Bagian apa saja yang tidak boleh dipijat pada ibu hamil?

Masa kehamilan merupakan moment yang seringkali membuat ibu hamil merasakan pegal di beberapa bagian tubuh. Tak heran jika ada rasa ingin pijat agar tubuh terasa lebih baik. Akan tetapi, pada ibu yang sedang hamil tentunya tidak boleh sembarangan dalam memijat tubuh. Ada bagian-bagian tubuh yang seharusnya nggak boleh dipijat karena berpengaruh pada tumbuh kembang masa kehamilan, khususnya bagi janin.

Kondisi kehamilan pada masing-masing ibu hamil sangat berbeda-beda. Melansir dari Healthline, pijat saat hamil aman dilakukan. Meski begitu tetap perlu konsultasi dengan dokter terlebih dulu. Hal ini untuk mengantisipasi terjadi sesuatu pada ibu hamil. Mengingat tingkat kesehatan saat hamil juga berbeda.

Secara umum, ibu hamil diperbolehkan melakukan pijat setelah usia kehamilan 12 minggu atau ketika sudah memasuki trimester kedua. Para terapis yang sudah berpengalaman tentunya juga akan meminta surat keterangan dari dokter terlebih dulu sebelum melakukan pemijatan pada ibu hamil. Hal tersebut berguna untuk mengantisipasi risiko setelah ibu hamil dipijat.

1. Bagian perut

Anehnya, mungkin ada beberapa yang masih melihat ibu hamil dipijat pada bagian perut. Sayangnya, bagian perut sangat terlarang untuk dipijat karena dapat memicu kontraksi. Selain itu juga dapat menyebabkan ibu mengalami persalinan prematur.

2. Bagian pinggul

Meski dianggap akan mengurangi rasa pegal saat hamil, namun pada bagian pinggul juga merupakan area terlarang untuk dipijat. Memijat bagian pinggul dapat meningkatkan risiko keguguran. Hal tersebut karena berdekatan dengan janin sehingga dapat membahayakan janin.

3. Bagian pinggang

Seperti halnya bagian pinggul, pinggang juga merupakan bagian tubuh yang nggak boleh dipijat selama hamil. Jika ibu hamil dipijat di bagian pinggang, maka akan sangat membahayakan janin. Mungkin ibu hamil akan merasa lebih rileks dan tubuh terasa lebih ringan setelah melakukan pijat hamil khususnya di bagian pinggang, sayangnya malah membahayakan janin Moms.

4. Bagian dada

Pada area dada juga nggak boleh dipijat selama masa kehamilan. Pada ibu yang sedang hamil muda, sebaiknya menghindari bagian ini karena dapat menyebabkan beberapa risiko seperti, memicu kontraksi hingga menyebabkan persalinan prematur, dan bayi meninggal setelah dilahirkan. Memang terlihat sepele, namun bagian dada merupakan area sensitif yang sebaiknya tidak perlu dipijat saat hamil.

Adapun area tubuh ibu hamil yang boleh dipijat yaitu bagian kaki dan punggung. Bagian paha hingga kaki akan mengurangi pegal sementara pada bagian punggung mampu membuat ibu merasa nyaman. Namun, pastikan pemijatan ini dilakukan oleh terapis yang sudah profesional sehingga lebih aman.

Pijat saat hamil juga memiliki beberapa manfaat yaitu mampu melancarkan sirkulasi darah, melenturkan otot yang kaku, mampu menurunkan kadar hormon penyebab stres hingga membuat ibu hamil tidur lebih nyenyak. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa sebelum melakukan pijat hamil sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dulu. Semoga bermanfaat!

Bolehkah ibu hamil dipijat sering menjadi pertanyaan banyak ibu. Beragam perubahan tubuh selama masa kehamilan akan berimbas pada rasa tak nyaman yang timbul pada ibu hamil, seperti pegal di area perut dan punggung. Jika sudah begini, pijatan ringan terasa menggoda untuk dilakukan.

Untuk menjawab pertanyaan bolehkah ibu hamil dipijat atau tidak, pijat saat hamil tentu tak sama seperti kondisi normal. 

  • Amankah Pijat pada Ibu Hamil?
  • Kapan Ibu Hamil Boleh Dipijat?
  • Syarat Aman Pijat pada Ibu Hamil
  • Bagian Tubuh yang Boleh Dipijat
  • Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Dipijat
  • Manfaat Pijat untuk Ibu Hamil
  • Teknik Pijat pada Ibu Hamil

Amankah Pijat pada Ibu Hamil?

Secara umum, pijat dianggap aman dilakukan setelah trimester pertama. Pijat selama kehamilan telah terbukti memberikan banyak manfaat, termasuk kesehatan, peningkatan relaksasi, dan tidur yang lebih baik.

Akan tetapi, teknik dan titik pemicu tertentu dalam tubuh dapat menyebabkan kontraksi dan persalinan prematur. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pijat dengan terapis yang sudah bersertifikasi khususnya dalam bidang pijat prenatal.

Sebelum Bunda menjadwalkan agenda pijat, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter karena kondisi kehamilan setiap ibu bisa berbeda. Bunda juga perlu memperhatikan beberapa hal selama dipijat untuk melindungi diri dan kandungan.

Artikel terkait: 8 Jenis Perawatan Tubuh Ibu Hamil di Trimester Pertama yang Aman Dilakukan

Kapan Ibu Hamil Boleh Dipijat?

Bagian apa saja yang tidak boleh dipijat pada ibu hamil?

Sumber: Freepik

Sebelum pijat, penting untuk memperhatikan usia kehamilan. Bolehkah ibu hamil dipijat di trimester pertama? 

Beberapa praktisi pijat mungkin tidak akan memberikan pijatan pada ibu hamil pada trimester pertama karena mereka khawatir hal itu dapat menyebabkan keguguran. Meski masih belum ada banyak penelitian yang mendukung pemikiran ini.

Lantaran banyak kasus keguguran terjadi pada trimester pertama, beberapa terapis pijat dan dokter menyarankan untuk tidak melakukan pijat pada trimester pertama untuk mengurangi risiko keguguran yang meningkat.

Bunda juga sebaiknya menghindari pijat selama tiga bulan pertama kehamilan karena dapat memicu pusing atau mual. Jika ini terjadi, morning sickness yang Bunda alami bisa menjadi lebih parah.

Ibu hamil disarankan melakukan pijat setelah usia kehamilan 12 minggu atau memasuki trimester kedua.

Terapis biasanya akan meminta surat keterangan dokter kandungan yang menyatakan bahwa ibu hamil aman untuk dipijat. Ibu hamil biasanya direkomendasikan untuk pijat jika morning sickness telah berkurang, tidak memiliki risiko tinggi keguguran atau kondisi tertentu seperti gangguan plasenta, tekanan darah tinggi, preeklampsia dan risiko komplikasi.

Lantas, masih bolehkah ibu hamil dipijat di trimester ketiga? Sebaiknya hindari pijat saat usia kehamilan Bunda sudah mendekati waktu persalinan atau 32 minggu ke atas karena berpotensi memicu kontraksi.

Syarat Aman Pijat pada Ibu Hamil

1. Tidak Mengalami Kehamilan yang Berisiko

Terapi pijat melibatkan sistem peredaran darah, yang dapat mengubah aliran darah dalam tubuh dan berpotensi memengaruhi kondisi kesehatan tertentu. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Ada beberapa kondisi kehamilan yang tidak boleh melakukan pijat, seperti:

  • Risiko persalinan prematur
  • Preeklampsia
  • Tekanan darah tinggi
  • Pembekuan darah atau kelainan pembekuan darah
  • Masalah dengan plasenta seperti plasenta previa
  • Diabetes gestasional

2. Posisi Terbaik untuk melakukan Pijat Kehamilan

Tubuh ibu hamil harus diposisikan dan ditopang secara berbeda dari orang yang tidak hamil untuk kenyamanan diri sendiri dan agar bayi aman di dalam rahim. 

Selama pijatan, Bunda harus berbaring miring, bukan telungkup atau terlentang. Bunda juga bisa duduk tegak atau dalam posisi setengah berbaring.

Berbaring tengkurap saat hamil tentu tidak nyaman untuk perut. Setelah 20 minggu kehamilan, berbaring telentang terlalu lama dapat memberi tekanan pada pembuluh darah, termasuk aorta dan vena cava inferior, yang dapat membatasi aliran darah. Ini dapat menyebabkan tekanan darah turun dan mengurangi aliran darah ke rahim.

3. Pijat dengan Terapis Profesional

Tidak ada salahnya mendapatkan pijatan lembut dari pasangan atau teman jika Bunda hanya butuh pijatan ringan. Namun, jika Bunda mencari pijat prenatal yang spesifik, pastikan untuk mendapatkannya dari profesional.

Penting untuk menemukan seorang profesional yang memahami semua yang terjadi dengan tubuh selama kehamilan sehingga mereka dapat menyesuaikan pijatan dengan kebutuhan Bunda. Terapis profesional juga memiliki peralatan dan teknik yang sesuai untuk ibu hamil.

4. Selalu Utamakan Kebersihan

Bunda bisa mendapatkan pijat prenatal di rumah, tetapi jika Bunda memutuskan untuk mengunjungi salon spa atau panti pijat, pastikan tempatnya bersih. Penyakit dapat terjadi dengan mudah selama kehamilan jika Bunda terpapar dengan kuman atau virus.

Artikel terkait: Bolehkah Bumil Melakukan Perawatan di Klinik Kecantikan? Ini Jawaban Dermatologis!

Bagian Tubuh yang Boleh Dipijat pada Ibu Hamil

Bagian apa saja yang tidak boleh dipijat pada ibu hamil?

Ternyata tak semua bagian tubuh aman untuk dipijat. Ketahui dulu area tubuh mana saja yang boleh dan dilarang untuk mendapat tekanan dan relaksasi. Ini dia anggota tubuh yang aman untuk dipijat:

1. Kaki

Kaki menjadi area yang boleh dipijat, mengingat ibu hamil pasti sering mengalami pegal saat melakukan aktivitas sehari-hari. Pijatan bisa dimulai dari paha hingga telapak kaki, dan pastikan hal ini dilakukan oleh terapis yang berpengalaman.

Untuk lebih rileks, Bunda bisa menggunakan aromaterapi dengan minyak esensial yang menenangkan, seperti minyak zaitun atau minyak kelapa sebelum mulai dipijat.

2. Punggung

Punggung juga tergolong aman untuk mendapatkan tekanan pijat. Pastikan area ini dipijat dengan lembut sehingga tetap nyaman bagi kehamilan serta kesehatan janin dalam kandungan.

Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Dipijat pada Ibu Hamil

Baca juga:

Pijat Hamil yang Bisa Dilakukan oleh Suami dan Rasakan Sensasinya

8 Jenis Perawatan Tubuh Ini Bisa Bunda Lakukan di Kehamilan Trimester Kedua

Sering begadang saat hamil? Waspadai efek buruknya menjelang persalinan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Bagian apa saja yg tidak boleh dipijat saat hamil?

Bagian Tubuh Yang Tidak Boleh Dipijat Saat Hamil.
Dada. Memijat pada bagian dada, apa lagi pada usia kandungan yang masih muda dapat memicu persalinan prematur..
Perut. Sebaiknya tidak melakukan pijatan pada area perut, karena bisa memicu kontraksi dini hingga persalinan secara prematur..
Pinggang. ... .
Pinggul..

Bagian manakah yang boleh dipijat saat hamil?

Umumnya, bagian tubuh ibu hamil yang boleh dipijat dan tidak berisiko adalah betis, tangan, punggung, dan leher. Namun , sebaiknya sebelum pijat berkonsultasilah ke dokter mengenai rambu-rambu khusus untuk ibu, mengingat kondisi kehamilan setiap ibu boleh jadi berbeda.

Kenapa pinggang tidak boleh dipijat saat hamil?

Pinggang Hindari memijat punggung saat melakukan pijat hamil. Bukannya merasa rileks dan mood meningkat, memijat area ini dapat membahayakan janin.

Apakah ibu hamil boleh dipijat seluruh badan?

Dikutip dari Health Direct, pijat saat kehamilan atau prenatal boleh dilakukan. Hal ini untuk mengurangi stres, pembengkakan pada kaki dan tangan, hingga meredakan nyeri otot. Sebenarnya, melakukan pijat kehamilan boleh dilakukan kapan saja pada setiap trimester kehamilan.