Bagaimana adab makan dan minum menurut Islam?

  • 1. Minum Sambil Duduk
  • 2. Mengucapkan Basmalah
  • 3. Makan/Minum Dengan Tangan Kanan
  • 4. Tidak Meniup Minuman/Makanan
  • 5. Minum Dengan Tiga Tegukan
  • 6. Menuangkan Air Ke Gelas Secukupnya
  • 7. Mengucapkan Hamdalah

Setidaknya ada beberapa adab yang sudah diajarkan Rasulullah sallallahu ’alaihi wasallam yang bisa kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Minum Sambil Duduk

Terlepas dari perbedaan pendapat yang sudah dijelaskan oleh para ulama tentang hukum makan atau minum sambil berdiri, setidaknya secara medis sudah dijelaskan bahwa minum sambil duduk itu dianggap lebih baik daripada minum sambil berdiri atau sambil tiduran.

Bahkan secara adat-istiadat, di sebagian tempat mungkin makan dan minum sambil berdiri itu dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan.

Maka, jikalau mau mengikuti pendapat ulama yang menyatakan kebolehan makan dan minum sambil berdiri, setidaknya jangan sampai melanggar aturan adat-istiadat yang berlaku disuatu tempat.

2. Mengucapkan Basmalah

Sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah Radhiyallahu  anha

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia mengatakan Bismillah (menyebut nama Allah Ta’ala). Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)” (HR. Tirmidzi)

3. Makan/Minum Dengan Tangan Kanan

Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia berkata, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah “BISMILLAH”), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)

Dalam potongan hadits lain yang diriwayatkan dari Hudzaifah Radhiyallahu ‘anhu:

“Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya. Setan datang bersama orang badui ini, dengannya setan ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Dan setan tersebut juga datang bersama budak wanita ini, dengannya ia ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya tangan setan tersebut ada di tanganku bersama tangan mereka berdua.” (HR. Abu Daud no. 3766).

4. Tidak Meniup Minuman/Makanan

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, dijelaskan tentang larangan meniup untuk mendinginkan makanan atau minuman yang masih panas:

Artinya, “Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Muhammad SAW melarang pengembusan nafas dan peniupan (makanan atau minuman) pada bejana,” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

JAKARTA, iNews.id - Adab makan dan minum perlu dilakukan oleh seorang muslim. Kemuliaan seseorang dapat diraih salah satunya memiliki adab yang baik dalam berjalan, berpakaian, makan dan minum. 

Bagi orang yang menjunjung tinggi peradaban pastilah menganggap sangat penting sebab untuk menjadi orang mulia dimulai dari menjaga adab yang kecil-kecil.

Dalam Alquran, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk memakan makanan yang halal lagi baik. Manusia juga diminta untuk bersyukur atas karunia-Nya dengan diberikannya makanan untuk beribadah. 

Allah SWT berfirman dalam Al Quran, Surat AL Baqarah Ayat 172: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ  

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kalian dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya saja kalian menyembah. (QS. Surat Al Baqarah: 172) 

Adab Makan dan Minum

Makan dari rezeki yang halal merupakan penyebab bagi terkabulnya doa dan ibadah, sedangkan makan dari rezeki yang haram dapat menghambat terkabulnya doa dan ibadah. 

Adab makan dan minum yang baik bagi Muslim yakni tidak berlebihan. Larangan berlebih-lebihan ini tertuang dalam Al Quran.

Allah SWT berfirman:

 يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ 

Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaian kalian yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al A'raf: 31) 

Ibnu Abbas berkata bahwa makna yang dimaksud ialah makanlah sesukamu dan berpakaianlah sesukamu selagi engkau hindari dua pekerti, yaitu berlebih-lebihan dan sombong.

Rasulullah SAW pernah bersabda:

 مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ اِبْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ

Artinya: Bangsa Adam (manusia) tidak memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suapan untuk menegakkan tulang punggungnya. Bila tidak bisa, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya (Sunan at-Tirmidzi kitab az-zuhd bab karahiyah katsratil-akl no. 2380; Sunan Ibn Majah kitab al-ath’imah bab al-iqtishad fil-akl wa karahatis-syab’ no. 3349; Musnad Ahmad bab hadits al-Miqdam ibn Ma’dikarib no. 17225).

Editor : Kastolani Marzuki

Halaman : 1 2 3

Follow Berita iNews di Google News




Bagaimana adab makan dan minum dalam Islam?

Menggunakan Tangan Kanan Dari Abdullah Bin Umar, Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya dan minum dengan tangan kanannya. Sesungguhnya, setan makan dan minum dengan tangan kirinya." (HR Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad).

Bagaimana cara Rasulullah makan dan minum?

Cara makan Rasulullah gunakan tangan Mengikut cara Rasulullah s.a.w, sebelum baginda makan, baginda saw akan mengambil sedikit garam menggunakan jari kecilnya, lalu Rasullah saw akan menghisap garam itu. Kemudian barulah Rasulullah makan makanan tersebut.

Bagaimana etika makan dan minum menurut norma agama?

Dalam agama Islam sendiri melarang makan dan minum yang berlebihan. Hal itu karena Allah SWT tidak menyukai segala bentuk yang bersifat berlebihan. "Sesungguhnya termasuk sikap berlebih-lebihan bila kamu memakan segala sesuatu yang kamu inginkan,". (HR Ibnu Majah).

Apa saja yang perlu dilakukan saat kita akan makan dan minum?

Pembahasan. Ketika makan kita juga harus memperhatikan adab-adab makan, seperti membaca doa ketika makan, memakan menggunakan tangan kanan, tidak berbicara ketika makan, makan dengan tertib, makan atau minum sambil duduk dan memakan apa yang ada di depan kita.