris, silindris bertingkat, dan sebagainya. Berdasarkan konstruksi mesinnya, Mesin Gerinda silindris dibedakan mejadi menjadi empat macam, yaitu :

1) Gerinda silindris luar

Mesin Gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda kerja yang berbentuk silindris dan tirus.

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

2) Mesin gerinda silindris dalam

Mesin Gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-benda dengan diameter dalam yang berbentuk silindris dan tirus.

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

3) Mesin Gerinda silinder luar tanpa center (centreless)

Mesin Gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar dalam jumlah yang banyak/massal baik panjang maupun pendek.

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

4) Mesin Gerinda silindris universal

Sesuai namanya, Mesin Gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda benda kerja dengan diameter luar dan dalam baik bentuk silindris.

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

b. Bagian-bagian utama Mesin Gerinda silindris :

Berikut merupakan metode penggerindaan yang sering dilakukan pada pemesinan adalah

1) Kepala utama

Bagian yang menghasilakan gerak putar batu gerinda.

2) Spindel utama benda kerja (workhead)

Bagian yang mengatur kecepatan putar dan pencekaman benda kerja.

3) Kaki mesin

Sebagai pendukung mesin

4) Panel kontrol

Bagian pengatur proses kerja mesin

5) Meja bawah

Dudukan meja atas

6) Meja atas

Tempat dudukan kepala lepas di spindel utama benda kerja dan dapat diatur sudutnya.

7) Kepala lepas (tailstock)

Menyangga benda kerja pada pencekaman diantara dua senter.

8) Perlengkapan pendingin

Tempat pengatur aliran cairan pendingin.