Bagaimana jika kita tidak hafal doa wudhu?

http://www.majelisrasulullah.org/forums/topic/bacaan-surah-didalam-sholat/

© https://carauntuk.com/berwudhu-kalau-kita-belum-hafal-semua-bacaan-di-dalam-wudhu-apakah-kita-boleh-hanya-membaca-sholawat-pada-waktu-kita-membasuh-semua-anggota-badan-kita-dan-apakah-sholat-kita-diterima-kalau-wudhu-kit

cu.adminhttps://carauntuk.com

Nama: Arie Ibrahim | Lahir : 16 january 1987 | Lulus : SMA 28 Oktober 1928 jakarta Selatan Tahun 2005 | Keahlian : dibidang komputer. | Ketertarikan: ilmu komputer, ilmu Quran, dan Ilmu Fisika. | Kontak : | Pesan : semoga artikel diatas bermanfaat bagi saya pribadi dan yang membutuhkannya, Terimakasih

More information

Jika Belum Hafal Doa Setelah Wudhu Boleh Mengucapkan Check more at https://kumpulandoaterkini.club/kumpulan-doa-sehari-hari/1014524/jika-belum-hafal-doa-setelah-wudhu-boleh-mengucapkan/

Selesai berwudhu disunahkan membaca doa sambil menghadap ke arah kiblat dengan mengangkat kedua belah tangan.

Jika wudhu dilakukan dikamar mandi yang ada WC-nya, hendaknya dilakukan diluar kamar mandi tersebut. Hukum doa sesudah Wudhu adalah sunah, meskipun hukumnya sunah alangkah baik kita mengamalkannya.

Doa Sesudah Wudhu

Lafaz doa sesudah Wudhu sebagai berikut:

أَشْهَدُ اَنْ لاَإِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ

اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَوَجْعَلْنَيْ مِن عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

“Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuluh. Allahumma j’alnii minat-tawwabiina, waj’alnii minal-mutathahiriina waj’alnii min ‘ibaadikash-shalihin.”

“Aku bersaksi Tiada Tuhan melainkan Allah Yang Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamb-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ahli tobat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Seberapa Penting Doa Sesudah Wudhu itu ?

Barang siapa yang di akhir wudhu syahadat dan doa tersebut, maka akan dijamin masuk surga dengan delapan pintu yang disediakan untuknya, terserah mau masuk surga melalui pintu mana yang disukainya (HR. Muslim, Ahmad, Tarmidzi). Baca juga  Cara Memperjuangkan Cinta Dalam Islam

Wudhu merupakan amalan yang dianjurkan dikerjakan sebelum sholat atau membaca Alquran. Ini dimaksudkan agar seseorang terjamin kesuciannya dari hadats maupun najis sebelum menyentuh al qur’an.

Terdapat anjuran melafalkan basmallah saat akan berwudhu. Demikian pula, sangat dianjurkan membaca doa usai berwudhu dimana dua amalan ini, banyak dipahami, tidak boleh dikerjakan di tempat kotor seperti kamar mandi yang terdapat tempat buang hajat atau kloset.

Sementara, banyak ditemui keluarga yang tidak memiliki tempat khusus wudhu di rumahnya. Sehingga mereka berwudhu di kamar mandi yang ada klosetnya. Lantas, bagaimana hukumnya membaca doa usai wudhu di kamar mandi, yang jelas tidak boleh ada lafal suci diucapkan di sana?

Persoalan ini menjadi pembahasan para ulama tempo dulu. Pendapat mereka dapat dijumpai dalam kitab Al Mawsu’atul Fiqhiyyah, yang merupakan eksiklopedia fikih. Baca juga Hukum Anak yang Belum di Aqiqah

” Ibnu ‘Abidin mengatakan, andaikan seorang berwudhu di kamar kecil, apakah dianjurkan baginya membaca bismillah dan kesunahan lainnya dari membaca doa wudhu demi menjaga kesunahan atau meninggalkannya mengingat tempatnya? Menurut Ibnu ‘Abidin, pendapat yang jelas adalah meninggalkan kesunahan karena kebanyakan ulama lebih memprioritaskan larangan dari perintah. Hal ini sesuai dengan pendapat ulama dari Mazhab Hanbali yang mengatakan bismillah wajib dalam wudhu’, sementara tetap berdzikir di dalam hati tidak dimakruhkan. Dan menurut ulama madzhab Maliki dimakruhkan zikir di kamar kecil.”

Berdasarkan pendapat di atas, sangat dianjurkan untuk tidak membaca doa usai wudhu di kamar mandi dan memang di sunnahkan. Ini untuk menghormati kesucian dari lafal doa tersebut. Baca juga Hukum Taat Kepada Suami dalam Islam

Sementara demi mengejar keutamaan sunah dalam wudhu, dianjurkan untuk membaca lafal doa setelah keluar dari kamar mandi agar terhindar dari hadas kecil dan hadas besar.

Demikian pembahasan berikut, semoga bermanfata bagi kita semua. Dan selalu menjaga kebersihan saat wudhu.

Advertisements

Bagaimana jika kita tidak hafal doa wudhu?

Umroh.com – Wudhu wajib dilakukan sebelum melakukan ibadah menghadap Allah, seperti shalat, thawaf, dan membaca Al Quran. Bagi kita, wudhu merupakan bentuk ibadah. Dan setiap Ibadah harus didahului dengan niat. Niat adalah fardhu pertama bagi seluruh bentuk ibadah, misalnya shalat, puasa, haji, zakat, bekerja, belajar, makan, berpakaian, dan sebagainya. Berikut dijelaskan lebih lengkap soal bunyi niat wudhu yang benar.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “semua amal harus disertai dengan niat”. Para ulama mendefinisikan niat sebagai menyengaja sesuatu bersamaan dengan pelaksanaannya. Inilah mengapa para ulama menganjurkan untuk memunculkan niat ketika melakukan gerakan awal ibadah. Misal berniat shalat saat takbiratul ihram, atau berniat wudhu saat membasuh wajah.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Syarat Sah Wudhu!

Niat Wudhu

Niat wudhu boleh dilafalkan, dan berikut ini bacaannya: 

 نَوَیْتُ الوُضُوْءَلِرَفْعِ الحَدَثِ الْاَصْغَرِفَرْضًالِٰلّهِ تَعَاٰلى

Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa 

Artinya: “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah.” 

Selain niat wudhu, ada doa yang hendaknya dibaca usai berwudhu.

Bagaimana jika kita tidak hafal doa wudhu?

 اشْهَدُ اَنْ َّ لا اِلَهَ ا َّ لااﷲ وَ اَشْهَدُ اَ َّ ن مُحََّ مدَ َّ الرسُولُ اﷲ اللهَُّ م جْعَلْنِى مِنَ َّ التَّ وبِیْنَ وَجْعَلْنِى مِنَ المُتَطَهِرِ یْنْ وَجْعَلْنِى مِنْ عِبَادِكَ َّ الصلِحِیْنْ

Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna mUhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu. Allahumma j’alnii minat tawwabiina, waj’alnii minal mutathahiriina waj’alnii min ‘ibaadikash shalihiina 

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan utusanNya. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci dan jadikanlah aku bagian dari hamba-hamba-Mu yang sholeh.” 

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

Tidak Harus Diucapkan  

Umroh.com merangkum, menurut para ulama, sebenarnya niat adalah al qosd (keinginan) dan al irodah (kehendak). Kedua hal itu letaknya ada di dalam hati, sehingga para ulama telah bersepakat bahwa letak niat bukannya di lisan. Jadi mengucapkan niat bukanlah hal wajib. Demikian juga melafalkan niat saat hendak melakukan ibadah lain, seperti shalat, zakat, dan lain sebagainya. 

Dituturkan oleh Ibnul Qoyyim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak pernah mengatakan “nawaitu rof’al hadatsi (aku berniat untuk menghilangkan hadats)” di awal wudhu. Beliau juga tidak menganjurkannya. Para sahabat juga tidak mengajarkan untuk melafalkan niat. Tetapi ada pendapat sebagian ulama yang menunjukkan bahwa melafalkan niat bisa membantu untuk menghadirkan niat di dalam hati. Sehingga mengucapkannya adalah hal yang baik. 

Membaca Basmalah sebelum Berwudhu 

Sebuah hadist dari Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah bersabda, “Tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah (membaca basmalah)” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, dan Ibnu Majah). Hadist ini shahih menurut pendapat Imam Ahmad Imam Hasan Al Basri dan beberapa ulama lain. Bahkan ada ulama berpendapat bahwa membaca basmalah hukumnya wajib. Jika ditinggalkan secara sengaja, maka wudhunya tidak sah. Karena dianggap meninggalkan hal yang wajib saat wudhu.

Namun ada juga ulama yang berpendapat, jika meninggalkan membaca Basmalah karena lupa maka wudhunya tetap sah. Karena itu sebagian ulama berpendapat bahwa jika memang lupa membaca Basmalah sebelum wudhu, maka hendaknya dibaca ketika ingat, selama masih dalam keadaan berwudhu. Namun jika telah selesai wudhu dan baru ingat belum membaca Basmalah, maka kewajiban membaca basmalah dianggap gugur. 

Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda cuma di umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Hal yang Membatalkan Wudhu  

Tim umroh.com memaparkan, niat harus dihadirkan saat memulai sebuah ibadah, agar dihitung sebagai amal yang sah. Demikian juga dengan niat wudhu. Namun, ada hal-hal yang kemudian bisa membatalkan amalan wudhu. Berikut adalag hal yang bisa membatalkan wudhu. 

  • Keluar sesuatu dari qubul, atau dubur atau kemaluan depan maupun belakang.  

Sesuatu yang keluar itu baik yang sifatnya suci seperti cacing atau mani, maupun yang tidak suci seperti darah atau kentut. Keduanya sama-sama membatalkan wudhu. Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah pernah bersabda, “Allah tidak menerima shalat kamu sekalian apabila (kamu) dalam keadaan hadats hingga kamu berwudhu”. Kemudian seorang Hadramaut bertanya kepada Abu Hurairoh, “apakah hadats itu?”. Abu Hurairoh menjawab, “kentut (yang tidak bersuara) dan kentut yang bersuara”. 

  • Tidur  

Tidur adalah hal yang bisa membatalkan wudhu, kecuali jika tidur dalam posisi duduk yang menetap atau dalam kondisi pantat yang rapat seperti ketika orang sedang duduk bersila. Rasulullah berkata, “pengendali dubur (tempat keluarnya kotoran dari jalan belakang) adalah kedua mata, oleh karena itu barang siapa tidur hendaklah ia berwudhu”.  

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Penjelasan tersebut juga menerangkan bahwa ketika seseorang kehilangan kesadaran atau tidak mengetahui apa yang sedang terjadi dengan dirinya, seperti pingsan, mabuk, atau gila, maka wudhunya batal. 

  • Bersentuhan kulit antara pria dan wanita yang bukan mahram tanpa penghalang. 
  • Menyentuh kemaluan manusia dengan telapak tangan, dan menyentuh lubang dubur manusia. 

Diriwayatkan Imam Tirmidzi dari Bisrah binti Shafwan r.a. bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Barang siapa yang memegang dzakarnya janganlah melakukan shalat hingga ia berwudhu. Ibnu Majah juga meriwayatkan dari Ummi Habibah r.a. : “barangsiapa yang memegang farj-nya maka hendaklah berwudhu”. Hadits ini menjelaskan bahwa menyentuh kemaluan baik kemaluan laki-laki maupun perempuan menjadi penyebab batalnya wudhu.

Apakah sah jika tidak hafal doa wudhu?

Jadi, apabila berwudhu tanpa membaca doa setelah wudhu tetap sah wudhu dan sholatnya. Namun sebagai catatan, akan lebih sempurna jika kegiatan berwudhu diikuti dengan doa setelahnya.

Apakah niat wudhu harus diucapkan?

Sedangkan niat tidak perlu dilafalkan, cukup diucapkan dalam hati sesuai kesepakatan para ulama. Ketetapan yang sama tentunya berlaku juga pada pengucapan niat wudhu. Muslim yang lupa membaca dan mengucapkan niat wudhu tak perlu khawatir. Wudhu bisa terus dilanjutkan hingga tuntas sebelum menunaikan salat.

Apa doa setelah wudhu boleh mengucapkan?

Sedangkan bacaan doa setelah wudhu secara lengkapnya adalah sebagai berikut ini: ASY-HADU ALLA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA ROSULUH, ALLOHUMMAJ'ALNII MINATTAWWAABIINA WAJ'ALNII MINAL MUTATHOHHIRIIN.

Apa yang menyebabkan wudhu tidak sah?

Segala yang keluar dari kemaluan seperti, kencing, buang air besar, air madzi, air mani, air wadi, atau juga kentut dapat membuat wudu kita batal. Semua itu adalah hadas, ada hadas kecil dan juga hadas besar.