Perbedaan sosial yang berdasarkan atas perbedaan warna kulit adalah perbedaan atas dasar ciri-ciri

Pengertian, Kriteria/Ciri-Ciri, dan Macam-Macam/Jenis-Jenis Bentuk-Bentuk Perbedaan Sosial (Diferensiasi Sosial) Dalam Masyarakat Lengkap Perbedaan sosial atau Deferensiasi sosial adalah pembedaan penduduk atau warga masyarakat ke dalam golongan-golongan atau kelompok-kelompok secara horizontal atau tidak bertingkat. Perwujudan perbedaan sosisal ialah penggolongan penduduk atas dasar perbedaan-perbedaan dalam hal yang tidak menunjukkan tingkatan antara lain seperti jenis kelamin, ras, agama, profesi dan suku bangsa.

Dalam lapisan sosial warga masyarakat dibedakan dalam berbagai lapisan atau tingkatan (Hierarki). Dalam diferensiasi, tingkatan sosial atau hierarki tidak ada.Diferensiasi sosial menunjukkan adanya keanekaragaman dalam masyarakat. Suatu masyarakat yang didalamnya terdiri atas berbagai unsur yang satu sama lain menunjukana perbedaan yang tidak bertingkat atau horizontal disebut dengan masyarakat majemuk. Yang menjadi tekanan dalam pengertian diferensiasi sosial adalah pengaruh adanya perbedaan terhadap hak, kewajibandan tanggung jawab masing-masing individu.

Kriteria Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial ditandai oleh adanya perbedaan berdasarkan ciri-ciri, diantaranya:

Ciri Fisik

Diferensiasi fisik ini terjadi karena adanya perbedaan ciri tertentu, misalnya perbedaan postur tubuh, warna kulit, bentuk mata, warna mata, rambut, hidung, muka dan lain sebagainya.

Ciri Sosial

Diferensiasi sosial ini muncul karena adanya perbedaan pekerjaan yang memunculkan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat berbeda, yang termasuk dalam kategori ini yaitu peranan, prestasi dan kekuasaan. Contohnya: perilaku perawat akan berbeda dengan seorang karyawan kantor.

Ciri Budaya

Diferensiasi budaya ini berhubungan erat dengan pandangan hidup masyarakat yang menyangkut nilai-nilai yang dianutnya seperti kepercayaan, siatem kekeluargaan, keuletan, dan etos. Hasil dari nilai yang dianut oleh masyarakat dapat dilihat dari bahasa kesenian arsitektur, pakaian adat, agama dan lain sebagainya.

Bentuk-Bentuk Diferensasi Sosial

Macam-macam/jenis-jenis bentuk diferensiasi sosial dalam masyarakat digolongkan ke dalam dua bagian yaitu bentuk diferensiasi secara biologis dan diferensiasi sehubungan dengan sosio kulturalnya.

Bentuk diferensiasi sosial secara biologis

Bentuk diferensiasi sosial secara biologis, diantaranya meliputi:

Diferensiasi jenis kelamin (Gender)
Perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan mempengaruhi perolehan hak dan kewajiban dalam banyak aspek, seperti kondisi kerja, kehidupan ekonomi dan politik dan lain-lain.

Diferensiasi umur
Perbedaan perolehan hak dan kewajiban anggota masyarakat yang berbeda umur tidak hanya ada pada situasi masyarakat tradisional, tetapi juga pada masyarakat feodal dan masyarakat modern.

Diferensiasi intelektual
Diferensiasi intelektual yakni perolehan hak dan kewajiban yang berbeda bagi setiap anggota masyarakat secara horizontal atas dasar perbedaan kepandaian.

Diferensiasi Ras
Ras adalah kategori untuk sekelompok individu yang secara turun temurun memiliki ciri fisik dan biologis tertentu yang sama. Ciri morfologis (fisik dan biologis) meliputi dua hal yaitu :

  • Secara kuantitatif, seperti ukuran badan, bentuk kepala dan bentuk hidung.
  • Secara kualitatif, seperti warna kulit, jenis rambut dan warna mata.

Jenis ras dibagi dalam 4 kelompok besar yakni Caucasoid, Mongoloid, Negroid dan Khusus.

Bentuk diferensiasi sosial sehubungan dengan kondisi sosio kulturalnya

Bentuk diferensiasi sosial sehubungan dengan kondisi sosio kulturalnya, meliputi:

Diferensiasi Suku Bangsa
Setiap anggota sebuah suku bangsa tertentu memiliki ciri khas yang sama yakni adat-istiadat, bahasa, religi dan kepercayaan, ciri-ciri fisik dan kesamaan dalam hal tata nilai budaya.

Diferensiasi Agama
Agama apapun memiliki dua aspek ajaran bagaimana manusia berhubungan dengan Tuhan (transenden) dan bagaimana manusia berhubungan dengan dunia (imanen)

Diferensiasi Klan
Klan adalah kelompok kekerabatan yang terdiri dari satu nenek moyang melalui garis keturunan (unilateral) baik garis keturunan ayah (patrilineal) atau keturunan ibu (mterilineal).

Diferensiasi Profesi
Diferensiasi profesi adalah perolehan hak dan kewajiban yang berbeda karena perbedaan profesi masing.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian, Kriteria, dan Bentuk-Bentuk Perbedaan Sosial (Diferensiasi Sosial) Dalam Masyarakat Lengkap . Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca

Diferensiasi sosial adalah bentuk perbedaan yang ada dalam lapisan masyarakat. Diferensiasi sosial dibedakan lewat ciri-ciri yakni; ciri budaya, ciri fisik, dan ciri sosial. Ada beberapa perbedaan dalam diferensiasi sosial; perbedaan ras, etik, agama, dan gender.

Hai, Quipperian!

“Bhinneka Tunggal Ika”. Semboyan pendek bangsa kita yang memiliki arti sangat dalam. Apakah kamu sudah pernah memaknai semboyan ini? Mungkin, kamu telah mempelajari keragaman yang ada di negara kita bahkan sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Bapak dan Ibu guru pastinya sudah pernah menjelaskan bahwa meskipun berbeda-beda, Indonesia harus tetap satu. Keragaman yang ada seharusnya menjadi kekayaan bangsa, bukan menjadi alasan di balik terjadinya konflik.

Keragaman yang ada ini rupanya hasil dari diferensiasi sosial. Sudah kenalkah kamu dengannya?

Apa yang Dimaksud dengan Diferensiasi Sosial?

Diferensiasi. Menurutmu, dari kata apakah kata ini diambil? Kemungkinan besar, berasal dari kata sifat ‘different’ dalam bahasa Inggris. Lalu, apakah diferensiasi itu?

Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial merupakan bentuk variasi profesi kerja dalam masyarakat yang dianggap sebagai sebuah prestise tanpa memberikan perbedaan-perbedaan yang nyata. Jika ditelaah lagi, diferensiasi sosial tentu saja mengarah pada perbedaan yang ada dalam lapisan masyarakat. Namun, dalam perbedaan-perbedaan tersebut, tidak ada yang dikatakan lebih baik ataupun yang dikatakan lebih buruk.

Sehingga, dapat dikatakan bahwa perbedaan yang dihasilkan diferensiasi sosial berupa perbedaan yang tidak memiliki tingkatan atau jenjang. Dengan kata lain, perbedaan yang muncul bersifat horizontal.

Apa Ciri-ciri Diferensiasi Sosial?

Ada tiga ciri yang ada pada diferensiasi sosial, yaitu:

1. Ciri budaya

Diferensiasi sosial karena ciri budaya terjadi karena adanya pandangan hidup berbeda antara masyarakat. Misalnya, perbedaan agama, norma, adat istiadat, pakaian, bahasa, dan lainnya.

2. Ciri fisik

Diferensiasi sosial berdasarkan ciri fisik melakukan penggolongan terhadap perbedaan yang terletak pada fisik seseorang. Contohnya, warna kulit dan rambut.

3. Ciri sosial

Diferensiasi sosial berdasarkan ciri sosial umumnya disebabkan oleh status sosial berbeda-beda dalam lapisan masyarakat. Contohnya, jabatan, profesi, atau peranan dalam masyarakat.

Bagaimanakah Perbedaan dalam Diferensiasi Sosial?

Pada umumnya, diferensiasi sosial merujuk pada empat hal, yaitu:

1. Perbedaan ras

Perbedaan satu ini sangat berpengaruh kepada interaksi sosial. Hal yang mengkhawatirkan, perbedaan ras seringkali memicu timbulnya prasangka dan kesalahpahaman rasial di tengah masyarakat. Maka dari itu, kita harus memahami klasifikasi ras untuk memahami perilaku manusia di masyarakat.

Ada tiga teori yang mengklasifikasikan ras, yaitu:

Teori ini membagi manusia menjadi tiga ras, yaitu:

    • Ras kulit putih (Kaukasoid);
    • Ras kulit kuning dan cokelat (Mongoloid); dan
    • Ras kulit hitam (Negroid).
  • Teori Evolusi

Teori yang berdasar pada pemikiran Charles R. Darwin ini beranggapan bahwa manusia seluruhnya berasal dari satu keturunan. Perbedaan-perbedaan yang muncul disebabkan oleh perkembangan dan pesebarannya.

Teori ini membagi manusia menjadi sembilan ras, yaitu:

    • Ras orang-orang Afrika;
    • Ras orang-orang Indian-Amerika;
    • Ras orang-orang Asia;
    • Ras orang-orang Australia;
    • Ras orang-orang Eropa;
    • Ras orang-orang India;
    • Ras orang-orang Melanesia;
    • Ras orang-orang Mikronesia; dan
    • Ras orang-orang Polinesia.

2. Perbedaan etnik

Kelompok etnik adalah kelompok dengan ciri-ciri tertentu yang menjadi pembeda dari kelompok lain dalam lapisan masyarakat. Ciri-ciri yang dimaksud misalnya asal keturunan atau nenek moyang, agama, bahasa, budaya, ataupun perpaduan di antaranya. Jadi, kelompok etnik tidak terbatas hanya pada satu ras saja.

Setiap kelompok etnik memiliki kebudayaan sendiri, namun kebudayaan tersebut tidak tetap karena adanya asimilasi serta amalgamasi.

Hal yang muncul dari adanya kelompok etnik ialah keberadaan istilah kelompok ‘mayoritas’ dan ‘minoritas’ yang seringkali menyebabkan timbulnya gesekan di antara lapisan kelompok etnik.

3. Perbedaan agama

Di dunia ini, terdapat begitu banyak agama. Terlepas dari Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, dan Khong Hu Chu yang diakui di Indonesia, ada pula Konfusianisme, Yahudi, Shinto, Taoisme, dan lainnya di belahan dunia berbeda.

Agama dapat mempersatukan manusia ke dalam satu kesatuan umat. Di sisi lain, agama juga dapat memisahkan manusia ke dalam kelompok-kelompok umat.

4. Perbedaan gender

Secara biologis, tentu saja pria dan wanita memiliki perbedaan ciri fisik. Namun, keduanya memiliki hak yang sama. Tidak jarang, wanita dianggap lebih lemah daripada pria. Ada banyak label yang melekat pada seseorang berdasarkan jenis kelaminnya. Pada masyarakat perkotaan yang modern, label-label tersebut mulai hilang seturut dengan adanya gerakan emansipasi wanita.

Seperti Apa Contoh Diferensiasi Sosial?

Ada banyak sekali contoh nyata dari diferensiasi sosial yang mungkin kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, jika melihat dari segi budaya, budaya masyarakat di Papua pastilah berbeda dengan budaya masyarakat di Jawa. Akan tetapi, sebetulnya perbedaan yang ada, meskipun mungkin signifikan, tidaklah penting untuk selanjutnya dijadikan pembatas antara keduanya. Hal ini karena baik masyarakat Papua maupun masyarakat Jawa sama-sama memiliki hak dan juga kewajiban yang sama di mata negara dan hukum.

Nah, dari sini, kamu pasti mengerti bahwa perbedaan bukanlah selalu menjadi hal yang paling ditonjolkan. Kamu juga jadi lebih paham kenapa Indonesia memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, bukan? Jangan sampai perbedaan-perbedaan yang bersifat horizontal menyebabkan gesekan di antara kita, ya!

Jangan lupa gabung Quipper Video untuk belajar sama tutor andal lewat video, latihan soal, dan rangkuman tiap mata pelajaran!

Penulis: Evita