Berapa lama reaksi setelah minum dulcolax

Ditinjau oleh: dr. Denny Archiando

Obat Dulcolax merupakan obat untuk mengatasi sembelit atau konstipasi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet untuk diminum dan kapsul yang dimasukkan melalui dubur (supositoria). Dulcolax mengandung bahan aktif bisacodyl. 

Dalam setiap tablet Dulcolax mengandung 5 mg bisacodyl dan dalam setiap kapsul mengandung 10 mg bisacodyl. Selain untuk mengatasi sembelit atau susah buang air besar, Dulcolax juga bisa digunakan untuk membersihkan usus, sebelum dilakukan operasi di area perut. 

Dulcolax merupakan obat bebas yang termasuk dalam golongan obat pencahar dengan kandungan bahan aktif bisacodyl, yang bermanfaat untuk mengatasi sembelit atau konstipasi, yang dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak usia 6 tahun ke atas, dan tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul.

Peringatan

  • Dulcolax merupakan obat pencahar yang dijual secara bebas. Meskipun demikian, obat ini tidak dapat digunakan secara rutin bila terjadi sembelit. Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat sebelum menggunakan obat pencahar untuk mengatasi sembelit.
  • Jangan mengonsumsi obat-obatan yang lain sebelum ataupun sesudah mengkonsumsi Dulcolax. Hindari minum susu satu jam sebelum mengonsumsi Dulcolax tablet.
  • Jangan mengkonsumsi Dulcolax jika Anda mengalami sembelit, namun disertai dengan keluhan penyakit usus buntu atau timbul BAB berdarah yang disertai muntah. 
  • Sembelit bisa menandakan penyakit yang lebih serius, seperti diabetes, dan kanker usus besar. Jika Anda mengalami sembelit terus berlanjut hingga lebih dari satu minggu, segera konsultasikan dengan dokter. 
  • Jika Anda mendapat adanya gejala alergi dan overdosis setelah mengkonsumsi obat ini, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Obat Dulcolax

Pemberian dosis Dulcolax berbeda-beda pada setiap pasien. Berikut ini pemberian dosis Dulcolax berdasarkan bentuk sediaan dan usia pasien. 

Bentuk obat: tablet

  • Orang dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas, dulcolax diberikan 1-3 tablet, untuk sekali minum.
  • Anak usia 6-12 tahun, dulcolax diberikan 1 tablet untuk sekali minum.
  • Anak usia kurang dari 6 tahun, pemberian dulcolax harus dikonsultasikan dengan dokter. 

Bentuk obat: supositoria

  • Orang dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas: dulcolax diberikan 1 kapsul untuk sekali penggunaan.
  • Untuk anak usia 6-12 tahun, dulcolax diberikan setengah kapsul untuk sekali penggunaan.
  • Untuk anak usia kurang dari 6 tahun, pemberian dulcolax harus dikonsultasikan dengan dokter.

Cara Menggunakan Obat Dulcolax dengan Benar

Sebelum menggunakan dulcolax, bacalah selalu petunjuk yang tertera pada kemasannya.

Gunakanlah dulcolax sesuai dengan dosis dan usia yang sudah ditentukan, dan jangan mengkonsumsi dulcolax melebihi dosis yang dianjurkan. Dulcolax dalam bentuk tablet tidak dapat digunakan lebih dari 7 hari, kecuali jika dokter mengizinkannya.

Saat mengkonsumsi dulcolax tablet, Anda dapat menelannya tanpa dikunyah atau bisa juga dihancurkan terlebih dahulu. Setelah mengkonsumsi dulcolax, butuh waktu 6-12 jam hingga muncul keinginan untuk buang air besar. 

Untuk menggunakan dulcolax suppositoria, Anda harus mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan obat ini. untuk memasukkan dulcolax suppositoria, Anda dapat berbaring menyamping dengan bagian kiri tubuh berada di bawah dan tekuk tungkai kanan Anda atau seperti ingin memeluk tungkai kanan. Lalu, masukkan kapsul perlahan dengan ujung yang runcing terlebih dahulu. 

Setelah obat masuk, anda disarankan untuk tetap berbaring selama 15-20 menit, hingga muncul keinginan untuk buang air besar. Jika keinginan untuk buang air besar tidak muncul setelah Anda tidak menggunakan dulcolax, maka Anda tidak boleh menggandakan dosis tersebut dan segera hubungi dokter.

Seperti halnya semua obat pencahar, bisacodyl tidak boleh dikonsumsi setiap hari selama lebih dari lima hari tanpa mencari tahu lebih lanjut penyebab sembelit. Jika Anda menggunakan obat ini untuk menurunkan berat badan, obat ini justru tidak membantu Anda dalam melakukan penurunan berat badan. Penggunaan pencahar stimulan jangka panjang dapat merusak fungsi usus dan menyebabkan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dan hipokalemia. 

– – – – – – Editorial Pick – – – – – –

Apa itu Cefixime? Obat Golongan Antibiotik untuk Infeksi Bakteri
Obat Paracetamol: Dosis, Cara Konsumsi, dan Efek Samping
Cetirizine, Rekomendasi Obat Penyembuh Alergi
Mengenali Jenis Obat Ibuprofen dan Manfaatnya
Imboost Force, Suplemen untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh
Pilihan Obat Batuk Berdahak Alami yang Aman untuk Tubuh
Obat Incidal: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Interaksi Dulcolax

Berikut ini beberapa risiko yang mungkin terjadi jika Anda menggunakan Dulcolax bersamaan dengan obat-obatan yang lain. 

  • Sakit maag, jika Anda menggunakannya bersamaan dengan obat antasida.
  • Gangguan elektrolit, jika Anda menggunakannya dengan obat kortikosteroid.

Efek samping yang dapat muncul setelah Anda menggunakan Dulcolax, diantaranya sebagai berikut.

  • Sensasi terbakar di dubur
  • Lemas
  • Diare
  • Nyeri
  • Mual dan muntah

Obat ini dapat menimbulkan kontraindikasi pada pasien dengan ileus, obstruksi usus, kondisi perut akut termasuk radang usus buntu, penyakit radang usus akut, dan nyeri perut parah. Selain itu obat ini juga dikontraindikasikan pada orang dengan kondisi dehidrasi parah dan dan hipersensitivitas terhadap bisacodyl atau komponen produk lainnya.

Ikuti petunjuk saat ingin menggunakan obat ini. Jika terjadi konstipasi dan terus berlanjut, segera hubungi dokter.

Lifepack menyediakan berbagai macam produk Dulcolax, mulai dari dosis dewasa hingga dosis anak-anak. Salah satu yang bisa Anda dapatkan adalah DULCOLAX TAB 4 – Obat Buang Air Besar (Rp9.800).

Download aplikasi Lifepack di Playstore dan Appstore, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri. 

Dulcolax Supositoria untuk

Box berisi @5 supositoria

Box berisi @ 5 supositoria


Dulcolax Supositoria untuk

Box berisi @ 6 supositoria

Diare akibat Dulcolax mungkin dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan (dehidrasi). Jika Anda mengalami beberapa gejala dehidrasi di bawah ini, segera periksakan diri ke dokter:

  • mulut kering
  • lebih cepat haus
  • buang air kecil lebih sedikit
  • kepala pusing dan terasa ringan
  • kulit lebih kering dan pucat

Segera beri tahu dokter jika efek samping serius namun jarang ini terjadi:

  • mual disertai muntah
  • diare yang tidak kunjung membaik
  • kram otot
  • detak jantung tidak teratur
  • pusing
  • perubahan mental atau mood (suasana hati)

Ada pula kemungkinan Dulcolax menimbulkan efek berupa reaksi alergi parah (anafilaktik) meski kasus kejadiannya sangat sedikit. Berikut adalah tanda-tanda alergi yang perlu Anda waspadai:

  • ruam kulit
  • gatal-gatal
  • bengkak di wajah, tenggorokan, atau lidah
  • sakit kepala parah
  • kesulitan bernapas

Jika dokter memberikan obat Dulcolax untuk Anda gunakan, ketahuilah bahwa dokter telah menimbang manfaat yang melebihi risiko dari efek samping. Banyak orang yang menggunakan obat Dulcolax tidak memiliki efek samping serius.

Tidak semua orang mengalami efek samping obat. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan dan Peringatan

Apa yang harus saya ketahui sebelum pakai Dulcolax?

Sebelum menggunakan Dulcolax, ada baiknya Anda beri tahu dokter dan apoteker apabila Anda alergi terhadap obat lain atau kandungan zat pada Dulcolax. Periksa label atau tanyakan pada apoteker tiap daftar kandungan obat ini.

Beri tahu dokter dan apoteker apa saja obat-obatan dengan atau tanpa resep, vitamin, suplemen dan produk herbal yang sedang Anda gunakan. Dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis atau mengawasi Anda dari efek samping.

Anda juga perlu memberi tahu dokter apabila terdapat masalah atau kondisi kesehatan tertentu. Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkan terjadinya interaksi dengan Dulcolax.

Jika Anda menggunakan antacid, tunggu hingga setidaknya 1 jam sebelum menggunakan Dulcolax. Beri tahu dokter jika Anda merasakan sakit perut, mual, muntah, atau perubahan pada buang air besar secara mendadak hingga lebih dari 2 minggu.

Sebelum menjalani operasi apapun, beri tahu dokter apabila Anda mengonsumsi obat ini.

Apakah Dulcolax aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Beri tahu dokter Anda jika Anda hamil sebelum menggunakan obat Dulcolax. Tidak dianjurkan menggunakannya dalam jangka waktu lama selama kehamilan. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Selain itu, tidak diketahui apakah obat Dulcolax bisa masuk memengaruhi ASI atau tidak untuk ibu menyusui. Konsultasikan dengan dokter Anda.

Interaksi

Interaksi obat apa yang perlu saya ketahui sebelum minum Dulcolax?

Ada beberapa obat yang tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan, baik obat resep atau bahkan obat herbal. Ini dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami efek samping serius atau dapat menyebabkan obat yang Anda konsumsitidak bekerja dengan benar.

Interaksi obat ini mungkin ada, tetapi tidak selalu terjadi. Dokter atau apoteker Anda dapat mencegah atau mengendalikan interaksi obat dengan mengubah cara Anda menggunakan obat-obatan Anda sembari dipantau dengan ketat.

Untuk membantu dokter dan apoteker Anda memberikan perawatan terbaik, pastikan untuk memberi tahu dokter dan apoteker Anda tentang semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep, obat non-resep, dan produk herbal) sebelum memulai perawatan dengan produk ini.

Saat menggunakan produk ini, jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat lain apa pun yang Anda gunakan tanpa persetujuan dokter.

Beberapa produk yang dapat berinteraksi dengan obat ini termasuk:

1. Ondansetron (Zofran)

Kombinasi obat ondansetron dengan kandungan bisacodyl yang terdapat di Dulcolax berpotensi menyebabkan efek samping yang berbahaya, seperti menurunnya kadar magnesium dan kalium di dalam darah.

Segera hubungi dokter jika muncul tanda-tanda seperti:

  • pusing mendadak
  • kesadaran menurun
  • sesak napas
  • detak jantung tidak beraturan

2. Magnesium hidroksida

Obat-obatan magnesium hidroksida untuk penurun asam lambung sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan Dulcolax. Hal ini dikarenakan magnesium hidroksida berpotensi mengurangi efek bisacodyl.

3. Furosemide

Furosemide adalah obat diuretik untuk mengurangi kadar cairan atau garam berlebih di dalam tubuh. Jika digabungkan dengan Dulcolax, ada kemungkinan terjadi dehidrasi, ketidakseimbangan kadar elektrolit, kejang, serta masalah ginjal.

4. Obat-obatan lain

Obat-obatan lainnya yang sebaiknya dihindari ketika mengonsumsi Dulcolax adalah:

  • sodium sulfat
  • potasium sulfat
  • magnesium sulfat
  • polyethylene glycol
  • deflazacort
  • dichlorphenamide
  • potasium klorida

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Dulcolax?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi.

Merokok atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan obat ini?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahukan dokter bila Anda memiliki masalah kesehatan lainnya, seperti:

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat Dulcolax, gunakan sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.