Berapa lama bisa jalan setelah operasi caesar?

Berapa lama bisa jalan setelah operasi caesar?
Cherly Juno memamerkan masa recovery yang cepat sehabis caesar (Foto: TikTok @cherlyjuno21)

Jakarta -

Eks personel Cherrybelle, Cherly Yuliana Anggraini alias Cherly Juno, viral gara-gara video joget-joget 2 hari setelah menjalani operasi sesar. Sebenarnya, berapa lama sih masa pemulihan usai caesar?

Video yang dibagikan Cherly memang bikin 'auto ngilu' bagi yang melihatnya. Bagaimana tidak, Cherly mengatakan dalam 3 jam setelah caesar ia sudah bisa duduk dan dalam 12 jam sudah bisa jalan-jalan.

Dokter kandungan dari RS Medistra, dr Dinda Derdameisyah, SpOG, menjelaskan, masa pemulihan atau recovery setelah operasi caesar biasanya bervariasi. Biasanya, dalam 24 jam pasca operasi pasien sudah bisa tidur miring ke kanan atau ke kiri atau duduk. Tergantung pada ketahanan nyeri pasien.

"Tergantung masing-masing orang untuk ketahanan nyerinya, biasanya kalau 24 jam pelan-pelan dia bisa tidur miring ke kanan, miring kiri terus duduk," jelasnya.

Nah, Cherly bisa recovery dengan lebih cepat karena memang menggunakan teknik yang lebih mutakhir yakni ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery). Hal itu disampaikannya dalam unggahan yang lain.

Simak Video "Permintaan Maaf Nakes yang Live TikTok Saat Pasien Lahiran"
[Gambas:Video 20detik]

Berapa lama bisa jalan setelah operasi caesar?

Persiapan melahirkan bergantung pada cara atau metode persalinan yang digunakan. Ada dua metode utama persalinan, yakni normal dan operasi caesar. Cara melahirkan normal atau melalui vagina bisa dikatakan lebih familier bagi banyak orang. Namun ada kalanya persalinan caesar menjadi pilihan terbaik bagi ibu dan bayinya.

Berapa lama bisa jalan setelah operasi caesar?

Ketahui Persiapan Melahirkan Caesar

Persalinan atau operasi caesar adalah cara melahirkan bayi melalui sayatan di perut bagian bawah dan rahim. Rahim adalah organ berbentuk seperti buah pir yang terletak di daerah perut bagian bawah (panggul) tempat bayi tumbuh selama kehamilan.

Kelahiran caesar terkadang lebih aman daripada persalinan normal bagi ibu, bayi, atau keduanya. Dokter terkadang memutuskan pada masa kehamilan bahwa operasi caesar akan diperlukan. Untuk itu, operasi ini akan dijadwalkan dan ibu bisa menjalani persiapan melahirkan dengan metode caesar secara khusus. Namun, dalam kasus lain, dokter bisa memutuskan saat tiba waktunya persalinan bahwa operasi caesar adalah cara terbaik untuk melahirkan bayi. Ini disebut operasi caesar darurat.

Ibu yang memang direncanakan menjalani operasi caesar mesti mengetahui sejumlah persiapan melahirkan dengan cara ini. Persiapan ini penting agar ibu tahu bagaimana prosesnya, apa saja risikonya dan bagaimana mengatasinya, serta bagaimana pemulihan setelah melahirkan.

Layaknya operasi lain, persalinan caesar dilakukan di ruang operasi. Ibu bisa menanyakan apa pun yang hendak diketahui kepada dokter atau perawat di rumah sakit tempat menjalani pemeriksaan kehamilan dan operasi caesar. Ibu setidaknya bisa menanyakan hal berikut ini:

  • Apa yang harus disiapkan di rumah sebelum operasi
  • Apa yang terjadi selama prosedur caesar
  • Apa jenis sayatan yang digunakan
  • Berapa lama harus menjalani pemulihan di rumah sakit
  • Tanda-tanda infeksi
  • Bagaimana cara menyusui setelah operasi
  • Apa yang harus diantisipasi setelah pulang ke rumah

Kondisi Ibu Hamil Memerlukan Persalinan Caesar

Meski ibu sudah membuat persiapan melahirkan secara normal, mungkin dokter tetap akan menyarankan persalinan caesar bila melihat kondisi kehamilan ibu. Operasi ini menjadi pilihan jika metode persalinan normal dianggap tidak aman bagi ibu, bayi, atau keduanya. Tanyakan kepada dokter Anda tentang semua opsi persalinan dan pertimbangkan untuk mendapatkan pendapat kedua jika ada waktu sebelum memutuskan operasi caesar.

Ibu hamil umumnya memerlukan persalinan caesar bila memiliki kondisi berikut ini:

  • Disproporsi sefalopelvic, yakni kepala bayi terlalu besar untuk masuk melalui panggul ibu
  • Masalah persalinan, termasuk kegagalan persalinan atau persalinan lama
  • Makrosomia, yaitu ukuran bayi yang sangat besar
  • Infeksi ibu, seperti ibu dengan HIV atau herpes genital aktif
  • Kehamilan ganda, kehamilan dengan dua atau lebih bayi di dalam rahim
  • Solusio plasenta, yakni plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum bayi lahir
  • Plasenta previa, yaitu plasenta berada pada posisi abnormal, biasanya terlalu dekat atau menutupi serviks
  • Operasi rahim sebelumnya, termasuk pernah operasi caesar
  • Masalah dengan bayi, seperti detak jantung abnormal, masalah perkembangan (hidrosefalus atau spina bifida), atau posisi abnormal melintang atau kaki lebih dulu (sungsang)
  • Penyakit ibu yang parah, seperti ibu dengan penyakit jantung serius, toksemia, preeklamsia, atau eklamsia
  • Prolaps umbilikalis, yaitu tali pusar yang keluar melalui vagina sebelum bayi lahir
  • Fibroid atau pertumbuhan jaringan yang bukan kanker di dekat leher rahim atau bukaan rahim

Berapa lama bisa jalan setelah operasi caesar?

Persiapan Kelahiran Caesar yang Perlu Diketahui

Berbeda dengan persalinan normal, ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai persiapan kelahiran caesar, khususnya yang direncanakan. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Tidak langsung dioperasi

Meski operasi caesar sudah dijadwalkan, bukan berarti ibu akan langsung naik meja operasi begitu datang ke rumah sakit. Masih ada berbagai pemeriksaan untuk memastikan kondisi ibu dan bayi. Bila semua sudah siap, barulah prosedur operasi caesar dimulai. Manfaatkan waktu tunggu itu untuk menyiapkan mental dan menenangkan pikiran.

2. Jangan makan berlebih

Dalam operasi caesar, ibu akan diberi anestesi yang bisa menahan rasa ingin buang air besar. Bila makan berlebih, perut ibu bisa terasa kembung atau jadi sering mengeluarkan gas setelah operasi.

3. Siapkan tambahan perlengkapan

Ibu yang menjalani operasi caesar harus lebih lama dirawat di rumah sakit daripada yang bersalin secara normal. Karena itu, mesti siapkan perlengkapan lebih banyak yang bisa digunakan untuk 4-5 hari. Misalnya pakaian ganti dan pembalut.

4. Selalu ikuti instruksi untuk merawat luka

Seusai operasi, fokusnya sekarang adalah pemulihan. Ikuti instruksi untuk merawat luka bekas operasi sebaik-baiknya. Dokter dan perawat akan memberikan tips bagaimana merawat luka yang benar agar cepat pulih. Makin patuh pada instruksi itu, makin cepat luka sembuh.

Ibu akan dipindahkan ke ruang pemulihan setelah operasi. Di ruang ini, dokter dan perawat akan memantau kondisi ibu. Bila sudah stabil, ibu akan dibawa ke ruang rawat inap. Dokter akan memberikan obat sesuai dengan kebutuhan, di antaranya pencegah pembekuan darah, anti-inflamasi, dan pereda rasa sakit. Jika ibu merasakan sakit yang hebat, segera beri tahu tim perawat.

Ibu dan bayinya biasanya harus menghabiskan 4-5 hari di rumah sakit dulu untuk menjalani perawatan dan pemulihan awal. Sebagai pasien operasi, ibu sangat bergantung pada orang lain saat dirawat hingga tiba waktunya pulang. Artinya, harus ada yang mendampingi selama di rumah sakit dan mengantar ke rumah.

Lamanya pemulihan fisik bergantung pada banyak faktor. Secara umum, pasien tidak boleh mengangkat sesuatu yang lebih berat daripada bayi selama dua minggu agar pemulihan lebih cepat. Ibu bisa melakukan aktivitas fisik yang ringan dulu, seperti berjalan. Ibu harus berkonsultasi dengan dokter dan mendapat persetujuan dari dokter dulu jika hendak melakukan olahraga berat atau berhubungan seksual dengan suami. Kunci agar lekas pulih adalah mengikuti nasihat medis dari dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Persiapan melahirkan dan langkah pemulihan bagi ibu yang menjalani operasi caesar harus selalu dibicarakan dengan dokter. Jadi ibu tahu kapan harus ke dokter dalam situasi tertentu. Misalnya ketika mengalami perdarahan, demam tinggi hingga lebih dari 38 derajat Celsius selama berhari-hari, nyeri dada, susah bernapas, rasa sakit yang hebat di area perut, dan kemerahan serta bengkak pada area luka bekas sayatan.

Ditinjau oleh:

dr. Novi Lutfiyanti, Sp.OG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Primaya Evasari Hospital

Referensi:

Cesarean Section. https://www.healthgrades.com/right-care/c-section. Diakses 16 November 2021

Optimising the use of caesarean section: a generic formative research protocol for implementation preparation. https://reproductive-health-journal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12978-019-0827-1. Diakses 16 November 2021

Safe Prevention of the Primary Cesarean Delivery. https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/obstetric-care-consensus/articles/2014/03/safe-prevention-of-the-primary-cesarean-delivery. Diakses 16 November 2021

Evidence-Based Cesarean Section. https://www.glowm.com/article/heading/vol-12–operative-obstetrics–evidencebased-cesarean-section/id/415553#.YZS0tmDP1EY. Diakses 16 November 2021

Preparing for a caesarean birth. https://www2.hse.ie/wellbeing/pregnancy-and-birth/birth/caesarean-birth/preparing/. Diakses 16 November 2021

Bagikan ke :

Setelah operasi caesar kapan boleh jalan?

Namun, sekitar 12-24 jam setelah operasi atau saat sudah dirasa kuat, Anda dapat mulai bangun dari tempat tidur atau berjalan di sekitar ruangan rawat inap. Anda juga bisa melakukan beberapa olahraga pasca operasi caesar yang aman untuk dilakukan.

Berapa lama bisa jongkok setelah operasi caesar?

Sementara itu, bagi Anda yang melahirkan melalui operasi caesar, Anda mungkin memerlukan beberapa minggu sebelum mencoba melakukan jongkok lagi. Untuk benar-benar pulih setelah melahirkan caesar, setidaknya ibu membutuhkan waktu sekitar 6 minggu. Jadi, Anda bisa mencoba jongkok setelah rentang waktu tersebut.

Berapa lama kaki bisa digerakkan setelah operasi caesar?

Perasaan tidak nyaman antara lain karena kaki belum bisa digerakkan sementara waktu, secara bertahap dalam 6 jam pertama kaki mulai bisa aktif digerakkan kembali.

Bolehkah setelah operasi caesar jalan kaki?

Setelah melewati masa itu, barulah Bunda diperbolehkan melakukan olahraga seperti yang biasa Bunda lakukan. Jenis olahraga yang dilakukan juga harus dari yang ringan dulu ya, Bun, seperti peregangan, senam Kegel, atau jalan kaki.