Bagaimana Upaya meningkatkan sektor agrikultur sebagai penopang peningkatan perekonomian Indonesia

JAKARTA - Strategi terus disiapkan saat jelang resesi di Indonesia. Di tengah kejatuhan tersebut, sektor pertanian yang kini jadi andalan penopang ekonomi nasional memiliki empat stategi agar terus tumbuh.

Mengutip keterangan unggahan instagram @Kementerianpertanian, Jakarta, Rabu 7/10/2020), menghadapi situasi perekonomian di tengah pandemi, pertanian menjadi satu-satunya sektor yang masih tumbuh. Bahkan, bisa tumbuh 16,24% pada kuartal II-2020 di saat sektor lain turun.

 Baca juga: Cuaca Ekstrem Timbulkan Risiko Mutu Pertanian, Apa Langkah Mentan?

Untuk itu ada beberapa strategi untuk terus mempertahankan pertumbuhan positif di sektor pertanian sebagai berikut:

1. Meningkatkan produktivitas

Tanaman pangan sebagai kebutuhan utama masyarakat harus terus ditingkatkan produktivitasnya. Lahan pertanian alternatif potensial seperti di food state Kalimantan Tengah, akan meningkatkan stok pangan nasional.

2. Diversifikasi pangan lokal

Makanan pokok masyarakat tidak hanya bertumpu pada beras. Potensi sumber karbohidrat lainnya seperti singkong, jagung, sagu, pisang, kentang, talas, dan sorgum harus dibiasakan untuk mensubstitusi beras.

 Baca juga: 4 Upaya Perkuat Lumbung Pangan di Tengah Covid-19

3. Penguatan cadangan logistik

Lumbung pangan nasional yang dikelola Bulog harus diperkuat. Pengelolaan pangan ini bisa diperkuat dengan penguatan cadangan pangan di tingkat provinsi hingga desa oleh masyarakat secara langsung.

4. Modernisasi pertanian

Modernisasi dan mekanisasi pertanian melalui pendekatan teknologi dan peran generasi muda, menjadikan lahan pertanian tergarap maksimal.

(rzy)

  • #Resesi Ekonomi
  • #Resesi
  • #Strategi Pertanian
  • #Pertanian

2. Penguatan Agrikultur di Indonesia

Apakah kalian sudah pernah mendengar kata agrikultur? Ekonomi agrikultur merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian. Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam agrikultur biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman, bercocok tanam, atau pembesaran hewan ternak. Agrikultur dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan. Untuk lebih memahami makna agrikultur, kerjakan aktivitas berikut.

Aktivitas Individu

Berilah tanda centang pada gambar yang tergolong produk agrikultur dan tanda silang untuk produk nonagrikultur!

Sumber: www.bisnisaceh.com/images/web Gambar 3.15 Aneka produk agrikultur dan nonagrikultur.

Ilmu Pengetahuan Sosial 175

Setelah mengerjakan aktivitas, tentu kalian sudah dapat membedakan produk agrikultur dengan produk nonagrikultur. Selanjutnya, kalian juga harus memahami bagaimana meningkatkan sektor agrikultur sebagai penopang peningkatan perekonomian Indonesia. Upaya peningkatan perekonomian sebaiknya diusahakan dengan peningkatan berbagai sektor. Salah satunya dari sektor agrikultur atau pertanian. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak, sektor penghasil pangan harus diusahakan agar dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat. Dukungan pemerintah dalam pengembangan agrikultur antara lain berupa pemberian subsidi pupuk serta benih. Hal ini dimaksudkan agar faktor produksi dapat ditekan sehingga harga jual produk dapat bersaing namun terjangkau. Selain itu, pemerintah juga selalu mengawasi harga-harga produk pertanian dengan tujuan untuk melindungi petani apabila harga barang terlalu rendah. Setelah memahami tentang makna agrikultur, kalian perlu memahami tentang:

a. Potensi Agrikultur di Indonesia

Indonesia sebagai salah satu negara yang termasuk dalam wilayah tropis memiliki potensi pertanian yang sangat baik. Salah satu produk pertanian Indonesia yang berpotensi menjadi andalan adalah produk pertanian segar dalam bentuk buah- buahan dan sayuran. Produk lain yang turut menjadi andalan adalah rempah-rempah dan Bahan Bakar Nabati (BBN).

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang banyak untuk produk pertanian. Di sektor pertanian, Indonesia memiliki beragam jenis tanaman. Hal ini didukung kondisi iklim tropis. Di bidang tanaman pangan, Indonesia memiliki tanaman unggul, seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, dan berbagai varietas yang lain.

Pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan signifikan bagi perekonomian Indonesia. Sektor pertanian menyerap 35.9% dari total angkatan kerja di Indonesia dan menyumbang 14.7% bagi pendapatan nasional Indonesia (BPS: 2012). Fakta tersebut menguatkan pertanian sebagai megasektor yang sangat vital bagi perekonomian Indonesia. Sektor pertanian di Indonesia merupakan kontributor besar dalam pendapatan nasional, penyerapan tenaga kerja, penyediaan pangan, dan penyediaan bahan baku industri. Sektor pertanian juga berperan dalam memeratakan pembangunan melalui upaya pengentasan kemiskinan dan perbaikan pendapatan masyarakat. Selain itu, sektor pertanian juga telah menjadi salah satu pembentuk budaya bangsa dan penyeimbang ekosistem.

b. Peran Agrikultur di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Tanahnya subur. Sampai saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia bermatapencaharian sebagai petani. Pertanian atau agrikultur merupakan sektor primer dalam perekonomian

176 Kelas VIII SMP/MTs

Indonesia. Sektor ini merupakan sektor penting untuk menyumbang hampir setengah dari perekonomian. Selain itu, agrikultur juga berperan sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor.

Pembangunan sektor agrikultur Indonesia sampai saat ini masih belum dapat memberikan sumbangan yang tinggi jika dilihat dari tingkat kesejahteraan pelaku sektor dan kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan agrikultur di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Pembangunan agrikultur atau pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting, antara lain: potensi sumber daya alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Potensi pertanian Indonesia besar, namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar petani kita masih banyak yang tergolong miskin.

c. Hambatan Pengembangan Agrikultur di Indonesia Pengembangan di bidang agrikultur di Indonesia mempunyai beberapa hambatan,

antara lain sebagai berikut.

1) Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil;

2) Modal terbatas;

3) Penggunaan teknologi masih sederhana;

4) Sangat dipengaruhi musim;

5) Pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga;

6) Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar rendah;

7) Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan merugikan petani;

8) Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian;

9) Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani. Gambar 3.15 adalah contoh petani dengan skala usaha pertanian yang masih

relatif kecil, yang tampak pada petak-petak tanah sawah yang relatif sempit. Usaha dengan skala kecil tentu akan mendapatkan hasil yang kecil. Hasil yang kecil menjadi cerminan dari tingkat kesejahteraan yang rendah.

Ilmu Pengetahuan Sosial 177

Sumber: berita2bahasa.co/images/articles/ Gambar 3.16 Petani memanen padi di sawah.

Berdasarkan fakta dalam Gambar 3.16, pembangunan pertanian di masa mendatang bukan hanya untuk memecahkan masalah-masalah yang ada, melainkan untuk menghadapi tantangan globalisasi. Oleh karena itu, pembangunan pertanian di Indonesia tidak saja dituntut untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang berdaya saing tinggi, tetapi juga mampu mengembangkan pertumbuhan daerah serta pemberdayaan masyarakat. Tantangan tersebut diharapkan mampu mendorong kita agar lebih bekerja keras dalam mengembangkan sektor pertanian apabila menginginkan pertanian kita dapat menjadi pendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dapat menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. Untuk lebih dapat memahami materi ini, kerjakan aktivitas kelompok pada Tabel 3.8 berikut.

Aktivitas Kelompok

a. Bentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.

b. Lakukanlah pengamatan terhadap kondisi sektor pertanian di sekitar tempat tinggal kalian!

c.. Buatlah laporan hasil pengamatan tersebut pada lembar kerja yang telah

disediakan di bawah ini!

178 Kelas VIII SMP/MTs

Tabel

3.8 Aktivitas Kelompok

No. Objek Pengamatan Kondisi

1. Luas lahan pertanian

Kondisi lahan

2. pertanian

Tanaman yang

3. ditanam di lahan pertanian

Jumlah yang

4. diperoleh dari lahan pertanian setiap tahun

Apakah pendapatan sektor pertanian

5. tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup petani? Jelaskan!

Bagaimana Upaya meningkatkan sektor agrikultur sebagai penopang peningkatan perekonomian Indonesia

Bagaimana Upaya meningkatkan sektor agrikultur sebagai penopang peningkatan perekonomian Indonesia
Lihat Foto

Dok. OYO Hotels and Homes

Pertanian di Desa Wisata Cibodas, Kabupaten Bandung Barat

KOMPAS.com - Ekonomi agrikultur adalah usaha mengoptimalkan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian yang meliputi budidaya tanaman atau ternak termasuk di dalamnya pemanfaatan mikroorganisme dalam pengolahan produk.

Contoh kegiatannya adalah pemanfaatan sumber daya hayati untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya.

Kegiatan ini lebih dikenal dengan budidaya tanaman, bercocok tanam, atau pembesaran hewan ternak.

Potensi Agrikultur di Indonesia

Salah satu produk pertanian Indonesia yang memiliki potensi menjadi andalan adalah produk pertanian segar dalam bentuk buah dan sayuran, rempah-rempah, dan bahan bakar nabati atau BBN.

Di bidang tanaman pangan, Indonesia memiliki tanaman unggul seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, dan lain-lain.

Sektor agrikultur di Indonesia merupakan kontributor besar dalam meningkatkan pendapatan nasional, penyerapan tenaga kerja, penyediaan pangan, dan penyediaan bahan baku industri.

Dalam rangka pemerataan pembangunan, sektor berperan melalui upaya pengentasan kemiskinan dan perbaikan pendapatan masyarakat.

Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa jumlah angkatan kerja paling banyak terserap di sektor pertanian dengan total 38,23 juta orang atau sekitar 29,76 persen pada Agustus 2020.

Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungi Pameran Asian Agrikultur

Hambatan Pengembangan Agrikultur di Indonesia

Pengembangan agrikultur di Indonesia mempunyai sejumlah hambatan, yaitu:

  • Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil.
  • Terbatasnya modal.
  • Penggunaan teknologi yang tergolong masih sederhana.
  • Sangat dipengaruhi oleh musim.
  • Sebagian besar penggerak ekonomi agrikultur hanya mengandalkan tenaga kerja keluarga.
  • Rendahnya akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar.
  • Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga cenderung merugikan petani.
  • Banyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian.
  • Rendahnya ketersediaan benih yang berkualitas untuk petani.

Globalisasi juga menjadi tantangan tersendiri bagi pembangunan agrikultur.

Oleh karena itu, fokus pembangunan agrikultur di Indonesia tidak hanya untuk menghasilkan produk-produk pertanian berdaya saing tinggi, tetapi mampu mengembangkan pertumbuhan daerah serta memberdayakan masyarakat.

Referensi

  • Hastuti, Karunia Puji, dkk. 2019. Etno-Agrikultur Suku Banjar di Lahan Rawa Pasang Surut. Malang: Media Nusantara Creative
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya