commit to user 12 3. Melayang di Udara Sikap Badan Saat di UdaraSetelah pelompat menumpu pada balok tumpuan, maka dengan posisi badan agak condong ke depan ia akan terangkat melayang di udara bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Menurut A. Hamidsyah Noer 2000: 74 “sikap saat melayang adalah sikap setelah gerakan lompatan dilakukan dan badan sudah terangkat tinggi ke atas”. Sikap badan dan gerakan badan di udara sangat erat kaitannya dengan kecepatan awalan dan kekuatan tolakan. Karena pada waktu lepas dari papan tolak, badan si pelompat dipengaruhi oleh suatu kekuatan yang disebut “daya tarik bumi”. Daya tarik bumi ini bertitik tangkap pada suatu titik yang disebut titik berat tubuh. Letak titik berat tubuh terletak kira- kira pada pinggang si pelompat sedikit di bawah pusar agak belakang Sarwono 2008: 7 menyatakan bahwa “tarikan daya bumi merupakan salah satu penentang terbesar yang ditemui atlet. Untuk melayang di udara setinggi mungkin, memelihara keseimbangan tubuh, melempar jauh, semua memerlukan pemahaman mengenai tentang bagaimana daya tarik bumi bekerja”. Daya tarik bumi akan menarik atlet dengan berfokus pada titik berat tubuhnya. Salah satu usaha untuk mengurangi daya tari bumi tersebut adalah harus melakukan tolakan yang sekuat-kuatnya disertai ayunan kaki dengan kedua lengan ke arah lompatan. Semakin cepat awalan dan semakin kuat tolakan yang dilakukan, maka akan semakin besar daya yang ditimbulkan. Hal ini mengakibatkan akan mengurangi daya tarik bumi yang ditimbulkan sehingga akan semakin lebih lama dapat membawa titik berat tubuh melayang di udara. Dengan demikin akan didapat hasil lompatan yang lebih tinggi dan lebih jauh, karena kedua kecepatan ini akan mendapatkan perpaduan resultante yang menentukan lintasan gerak dari titik berat tubuh tersebut. Hal yang perlu diperhatikan pada saat melayang di udara yaitu menjaga keseimbangan tubuh, sehingga akan membantu pada waktu pendaratan. A. Hamidsyah Noer 2000: 74 mengemukakan bahwa, “Pada saat melayang di udara keseimbangan harus dijaga jangan sampai terjatuh, bahkan kalau mungkin harus diusahakan membuat sikap atau gerakan untuk menambah jarak jangkauan lompatan, usaha ini disebut gaya”. commit to user 13 Hal ini berarti, pada saat melayang di udara merupakan letak yang membedakan gaya dalam lompat jauh. Adapun cara melakukan sikap badan di udara menurut Depdiknas 1992: 49-50 sebagai berikut: a Sesaat setelah menumpu, kaki tumpu segera diluruskan selurus-lurusnya. b Mengangkat pinggul ke muka atas. c Diusahakan selama mungkin di udara dengan cara menjaga keseimbangan dan persiapan pendaratan. d Pada saat melayang di udara, kedua kaki sedikit ditekuk sehingga posisi badan berada dalam sikap jongkok. e Sikap tubuh saat melayang di tentukan oleh gaya dalam lompat jauh yaitu: gaya jongkok tuck style, gaya menggantung atau melenting hang style dan gaya berjalan di udara walking in the air. Untuk lebih jelasnya gerakan melayang di udara lompat jauh gaya jongkok disajikan pada gambar berikut: Gambar 3. Sikap Melayang di Udara gaya Jongkok Aip Syarifuddin, 1992:254. Pendaratan
Postingan Terkait:
Lihat Foto KOMPAS.com - Gaya dalam lompat jauh terbagi menjadi tiga, yaitu berjalan di udara (walking in the air), jongkok (tuck), dan menggantung (hangstyle). Pengertian gaya melayang di udara adalah di mana gerakan lompat jauh seolah-olah sedang berjalan ketika melayang di udara. Ketika melayang di udara, kaki digerakkan seperti berjalan cepat. Berikut penjelasan mengenai gaya berjalan diudara dalam lompat jauh dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX yang disusun oleh Sarjono dan Sumarjo (2010). Baca juga: Jenis-jenis Gaya Lompat Jauh Gaya berjalan di udara lompat jauh, terdiri dari teknik awalan, tolakan, gerakan melayang di udara, dan penderatan. Teknik Awalan
Baca juga: Urutan Gerakan Melakukan Lompat Jauh
Baca juga: Lompat Jauh: Teknik Dasar, Peraturan, dan Sejarah dalam Atletik Teknik Mendarat
|