Apa tujuan dari pembuatan proposal

Dalam KBBI, proposal yaitu rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal dapat diartikan sebagai suatu rancangan kegiatan yang berlangsung dalam bentuk tulisan dengan sistematis dan terperinci. Proposal dalam bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain bertujuan untuk mendapatkan dukungan izin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, pengertian proposal adalah suatu rancangan kegiatan yang berlangsung dalam bentuk tulisan dengan sistematis dan terperinci, dan tujuan pembuatan proposal adalah mendapatkan dukungan izin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya. 

Tujuan Proposal adalah rancangan kegiatan yang dituangkan dalam bentuk tulisan dan dijelaskan secara terperincidengan berbagai maksud tertentu.

Dapat diartikan bahwa proposal itu adalah tulisan yang sengaja dibuat untuk menjelaskan suatu rencana kegiatan.

Proposal dibuat biasanya untuk menyampaikan sesuatu yang dapat diterima untuk mengadakan sebuah kegiatan.

Tujuan proposal umumnya dibentuk yaitu untuk memperoleh ijin dan dukungan dari suatu pihak. Berikut tujuan proposal dan penjelasannya.

1. Menyampaikan rencana kegiatan

Tujuan proposal yang satu ini harus ada di setiap proposal agar pihak yang dituju mengetahui kegiatan apa yang akan diadakan.

2. Menjelaskan kegiatan

Didalam proposal harus memuat agenda serta acara yang akan diadakan oleh pihak tertentu. Sehingga para pembaca dapat pemahaman tentang tujuan kegiatan lebih jelas.

3. Mendapat dukungan dari pihak terkait

Dukungan yang dimaksud dapat bisa berupa dana, ijin, maupun sponsor. Biasanya sudah dituliskan dan terdapat jumlah dana yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut.

Tidak lupa dituliskan juga untuk alokasi dananya, sehingga jelas untuk apa sajakah dana yang berhasil terkumpul nanti. Pemberian ijin terhdapa suatu kegiatan memang menjadi tujuan inti pembuatan proposal.

4. Penawaran kerja sama

Dukungan bisa berupa kerjasama atau sponsor. Dengan adanya kerjasama itulah maka kegiatan dapat berlangsung secara optimal dengan sukses tanpa adanya hambatan.

5. Memberi gambaran acara

Tujuan proposal ini agar semua panitia ataupun pihak yang di tuju supaya jelas, biasanya ditulis secara garis besarnya saja.

6. Melakukan tender

Bisa digunakan sebagai melakukan tender / lelang pada proyek-proyek swasta maupun program pemerintah

Tujuan proposal dibagi menjadi 2 yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum yaitu tujuan yang secara keseluruhan mengapa melakukan kegiatan tersebut.

Tujuan khusus yaitu penjelasan secara rinci dari masing-masing tujuan kegiatan yang telah dijabarkan.

Semua harus dijelaskan baik mengenai variabel independen ataupun variabel dependen serta gabungan dari kedua variabel itu.

Proposal biasanya dibuat ketika seorang individu/ kelompok orang yang akan melakukan sebuah kegiatan dan berhubungan dengan orang lain.

Bagian tujuan ini berisi maksud atau manfaat yang akan didapatkan jika acara itu berlangsung. Biasanya tujuan ditulis minimal satu poin bahkan bisa lebih dari itu.

Pada setiap poin tujuan yang telah dituliskan harus dijelaskan secara jelas dan rapih. Poin pertama harus berisi tujuan yang paling penting terlebih dahulu, lalu dilanjutkan lainnya.

Melalui proposal yang telah dibuat maka diharapkan agar pihak yang dituju mendapatkan informasi mengenai rencana yang kamu buat.

Sehingga pihak penerima proposal dapat memberikan izin terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah disusun dan direncanakan.

Demikian tulisan singkat dan padat mengenai tujuan proposal berikut penjelasannya. Semoga kamu bisa memahaminya, Terima kasih.

Originally posted 2020-11-07 09:47:00.

Apa tujuan dari pembuatan proposal

Perbesar

Ilustrasi Menulis. Credit: pexels.com/Ylanite

1. Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan ini, merupakan bagian pengenalan. Jadi kamu sebisa mungkin menguraikan bagaimana latar belakang usaha yang akan kamu dirikan. Selain itu, kamu juga perlu menuliskan visi dan juga misi dari usaha yang akan kamu dirikan.

2. Profil badan usaha

Dalam profil badan usaha ini kamu perlu menuliskan jenis usaha, nama perusahaan serta lokasi usaha.

- Jenis Usaha: Kamu bisa menjelaskan jenis usaha yang akan kamu dirikan pada bagian ini. Namun yang perlu kamu ketahui, saat menuliskan jenis usaha kamu harus menuliskannya dengan singkat, padat dan juga jelas. 

- Nama perusahaan: Memilih nama perusahaan ini akan menjadi brand pada produk yang kamu hasilkan. Sehingga lebih untuk memilih nama perusahaan yang mudah diingat oleh calon pelanggan kamu.

- Lokasi: Pemilihan lokasi bagi perusahaan atau sebuah usaha merupakan hal yang penting juga. Karena lokasi yang tepat bisa mendukung bagaimana usaha yang kamu jalani berjalan.

3. Struktur organisasi perusahaan

Jika usaha yang kamu buat telah memiliki sistem menajerial yang baik, maka kamu bisa menuliskan pemilik usaha, pengelola, marketing, dan lain sebagainya.

Namun meski pun sistem manajerial perusahaan kamu belum berjalan dengan baik, kamu tetap perlu menuliskannya. Karena bagaimanapun calon investor tetap perlu mengetahui siapa pemilik dari perusahaan tersebut atau sistem apa yang dimiliki. Apakah sistem kerjasama franchise atau milik pribadi.

4. Produk Usaha

Pada bagian ini kamu perlu menuliskan jenis produk, pembuatan produk serta keunggulan dari produk yang kamu miliki.

- Jenis produk: Jika kamu tidak mengetahui atau memiliki produk apa yang akan kamu pasarkan, tentu saja usaha yang akan kamu jalankan tidak bisa dilakukan. Maka dari itu, kamu perlu menyebutkan dan juga menjelaskan jenis produk apa yang akan kamu pasarkan.

- Pembuatan produk: Pada tahap ini sebaiknya kamu menjelaskan secara rinci bagaimana cara pembuatan produk yang dihasilkan dari perusahaan kamu.

- Keunggulan produk: Tentu saja setiap produk yang akan dijual harus memiliki keunggulan dari merek lainnya. Untuk ini menuliskan keunggulan produk dari perusahaan kamu di bandingkan dengan perusahaan lain pun perlu kamu lakukan.

5. Target Pasar

Dalam sebuah proposal, kamu juga perlu menuliskan target pasar yang akan kamu buat. Seperti daerah mana, umur dan juga kelas mana yang menjadi sasaran produk yang kamu produksi. 

6. Promosi dan pemasaran

Pada proposal kamu pun harus menjelaskan mengenai strategi promosi dan pemasaran apa yang akan kamu lakukan untuk menjual produk. Tentu saja promosi yang kamu lakukan nantinya harus bisa digunakan untuk mengambangan usaha yang kamu jalani.

7. Laporan keuangan

Pada bagian laporan keuangan di proposal, kamu perlu menuliskan alokasi dana, perhitungan laba, serta perhitungan bagi hasil yang akan kamu lakukan. Tentu saja hal ini dilakukan secara realistis, karena semua usaha yang dibuat memiliki resiko masing-masing. 

8. Penutup

Pada bagian penutup kamu bisa menuliskan kembali hal-hal yang meyakinan bagi para calon investor. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan doa serta harapan kamu atas proposal yang diajukan. Serta tak lupa untuk mengucapkan terima kasih karena calon investor tersebuut bersedia membaca proposal yang kamu buat.

9. Lampiran

Beberapa hal perlu dilampirkan pada saat mengajukan proposal. Hal ini dilakukan untuk mendukung dan meyakinkan atas proposal yang kamu buat. Beberapa dokumen pendukung yang bisa kamu siapkan ialah biodata pemilik usaha, surat izin usaha, surat perjanjian usaha, serta sertifikat usaha.