Berikut ini yang bukan tahapan dalam alur adalah a konflik b amanat c Pengenalan d penyelesaian

Alur adalah salah satu unsur intrinsik yang dibutuhkan untuk membuat atau membangun sebuah cerita, baik dalam novel, cerpen, maupun skenario film.

Alur merupakan rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun secara kronologis atau sederhananya, alur adalah rangkaian cerita dari awal sampai akhir.

Namun, sebelum membahas lebih lanjut terkait alur, ada baiknya untuk mengulas sedikit tentang apa itu unsur intrinsik dalam cerita.

Mengutip buku "Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku untuk Kelas XII SMA dan MA Program IPA/IPS" oleh Atep Tatang dkk, unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari dalam, yang terdiri atas:

Tema

Pokok masalah dalam suatu cerita.

Latar

Tempat, waktu dan suasana terjadinya suatu peristiwa dalam cerita.

Advertising

Advertising

Jalan cerita yang ditambah dengan konflik.

Penokohan

Gambaran mengenai pelaku atau tokoh-tokoh cerita.

Sudut Pandang

Segi pandang penulis sebagai pengamat di luar cerita. Pengarang bisa memakai kata ganti orang ketiga untuk menceritakan peristiwa atau tokoh utama. Pengarang bisa mengganti tokoh utama dengan sebutan ‘aku’ yang memakai kata ganti pertama.

Amanat

Sesuatu yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca (pesan moral).

Pengertian Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Peristiwa-peristiwa tersebut saling berhubungan secara runtut sehingga terjalin suatu cerita yang bulat.

Pengertian alur menurut ahli

Aminudin

Menurut Aminudin, alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalani suatu cerita bisa berbentuk dalam rangkaian peristiwa yang berbagai macam.

Rusyana

Alur adalah bukan sekadar urutan cerita dari A sampai Z, melainkan merupakan hubungan sebab-akibat peristiwa yang satu dengan lainnya di dalam cerita.

Jenis-jenis Alur

Adapun jenis-jenis alur adalah sebagai berikut:

1. Alur Maju atau Progresif

Alur maju adalah alur yang menceritakan peristiwa-peristiwa dalam cerita secara kronologis. Cerita diawali dengan tahap pengantar dan diakhiri tahap penyelesaian.

2. Alur Sorot Balik atau Regresif

Alur sorot balik adalah alur yang menceritakan peristiwa-peristiwa dalam cerita secara terbalik. Cerita tidak harus dimulai dari tahap pengantar. Cerita dapat dimulai dari tahap penampilan masalah, puncak ketegangan, atau penyelesaian. Alur ini disebut juga alur flash back.

3. Alur Gabungan

Alur gabungan merupakan perpaduan alur maju dan alur sorot balik.

Tahapan Alur

Secara umum, tahapan alur sebuah cerita dibagi atas beberapa bagian seperti berikut:

Berupa lukisan keadaan yang menuntun pembaca untuk mengikuti jalan cerita. Pengarang memperkenalkan tokoh dengan lingkungannya. Waktu dan tempat terjadinya cerita juga dipaparkan pada bagian ini.

Pengarang mulai memunculkan masalah atau persoalan yang dihadapi oleh pelaku.

Menggambarkan masalah dalam cerita yang sudah sangat mengkhawatirkan dan gawat.

Ketegangan masalah yang dihadapi tokoh berangsur-angsur dapat teratasi.

Masalah yang dialami tokoh dapat terselesaikan.

Variasi Alur

Struktur tiga babak. (Wikipedia)

Sebenarnya tahapan alur bisa dilakukan dengan banyak cara atau variasi. Ada banyak penulis yang bereksperimen dengan alur. Dan Harmon, misalnya. Pencipta series animasi "Rick and Morty" ini membeberkan bagaimana ia membuat alur cerita dengan mengandalkan Story Circle.

Story circle dijabarkan dalam delapan langkah sebagai berikut:

  1. Karakter berada di zona nyamannya.
  2. Karakter menginginkan sesuatu.
  3. Karakter memasuki situasi yang tidak familiar.
  4. Karakter mencoba beradaptasi dengan situasi tersebut.
  5. Karakter memperoleh apa yang diinginkan.
  6. Tapi, ada harga yang harus ia bayar atas apa yang sudah ia peroleh.
  7. Karakter kembali ke situasi familiar.
  8. Karakter mengalami perubahan.

Selain story circle, banyak di antara penulis cerita yang mengadopsi teknik delapan sequence yang merupakan pemecahan dari struktur drama tiga babak. Adapun teknik delapan sequence tersebut, yaitu:

  1. Pengenalan karakter dan kejadian pemicu yang memaksa karakter keluar dari zona nyamannya (babak 1).
  2. Keragu-raguan dan pengambilan keputusan dari karakter untuk bertindak atas kejadian tersebut (babak 1).
  3. Perjalanan dan petualangan karakter dimulai (babak 2A).
  4. Karakter mengalami kemenangan palsu atau keberhasilan semu, karakter tampak berhasil (babak 2A).
  5. Munculnya masalah yang lebih besar (babak 2B).
  6. Karakter mengalami kekalahan, karakter terpuruk (babak 2B).
  7. Karakter mengalami kebangkitan dan mencoba menyelesaikan masalahnya kembali dengan cara lain (babak 3).
  8. Kesimpulan/ pesan moral, karakter mengalami perubahan (babak 3).

Sebuah cerita disampaikan melalui rangkaian peristiwa-peristiwa yang padu. Urutan jalannya rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita disebut alur atau plot cerita. Alur/plot cerita bertanggung jawab atas urutan peristiwa dalam sebuah cerita yang disusun saling berkaitan. Plot cerita yang baik dari sebuah cerita dapat menjadikan sebuah karya tulis menjadi menarik untuk dinikmati.

Beberapa cerita disampaikan menggunakan urutan waktu, sebagian cerita lainnya disampaikan melalui hubungan sebab akibat. Plot cerita dihadirkan dalam beberapa unsur seperti melalui pengenalan tokoh, pengenalan masalah, puncak masalah, sampai dengan bagaimana akhir dari cerita.

Penyusunan plot cerita dapat disampaikan secara urut dari awal sampai akhir. Dapat juga disusun dengan mengenalkan masalah terlebih dahulu dengan cara flashback ke masa lalu. Atau dapat juga dengan alur campuran. Beberapa cerita ada yang memiliki akhir cerita yang menggantung, tidak memiliki penyelesaian

Melalui halaman ini, sobat idschool dapat mempelajari ulasan seputar tahapan alur atau plot cerita. Bahasan meliputi apa saja rangkaian/tahapan alur cerita, diagram plot, dan contoh soal tahapan plot cerita beserta pembahasannya.

Table of Contents

Baca Juga: 7 Unsur Intrinsik Cerpen dan Tips/Cara Menentukannya

Rangkaian Alur Cerita

Sebuah cerita disusun berdasarkan rangkaian peristiwa yang saling berkaitan melalui alur atau plot cerita. Alur cerita disampaikan melalui beberapa tahapan/rangkaian. Ada enam tahapan alur cerita yang biasa digunakan. Keenam tahapan alur cerita tersebut terdiri dari eksposisi, konfliks, pengenalan masalah, klimaks, anti klimaks, dan resolusi.

Berikut ini yang bukan tahapan dalam alur adalah a konflik b amanat c Pengenalan d penyelesaian

1) Eksposisi/Orientasi

Eksposisi merupakan bagian pengantar cerita atau pengenalan situasi cerita. Pada bagian ini mulai diperkenalkan siapa karakter utama dalam cerita. Selain itu juga mulai diperkenalkan pengaturan, suasana, dan waktu. Bagian ini juga meliputi penokohan dan pengenalan bibit-bibit masalah dalam cerita, disertai pula hubungan antar tokoh.

2) Munculnya Konflik

Konflik merupakan masalah utama yang menjadi penggerak plot sebuah cerita. Bagian ini merupakan peristiwa yang akan diatasi oleh tokoh utama protagonis. Keberadaan konflik dalam sebuah cerita dapat manjdi daya tarik penikmatnya. Seberapa menarik konflik certia yang dihadirkan penulis dapat mempengaruhi minat pembacanya.

Isi cerita pada tahapan ini berupa pemaparan masalah yang dihadapai. Permasalahan dalam cerita mulai diperkenalkan perlahan. Masalah bisa menyangkut persoalan dalam diri sang tokoh, perselisihan dengan tokoh lain, atau antara satu tokoh dan lingkungannya.

3) Peningkatan Masalah

Bagian peningkatan masalah merupakan bagian lanjutan dari konflik. Pada bagian ini, mulai diceritakan peristiwa yang mengawali timbulnya kegawatan. Pergerakan tokoh dalam cerita mulai terlihat leblih kompleks. Pada bagian ini, karakter setiap tokoh akan mulai lebih terlihat kepribadiannya.

4) Klimaks

Klimaks adalah peristiwa dimana konflik sampai pada puncaknya. Isi cerita pada bagian ini akan membawa pembacanya terbawa emosi dari jalan cerita. Bagian klimaks memiliki kunci dari jawaban konflik yang diangkat. Karakter dari masing-masing tokoh akan semakin kuat dan terlihat pada bagian ini.

5) Antiklimaks

Tahapan antiklimaks merupakan bagian cerita dimana konflik sudah mulai memiliki penyelesaian. Masalah yang diangkat sebagai konflik cerita secara perlahan mulai teratasi. Peristiwa – peristiwa yang terjadi pada bagian ini  akan mengarah pada akhir cerita.  Isi cerita pada tahapan ini termasuk penyelesaian poin plot, pertanyaan yang dijawab, dan pengembangan karakter.

6) Resolusi/Koda

Berikutnya adalah bagian akhir dari sebuah cerita yaitu resolusi. Resolusi menjadi tahap penyelesaian akhir dari seluruh rangkaian cerita. Pada bagian ini, semua konflik dalam cerita sudah memiliki solusi. Akhir dari sebuah cerita tidak selalu bahagia. Bagian resolusi memuat koda yang memuat amanat atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.

Resolusi dari sebuah cerita dapat juga berupa sesuatu yang menimbulkan pertanyaan ke pembacanya. Beberapa cerita memiliki akhir mengagetkan, puas, frustasi, atau bingung. Tetapi, pada bagian ini selalu menjadi akhir dari cerita.

Baca Juga: Tips Membuat Essay

3 Jenis Alur Cerita Berdasarkan Urutan Waktu

Plot cerita atau alur cerita berdasarkan waktu dibedakan menjadi tiga jenis yaitu alur maju, mundur, dan campuran. Perbedaan dari ketiga jenis alur atau plot cerita terdapat pada bagaimana penyampaian urutan/tahapan peristiwa dalam cerita sesuai penjelasan berikut.

1) Alur Maju (Progresif)

Alur maju adalah rangkaian peristiwa sebuah cerita yang urut dari awal sampai akhir. Misalnya cerita perjalanan hidup seseorang dimulai dari lahir sampai menjadi dewasa. Penyampaian cerita dengan alur maju diberikan secara kronologis.

Berikut ini yang bukan tahapan dalam alur adalah a konflik b amanat c Pengenalan d penyelesaian

Contoh cerita dengan alur maju:

Gito, anak Getas Pejaten, kawasan pinggiran kota Kudus, setiap hari, kecuali Minggu dan hari libur, berjalan kaki pergi pulang hamper empat belas kilo, ke sekolahnya, di jalan Daendels. Karena banyak jalan menuju ke sekolahnya, Gito bisa memiliki jalan mana yang paling disukainya. Kalau pergi, dia juga lewat jalan – jalan kecil yang lebih jauh, untuk menyenangkan hatinya.

Seperti anak – anak lain, Gito hanya makan satu kali, setelah pulang sekolah. Juga seperti anak – anak lain, Gito tidak mempunyai sandal, apalagi sepatu. Guru-guru pun bertelanjang kaki. Kalau ada guru memakai sepatu atau sandal, pasti sepatu atau sandalnya sudah reyot.

Baca Juga: Informasi Tersurat dan Tersirat dari Bacaan

2) Alur Mundur (Regresif)

Alur mundur merupakan penyampaian sebuah cerita melalui kisah balik. Peristiwa dengan alur mundur disampaikan tidak dari awal sampai akhir. Penyampaian cerita dengan alur mundur diawali dengan cerita masa lalu yang memiliki klimaks di awal cerita. Rangkaian peristiwa disampaikan dari masa lalu ke masa kini dengan urutan mundur.

Berikut ini yang bukan tahapan dalam alur adalah a konflik b amanat c Pengenalan d penyelesaian

Contoh cerita dengan alur mundur:

Desi tampak termenung sendiri di kursi teras rumah. Ia teringat saat kakaknya, Dani. Saat ini, Dani sedang kuliah di luar kota. Desi teringat saat kakaknya membantunya belajar. Desi juga menahan rindu saat teringat Dani yang mengajaknya bermain. Setiap waktu bersama kakaknya dahalu terasa sangat menyenangkan.

3) Alur Campuran (Progresif – Regresif)

Cerita dengan alur campuran merupakan gabungan dari alur maju dan mundur. Biasanya, cerita dengan alur campuran dimulai dari bagian tengah cerita yang berkembang maju. Pada beberapa bagian, pengembangan cerita disampaikan tentang kisah masa lalu.

Contoh Cerita dengan alur campuran:

Braaaakkkk!! Polin menggebrak meja. Matanya keluar semua, bahkan yang hitamnya semakin masuk ke atas. Dia nampak seperti orang kesurupan. Giginya mengatup mengeluarkan suara gemertak. Dia marah sama Fajar yang telah dianggapnya lalai.

Polin dan Fajar adalah teman sejak di bangku SD. Pertemanan mereka berlanjut ke SMP bahkan mereka satu kelas. Mereka saling memahami sifat satu sama lainnya.

Fajar meminta maaf kepada Polin. Dia mengakui kecerobohannya. Polin menerima uluran tangan dari Fajar. Polin berpesan supaya lebih hati – hati lagi. Mereka damai kembali dan untuk merayakannya, mereka makan bersama.

Baca Juga: Struktur Kalimat yang Benar

Contoh Soal Menentukan Tahapan Alur

Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!

Contoh 1 – Identifikasi Tahapan Alur atau Plot Cerita

Bacalah teks berikut!
Cartim, namanya begitu terkenal di Kampung Bilawong. Orangnya tidak terlalu ganteng bahkan nyaris mendekati jelek. Dia menjadi terkenal setelah dapat menaklukkan ular sanca yang melilit kambing Wa Eto di Desa Pamosangan.

Kutipan teks tersebut merupakan alur bagian ….A. peleraianB. pertikaianC. perkenalan

D. permasalahan