Bayi, batita, balita, anak-anak, hingga remaja membutuhkan waktu tidur yang lebih panjang dari orang dewasa. Hal ini diperlukan guna mendukung perkembangan mental dan fisik mereka. Show
Dalam dunia bayi dan anak-anak, tidur adalah kegiatan yang sama pentingnya dengan makan, minum, rasa aman, atau bermain. Si Kecil butuh tidur agar tubuhnya beristirahat, segar dan mendapatkan energi baru. Menurut para peneliti di Amerika, pada waktu tidur, otak kita menyaring dan menyimpan informasi, mengganti bahan kimia, dan memecahkan masalah. Waktu Tidur yang DibutuhkanBayi atau anak-anak tidak hanya membutuhkan tidur yang nyenyak dan berkualitas, melainkan juga berapa lama mereka tidur. Kuantitas atau jumlah waktu tidur bayi atau anak pun berbeda-beda, tergantung pada berapa usia mereka, yaitu:
Jika Bayi atau Anak Kurang TidurJika buah hati kurang tidur, dampaknya tidak hanya menangis. Studi di Israel menunjukkan bahwa bayi usia 1 tahun yang kurang tidur diduga akan memiliki rentang konsentrasi yang lebih pendek, mudah lupa, dan mempunyai masalah perilaku begitu mereka menginjak usia 3 dan 4 tahun. Tidur dengan waktu yang sedikit juga dipercaya memengaruhi pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh, hingga mengakibatkan Si Kecil rentan sakit. Hasil penelitian bidang psikiatri anak di Amerika terhadap 9000 anak usia prasekolah meyakini bahwa kurang tidur dari 9 jam per malam membuat mereka lebih mungkin menunjukkan sikap impulsif, marah-marah, dan tantrum (ledakan emosi atau rasa frustrasi yang disertai dengan ketakutan atau kecemasan), daripada mereka yang cukup tidur di malam hari. Waktu tidur yang cukup juga memainkan peran penting terhadap perkembangan kognitif buah hati, yaitu kemampuan untuk berpikir dan memahami, mengolah informasi, belajar bahasa, dan lain sebagainya. Pada anak usia sekolah, kurang tidur bisa membuat mereka kurang konsentrasi dalam belajar, bersikap nakal, mendapatkan nilai yang jelek, depresi, hingga hiperaktif. Tidur yang Berkualitas dan BerkuantitasAgar Si Kecil bisa tidur nyenyak, lelap, dan sesuai dengan waktu yang dianjurkan, Bunda bisa mempraktikkan beberapa cara jitu sebagai berikut:
Tidur dengan nyenyak tidak hanya bagus untuk perkembangan buah hati, tetapi juga untuk kesejahteraan orang tua. Bayi atau anak yang tidur dengan pulas juga dapat membuat orang tua merasa lebih bahagia, tentram, dan tidur tanpa rasa cemas. Kamis, 22 Oktober 2020 | 10:48 WIB Penulis: Virdita Ratriani ILUSTRASI. Ilustrasi anak tidur sendiri KONTAN.CO.ID - Selama ini, ukuran tidur yang cukup berdasarkan jumlah jam tidur dalam sehari. Namun, selain itu ada beberapa tanda yang menunjukkan anak cukup tidur. Di antaranya adalah jika anak dapat tertidur dengan mudah di malam hari, dapat terbangun dengan mudah pada waktu bangun pagi yang normal, dan tidak memerlukan tidur siang yang melebihi kebutuhan sesuai perkembangannya. Anak mendapatkan istirahat yang dibutuhkan apabila keempat hal berikut ini dipenuhi secara seimbang, yaitu jadwal tidur dalam sehari yang teratur, total waktu tidur, tidur siang, dan konsolidasi tidur yang baik. Dalam tiga tahun pertama kehidupan, keempat hal ini berubah seiring dengan perkembangan kematangan otak. Lantas, berapa lama durasi tidur anak yang ideal? Baca Juga: 10 Manfaat buah pisang untuk tubuh, baik untuk diet dan ibu hamil Durasi tidur anak idealMengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut pola tidur anak-anak yang dianjurkan:
Selanjutnya: 6 Manfaat olahraga bagi tubuh, termasuk untuk jaga berat badanCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tag
Terbaru Terpopuler
Jangan Lewatkan
Berapa jam tidur anak balita?Bayi (Newborn) usia 0-3 bulan disarankan untuk tidur sebanyak 14-17 jam per hari. Bayi (Infant) usia 4-11 bulan disarankan untuk tidur sebanyak 12-15 jam per hari. Batita usia 1-2 tahun disarankan untuk tidur sebanyak 11-14 jam per hari. Balita 3-5 tahun disarankan untuk tidur sebanyak 10-13 jam per hari.
Berapa kali balita tidur siang?Perbedaan siang/malam terbentuk antara 6 minggu hingga 3 bulan. Sementara 70-80% tidur sepanjang malam pada usia 9 bulan dan tidur siang 2-4 jam dalam 2 kali sehari. Batita (1-3 tahun): 12 jam dengan tidur siang 1,5-3,5 jam dan 1 kali tidur siang per hari.
Bolehkah anak 2 tahun tidur pagi?Menurut Wiliam, anak usia 2 tahun memang sudah tidak mau lagi diajak untuk tidur di pagi hari. Namun, Anda tetap harus memastikan agar si kecil tetap melakukan tidur tambahan selain tidur pokok pada malam hari karena tidur di siang hari melengkapi waktu tidur yang dibutuhkan si kecil tiap harinya.
Anak 2 tahun bangun pagi jam berapa?Kalau tidurnya dimulai pukul 20.00-an tanpa terputus atau beberapa kali terbangun, biasanya si batita bangun pagi sekitar pukul 05.00--06.00.
|