Berikan contoh konversi lahan pertanian menjadi Lahan Industri

Pengaruh konversi lahan pertanian menjadi lahan industri dan permukiman berikan contoh daerah dan dampak negatif dan positif.

konversi lahan pertanian menjadi lahan industri dan permukiman akan berpengaruh hampir kepada setiap aspek kehidupan mulai dari sosial, budaya, maupun ekonomi. Dalam setiap perubahan pastilah terdapat dampat positif maupun dampak negatif yang harus ditanggapi secara bijak dan lugas.

Tidak dapat dipungkiri konversi lahan dapat memberikan dampak positif namun juga dampak positif. Konversi lahan dapat diartikan sebagai kegiatan alih fungsi atau pengubahan suatu fungsi lahan dari satu fungsi menjadi fungsi yang lain.

bagaimana pengaruh konversi lahan pertanian menjadi lahan industri di negara kawasan asia tengara,jelaskan efek konversi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman,jelaskan konversi lahan pertanian menjadi lahan industri,berikan 5 contoh konversi lahan pertanian menjadi lahan industri,dampak positif dan negatif konversi lahan pertanian menjadi lahan industri,jelaskan konversi lahan pertanian menjadi lahan informasi,penyebab terjadinya konversi lahan pertanian menjadi lahan industri,simpulkan akibat yang ditimbulkan dari konversi lahan pertanian menjadi lahan

Salah satu penyebab terjadinya konversi lahan adalah faktor jumlah penduduk. Semakin tinggi jumlah penduduk maka kebutuhan akan lahan baik untuk pemukiman maupun industri juga akan semakin besar.

Indonesia sebagai negara angraris tentu saja memiliki lahan pertanian yang amat luas. Oleh sebab itu untuk memenuhi kebutuhan akan lahan dilakukan konversi lahan pertanian baik untuk pemukiman maupun untuk industri.

Konversi Lahan Pertanian menjadi Lahan Pemukiman

Dampak positif yang ditimbulkan dari konversi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman antara lain:

  1. Kebutuhan lahan untuk tempat tinggal menjadi terpenuhi.
  2. Potensi daerah yang awalnya berpenduduk sedikit akan semakin berkembang seiring bertambahnya jumlah penduduk, baik secara ekonomi maupun sosial budaya.

Konversi Lahan Pertanian menjadi Lahan Industri

Dampak positif yang ditimbulkan dari konversi lahan pertanian menjadi lahan industri, diantaranya:

  1. Dapat menyerap tenaga kerja dengan jenis pekerjaan seperti bidang jasa.
  2. Peningkatan perekonomian masyarakat  .
  3. Perkembangan potensi daerah.

Dampak negatif yang ditimbulkan dari konversi lahan pertanian menjadi lahan industri, diantaranya:

  1. Berkurangnya luas lahan pertanian yang dapat mengakibatkan produktivitas pangan yang berasal dari sektor pertanian semakin menurun.
  2. Perubahan ekosistem atau lingkungan kawasan industri berpotensi terdampak pencemaran akibat limbah industri, baik pencemaran udara, tanah, maupun air.
  3. Fungsi lahan pertanian memiliki sifat menular antar pemilik lahan, sehingga ketersediaan lahan pertanian menjadi semakin terancam.

Konversi Lahan Pertanian menjadi Lahan Pemukiman

Dampak positif yang ditimbulkan dari konversi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman antara lain:

  1. Kebutuhan lahan untuk tempat tinggal menjadi terpenuhi.
  2. Potensi daerah yang awalnya berpenduduk sedikit akan semakin berkembang seiring bertambahnya jumlah penduduk, baik secara ekonomi maupun sosial budaya.

Dampak negatif yang ditimbulkan dari konversi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman, diantaranya:

  1. Ketersediaan pangan dari sektor pertanian semakin menurun akibat luas lahan pertanian yang terus berkurang.
  2. Mata pencaharian sebagai petani dan juga buruh tani menjadi terancam.
  3. Berkurangnya lahan yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau.
  4. Berkurangnya kawasan resapan air.

Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri membawa dampak yang besar terhadap masyarakat dan lingkungan. Dampak negatif konversi lahan adalah sebagai berikut:

  1. Semakin berkurangnya luas lahan pertanian yang berdampak pada banyaknya penggarap lahan yang kehilangan matapencahariannya
  2. Tercemarnya kondisi tanah, air dan udara
  3. Terjadinya peningkatan konversi lahan pertanian menjadi lahan industri

Jadi, yang bukan termasuk dalam dampak negatif konversi lahan adalah rendahnya kreatifitas dan inovasi pada  masyarakat.

Jadi, jawaban yang benar adalah D 

WE Online, Jakarta -

Radian, pengamat pertanian dari Universitas Tangjungpura [Untan], menyebutkan setidaknya ada sisi negatif yang timbul dari alih fungsi lahan pertanian.

Kerugian pertama, alih fungsi lahan pertanian akan membuat kesejahteraan petani menurun. Hal itu disebabkan berubahnya lahan pertanian yang telah dikelolanya. Lanjutnya, hal itu juga bisa menyebabkan bergesernya lapangan kerja dari sektor pertanian ke non-pertanian. Jika tenaga kerja sebelumnya [petani] tidak mampu diserap semua, itu akan menambah angka pengangguran.

Baca Juga: Demi Kedaulatan Pangan, Syahrul Jamin Tak Akan Biarkan Alih Fungsi Lahan

Sisi negatif kedua, alif fungsi bisa mengurangi ketersediaan pangan pokok yang dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk konsumsinya.

"Dampak negatif terakhir adalah terhadap lingkungan dan potensi dari lahan itu sendiri. Investor yang mengalihkan fungsi lahan pertanian dapat saja salah perhitungan sehingga menambah jumlah lahan tidur," ungkap Radian dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis [21/11/2019].

Terkait demi kepentingan pembangunan pertanian, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo secara tegas menyampaikan akan melawan usaha mengubah alih fungsi lahan sebab bertentangan dengan aturan hukum.

Syahrul Yasin Limpo meminta agar perlawanan pada alih fungsi lahan dilakukan secara sinergi dengan pro-aktifnya peranan pemerintah daerah melakukan pencegahan optimal.

Diketahui, sesuai regulasi telah terbit Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah dijelaskan mengenai pentingnya perlindungan lahan pertanian di daerah sebagai lahan abadi yang tidak boleh beralih fungsi ke kepentingan apapun.

Investasi terbaik ialah investasi leher ke atas. Yuk, tingkatkan kemampuan dan keterampilan diri Anda dengan mengikuti kelas-kelas di WE Academy. Daftar di sini.

Lihat Foto

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI

Dampak Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Industri


KOMPAS.com – Di suatu desa telah berdiri sebuah pabrik kertas di atas lahan sawah petani. Dampak negatif konversi lahan pertanian menjadi industri bagi desa tersebut adalah sebagai berikut!

Dampak negatif konversi lahan pertanian menjadi lahan industri

Berkurangnya produksi pangan

Dampak pertama yang terasa dari konvensi lahan pertanian menjadi lahan industri adalah berkurangnya produksi pangan. Alih fungsi lahan akan membuat sawah dan lahan pertanian lainnya semakin sempit, secara otomatis lahan pertanian semakin sedikit.

Kerentanan pangan

Dilansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations, pada tahun 2050 diperkirakan akan terjadi peningkatan 70 persen kebutuhan pangan global. Namun, jika lahan pertanian terus dialihfungsikan menjadi lahan industri maka kebutuhan pangan tidak akan tercukupi.

Bila hal ini terus dibiarkan, produksi pangan akan semakin sedikit sedangkan kebutuhan pangan semakin meningkat. Akhirnya, akan terjadi kerentanan pangan yang berujung pada kelaparan.

Baca juga: Berkurangnya Ketersediaan Ruang dan Lahan

Meningkatnya harga pangan

Harga pangan kerap naik ketika permintaan tinggi. Konvensi lahan pertanian menjadi insutri menurunkan produksi pangan. Persediaan pangan akan semakin sedikit dan mengakibatkan naiknya harga pangan.

Berkurangnya daerah resapan air

Dilansir dar World Wild Life, setelah dari lapisan tanah planet ini telah hilang dalam 150 tahun terakhir. Konvensi lahan pertanian ke industri adalah salah satu penyebabnya.

Lahan pertanian yang dibangun industri akan mengurangi permukaan tanah, akibatnya daerah resapan air akan berkurang. Ketika hujan besar, tanah yang hilang tidak akan bisa lagi menahan air sehingga dapat mengakibatkan banjir.

Berkurangnya pasokan air tanah

Ketika lahan pertanian masih luas, sumur air juga mata air tanah mengandung banyak air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, ketika lahan pertanian digantikan menjadi lahn industri tidak jarang sumur dan mata air mengering.

Hal tersebut dikarenakan tidak adanya tanah untuk meresap air hujan. Sehingga, batuan penyimpan air [akuifer] menjadi lebih kosong dan pasokan air bersih berkurang.

Baca juga: Pengertian Akuifer dan Macamnya

Kerusakan ekosistem

Lahan pertanian merupakan suatu ekosistem yang ditinggali banyak makhluk hidup. Misalnya, ekosistem sawah memiliki berbagai rantai makanan yang membentuk jaring-jaring makanan. Ada belalang yang dimakan katak, katak yang dimakan ular, ular yang dimakan elang, dan sebagainya.

Video yang berhubungan

Oleh:

Bisnis.com, JAKARTA - Konversi lahan pertanian, termasuk lahan komoditas perkebunan, menjadi kawasan non-pertanian di Pulau Jawa dinilai sebagai fenomena yang tak bisa dihindari. Hal ini merupakan konsekuansi di tengah tumbuhnya kebutuhan untuk perumahan dan pengembangan industri.

Kepala Pusat Pengkajian Perencanaan Pengembangan Wilayah (P4W) Insititut Pertanian Bogor Ernan Rustiadi mengemukakan di antara provinsi-provinsi di Pulau Jawa, Provinsi Jawa Barat merupakan kawasan dengan tingkat konversi lahan pertanian paling signifikan. Kondisi ini ia sebut tak lepas dari lokasi yang dekat dengan ibu kota dan besarnya investasi yang masuk ke kawasan tersebut.

"Di Jawa ini memang tekanan urbanisasi dan industrialisasi paling besar terjadi di Jawa Barat. Konsentrasi industri terbesar di Indonesia berada di sini dan itu tersebar terutama di kawasan Pantai Utara. Semuanya di tempat-tempat yang [pernah] menyediakan lahan sawah terbaik. Mulai dari Tangerang, Bekasi, Karawang, dan sekarang Subang," kata Ernan saat dihubungi Bisnis, Jumat (5/7/2019).

Baca Juga : Tren Perumahan: Hunian Kompak, Rumah Tapak Rasa Apartemen

Pembangunan infrastruktur transportasi ia sebut menjadi faktor utama alih fungsi lahan di Jawa Barat. Ernan memberi contoh dengan menjelaskan kondisi Kabupaten Bekasi. Kawasan perekonomian dan pemukiman baru ia sebut hadir di kawasan tetangga ibu kota itu seiring pembangunan jalan tol.

"Pembangunan jalan tol juga diperkirakan semakin mempercepat alih fungsi lahan sawah. Jalan tol seperti di Bekasi contohnya, semakin mendorong lahirnya kawasan industri dan kota-kota baru yang berdekatan dengan jalan tol," papar Ernan.

Potensi ekonomi dari hadirnya infrastruktur di Jawa Barat tampaknya juga menjadi pendorong bagi perusahaan plat merah yang bergerak di sektor agribisnis untuk menyertakan aset mereka berupa lahan perkebunan guna mendukung pengembangan kawasan industri, yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara VIII.

Baca Juga : Pengoperasian PLTU Jawa 7 Unit I Bakal Jadi Kado Bagi Jokowi

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: M. Rochmad Purboyo