buat penjelasan . . . buat penjelasan . . . Apa hubungan informatika dengan engineering (rekayasa) ? apa itu messaging sharing data base mendiskusikan dan membuat kesimpulan dari sebuah teks mengenai tik dalam kehidupan sehari-hari jelaskan apa itu pemanggilan prosedur (function) jelaskan yang anda ketahui tentang tindakan mengubah atau memodifikasi sebutkan 2 benda yang menggunakan gerbang logika dan sebutkan jenis gerbang logika yg digunakan 2 benda tersebut!! jangan lupa burungnya kak, tolong bantu cari source code untuk matlab gui projek kompresi citra/gambar dengan metode run length encodingplease bantu kak, udah cari berhari² … Audit sumber daya manusia (SDM) merupakan penilaian dan analisis komprehensif terhadap program-program audit. Audit SDM juga diartikan sebagai pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan (Rivai, 2004: 548). Menurut Gomez-Mejia (2001:28), audit sumber daya manusia merupakan tinjauan berkala yang dilakukan oleh departemen sumber daya manusia untuk mengukur efektifitas penggunaan sumber daya manusia yang terdapat di dalam suatu perusahaan. Selain itu, audit memberikan suatu perspektif yang komprehensif terhadap praktik yang berlaku sekarang, sumber daya, dan kebijakan manajemen mengenai pengelolaan SDM serta menemukan peluang dan strategi untuk mengarahkan ulang peluang dan strategi tersebut. Intinya, melalui audit dapat menemukan permasalahan dan memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan-undangan dan perencanaan strategis perusahaan. Audit sumber daya manusia mengevaluasi kegiatan-kegiatan kepegawaian yang dilakukan dalam suatu organisasi, baik bagian per bagian ataupun satuan kerja ataupun unit kerja secara keseluruhan. Hasil pemeriksaan dan pengendalian yang menunjukkan atau mencerminkan antara lain hal-hal sebagai berikut:
Yang dimaksud dengan audit sumber daya manusia (SDM) di sini adalah bagaimana manajemen melakukan pengendalian terhadap:
Ruang Lingkup Audit SDM Ruang lingkup audit SDM dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu penarikan, pemberdayaan/pemanfaatan, dan pemberhentian/pemensiunan sebagai berikut:
Dengan memperhatikan berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam rangka audit sumber daya manusia di atas, maka perlu sekali adanya ketentuan-ketentuan standar dalam berbagai aspek tadi sebagai tolok ukur. Ketentuan-ketentuan standar dapat berbagai macam antara lain:
Fungsi Audit SDM Fungsi audit secara umum dapat dikategorikan ke dalam tiga bidang utama yaitu :
Tujuan Audit SDM Ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit SDM, diantaranya :
Manfaat Audit Sumber Daya Manusia (SDM)
Kegunaan Audit Sumber Daya Manusia (SDM)
Audit SDM membantu organisasi/perusahaan meningkatkan kinerja atas pengelolaan SDM dengan cara :
Pendekatan Audit Sumber Daya Manusia (SDM). Ada tiga pendekatan utama dalam audit SDM yang umum digunakan, yaitu :
Kerangka Kerja Audit Sumber Daya Manusia (SDM) Kerangka kerja audit SDM menghubungkan pengelolaan SDM dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. Dalam hubungan ini audit menilai dukungan SDM terhadap pencapaian tujuan organisasi, komitmen organisasidalam memberdayakan, dan melibatkan SDM, serta mengidentifikasikan permasalahan yang terjadi dalam hubungan tersebut dan merekomendasikan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan Langkah-Langkah Audit Dalam audit SDM terdapat 5 (lima) tahapan yang hendaknya dilaksanakan, yaitu : (1) audit pendahuluan, (2) review dan pengujian pengendalian manajemen atas program- program SDM, (3) audit lanjutan, (4) pelaporan, dan (5) tindak lanjut. Pada tahap audit pendahuluan, auditor menekankan kegiatan auditnya pada pencarian informasi latar belakang dan gambaran umum terhadap program/aktivitas SDM yang di audit. Informasi yang diperoleh ini nantinya digunakan oleh auditor untuk mengindentifikasi tujuan sementara audit, pengembangan kriteria, penyebab, dan akibat dalam proses audit. Kriteria merupakan pedoman/dasar bagi auditor dalam melakukan penilaian terhadap program/aktivitas SDM. Kriteria dalam audit SDM terdiri dari rencana SDM, berbagai kebijakan dan peraturan tentang SDM, tujuan setiap program SDM, Standar Operasional Prosedur (SOP) organisasi, rencana pelatihan dan pengembangan pegawai, standar evaluasi yang telah ditetapkan organisasi, peraturan pemerintah, dan kriteria lain yang mungkin diterapkan. Sementara itu, penyebab diartikan sebagai pelaksanaan dari program-program SDM, yang bisa dibagi dalam dua sifat, yaitu (1) bersifat positif, dimana program-program yang dilaksanakan dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi, dan (2) bersifat negative apabila program tersebut gagal untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi. Bila kriteria dibandingkan dengan penyebab, maka muncul istilah akibat yang mana merupakan sesuatu yang harus ditanggung organisasi karena adanya perbedaan diantaranya. Akibat yang berasal dari penyebab positif dapat menguntungkan organisasi, sedangkan akibat dari penyebab negatif bersifat sebaliknya. Pada tahap review dan pengujian pengendalian manajemen atas program-program SDM, beberapa hal harus diperhatikan auditor dalam audit SDM yakni: (1) tujuan dari program/akitivitas SDM harus dinyatakan dengan jelas dan tegas, (2) kualitas dan kuantitas dari SDM yang melaksanakan program kualifikasi dari SDM yang terlibat, (3) anggaran program, (4) pedoman/metode kerja, (5) spesifikasi dan deskripsi pekerjaan, serta (6) standar kinerja program. Dalam tahap audit lanjutan, pelaporan dan tindak lanjut sama halnya dengan proses audit pada umumnya, dimana pada audit lanjutan auditor akan mengembangkan temuantemuanya, pelaporan audit pun disajikan dengan bahasa yang jelas menyangkut hasil audit, serta tindak lanjut yang berhubungan dengan rekomendasi dari auditor. Keterangan : Tulisan ini diambil dari http://itjen.kemdiknas.go.id. |