Bagaimana cara kita untuk meneladani asmaul husna al jami dalam kehidupan sehari hari

Bagaimana cara kita untuk meneladani asmaul husna al jami dalam kehidupan sehari hari

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur’an

48. Al Majiid, Asmaul Husna artinya Yang Maha Mulia

49. Al Baa'its, Asmaul Husna artinya Yang Maha Membangkitkan

50. As Syahiid, Asmaul Husna artinya Yang Maha Menyaksikan

51. Al Haqq, Asmaul Husna artinya Yang Maha Benar

52. Al Wakiil, Asmaul Husna artinya Yang Maha Memelihara

53. Al Qawiyyu, Asmaul Husna artinya Yang Maha Kuat

54. Al Matiin, Asmaul Husna artinya Yang Maha Kokoh

55. Al Waliyy, Asmaul Husna artinya Yang Maha Melindungi

56. Al Hamiid, Asmaul Husna artinya Yang Maha Terpuji

57. Al Muhshii, Asmaul Husna artinya Yang Maha Mengalkulasi (menghitung segala sesuatu)

58. Al Mubdi', Asmaul Husna artinya Yang Maha Memulai

59. Al Mu'iid, Asmaul Husna artinya Yang Maha Mengembalikan Kehidupan

60. Al Muhyii, Asmaul Husna artinya Yang Maha Menghidupkan

61. Al Mumiitu, Asmaul Husna artinya Yang Maha Mematikan

62. Al Hayyu, Asmaul Husna artinya Yang Maha Hidup

63. Al Qayyuum, Asmaul Husna artinya Yang Maha Mandiri

64. Al Waajid, Asmaul Husna artinya Yang Maha Penemu

65. Al Maajid, Asmaul Husna artinya Yang Maha Mulia

66. Al Wahid, Asmaul Husna artinya Yang Maha Tunggal

67. Al Ahad, Asmaul Husna artinya Yang Maha Esa

68. As Shamad, Asmaul Husna artinya Yang Maha Dibutuhkan (tempat meminta)

69. Al Qaadir, Asmaul Husna artinya Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan

70. Al Muqtadir, Asmaul Husna artinya Yang Maha Berkuasa

71. Al Muqaddim, Asmaul Husna artinya Yang Maha Mendahulukan

72. Al Mu'akkhir, Asmaul Husna artinya Yang Maha Mengakhirkan

73. Al Awwal, Asmaul Husna artinya Yang Maha Awal

74. Al Aakhir, Asmaul Husna artinya Yang Maha Akhir

75. Az Zhaahir, Asmaul Husna artinya Yang Maha Nyata

76. Al Baathin, Asmaul Husna artinya Yang Maha Ghaib

77. Al Waali, Asmaul Husna artinya Yang Maha Memerintah

78. Al Muta'aalii, Asmaul Husna artinya Yang Maha Tinggi

79. Al Barru, Asmaul Husna artinya Yang Maha Penderma (maha pemberi kebajikan)

80. At Tawwaab, Asmaul Husna artinya Yang Maha Penerima Taubat

Selanjutnya81. Al Muntaqim, Asmaul Husna artinya Yang Maha Pemberi Balasan

82. Al Afuww, Asmaul Husna artinya Yang Maha Pemaaf

83. Ar Ra'uuf, Asmaul Husna artinya Yang Maha Pengasuh

84. Malikul Mulk, Asmaul Husna artinya Yang Maha Penguasa Kerajaan (semesta)

85. Dzul Jalaali WalIkraam, Asmaul Husna artinya Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

86. Al Muqsith, Asmaul Husna artinya Yang Maha Pemberi Keadilan

87. Al Jamii', Asmaul Husna artinya Yang Maha Mengumpulkan

88. Al Ghaniyy, Asmaul Husna artinya Yang Maha Kaya

89. Al Mughnii, Asmaul Husna artinya Yang Maha Pemberi Kekayaan

90. Al Maani, Asmaul Husna artinya Yang Maha Mencegah

91. Ad Dhaar, Asmaul Husna artinya Yang Maha Penimpa Kemudharatan

92. An Nafii', Asmaul Husna artinya Yang Maha Memberi Manfaat

93. An Nuur, Asmaul Husna artinya Yang Maha Bercahaya (menerangi, memberi cahaya)

94. Al Haadii, Asmaul Husna artinya Yang Maha Pemberi Petunjuk

95. Al Badii', Asmaul Husna artinya Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya

96. Al Baaqii, Asmaul Husna artinya Yang Maha Kekal

97. Al Waarits, Asmaul Husna artinya Yang Maha Pewaris

98. Ar Rasyiid, Asmaul Husna artinya Yang Maha Pandai

99. As Shabuur, Asmaul Husna artinya Yang Maha Sabar

Berdoa. Foto: Adobe Stock

Al Jami adalah salah satu nama dan sifat baik Allah SWT yang terangkum dalam Asmaul Husna. Secara bahasa, Al Jami artinya keterhimpunan. Allah Al Jami berarti Allah Maha Menghimpun seluruh ciptaan-Nya.

Muhammad Syafie el-Bantanie menerangkan dalam buku Terapi Mencerdaskan Hati, Allah Al Jami akan menghimpun langit, bumi, planet-planet, matahari, bulan, bintang, dan seluruh ciptaan-Nya dalam satu jagat raya. Allah juga menghimpun seluruh organ dalam tubuh manusia.

Selain itu, Allah SWT juga akan menghimpun seluruh manusia di padang mahsyar pada hari kiamat. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 9 yang artinya: “Ya Tuhan kami, Engkaulah yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya. Sungguh, Allah tidak menyalahi janji.”

Dalam ayat lain juga diterangkan: “Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)? Katakanlah, “(Ya), sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian, pasti semua akan dikumpulkan pada waktu tertentu, pada hari yang sudah dimaklumi.” (QS. Al Waqi’ah: 48-50)

Berdoa. Foto: Adobe Stock

Dikisahkan oleh Abu Alkindie dkk dalam buku Asmaul Husna bahwa Allah SWT akan mengumpulkan umat manusia dan jin pada hari kiamat nanti di sebuah tempat bernama Padang Mahsyar. Tempat tersebut sangat luas, bertahan rata, dan tidak berbukit atau bulat seperti bumi. Kondisinya mirip seperti Padang Arafah di Mekkah, Arab Saudi.

Di sana, matahari bersinar begitu terik dan jaraknya hanya 1 mil dari atas kepala manusia. Saking panasnya Padang Mahsyar, peluh dan keringat umat manusia pun berkumpul menjadi seperti lautan.

Namun, banyak sedikitnya jumlah keringat itu tergantung pada amalan kebaikan masing-masing. Ada yang sampai tenggelam dalam lautan keringat, ada juga yang hanya cuma sebatas setengah mata kaki.

Selain itu, Allah SWT juga akan menghimpun manusia seseuai golongannya. Apabila mereka yang selama hidup di dunia selalu menuruti hawa nafsunya, maka akan di masukkan secara bersama-sama ke dalam neraka.

Sebaliknya, manusia yang selalu memenuhi aturan dan menjauhi larangan Allah SWT akan mendapat perlindungan. Mereka akan berkumpul bersama orang yang beriman dan bertaqwa selama hidup di dunia.

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke Padang Mahsyar) dalam keadaan berjalan, dan (ada juga yang) berkendaraan, serta (ada juga yang) diseret di atas wajah-wajah kalian." (HR. At-Tirmidzi)

Berdoa. Foto: Adobe Stock

Mengutip buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh Syafi'ie el-Bantanie, umat Muslim juga dianjurkan untuk meneladani nama dan sifat Allah Al-Jami. Caranya adalah dengan menghimpun sifat-sifat terpuji dalam diri agar menjadi seorang Muslim dengan karakter yang baik.

Selain itu, umat Muslim juga harus mampu bekerja sama dalam kebaikan. Menggabungkan potensi-potensi individu dari setiap Muslim untuk menghasilkan kolaborasi yang dahsyat dalam rangka menegakkan kehormatan Islam.