Bahayakah ibu hamil tua melakukan perjalanan jauh?

Ilustrasi Ibu Hamil Merencanakan Traveling Foto: Shutter Stock

Mungkin Anda dan pasangan sudah menjadwalkan perjalanan jarak jauh di trimester ketiga kehamilan. Entah itu perjalanan romantis bersama suami sebelum kehadiran si kecil atau mungkin juga karena perjalanan bisnis.

Melakukan traveling ke tempat yang jauh--apalagi belum pernah dikunjungi, sepertinya memang jadi hal yang menyenangkan. Meski begitu, sebelum menjadwalkan bepergian di trimester ketiga, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

Para dokter dan bidan mungkin saja punya pendapat berbeda terkait boleh atau tidaknya ibu hamil melakukan perjalanan jauh di trimester ketiga ini. Jika kondisi kesehatan Anda memungkinkan, dokter biasanya mengizinkan Anda untuk bepergian jarak jauh.

Ibu Hamil di Pesawat Foto: Shutter Stock

Seberapa jauh Anda bepergian dan apakah Anda berisiko tinggi untuk melahirkan secara prematur juga akan menjadi pertimbangan para dokter atau bidan. Yang tak kalah penting, Anda juga perlu mempertimbangkan kondisi kesehatan menurut perasaan Anda sendiri.

Mengutip what to expect, perjalanan jauh bisa memperparah sakit punggung yang diderita ibu hamil. Hal ini juga bisa membuat ibu kelelahan berlebih, memperburuk varises dan wasir, serta meningkatkan stres fisik dan kejiwaan. Karenanya pertimbangkan dengan baik bersama pasangan seberapa jauh dan seberapa lama Anda akan melakukan perjalanan, seberapa berat dan seberapa penting perjalanan tersebut.

Jika Anda melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, perhatikanlah peraturan maskapai penerbangan Anda. Beberapa maskapai penerbangan tidak mengizinkan ibu hamil melakukan perjalanan udara pada trimester ketiga kehamilan. Biasanya beberapa maskapai hanya mengizinkan ibu hamil terbang hingga usia kandungan 32 minggu.

ibu hamil traveling Foto: Shutter Stock

Lewat dari usia itu, pihak maskapai akan meminta surat pengantar kesehatan dari dokter, yang menegaskan bahwa kehamilan Anda tidak dalam kondisi bahaya yang memungkinkan melahirkan di dalam pesawat terbang.

Kendati dokter atau bidan Anda mengizinkan, masih banyak persiapan lain yang perlu Anda lakukan selain mempersiapkan perjalanan itu sendiri, Moms. Misalnya saja, memastikan perjalanan Anda menyenangkan, aman dan nyaman bagi diri Anda sendiri.

Banyak beristirahat sangatlah penting selama dalam perjalanan, Moms. Yang juga tak boleh lupa, Anda sebaiknya sudah menyimpan nama, nomor dan tempat praktik dokter kandungan yang dianjurkan di tempat tujuan. Jika Anda menggunakan asuransi, pastikan rumah sakit tersebut tercakup dalam polis asuransi Anda.

Kehamilan tampaknya tidak menghalangi Anda dalam melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Hal ini dapat memberikan ketenangan dan kesenangan tersendiri bagi ibu hamil. Melakukan perjalanan saat hamil aman dilakukan jika Anda tidak mempunyai komplikasi apapun selama kehamilan dan Anda sudah mempersiapkannya dengan matang.

Kapan ibu hamil boleh traveling?

Waktu yang baik untuk melakukan perjalanan adalah di tengah usia kehamilan atau sekitar minggu ke-14 sampai minggu ke-28 kehamilan. Pada awal kehamilan dan akhir kehamilan, atau saat trimester pertama dan kedua Anda, melakukan perjalanan mungkin tidak disarankan.

Sebelum usia kehamilan 12 minggu, ibu mungkin akan lebih sering merasa mual dan kelelahan, ini akan memberikan ketidaknyamanan pada ibu saat melakukan perjalanan. Selain itu, pada usia awal kehamilan, risiko ibu mengalami keguguran masih tinggi.

Melakukan perjalanan di akhir usia kehamilan juga dapat membuat ibu tidak nyaman saat melakukan perjalanan. Melakukan perjalanan saat akhir kehamilan dapat membuat ibu kelelahan. Setelah usia kehamilan 28 minggu, Anda mungkin lebih sulit untuk bergerak dan duduk dalam waktu lama.

Banyak ibu hamil memilih untuk melakukan perjalanan pada usia kehamilan empat sampai enam bulan. Ini merupakan waktu yang paling aman untuk melakukan perjalanan dalam kondisi hamil. Namun, jika kehamilan Anda sehat dan Anda tidak mengalami masalah atau komplikasi selama kehamilan, melakukan perjalanan kapan saja saat kehamilan mungkin aman bagi Anda selama Anda telah melakukan persiapan dengan baik.

Siapa saja yang boleh traveling saat hamil?

Semua ibu hamil yang sehat dan tidak mengalami komplikasi boleh untuk melakukan perjalanan. Sebaliknya, ibu hamil yang mengalami komplikasi saat kehamilan sebaiknya tidak melakukan traveling saat hamil. Dikhawatirkan, ini akan memperburuk kondisi ibu hamil.

Beberapa komplikasi yang bisa menghalangi ibu hamil untuk melakukan perjalanan adalah:

  • Masalah pada leher rahim (serviks) ibu, seperti inkompetensi serviks, di mana leher rahim membuka atau menipis terlalu cepat sebelum waktu kelahiran
  • Perdarahan pada vagina
  • Kehamilan kembar
  • Diabetes gestasional
  • Tekanan darah tinggi
  • Preeklampsia
  • Masalah pada plasenta
  • Pernah mengalami keguguran
  • Pernah mengalami kehamilan ektopik
  • Pernah mengalami kelahiran prematur
  • Jika Anda berusia 35 tahun atau lebih dan ini merupakan kehamilan pertama Anda

Persiapan apa yang harus dilakukan sebelum mulai melakukan perjalanan?

Sebelum mulai melakukan perjalanan, sebaiknya persiapkan terlebih dahulu perjalanan Anda, mulai dari kesehatan Anda, barang apa yang harus Anda bawa, dan sebagainya. Berikut ini merupakan hal-hal yang harus Anda lakukan sebelum mulai perjalanan.

1. Periksa ke dokter

Satu hal penting yang harus Anda lakukan sebelum melakukan perjalanan adalah periksakan diri Anda ke dokter kandungan. Ceritakan pada dokter Anda bahwa Anda ingin melakukan perjalanan dengan apa dan ke mana. Dokter Anda akan membantu memutuskan apakah perjalanan Anda akan aman untuk Anda dan janin atau tidak. Dokter juga akan memberi tahu apa saja hal yang harus Anda lakukan sebelum memulai perjalanan. Mungkin Anda perlu untuk melakukan vaksinasi sebelum melakukan perjalanan ke negara tertentu.

2. Buat diri Anda nyaman selama dalam perjalanan

Pada saat perjalanan, sebaiknya Anda membawa barang-barang seperti di bawah ini untuk memberi kenyamanan pada perjalanan Anda.

  • Bawalah bantal kecil. Ini bisa Anda gunakan untuk tidur selama dalam perjalanan. Atau, juga bisa ditempatkan di punggung Anda saat duduk untuk mencegah sakit punggung.
  • Bawalah makanan kecil untuk dimakan selama perjalanan
  • Bawa vitamin prenatal atau obat-obatan lain yang Anda perlukan selama dalam perjalanan
  • Bawa salinan catatan prenatal Anda jika Anda bepergian dalam jarak yang sangat jauh. Juga, sebaiknya Anda mengetahui pelayanan kesehatan terdekat di tempat tujuan Anda.

Selain itu, gunakan pakaian yang agak longgar dan nyaman, juga gunakan sepatu yang membuat Anda nyaman selama dalam perjalanan. Saat di jalan, baik dengan mobil atau pesawat, pakailah sabuk pengaman Anda untuk memberikan keamanan. Buat diri Anda senyaman mungkin saat duduk.

Jika Anda menaiki pesawat, sebaiknya pesan tempat duduk yang dekat lorong, sehingga Anda lebih mudah untuk bangun dari tempat duduk, Anda juga dapat meregangkan kaki Anda selama dalam penerbangan. Jika Anda melakukan perjalanan dengan mobil, pastikan Anda mendapatkan istirahat setiap 5-6 jam perjalanan. Hal ini memungkinkan Anda untuk menggerakkan badan Anda dan meregangkan kaki Anda. Melakukan peregangan sederhana setiap jam atau lebih selama dalam perjalanan diperlukan untuk mencegah pembengkakan, mual, dan kram kaki.

Satu hal lagi yang penting dan harus Anda persiapkan sebelum melakukan perjalanan adalah pastikan Anda mendapatkan asuransi perjalanan yang mencakup semua kebutuhan Anda dalam kemungkinan apapun, seperti perawatan dan persalinan, karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada Anda selama dalam perjalanan. Sebaiknya, rencanakan dan persiapkan dengan baik jika Anda harus melakukan perjalanan jauh saat sedang hamil. Nikmati perjalanan Anda dan jangan lupa untuk beristirahat yang cukup.

BACA JUGA

  • Tips Aman Naik Pesawat Saat Hamil
  • Tips Mengatasi Telinga Berdenging Saat Naik Kendaraan
  • Traveling Saat Hamil Sebaiknya Saat Usia Kandungan Berapa Bulan?

Bolehkah ibu hamil 9 bulan melakukan perjalanan jauh?

Mengingat waktu persalinan sudah semakin dekat dan bayi bisa lahir kapan saja, ibu yang sedang hamil tua sebaiknya menghindari melakukan perjalanan jauh, meskipun dengan naik pesawat sekalipun. Selain itu, perjalanan jauh juga bisa membuat ibu kelelahan sehingga membuat kondisi ibu serta janin menjadi tidak baik.

Hamil 9 bulan Bolehkah naik mobil?

Sebenarnya, baik sebagai pengemudi maupun penumpang, ibu hamil naik mobil untuk perjalanan jarak jauh atau pendek tidak akan menjadi masalah. Dokter biasanya tetap membolehkan ibu hamil naik mobil. Selama kondisi kehamilan Anda sehat, tidak masalah untuk mengemudi selama hamil.

Hamil 8 Bulan Bolehkah perjalanan jauh naik mobil?

Sebenarnya ibu hamil tidak disarankan melakukan perjalanan jauh, baik dengan mobil, kapal, pesawat, apalagi motor. Perjalanan jauh tak hanya membuat tubuh menjadi lelah, tetapi janin juga bisa merasa stres. Bunda juga tidak dapat membaringkan badan dan mungkin harus duduk berjam-jam.

Bolehkah ibu hamil trimester 3 melakukan perjalanan jauh?

Boleh-boleh saja dilakukan saat trimester ketiga, tapi Mom tetap perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk memastikan kondisi. Jangan mengendarai mobil seorang diri, apalagi jika jaraknya cukup jauh.