Berikut ini yang termasuk nabi yang menerima suhuf kecuali

Sebelum masuk pada pembahasan nabi yang menerima Suhuf, kita akan bahas tentang perbedaan antaran kitab dengan suhuf. Di antara perbedaannya ialah 

Dari segi bentuknya, kitab adalah dibukukan sementara wujud atau bentuk dari suhuf hanyalah berupa lembaran-lembaran.

Berikut ini yang termasuk nabi yang menerima suhuf kecuali

Dari segi isinya, kitab lebih lengkap dari apa yang ada pada suhuf, hal ini wajar mengingat kitab sudah berupa buku sementara suhuf hanyalah lembaran. Oleh karena hal ini juga maka hukum atau pun wahyu di dalam kitab memiliki kesinambungan sedangkan suhuf tidak. 

Masa berlaku, Kitab mempunyai masa berlaku yang lebih panjang dibandingkan dengan suhuf. 

Kewajiban penerimanya, nabi yang menerima wahyu yang kemudian disusun menjadi kitab memiliki kewajiban untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya sementara pada suhuf tidak ada kewajiban yang demikian. 

Di antara nabi berikut ini yang menerima suhuf adalah nabi

Nabi Adam a.s menerima 10 Suhuf (10 naskah) 

Nabi Musa a.s menerima 10 Suhuf (10 naskah) 

Nabi Ibrahim a.s menerima 30 Suhuf (10 naskah) 

Nabi Idris a.s menerima 30 suhuf (30 naskah) 

Nabi Syis a.s menerima 50 suhuf (50 naskah)

Newer Posts Older Posts

Selain kitab, agama Islam juga memberikan suhuf kepada beberapa nabi yang dipercayai. Jika Pins belum tahu, suhuf adalah wahyu Allah SWT yang diberikan kepada nabi atau rasul, tapi masih dalam lembaran-lembaran. Dulu suhuf ini merupakan salah satu pedoman berperilaku umat muslim. Namun kini perannya telah digantikan dan atau disempurnakan oleh Al-quran. Nah, siapa saja nabi yang menerima suhuf?

Pinhome – Terdapat beberapa nabi yang menerima suhuf. Namun, nabi yang menerima suhuf adalah nabi pilihan, tidak semuanya. Dalam ulasan ini dijelaskan siapa saja nabi yang menerima suhuf dari Allah SWT. Jika kebetulan Pins belum tahu, maka perlu menyimak ulasan ini sampai habis. Berikut uraian lengkapnya. 

Apa Itu Suhuf? 

Berikut ini yang termasuk nabi yang menerima suhuf kecuali
(Piqsels)

Dalam sebuah surah, Allah SWT memerintah umat Islam yang bertakwa untuk percaya kepada kitab-kitabnya. Jika merujuk dari sejarahnya, maka terdapat beberapa kitab yang harus dipercaya umat muslim, seperti kitab Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Quran.

Namun selain kitab-kitab tersebut, beberapa ulama juga mengatakan bahwa mengimani suhuf dari Allah SWT pun merupakan salah satu yang dianjurkan. Sebagaimana bunyi dari surah Al-Baqarah ayat 4 berikut: 

وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

Artinya: “Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.”

Guna membuat segalanya lebih jelas, Pins barangkali perlu tahu pengertian dari suhuf ini. Suhuf berasal dari bahasa Arab yang artinya lembaran.

Jika merujuk dari beberapa sumber, maka suhuf dapat diartikan sebagai wahyu Allah SWT yang diberikan kepada nabi-Nya dalam bentuk lembaran-lembaran.

Namun konon yang digunakan untuk menulis bukanlah lembaran kertas, melainkan lembaran pelepah pisang, kulit hewan, batu, atau media lainnya. 

Baca Juga: Ringkasan Cerita Nabi Ayub Yang Perlu Umat Islam Teladani

Perbedaan Suhuf dan Al-Quran

Berikut ini yang termasuk nabi yang menerima suhuf kecuali
(Flickr)

Jika melihat dari definisinya, suhuf dan Al-Quran atau kitab lainnya berbeda. Allah SWT menurunkan wahyu kepada rasul-Nya dan nabi-Nya dalam kurun waktu tertentu. Lalu, wahyu tersebut dicatat dalam lembaran-lembaran yang disebut dengan suhuf. 

Sementara, Al-Quran dan kitab sendiri merupakan wahyu Allah SWT yang sudah ditulis dengan rapi dan sistematis. Oleh karena itu, kitab dapat dikatakan sebagai kumpulan wahyu. 

Baca Juga: Baca Ini Sebagai Doa Awal Tahun Dan Akhir Tahun Yang Mujarab

Nabi yang Menerima Suhuf dari Allah SWT

Berikut ini yang termasuk nabi yang menerima suhuf kecuali
(Pixabay)

Suhuf diturunkan kepada nabi terdahulu. Hal ini termuat dalam surah Al-A’la ayat 18-19, berikut bacaanya:

اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ – ١٨ صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى

Artinya: “Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” 

Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa terdapat empat nabi yang menerima suhuf dari Allah SWT. Hadis ini berasal dari Abu Dzar ra. Lalu, dia bertanya kepada Rasulullah SAW: “Berapa jumlah kitab yang telah Allah turunkan?” Rasulullah menjawab:

مِائَةُ كِتَابٍ وَأَرْبَعَةُ كُتُبٍ أُنْزِلَ عَلَى شِيثٍ خَمْسُونَ صَحِيفَةً وَأُنْزِلَ عَلَى أَخْنُوخَ ثَلَاثُونَ صَحِيفَةً وَأُنْزِلَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ عَشَرُ صَحَائِفَ وَأُنْزِلَ عَلَى مُوسَى قَبْلَ التَّوْرَاةِ عَشَرُ صَحَائِفَ وَأُنْزِلَ التَّوْرَاةُ والإنجيل والزبور والقرآن

Artinya: “Ada 104 kitab. Diturunkan kepada Nabi Syits 50 suhuf, diturunkan kepada Nabi Idris 30 Suhuf, diturunkan kepada Nabi Ibrahim 10 suhuf, diturunkan kepada Nabi Musa sebelum taurat 10 suhuf. Allah juga menurunkan Taurat, Injil, dan Al Quran.” – HR Ibnu Hibban.

Namun ada pula ulama yang memiliki pendapat berbeda. Dalam buku “Konsep Mayoritas Ahlussunnah Wal Jamaah” karya Idik Saeful Bahri, disebutkan pula bahwa Allah SWT juga menurunkan suhuf kepada Nabi Adam AS sebanyak 10 suhuf. Jadi, seluruh suhuf ada 110. 

Jika merujuk dari ungkapan di atas, maka nabi yang menerima suhuf adalah nabi: 

  1. Nabi Adam: 10 suhuf
  2. Nabi Syits: 50 suhuf
  3. Nabi Idris: 30 suhuf
  4. Nabi Ibrahim: 10 suhuf
  5. Nabi Musa: 10 suhuf

Namun demikian, Pins tidak perlu terlalu bingung memikirkan. Siapa pun penerima suhufnya, Pins yang perlu mempercayai dan mengamalkannya. 

Perlu diketahui bahwa ada beberapa suhuf yang memiliki dalil. Seperti halnya suhuf milik Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS. Suhuf milik Nabi Ibrahim dan Nabi Musa ternyata tercantum dalam Al- quran surat Al-A’la dan surat An-Najm. Berikut arti dari bacaan surat-surat tersebut.

Surat Al A’la ayat 14-15:

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang, tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.”

Lalu, berikut arti dari surah An-Najm ayat 36-37:

“Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?”

Allah SWT menurunkan suhuf kepada para nabi pilihan bukan tanpa alasan. Dia ingin menjadikan hidup dan jalan dakwah nabi terdahulu agar lebih mudah berkat adanya suhuf ini.

Maka demikian, kita sebagai umat muslim disarankan untuk meyakini sepenuh hati bahwa suhuf dan nabi terdahulu adalah nyata. Sekalipun kita belum pernah melihatnya.

Dengan begitu, kita akan senantiasa menjadi makhluk yang taat karena selalu mengingat Allah SWT dan rasul serta nabi-Nya. 

Nah demikian ulasan mengenai nabi yang menerima suhuf. Semoga uraian mengenai suhuf ini dapat menambah wawasan serta keimanan untuk kita semua. Amin!

Temukan pilihan rumah, tanah dijual seperti tanah dijual jogja dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Kontributor: Lea

Editor: Annisa