Bagaimana cara melestarikan budaya dalam rangka Memaknai proklamasi kemerdekaan

10 Cara Memaknai dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia bagi Pemuda dan Pelajar_ Kemerdekaan adalah dimana suatu negara meraih hak kendali penuh atas seluruh wilayah bagian negaranya. Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom di jatuhkan tepat diatas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat Jepang di seluruh dunia.

Bagaimana cara melestarikan budaya dalam rangka Memaknai proklamasi kemerdekaan
sumber: MedanBisnisDaily.com
Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) , atau “Dokuritsu Junbi Cosacai”, berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau di sebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 agustus 1945, bom atom kedua di jatuhkan diatas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun di manfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Saat ini Indonesia sudah merdeka dan setiap Tanggal 17 Agustus seluruh masyarakat Indonesia akan mengenang dan merayakannya. Berbicara tentang kemerdekaan, bagaimana pemuda-pemudi bisa ikut berpartisipasi? Berikut Cara Mengisi dan Memaknai Kemerdekaan Indonesia bagi Pemuda dan Pelajar.

10 Cara Memaknai dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia bagi Pemuda dan Pelajar

1. Mengikuti Upacara Bendera

Hal yang paling sering kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia salah satunya adalah dengan mengikuti upacara bendera, baik pada saat penaikan bendera maupun penurunan bendera sebagai bentuk kecintaan kita kepada bangsa Indonesia. Namun sangat disayangkan saat ini banyak sekali pemuda atau pelajar yang tidak ikut berpartisipasi dan lebih memilih dengan kesibukan pribadinya. Perlu diketahui bahwa mengikuti upacara tidak semata- mata berpartisipasi dalam memperingati kemerdekaan. Namun manfaat dari upacara itu sendiri yang dimana bisa menumbuhkan jiwa kepemimpinan, membiasakan diri berpenampilan rapi, meningkatkan kekompakkan dan kebersamaan, membiasakan diri untuk disiplin dan yang paling penting menumbuhkan jiwa nasionalisme.

2. Belajar dan Menuntut Ilmu

Dalam memaknai dan mengisi kemerdekaan Indonesia sebagai pemuda dan pelajar harus banyak belajar, yang di maksudkan disini tidak melulu harus belajar disekolah formal. Namun sebagai generasi penerus kita juga bisa belajar dari berbagai sumber dan sarana yang ada di sekitar sehingga bisa bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Begitu pula dengan menimba ilmu, di era yang semakin canggih ini sudah sangat banyak anak bangsa yang menempuh pendidikan hingga ke jenjang yang tinggi dan bahkan ke luar negeri, baik ilmu pengetahuan umum maupun ilmu agama yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi bangsa ini. Dan hal yang paling penting adalah penerus bangsa harus memiliki dan faham akan ilmu agama agar nantinya tidak krisis akhlak dan moral pada bangsa ini.

3. Hindari Disharmoni dan Merawat Persatuan dan Kesatuan Bangsa 

Proklamasi kemerdekaan merupakan hal yang sangat bersejarah dan penting bagi bangsa Indonesia, dimana memberikan kebebasan kepada seluruh rakyat Indonesia dari rasa takut dan segala bentuk kejahatan. Dengan perjuangan besar dan semangat yang tidak pernah padam sehingga para pahlawan mampu memerdekaan Indonesia dan kita patut bersyukur karena saat ini kita telah bebas belajar, bercita-cita, dan bebas meraih impian. Dalam mengisi kemerdekaan sebagai generasi penerus bangsa sebisa mungkin untuk menghindari yang namanya disharmoni yang dimana bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Jadikan momen memperingati kemerdekaan sebagai ajang silaturahmi agar persatuan bangsa indonesia tetap selalu terjaga.

4. Cintai Produk dalam Negeri

Jika Negara lain bisa mencintai karya bangsa sendiri, mengapa Indonesia tidak? kita sebagai penerus bangsa seharusnya patut bangga dengan apa yang menjadi produk Indonesia bukan malah memuja produk dari negarala lain, produk sendiri juga tidak kalah berkualitas dengan negara lain . Tidak harus menjadi duta yang di predikatkan untuk mencintai produk sendiri, di Indonesia sudah banyak produk-produk yang bisa kita banggakan saat ini seperti hasil kerajinan tangan, tas, sepatu, pakaian dan yang tidak kalah dari negara lain adalah produk elektronik yang sudah berhasil diproduksi oleh bangsa sendiri.

5. Aktif dalam Organisasi dan Kegiatan Sosial

Anak muda cerdas sudah pasti yang berperan aktif dalam kegiatan organisasi dan kegiatan sosial lainnya. Selain untuk pengembangkan aktualisasi diri bisa juga mengasah skill kepemimpinan yang ada dalam diri. Namun perlu di ingat untuk menjadi kebanggan bangsa harus bisa memilih organisasi yang baik misalnya organisasi politik, keagamaan, sosial kemasyarakatan dan masih banyak lagi, bukan organisasi atau kumpulan yang sama sekali tidak bermanfaat seperti kumpulan preman, geng perusuh, balapan liar, ataupun komunitas lain yang bisa meresahkan masyarakat.

6. Mengunjungi Museum 

Ada pepatah mengatakan bahwa “tak kenal maka tak sayang”, jika ingin mencinta bangsa maka harus mengenal dan mengetahui tentang sejarah. Cukup mudah untuk mengetahui sejarah, salah satunya adalah dengan berkunjung ke museum. Dengan berkunjung ke museum juga memiliki banyak manfaat, salah satunya yaitu ; pengetahuan dan wawasan kita tetang sejarah akan bertambah disana kita bisa melihat berbagai macam benda-benda peninggalan sejarah, gambar atau lukisan para tokoh yang sempat berjuang dalam memerdekakan Indonesia.

7. Nuansa Merah Putih

Ada banyak cara untuk mengisi kemerdekaan, salah satunya dengan ikut berpartisipasi dan menciptakan nuansa merah putih yang akan mendukung sesuai dengan tema. Hal ini bisa di lakukan dirumah, sekolah atau dimana saja agar bisa membuat anda lebih bersemangat dalam mengisi kemerdekaan. Dengan nuansa merah putih juga kita bisa kembali mengingat tentang bagaimana pahlawan-pahlawan kita memperjuangkan Indonesia dari penjajah, bagaimana semangat mereka untuk terus berjuang. Dengan begitu kita akan lebih menghargai jasa para pahlawan. Tanpa pengorbanan mereka kita tidak akan merasa aman dan bebas seperti yang kita rasakan saat ini.

8. Melakukan Tindakan Positif 

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan, salah satunya yaitu dengan melakukan tindakan positif. Misalnya bijak dalam menggunakan media sosial yang merajalela, seharusnya kita bisa menggunakan media sosial dengan berbagi informasi kepada orang lain namu tidak dengan informasi hoax. Banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan informasi palsu atau hoax demi kepentingan pribadi. Sebagai anak bangsa tidak sepatutnya melakukan itu, informasi palsu bisa saja merugikan banyak orang dan parahnya bisa memecah bela. Maka demi keamanan bangsa patutlah kita menggunakan sosial media dengan bijak.

9. Mencintai Seni dan Budaya

Bangsa Indonesia merupakan Negara yang di kenal sangat banyak kesenian dan budaya, kita sebagai putra-putri bangsa hendaklah menjaga kelestariannya . Dengan perkembangan zaman yang sangat pesat membuat sebagian besar anak bangsa melupakan budaya bangsa sendiri, mereka lebih senang bergaya dan berperilaku kebarat-baratan. Hal ini juga sudah menjadi lumrah di kalangan muda-mudi dengan alasan agar terlihat lebih keren, mungkin ini di anggap sangat sepele namun perlu kita ketahaui jika hal ini terus-terusan terjadi siapa yang akan melestarikan kesenian dan budaya bangsa? Sebagai bentuk kecintaan bangsa minimal kita bisa mengetahui beragam seni tari, lagu daerah, dan beragam seni kain tenun khas daerah dan masih banyak lagi.

10. Menghargai Jasa-jasa Pahlawan

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengisi dan memaknai kemerdekaan republik indonesia bagi pemuda dan pelajar adalah berusaha untuk senantiasa menghargai jasa-jasa para pahlawan dan berusaha meneladani nilai-nilai perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi memperjuangkan kemerdekaan republik indonesia.

Itulah cara mengisi dan memaknai kemerdekaan Indonesia, jadilah penerus bangsa yang tidak hanya sibuk dengan urusan pribadi namun dengan urusan negara juga. Ingat pemuda-pemudi adalah aset negara yang paling berharga.

Pagelaran wayang kulit dalam rangka memperingati HUT ke 41 PT Petrokimia Gresik dan HUT 68 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, akhir Agustus kemarin (31/8/13) berlangsung sukses. Satu jam sebelum acara inti dimulai, lebih dari seribu orang sudah memadati halaman Gedung Serbaguna “Tri Dharma” PT Petrokimia Gresik, tempat dilaksanakannya pagelaran ini. Mereka asyik menikmati lantunan tembang Jawa dari para sinden, sambil sesekali menyeruput kopi.

Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon “Wisanggeni Duta” oleh Dalang Ki Eddy Siswanto, MC, SH atau yang dikenal sebagai “Dalang Sabet Alap-Alap” dari Ambulu, Jember, berlangsung pada pukul 20.30 WIB. Pembukaannya ditandai dengan sambutan tunggal Ketua HUT PKG ke 41, Teguhhadi Widodo, serta penyerahan secara simbolis Maskot Bambang Wisanggeni oleh Ketua Umum Serikat Karyawan PT Petrokimia Gresik (SKPG), Pinto Prasetyo, kepada Ki Dalang Sabet Alap-Alap. Pembawa Wayang Maskot adalah siswi SMA N 1 Kebomas, Gresik.

Dalam sambutannya, Ketua HUT PKG ke 41, Teguhhadi Widodo menyampaikan apresiasi terhadap 300 siswa-siswi SMA Negeri 1 Kebomas yang hadir memeriahkan pagelaran wayang kulit tahun ini. “Terima kasih kepada siswa-siswi SMAN 1 Kebomas. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian Petrokimia Gresik, dan kita semua terhadap pelestarian budaya nasional Indonesia”, katanya.

Selain bertujuan memberikan hiburan pada masyarakat Gresik, khususnya yang berada di sekitar perusahaan, pagelaran wayang kulit ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya nasional, dan mewujudkan anak-anak Gresik Cinta Budaya.

“Baru kali ini saya hadir dalam pagelaran wayang, saya sebenarnya bingung, tidak begitu mengerti bahasanya, tetapi saya akan coba memahami dan belajar mencintai Budaya Jawa. Seru juga, sambil melekan semalam suntuk dengan kawan-kawan”, ujar Elza Almira, siswi SMAN1 Kebomas yang hadir malam itu.

Tak hanya ditanggapi secara positif oleh para penggemar wayang dan siswa-siswi SMA saja, namun pagelaran wayang kulit ini juga memberikan “angin segar” bagi para pedagang kaki lima. Mulai dari kios rokok, pedagang bakso, kacang rebus hingga penjual wayang kulit, dan kaos bergambar wayang serentak membuka lapak disekitar panggung pagelaran wayang. Bahkan ada penjual minyak wangi, serta tukang pijat.

“Menurut saya, pagelaran wayang seperti yang digelar PT Petrokimia Gresik ini bagus sekali, dikatakan tuntutan juga iya, kan memang kita wajib melestarikan budaya nenek moyang. Tapi, jika diadakan secara rutin seperti sekarang ini akan semakin menciptakan cinta budaya, terutama buat anak muda”,ujar Ponirin, penjual wayang kulit dari Jogjakarta.

“Selain melestarikan budaya, pedagang seperti saya dan teman-teman gini jadi seneng karena ada tempat untuk berjualan, semoga PT Petrokimia semakin sering menggelar acara serupa”, sahut Budi sambil menata dagangan batu akiknya. (Savina/Hartono)