Bagaimana cara menyatakan pendapat yang berlawanan dengan orang yang keras kepala

Diperbarui 11 Feb 2021 - Dibaca 6 mnt

Adakah cara yang tepat untuk menghadapi rekan kerja yang keras kepala? 

Mungkin, rasanya apa pun yang kita sampaikan padanya akan ditolak mentah-mentah dan dianggap salah.

Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan, tetaplah tenang.

Nah, Glints sudah mengumpulkan beberapa tips untuk menghadapi dan berkomunikasi dengan rekan kerja berkarakter tak menyenangkan ini.

Yuk, simak poin-poin di bawah ini.

Baca Juga: 5 Tips Jitu Menghadapi Teman Kerja yang Defensif

1. Mereka tidak akan berubah demi kamu

Bagaimana cara menyatakan pendapat yang berlawanan dengan orang yang keras kepala

© Freepik.com

Pertama-tama, hal yang perlu selalu diingat dalam menghadapi rekan kerja yang keras kepala adalah bahwa kamu tidak bisa mengubah watak mereka.

Mengetahui cara bagaimana berinteraksi lebih baik dengan rekan kerja keras kepala bukan berarti kamu bisa mengatasi sifatnya ini.

Selain itu, jangan juga merasa bertanggung jawab untuk membuat mereka berubah.

Dilansir dari Lifehack, justru penting bagimu sebagai rekan kerja untuk memahami sudut pandang mereka agar bisa menghadapi sifat keras kepalanya lebih baik.

2. Buat dirinya merasa menang

Bagaimana cara menyatakan pendapat yang berlawanan dengan orang yang keras kepala

© Unsplash.com

Untuk menghadapi rekan kerja yang keras kepala, jangan merasa bahwa interaksi antara dirimu dengannya merupakan kompetisi yang harus dimenangkan.

Lebih baik, buatlah rekan kerja keras kepala merasa menang. Ini berarti, kita harus mengalah.

Dilansir dari I Am & Co, Dr. Ramani menyatakan bahwa orang-orang yang keras kepala adalah individu yang tidak fleksibel, mungkin tanpa mereka sadari.

Mereka tidak terbuka untuk ide-ide baru dan perubahan yang mungkin bagus dalam karier. Justru, hal ini menghambat perkembangan diri mereka sendiri.

Sebagai rekan kerja, kamu bisa coba untuk menyampaikan kekurangan dari sifat keras kepala ini dengan hati-hati.

Buatlah mereka sadar bahwa kebebasan, kesempatan baru, dan hal-hal menarik dapat ditemukan dengan sedikit saja mencoba untuk mendengarkan orang lain.

Tentunya, hal ini harus dilakukan hanya ketika kamu sudah berhasil membuatnya rileks dengan membiarkannya menang dalam pembicaraan.

3. Jadi fleksibel

Bagaimana cara menyatakan pendapat yang berlawanan dengan orang yang keras kepala

© Freepik.com

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rekan kerja keras kepala termasuk orang yang tidak fleksibel.

Oleh karena itu, peran kita adalah menjadi teman yang justru fleksibel untuk mengimbanginnya.

Memang, selalu setuju dengan apa yang mereka katakan bukanlah hal yang wajib.

Arti dari fleksibel adalah menjadi orang yang mampu meluangkan waktu untuk mendengarkan apa yang mereka katakan, apa latar belakang pemikiran tersebut, dan memahami mereka alih-alih memaksakan kehendak pribadi.

Jika memang dirinya mengatakan sesuatu yang benar atau menyampaikan ide bagus, maka terimalah dan jangan beradu argumen.

Baca Juga: Bagaimana Memberikan Kritik Konstruktif Pada Rekan Kerja

4. Hindari adu pendapat

Bagaimana cara menyatakan pendapat yang berlawanan dengan orang yang keras kepala

© Freepik.com

Jika rekan kerja keras kepala tidak mau mendengarkan opinimu, tentu saja sulit untuk tidak merasa ingin berargumen dengannya.

Akan tetapi, hal ini akan memperkeruh suasana.

Sulit untuk menang menghadapi rekan kerja yang keras kepala, oleh karena itu hindari argumen dengannya sebisa mungkin.

Cobalah untuk berstrategi dalam perbincangan dengannya agar tidak memicu kecenderungan defensif yang berakar dari watak keras kepalanya. 

Hindari berkata, “Tidak, kamu salah,” ketika menyikapi pendapat yang diutarakan rekan kerjamu.

Selalu perlakukan mereka dengan baik dan penuh hormat sebagaimana rekan kerja profesional lainnya.

Carilah cara untuk menunjukkan bahwa ia memang melakukan kesalahan, lalu buatlah ia yakin bahwa pendapat yang kamu sampaikan justru benar tanpa terdengar menghakimi.

Hal ini bisa sedikit melunakkan sifatnya saat berbicara denganmu.

5. Bangun kepercayaan

Bagaimana cara menyatakan pendapat yang berlawanan dengan orang yang keras kepala

© Freepik.com

Sifat keras kepala adalah salah satu manifestasi dari ketakutan, oleh karena itu salah satu cara menghadapi rekan kerja yang keras kepala adalah dengan mendapatkan kepercayaannya.

Jika kamu bisa menunjukkan bahwa tidak ada maksud untuk menghakimi mereka di lingkup kerja, rekan kerja yang keras kepala akan bisa lebih nyaman berkomunikasi denganmu.

Menurut pakar, individu yang memiliki watak ini cenderung akan berpegangan pada hal yang mereka yakini atau ketahui dengan benar akibat ketakutan yang sering dirasakan.

Baca Juga: Punya Rekan Kerja yang Toxic? Ini 7 Tips Menghadapinya

Kesabaran adalah kunci utama dalam menghadapi rekan kerja dengan sifat tidak mudah ini. 

Catat dan pahami tips-tips yang telah Glints berikan dan coba lakukan di kantor untuk temanmu yang butuh kelapangan dada ekstra ini, ya.

Masih ada yang ingin kamu ketahui tentang berbagai jenis rekan kerja yang tidak menyenangkan lainnya? Kamu bisa berdiskusi di Glints Komunitas.

Yuk, bergabung dengan obrolan di kanal Office Life yang bisa ditemukan di Glints Komunitas.

Di sana kamu bisa bebas mengutarakan pertanyaan dan mendapat petuah dari pengguna-pengguna lainnya.

Oleh karena itu, buat akun dan mulai diskusi hari ini, ya!

Jika ladies mengenal teman yang keras kepala, berarti ladies adalah orang yang beruntung. Mengapa? Sebab meskipun orang yang keras kepala itu biasanya sangat menyebalkan, membuat stress dan pusing serta kadang menempatkan ladies di ujung garis kesabaran, tetapi saat ladies mampu menghadapi dan mengatasi (bukan melawan) mereka, ladies akan menyadari betapa kuat, pintar, dan cerdasnya diri ladies. Tetap scrolling ya karena hari ini Mera Muda akan memberikan tips cara mengatasi teman yang keras kepala.

1. Memulai sikap baru

Ubahlah sudut pandang ladies dalam menyikapi orang yang keras kepala agar ladies bisa menjadi orang yang lebih baik. Ada pepatah mengatakan, “Kamu tidak bisa mengubah orang lain, kamu hanya bisa mengubah dirimu sendiri”. Inilah saatnya untuk mengubah cara ladies memandang orang yang sangat menantang tersebut.

2. Berhenti sejenak

Lawanlah keinginan ladies untuk berargumen. Cobalah untuk tidak terbawa emosi dengan mengalihkan perhatian sejenak, misalnya dengan pamit ke kamar mandi untuk cuci muka, menarik napas dalam-dalam, berteriak, atau bahkan meninju tembok. Jika emosi telah tersalurkan, ladies akan memiliki kepala yang lebih dingin dan siap menghadapi tantangan.

3. Bermain kata

Cobalah untuk memainkan strategi dalam pembicaraan. Langkah tepat dengan kalimat yang tepat pula akan memberikan hasil yang positif. Ladies bebas mengatakan apapun, asal jangan “Kamu salah”. Hadirkan argumentasi ladies dengan penuh hormat dan wibawa.

4. Tempat dan waktu yang tepat

Saat berdiskusi, usahakan lakukan dengan face to face dan heart to heart. Jangan sampai loh ladies berargumen tetapi berjauhan, misalnya ladies ada di ruang tamu, sementara teman ladies ada di dapur. Sulit sulit sulit. Usahakan jangan berargumen via telepon juga karena ladies tidak bisa melihat ekspresi dan gestur tubuh si teman. Selain tempat, waktu juga penting loh. Carilah waktu yang tepat sebelum memulai ‘perang’. Jika lawan bicara ladies laki-laki, pastikan perutnya kenyang. Sementara untuk perempuan, pastikan ia berada dalam mood baik.

5. Perlahan-lahan

Mengatasi orang keras kepala adalah proses yang panjang karena untuk membuka ‘closed mind’ memang’ memakan waktu, yang biasanya, lama. Belajarlah untuk menunggu, sekaligus mengetahui seberapa sabar dirimu ladies.

6. Jangan sekaligus

Orang keras kepala menderita penyakit ‘kehilangan pendengaran’ sebab satu-satunya yang mau didengarnya adalah pendapat dan keinginannya sendiri. Sebagai lawan bicaranya, ladies sebaiknya mengungkapkan pendapat ladies secara sedikit demi sedikit agar lebih mudah dicerna. Kalau orang keras kepala langsung diberondong oleh segunung opini yang berlawanan dengan opininya, wah… bisa-bisa terjadi Perang Baratayudha versi lokal…

7. Berpikir dengan sudut pandang mereka

Langkah ini penting dilakukan agar ladies dapat memahami pola pikir mereka. Praktikkanlah sebuah tindakan penuh kasih sayang dengan mencoba ‘menggunakan sepatu mereka’. “Jika aku memiliki sifat seperti dia, dan mengalami hal yang dia alami, aku pasti akan melakukan hal serupa”. Setelah mampu menempatkan diri ladies di dalam sudut pandangnya, maka ladies akan bisa mengendalikan situasi. Tanpa merendahkan lawan bicara, cobalah untuk menunjukkan bahwa pendapatnya memang penting, lalu dengan lembut mintalah dia untuk menghormati pendapat ladies yang berbeda dengan pendapatnya.

8. Menyadari keuntungan dari kekeraskepalaan

Pernah berpikir untuk mengubah sifat keras kepala yang orang lain miliki? Pikirkan lagi, ladies. Sebab sifat keras kepala justru memiliki banyak keuntungan. Balikanlah pemikiran ladies dengan menyadari bahwa persistensi adalah kekuatan positif, kegigihan adalah hal yang baik, dan kekeraskepalaan adalah kawan dari ketekunan, yang adalah karakter dari orang-orang sukses.

9. Sambut dirimu yang baru

Saat ladies sudah menguasai ketujuh cara di atas, maka ladies resmi menjadi the king of the conversation. Ladies akan lebih tenang, pintar, dan kuat dari sebelumnya. Untuk menguasai cara-cara di atas memang membutuhkan latihan yang tidak sedikit, tetapi lama-kelamaan ladies akan terbiasa kok.

Kekeras-kepalaan sesungguhnya adalah sebuah anugerah sebab banyak sekali orang sukses yang memiliki sifat keras kepala, Bill Gates dan Steve Jobs misalnya. Berinteraksi dengan orang seperti mereka memang bukanlah hal yang mudah. Namun jika ladies dapat melihat sifat keras-kepala sebagai hal yang positif dan belajar cara mengatasinya, ladies akan termasuk ke dalam golongan yang terbaik! Jadi, ucapkanlah terima kasih pada teman-yang-keras-kepala yang ladies kenal karena telah membuat ladies menjadi orang yang lebih baik.

Sumber: Life Hack