Berikut ini contoh penerapan iptek selaras dengan nilai keagamaan kecuali

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 27995 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 25472 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 23634 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 21909 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in PPKn viewed by 21557 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in PPKn viewed by 21255 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 20510 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in PPKn viewed by 20358 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in PPKn viewed by 16892 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in PPKn viewed by 8494 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in PPKn viewed by 6291 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in PPKn viewed by 3901 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in PPKn viewed by 3802 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 3720 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in PPKn viewed by 3520 persons

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 8 are not shown in this preview.

Ilustrasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Foto: unsplash.com/fabioha

Contoh penerapan iptek yang tidak selaras dengan nilai keagamaan adalah kegiatan yang wajib dihindari di era modern. Manusia adalah makhluk yang selalu berkembang dan selalu membuat hal-hal yang memudahkan kehidupannya sehari-hari. Hal inilah yang membuat perkembangan zaman berjalan sangat pesat. Hampir seluruh aspek keidupan mengalami perubahan akibat kemajuan zaman. Namun terdapat hal yang tidak bisa diubah walaupun dengan iptek manusia yang begitu canggih, salah satunya adalah aspek keagamaan.

Tidak ada satupun agama yang menolak adanya ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang. Namun manusia merupakan seorang makhluk ciptaan tuhan. Artinya terdapat batasan yang tidak bisa dilewati. Batasan tersebut adalah keagamaan.

Misalnya yang dikutip dari buku Membumikan Al-Qur’an Jilid 2 karya M. Quraish Shihab (2011:42), Islam tidak menekankan bentuk-bentuk formal yang berkaitan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Nabi Muhamamd SAW tidak jarang mengubah dan menerima hal-hal yang baru yang disodorkan kepada beliau, lalu meninggalkan hal-hal yang lama.

Meski demikian, dalam hal peribadatan tidak pernah berubah. Sebab ajaran agama berasal dari Allah, Tuhan yang Maha Kuasa. Apabila terdapat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertentangan dengan Al-Qur’an maupun Al-Hadits, maka hal tersebut wajib ditinggalkan.

Seharusnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat umat Islam semakin meyakini kebesaran Allah SWT.

وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مِنْهُ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya, “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.”

Ilustrasi kegiatan keagamaan yang tidak bisa dirubah oleh iptek. Foto: unsplash.com/jeremyperkins

Selain itu, dalam agama Kristen juga menghargai kemajuan pengetahuan dan ilmu teknologi. Sebagaimana yang dikutip dari Christ The Controversialist karya John Stott (2020:33-34), perkembangan zaman tidak bisa ditolak, harus fleksibel mengikutizaman dan tidak dalam cetakan lama selamanya. Namun penerimaan orang Kristen terhadap perubahan harus dipilah-pilah, khususnya perubahan tidak boleh termasuk dalama pengajaran rasuli yang tidak ditemui dalam Perjanjian Baru. Perubahan bukan untuk meniggalkan, namun tetap dalam kemurniannya.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebuah agama harus mengikutilah fleksibel dan mengikuti zaman. Sebab sejarah pasti akan berubah dan menghalangi kemajuan sama saja dengan menghalangi air yang jatuh dari tempat tinggi. Orang akan menjadi kaku apabila tidak mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Namun yang perlu digaris bawahi adalah perkembangan tidaklah sampai pada aspek peribadatan. Sebab, tidak ada seorangpun yang bisa merubah nilai-nilai dalam sebuah agama. (MZM)

Contoh penerapan iptek yang tidak selaras dengan nilai keagamaan adalah …

A.berkembangnya media cetak dan informasi

B.adanya kemajuan teknologi komputer

C.melaksanakan ibadah agama sesuai ajaran-Nya

D.berkembangnya tata cara peribadatan

E.lancarnya arus transportasi

Jawaban :

( D. Berkembangnya Tata Cara Peribadahan )

Penjelasan:

Karena Tata Cara Peribadahan Tetap Sama Jika Diubah Maka Berdosa Dan Tidak Selaras Dengan Hukum Agama Yang Telah Ditetapkan

👉 TRENDING:  Integrasi nasional secara politis berarti ...