Berikan tiga contoh sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan

Toleransi merujuk pada sikap saling menghargai antar sesama. Sikap menghargai ini penting untuk lingkungan yang damai dan beragam.

Toleransi termasuk sikap positif yang baik untuk menjaga kerukuranan, serta mencegah konflik dari masyarakat.

Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama yang bisa memicu diskriminasi. Banyak kasus intoleransi akibat perbedaan suku dan keyakinan.

Sikap toleransi perlu disiapkan sejak kecil, untuk menjaga perbedaan yang ada di masyarakat.

Toleransi berkaitan dengan pendidikan kewarganegaraan, untuk menumbuhkan toleransi, tanggung jawab, disiplin, dan berpikir kritis.

Nilai-nilai toleransi ini menjadi bekal, untuk menghargai perbedaan dan pendapat sesama warga negara.

Advertising

Advertising

Baca Juga

Toleransi adalah kemampuan individu untuk memperlakukan seseorang dengan baik. Sikap toleransi ini membiarkan orang lain punya pendapat berbeda dari kita. Pada hakikatnya, toleransi menjadi sebuah kesadaran untuk menerima dan menghargai perbedaan.

Toleransi berasal dari kata bahasa Inggris “Tolerance” berarti membiarkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi diartikan sebagai sikap toleran, mendiamkan, dan membiarkan.

Sedangkan dalam bahasa Arab, toleransi adalah suatu pendirian atau sikap untuk menerima berbagai pandangan, serta pendirian yang beraneka ragam meski tidak sependapat.

Jadi, toleransi adalah cara menghargai, membolehkan, membiarkan pendirian pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan yang bertentangan dengan pendirinya. Sikap toleransi menjaga kedamaian dan kerukunan di dalam masyarakat.

Toleransi dalam Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia, tertulis di lambang Garuda Pancasila. Kata tersebut berada di pita yang dicengkeram di kaki burung Garuda.

Mengutip dari buku Pendidikan Toleransi Berbasis Kearifan Lokal, semboyan negara diatur dalam pasal 36A UUD 1945. Arti kata Bhinneka Tunggal Ika yakni “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.

Kata Bhinneka ini menjelaskan keberagaman suku, bahasa, agama, ras, dan budaya di Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika menjelaskan meski berbeda, namun tetap satu yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Semboyan ini menghubungkan toleransi dari bangsa yang majemuk. Sikap dan perilaku toleran perlu diciptakan, caranya menghormati dan menghargai perbedaan yang ada.

Perilaku toleransi terwujud dari keberagaman suku, agama, ras, dan budaya. Penjelasannya sebagai berikut:

Toleransi Toleransi Beragama

Sila pertama Pancasila, berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Artinya Indonesia adalah negara Ketuhanan, menghendaki warganya untuk menganut satu agama atau kepercayaan.

Di Indonesia, ada 6 agama yang diakui yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Tanpa adanya toleransi umat beragama akan terjadi diskriminasi, kekerasan, dan konflik antar masyarakat berbeda keyakinan.

Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945, mengatur setiap warga negara untuk memeluk agama dan menjamin perlindungan. Pasal 29 Ayat 2 berbunyi “Negara menjamin tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya.

Pasal tersebut menjelaskan setiap orang berhak memeluk agama, serta negara melindungi warganya untuk beribadah.

Toleransi Keberagaman Suku

Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ada beragam suku dan budaya yang tersebar di beberapa daerah. Untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan suku, sebagai warga negara harus menghormati dan menghargai.

Toleransi dalam Sosial Budaya

Indonesia mempunyai keragaman sosial budaya yang harus dijaga dan dipertahankan. Keragaman sosial budaya ini dapat menciptakan toleransi. Misalnya mempelajari keragaman budaya lain, mencintai produk buatan Indonesia, dan menghargai perbedaan budaya.

Baca Juga

  1. Tidak memaksakan agama yang dianut ke seseorang yang berbeda keyakinan. 
  2. Menghargai dan menghormati agama yang dianut orang lain. 
  3. Tidak menganggu ibadah dan jalannya kegiatan keagamaan orang lain. 
  4. Tidak merusak tempat ibadah dan mengganggu ketenangan agama lain. 
  5. Tidak menghina dan merendahkan agama orang lain. 
  6. Berteman dengan orang yang berbeda keyakinan. 
  7. Tidak berlaku diskriminasi pada seseorang yang berbeda agama di sekolah, tempat kerja, dan lingkungan. 
  8. Tidak mengucilkan warga yang berbeda keyakinan di lingkungan tempat tinggal. 
  9. Menerima perbedaan orang lain. 
  1. Tidak melakukan tindakan diskriminasi pada seseorang yang berbeda suku. 
  2. Memperlakukan semua orang sama dan sejajar meski berbeda suku. 
  3. Menghormati dan menghargai suku lain. 
  4. Menghargai kebudayaan suku lain. 
  5. Tidak merusak dan menjarah barang seseorang yang berbeda suku. 
  6. Saling membantu dan menolong. 
  1. Mengenalkan kebudayaan Indonesia di dunia internasional. 
  2. Bangga memakai produk budaya buatan anak bangsa. 
  3. Mempelajari budaya di Indonesia dan mengambil sikap positif dari budaya tersebut. 
  4. Tidak berbicara buruk terhadap kebudayaan orang lain. 

Kebebasan adalah kemampuan individu untuk bertindak sesuai keinginannya. Pada dasarnya setiap manusia punya hak untuk memperoleh kebebasan berpendapat dan bertindak. Hak kebebasan ini telah disepakati oleh Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), setiap orang yang lahir punya hak sama.

Hak asasi ini termasuk diakui, dihormati, dijunjung tinggi. Tanpa adanya hak asasi, akan terjadi penindasan pada individu.

Baca Juga

Setiap orang memiliki hak untuk memeluk agama tanpa paksaan dari orang lain. Hak kebebasan dalam beragama ini termasuk beribadah dan taat pada agama yang dianut. Di Indonesia, toleransi beragama diatur dalam UUD 1945.

Toleransi diperlukan untuk menghargai seseorang yang ada di lingkungan maupun organisasi, berhak meyakini agama yang berbeda. Selain itu, toleransi diperlukan untuk tidak membeda-bedakan teman yang berbeda keyakinan.

Berikan tiga contoh sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan

Toleransi adalah sikap saling menghargai tindakan orang lain yang berbeda-beda. Adanya sikap menghargai, perdamaian akan tercipta selama tidak ada tindakan yang keluar dari batasan norma di masyarakat.

Contoh sikap toleransi menghargai perbedaan anggota keluarga di rumah:

  1. Mendengarkan nasehat orang tua
  2. Menghargai pendapat anggota keluarga
  3. Membantu pekerjaan rumah

Berikan tiga contoh sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan

Ilustrasi kunci jawaban /Pixabay.com/Pexels/

PORTAL JEMBER - Salam giat belajar adik-adik, kita akan mempelajari Kunci Jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 3 SD MI Tema 8 Praja Muda Karana Edisi Revisi 2017 terbitan Kemendikbud. Di artikel ini akan dibahas subtema 3 tentang Aku Suka Berpetualang. Kunci Jawaban yang dibagikan dalam artikel ini yaitu jawaban dari pertanyaan di halaman 155.

Ada perintah yang harus dijawab di halaman 155. Berilah tanda centang untuk sikap menghargai perbedaan. Sehingga, perlu diketahui apa saja contoh sikap menghargai dan tidak menghargai perbedaan. Uraian jawaban akan disajikan di bawah ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 SD atau MI Halaman 151 dan 152 Subtema 3, Membuat Cerita Berdasarkan Gambar

Alangkah baiknya, adik-adik terlebih dahulu mengerjakan soal yang ada semampunya, kemudian setelah selesai mintalah koreksi dari orang tua masing-masing.

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 SD MI halaman 155 Subtema 3, contoh sikap menghargai dan tidak menghargai perbedaan, Dilansir PORTAL JEMBER dari alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, Anisa Maharani, S.Pd.

Contoh Sikap Menghargai Perbedaan:

1. Menghargai teman yang tidak menyukai makanan tradisional.

2. Menghormati teman yang berbeda keyakinan dengan kita yang sedang beribadah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 SD MI Halaman 104, 107, dan 108, Subtema 2 tentang Ketampakan Rupa Bumi

3. Memiliki sikap toleransi antar teman meskipun sering mengalami perbedaan pendapat.

Ilustrasi Menghargai Keberagaman. (Foto: https://pixabay.com)

Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, dan sosial. Walaupun Indonesia memiliki keberagaman yang tinggi, namun masyarakat Indonesia diikat dengan persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia tetap bisa bekerja sama dengan baik dengan orang-orang yang berbeda.

Dikutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 4 yang ditulis oleh Christiana Umi (2020: 24), setiap orang pasti berbeda dengan orang lain. Baik itu warna kulit, cara pandang, dan ide. Keberagaman yang ada merupakan ciptaan Tuhan, sehingga setiap manusia harus menghargai keberagaman yang ada.

Keberagaman itu yang akan memperkaya kita. Hal tersebut sesuai dengan yang tertulis dalam semboyan bangs akita, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Contoh Sikap Menghargai Keberagaman di Indonesia

Ilustrasi Menghargai Keberagaman. (Foto: https://pixabay.com)

Persatuan dan kesatuan dapat menjadi bukti pentingnya kekompakan. Melalui persatuan, kita tidak akan mementingkan kepentingan diri sendiri atau kelompok, tetapi kepentingan umum. Berikut contoh sikap menghargai keberagaman di Indonesia untuk menjunjung persatuan dan kesatuan:

1. Saling menghormati orang yang berbeda agama dan suku.

2. Turut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

3. Membina kerukunan dengan tetangga, saling menghargai, dan menghormati.

4. Mengutamakan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadi dan golongan.

5. Saling menghormati dan menghargai sesama.

6. Tidak membedakan berdasarkan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

7. Saling tolong menolong dengan tetangga.

8. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Contoh sikap menghargai keberagaman di atas dilakukan untuk mencapai persatuan dan kesatuan. Adapun manfaat dari terciptanya persatuan dan kesatuan, yaitu bersatunya dalam sebuah keluarga, masyarakat, dan bangsa menjadi lebih kuat serta mempercepat terlaksananya pekerjaan.

Walaupun kita terdiri atas berbagai suku yang beranekaragam budaya daerahnya, namun kita tetap satu bangsa Indonesia, memiliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)


Page 2