Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, lho. Show
Kelahiran sang anak tentunya membawa kebahagiaan untuk keluarga. Umat Islam biasanya melakukan aqiqah untuk menunjukkan rasa syukur atas kehadiran Si Kecil di muka Bumi. Orangtua yang dianggap mampu secara finansial diminta menyembelih kambing saat aqiqah. Daging kambing yang telah disembelih tersebut nantinya dibagikan ke kerabat, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan. Berikut tata cara aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan dan hukumnya serta hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan aqiqah. 1. Jumlah hewan yang disembelihfreepik.com/freepikTata cara aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan biasanya sama. Namun, yang membedakan adalah jumlah kambing yang disembelih. Untuk anak laki-laki, jumlah kambing yang harus disembelih adalah dua ekor, sementara perempuan satu ekor. Ini sesuai dengan beberapa hadis yang diriwayatkan.
2. Syarat memilih hewan aqiqahKambing yang akan disembelih saat aqiqah memiliki kriteria yang sama dengan hewan kurban. Artinya, kambing harus berkualitas, sehat, tidak cacat, dan bebas dari segala penyakit. Usia dari hewan ternak ini minimal setengah tahun. Freepik.com3. Waktu pelaksanaan aqiqahDari Samurah bin Jundab, Rasulullah bersabda: “Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelihkan hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” Para ulama berpendapat bahwa waktu aqiqah yang dianjurkan adalah 7 hari setelah kelahiran bayi. Namun, jika aqiqah belum memungkinkan dilakukan di waktu tersebut, bisa diganti di hari ke-14 atau ke-21. Muslim yang kondisi ekonominya buruk, terlepas dari kewajiban untuk menyelenggarakan aqiqah. Ada ulama yang mengatakan bahwa aqiqah bisa dilakukan kapan saja sampai ada kemampuan. Bahkan, seorang anak boleh mengaqiqahkan dirinya sendiri saat dewasa kelak, apabila orangtuanya tidak memiliki kemampuan untuk itu saat ia masih kecil. 4. Menyembelih hewan aqiqahFreepik.com/Edited Popbela.comSaat menyembelih, ada hal yang harus diperhatikan, yakni tidak mematahkan tulang dari sembelihan. Ini dilakukan agar hikmah yang terkandung adalah tafa’ul atau berharap akan keselamatan tubuh serta anggota badan dari anak tersebut. 5. Baca doa saat menyembelih hewan aqiqahSaat menyembelih hewan aqiqah, penyembelih harus membaca doa ini:
Artinya: “Dengan nama Allah, ya Allah terimalah (kurban) dari Muhammad dan keluarga Muhammad serta dari ummat Muhammad.” (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud). 6. Memasak daging aqiqahDok. InternetSebenarnya, ada dua pendapat mengenai pembagian daging aqiqah. Ada yang menyatakan bisa dibagikan secara mentah, tapi banyak juga ulama yang mengutamakan agar daging dimasak dulu sebelum dibagikan kepada orang-orang. Ini sesuai dengan hadits Aisyah r.a: “Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh.” (HR al-Bayhaqi) 7. Memakan sebagian dan membagikan daging aqiqahSeperti yang disebutkan dalam hadist di atas, daging aqiqah disunahkan untuk dikonsumsi sendiri sebagian. Sementara itu, sisanya dibagikan kepada saudara, tetangga, dan fakir miskin. Hal ini seperti yang tertuang dalam firman Allah SWT: “Mereka memberi makan orang miskin, anak yatim, dan tawanan, dengan perasaan senang”. - Q.S. Al-Insan 8. Memberi nama dan mencukur rambut saat aqiqahfreepik.com/jcompTata cara aqiqah selanjutnya adalah memberikan nama dan mencukur rambut bayi. Sebaiknya berikan nama yang memiliki arti baik untuk anak. Nama yang diberikan orang tua akan menjadi cerminan dan doa agar anak tumbuh dengan baik hingga besar nanti. Memberikan nama yang baik kepada anak juga dianjurkan dalam suatu hadits. Rasulullah bersabda:
9. Doa untuk bayiKemudian, kepada bayi yang sedang diaqiqah, bacakan doa berikut: "U'iidzuka bi kalimaatillaahit tammaati min kulli syaithooni wa haammah. Wa min kulli 'ainin laammah." Artinya: "Saya perlindungkan engkau, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang prima, dari tiap-tiap godaan syaitan, serta tiap-tiap pandangan yang penuh kebencian." Nah, itulah tata cara melakukan aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan dan hukumnya menurut Islam. Perhatikan dengan baik agar prosesnya berjalan lancar dan berkah, ya, Bela! Baca Juga: Hadits Tentang Sabar dan Keutamaannya, Umat Islam Wajib Tahu!Baca Juga: Tidak Mudah, Ini 10 Peran Ayah dalam Keluarga Menurut IslamBaca Juga: 5 Doa untuk Pengantin yang Menikah Secara IslamApakah boleh aqiqah lebih dari 21 hari?“Penyembelihan dilakukan pada hari ke tujuh setelah kelahiran jika dia lapang, jika tidak maka pada hari ke 14, jika tidak maka hari ke 21 dari hari kelahirannya. Jika masih sulit, maka bisa lakukan di hari apa pun. Dalam Hadits Al Baihaqi: “disembelih pada hari ke 7, 14, dan 21.”
Apakah aqiqah boleh kurang dari 7 hari?Berikut adalah waktu-waktunya: Pertama, pelaksanaan akikah adalah tujuh hari dari kelahiran bayi. Namun jika dilaksanakan sebelum hari itu juga diperbolehkan.
Apakah boleh aqiqah di hari ke 40?Penyembelihan hewan aqiqah yang pasti dan dapat dibenarkan adalah yang dilakukan pada hari ketujuh kelahiran bayi yang diberi aqiqah pada hari ke-40.
Berapa hari baru bisa aqiqah?Seperti yang telah disebutkan, ketentuan aqiqah berdasarkan waktu pelaksanaan sebenarnya bisa dilakukan sejak anak lahir sampai sebelum baligh. Namun, ada beberapa ulama yang meyakini bahwa sebaiknya melakukan aqiqah dianjurkan setelah 7 hari kelahiran sang buah hati.
|