Baterai oppo a3s tahan berapa lama

Diperkenalkan pertama kali pada Juli 2018, Oppo A3s memang tak bisa dibilang perangkat paling anyar. Apalagi dalam situasi persaingan smartphone dewasa ini, yang setiap harinya hampir ada peluncuran produk baru.

Persaingan ketat bro, dan bagi siapapun yang datang tanpa ‘keahlian’, mundur teratur atau tersingkir dari arena. Nah, beruntung perangkat yang dibanderol Oppo dengan harga Rp 2.6 jutaan ini tak sekedar datang, kemudian pergi.

Alih-alih memikat mereka yang berkantong sedang. Dengan penampilannya, Oppo juga membekali A3s dengan baterai jumbo 4230mAh, yang membuatnya mampu bertahan lebih lama dari smartphone kebanyakan. Penting? Tentu saja.

Oke, tanpa berpanjang lebar, yuk kita cari tahu kelebihan Oppo A3s.

Dengan harga di bawah Rp3juta, Oppo A3s sudah barang tentu bukan bagian dari kelas flagship. Katakan saja jika kita ingin membicarakan soal penampilan. Tidak akan menjadi yang paling cantik, itu pasti, tapi juga tidak sampai terintimidasi.

Awalnya kami mengira ini terbuat dari kaca. Tapi jejak-jejak jari yang sontak memenuhi bagian depan dan belakang Oppo A3s membuat kami tersadar. Ah, ini plastik, tapi dengan finishing glossy. Sedikit menambah kerjaan, karena artinya harus rajin-rajin membersihkan noda itu..

Bagian belakang Oppo A3S, memberi kesan premium (foto Telset.id

Tapi percayalah, ini tak lantas membuat A3s terlihat murahan, dan warna ungu yang mampir ke markas kami juga kian mempertegas kesan premium yang dimilikinya. Lagipula, ada jelly case gratis di dalam paket penjualan, yang bisa kita gunakan untuk mengamankan bagian belakang dan sisi-sisinya.

Baca juga : Perkenalkan Oppo A3S, Ponsel Murah Rasa Flagship!

Itu termasuk tombol power yang tampak kesepian di bagian kanan, volume rocker dan tiga SIM tray (dual-nano SIM dan microSD) di bagian kiri, serta kombinasi audio jack 3.5mm, microphone, port micro USB dan loudspeaker di bagian bawah.

Secara garis besar, A3s terasa nyaman di genggaman, tak hanya karena ukuran layarnya yang terlihat lebar, ponsel ini juga lumayan ringan dan ramping.

Paling tidak, tangan mungil ini tak harus berjuang untuk menggenggamnya. Meski mengetik dengan satu tangan tetap bukan hal yang mudah.

Layar lebar, seru untuk nonton video (foto Ida Farida)

Untuk sebuah smartphone mid-range, layar besar 6.2 inci dengan aspek rasio 19:9 adalah sebuah indikator yang bagus untuk A3s. Ini lebih dari cukup untuk meningkatkan pengalaman pengguna, baik saat menonton ataupun sekedar browsing.

Bezelnya juga terhitung tipis, dengan poni di bagian atas, yang sekali lagi membuatnya tampak sangat kekinian.

Tak ada notifikasi lampu LED disini, yang artinya harus membuat kita membuka smartphone untuk sekedar melihat apakah proses charging benar telah berlangsung atau tidak, dan apakah ini sudah penuh atau belum.

Beruntung, A3s dilengkapi layar IPS dengan resolusi HD+ (1520 x 720), membuat warna yang ditampilkan cukup akurat. Bukan yang paling outstanding saat digunakan di bawah sinar matahari, tapi lumayan lah.

Kami mengujinya untuk menonton sejumlah film dan musik video. Dan seperti yang kami katakan sebelumnya, tampak jernih dengan warna-warna yang akurat. Suara yang dihasilkan juga menggelegar di volume tertinggi.

Nah, bagi kamu yang gampang merasa bosan, A3s dibekali beberapa tema menarik yang bisa digonta-ganti sesuai keinginan. Lalu ada juga fitur Night Shield, yang bisa digunakan saat beraktivitas di malam hari. Fungsinya sesuai namanya, melindungi mata dari cahaya ponsel yang terlalu terang.

Dual kamera terletak di bagian belakang (foto Ida Farida)

Beralih ke kamera, A3s hadir dengan dual kamera belakang, yang masing-masing membawa resolusi 13MP dan 2MP. Fitur autofokus dan aperture f/2.2 datang bersama kamera pertama, sementara kamera kedua membawa aperture f/2.4 dengan kemampuan menghadirkan efek bokeh atau latar belakang yang mengabur.

Kualitas gambar yang dihasilkan? Untuk kamera utama kami menilainya cukup baik. Foto terlihat hidup, dan akurat. Ditambah keberadaan mode-mode seperti Time-Lapse, Video, Photo, Portrait, dan Panorama yang membuat pengguna kian bisa bereksperimen.

Baca juga: 3 Pilihan Ponsel Murah dengan Dual Kamera

Kami mengujinya untuk mengambil gambar di sore hari, bagus. Namun dalam keadaan situasi rendah cahaya, mengharuskannya sedikit berjuang, namun terbilang masih oke.

Pengambilan foto sore hari (foto Ida Farida)

Pengambilan foto malam hari (foto Ida Farida)

Di bagian depan, ada kamera dengan kekuatan 8MP. Dan, tak jauh berbeda dengan kamera belakang, hasil yang baik juga bisa kamu harapkan kala ingin mengabadikan potret diri. Jika ingin selfie di bawah situasi rendah cahaya, sepertinya bukan pilihan terbaik.

Perbandingan hasil foto kondisi kurang cahaya, tanpa lampu flash dan dibantu lampu flash (foto Ida Farida)

Oppo A3s memadukan ColorOS 5.1 dan Android 8.1 Oreo di dalam satu permukaan. Bukan perkara sulit untuk mengoperasikannya. Bahkan meski kamu bertahun-tahun menjadi pengguna merek Korea sekalipun. Swipe dari atas ke bawah akan membawa kita ke menu shortcut.

Ketuk settings akan menampakkan Notification & Status Bar yang memungkinkan pengguna melakukan kostumisasi atas apa yang ingin ditampilkan di bar notifikasi dan status. Ingin menampilkan persentase baterai? Boleh banget.

Oh, bicara tentang aplikasi built-in, Oppo A3s datang dengan beberapa nama termasuk Lazada, J&T Express, Babe, Music Party, ORoaming, Game Space, Phone Manager, Compass, Clone Phone, Facebook, aplikasi Google lainnya.

Oppo A3s yang dibanderol Rp 2,6 jutaan ini dibekali dengan chipset Qualcomm Snapdragon 450, dengan dukungan RAM 3GB dan memori internal 32GB. Di atas kertas, ini lebih dari cukup, alias tidak mengecewakan.

Namun mereka yang pintar berhitung mungkin akan berpikir beberapa kali untuk membelinya. Pasalnya, mereka bisa saja mendapatkan Snapdragon 636 di harga itu.

Dari segi kinerja, cukup baik untuk mengakomodasi berbagai kegiatan. Mulai dari sekedar browsing, nonton ataupun main game. Kami pribadi tidak mengalami banyak kendala saat berurusan dengannya.

Bahkan ketika harus mengedit berita dari sini. Dan hasil Antutu juga mendukung itu.

Baca juga : 3 Rekomendasi Smartphone Oppo RAM 4 GB untuk Multitasking

Hasil Antutu Benchmark Oppo A3s (foto Ida Farida)

Awalnya ini hanyalah klaim Oppo, sampai kami mulai bermain-main dengannya dan mau tak mau mengangguk setuju. Ya, daya tahan baterai Oppo A3s sangat bisa diandalkan untuk melakukan berbagai aktivitas.

Bukan cuma sekedar chatting seharian dengan grup ini dan itu, ataupun browsing sampai lelah mencari tiket murah untuk liburan akhir tahun. Lebih dari itu, kami memberdayakannya untuk marathon menonton YouTube, mendengarkan musik, menonton film, hingga melakukan video call untuk waktu yang lama.

Hasilnya, baterai 4,230mAh yang dibawanya memang super.

Baterai jumbo mendukung kinerja Oppo A3s (foto Oppo.com)

Dimulai pada posisi 100%, kami dibawanya bertahan selama hampir 15 jam untuk melakukan banyak hal, termasuk mendengarkan musik dalam perjalanan pergi dan pulang kantor serta marathon menonton beberapa episode drama Korea.

Saat itu, settingan layar kami ubah beberapa kali, menyesuaikan dengan kondisi cahaya.

Kami berhenti memakai HP ini kala waktu menunjukkan pukul 9 malam, ketika sebuah pesan pop up mengingatkan kami perihal baterai yang tersisa di bawah 20%. Di bawah 20% lho, artinya tidak akan langsung membuatnya almarhum. Paling tidak selama 20 menit ke depan. Lebih dari cukup dong?

Tapi ya, kita tak selamanya harus dibuat bahagia. Pasalnya, mengisi daya A3s dari posisi 0% hingga penuh akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Setidaknya 2,5 hingga 3 jam. Maaf saudara-saudara, tidak ada fast charging disini.

Oppo A3s, dengan mengusung layar 6,2 inci secara logika akan menguras baterai dengan cepat, sadar akan hal itu, Oppo memasang baterai dengan kapasitas besar, yaitu 4230 mAh, demi kenyamanan penggunanya. Performa cukup dapat diandalkan untuk pemakaian sehari-sehari yang terbilang "berat", mampu menemani selama 15 jam temasuk nonton drama korea beberapa episode.