Berikut ini yang bukan gerak lokomotor dalam permainan boy-boyan adalah

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 12 are not shown in this preview.

Berikut ini yang bukan gerak lokomotor dalam permainan boy-boyan adalah
Berikut ini yang bukan gerak lokomotor dalam permainan boy-boyan adalah
Oleh : Sumanto S.Pd

RADARSEMARANG.ID, RUANG lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) meliputi beberapa aspek. Di antaranya permainan dan olahraga. Meliputi olahraga tradisional, permainan, eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor, manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan bela diri serta aktivitas lainnya.

Indonesia terkenal akan kekayaan alam dan budayanya. Banyak sekali warisan budaya yang mengandung nilai luhur dan patut dilestarikan. Salah satu warisan budaya tersebut adalah permainan tradisional. Meski disebut permainan, namun tetap mengandung nilai positif dalam kehidupan. Teori reinkarnasi menyebutkan bahwa anak-anak selalu bermain dengan permainan yang dilakukan oleh nenek moyangnya. Sebetulnya teori ini telah usang karena sekarang banyak anak bermain dengan permainan baru sesuai kemajuan pengetahuan dan teknologi.

Baca juga:  Dengan TePeMas Belajar Bahasa Jawa Menyenangkan

Boi-boinan merupakan permainan tradisional berasal dari Jawa. Permainan ini mirip dengan permainan bowling. Permainan harus melempar bola kecil ke susunan pecahan genting yang disusun. Tim dalam permainan ini dibagi menjadi dua kelompok, satu sebagai pelempar bola, sedangkan satunya penyusun piramida pecahan genting. Tim pelempar harus bisa melempar bola tepat mengenai tumpukan pecahan genting agar jatuh berantakan. Kumpulan pecahan genting yang tersebar karena lemparan bola harus disusun kembali oleh tim penyusun. Permainan ini akan menjadi seru. Saat tim penyusun sedang menyusun tumpukan, tim pelempar akan melempar mereka dengan bola kecil. Caranya dengan melempar dan menangkap bola dan bola tidak boleh dibawa lari. Apabila tim penyusun terkena lemparan bola, dinyatakan mati dan tidak dapat melanjutkan permainan sampai satu tim penyusun itu semua kena lemparan, baru ganti permainan. Maka dari itu, diperlukan kerja sama yang baik dalam satu tim ini. Jika tim penyusun berhasil menyusun tumpukan pecahan genting, dia harus teriak “boi“ dan tim penyusun dinyatakan menang.

Baca juga:  Hambatan Pembelajaran Online Masa Pandemi di SD Negeri Pretek 01

Permainan ini amat bermanfaat bagi anak–anak. Selain dapat melatih kelincahan, kecepatan, kerjasama, permainan ini juga mengajarkan anak akan keterampilan gerak lempar tangkap bola. Biasanya guru PJOK SDN 1 Karangayu mengajar materi lempar tangkap bola kecil, yakni dengan permainan kasti, rounders, bola bakar dan kippers latihan lempar tangkap bola. Penulis memodifikasi dengan permainan boi–boinan. Dengan metode ini, siswa lebih senang, gembira dan enjoy mengikuti kegiatan belajar mengajar daripada menyuruh berbaris lalu melakukan lempar tangkap bola menyebabkan kebosanan. Permainan tradisional ini ternyata dapat mengasah anak-anak menjadi lebih kreatif. Tak hanya itu, dengan bermain berbagai permainan tradisional juga dapat menggugah kekompakan dan sikap gotong royong.

Baca juga:  Mengajarkan Gerak Lari Melalui Permainan Tradisional Gobak Sodor

Bucher (1960:48) berpendapat bahwa permainan yang telah lama dikenal anak–anak, orang tua, laki-laki maupun perempuan, mampu menggerakkan untuk berlatih, bergembira, dan relaks. Permainan merupakan komponen pokok pada tiap program pendidikan jasmani. Oleh sebab itu, guru pendidikan jasmani harus mengenal secara mendalam tentang seluk beluk permainan. (dar1/ida)

Guru SDN 1 Karangayu Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal

B. Variasi Gerak Dasar Manipulatif dalam Permainan Sederhana

Gerak dasar manipulatif juga dapat dilakukan dalam permainan sederhana , berikut contohnya.

1.    Permainan Boi – boian

Boi – boian termasuk permainan tradisional

Permainan ini dimainkan dua kelompok

Kelompok pelempar dan penyusun

Setiap kelompok sebanyak 4 – 5 orang

Alat yang dibutuhkan hanya 2 macam

Bola kasti dan pecahan genting

Berikut cara permainannya

a.    Pecahan genting di susun secara piramida

b.    Kelompok pelempar melempar bola kasti ke arah pecahan genting

Pecahan genting akan menyebar

c.     Kelompok penyusun bertugas menyusun genting kembali seperti semula

d.    Kelompok pelempar akan melempar bola ke arah kelompok penyusun

e.    Kelompok penyusun yang terkena bola harus keluar dari permainan

f.      Kelompok penyusun menjadi pemenang, syaratnya dapat menyusun pecahan genting

2.    Permainan Kasti

Permainan kasti dimainkan oleh dua regu

Regu pemukul dan regu penjaga

Setiap regu terdiri dari 12 pemain

Regu pemukul mempunyai kesempatan untuk melakukan pukulan

Regu penjaga bertugas untuk menjaga pukulan – pukulan bola dari regu pemukul

Ada beberapa teknik memukul bola yaitu pukulan lambung, pukulan lurus, dan pukulan menyamping

Beberapa teknik melempar yaitu melambung, mendatar, dan menyusur tanah

3.    Permainan Sepak bola

Permainan sepak bola dimainkan oleh dua regu

Dalam satu regu ada 11 pemain

Dipimpin oleh seorang wasit dan dibantu oleh 2 hakim garis

Beberapa teknik permainan sepak bola yaitu, menendang, menggiring, menahan atau mengontrol, dan menyundul.

Teknik menendang yaitu menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan menggunakan punggung kaki.