January 26, 2021 - 4:37 am - 6 min read 512 views
Ada beberapa sistem penentuan golongan darah yang digunakan dalam dunia kedokteran. Diantaranya adalah golongan darah tipe ABO yang ditemukan oleh Karl Landsteiner sekitar tahun 1900 dengan sebutan golongan darah A, B, dan O yang kemudian ditambah lagi dengan ditemukannya golongan darah AB oleh koleganya yaitu Alfred Von Decastello dan Adriano Sturli. Pada pelajaran pewarisan sifat jenis golongan darah ABO pada manusia memiliki tipe genotipe sebagai berikut: 1. Golongan Darah ATipe genotip:– AA (A homozigot) – AO (A heterozigot) 2. Golongan Darah BTipe genotip:– BB (B homozigot) – BO (B heterozigot) 3. Golongan Darah ABTipe genotip: – AB 4. Golongan Darah O Memahami mekanisme pewarisan sifat pada tipe genotip golongan darah ABO menjadikan kita bisa menelusur golongan darah pada pohon keturunan sebuah keluarga serta memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan golongan darah anak yang akan dihasilkan oleh sebuah pasangan di kemudian hari. Contoh Soal 1: P (Parental) : AO x AB (Pria A Heterozigot) (Wanita AB) G (Gamet) : A dan O A dan B F (Filial) : Hasil kemungkinan golongan darah keturunannya AA : Golongan darah A homozigot Perbandingan golongan darah pada anakA : B : AB2 : 1 : 1 50% : 25% : 25% Contoh Soal 2: Jawaban: P (Parental) : AO x BO (Pria A Heterozigot) (Wanita Heterozigot) G (Gamet) : A dan O B dan O F (Filial) : Hasil kemungkinan golongan darah keturunannya AB : Golongan darah AB Perbandingan golongan darah pada anakA : B : AB : O1 : 1 : 1 : 1 25% : 25% : 25% : 25% Sedangkan untuk pasangan yang pertama tidak memungkinkan memiliki anak dengan golongan darah O dikarenakan Ayah AB dan Ibu O bisa dijabarkan dalam persilangan berikut ini: P (Parental) : AB x OO (Pria AB) (Wanita O) G (Gamet) : A dan B O dan O (untuk wanita bisa kita pakai O saja) F (Filial) : Hasil kemungkinan golongan darah keturunannya AO : Golongan darah A heterozigot Perbandingan golongan darah pada anakA : B 1 : 1 50% : 50% jadi pasangan tersebut hanya memungkinkan memiliki keturunan dengan golongan darah A dan B saja dan tidak memungkinkan memiliki keturunan dengan golongan darah O dan AB meskipun golongan darah orang tuanya O dan AB. SOAL LATIHAN 0. Empat orang anak bergolongan darah A, A, A dan B. Maka kemungkinan golongan darah orang tuanya adalah…. (Buktikan dengan diagram persilangan) Catatan: kerjakan sesuai petunjuk di google classroom!
KOMPAS.com - Apakah pasangan yang bergolongan darah A dan B dapat memiliki anak dengan golongan darah O atau AB? Untuk menjawabnya kita harus mengetahui sifat pasangan alelnya, apakah heterozigot ataukah homozigot. Jika keduan pasangan tersebut bergolongan darah heterozigot maka mungkin memiliki anak bergolongan darah O atau AB. Untuk mengetahui alasannya, simaklah uraian berikut ini! Soal dan PembahasanSeorang wanita bergolongan darah A heterozigot menikah dengan pria bergolongan darah B heterozigot, maka kemungkinan golongan darah anaknya adalah… Jawaban: Gen golongan darah memiliki dua buah alel gen. Jika seseorang memiliki golongan darah A homozigot berarti alel gen golongan darahnya adalah AA, dan jika seseorang memiliki golongan darah heterozigot berarti alel gen golongan darahnya adalah AO. Baca juga: 4 Penelitian Golongan Darah O Lebih Kebal Covid-19 Dilansir dari BaylorScott&White Health, orang dengan genotype heterozigot AO akan memiliki golongan darah A karena alel O memiliki sifat yang resesif dan alel A memiliki sifat dominan. Golongan darah B homozigot memiliki genotype BB, sedangkan golongan darah B heterozigot memiliki genotype BO dimana B juga memiliki sifat yang dominan. Dari table terlihat pasangan tersebut memiliki keturunan bergenotipe AB, BO, AO, dan OO dengan rasio secara berutut-turut 1:1:1:1. Genotipe OO berarti anak tersebut akan memiliki golongan darah O, golongan darah O selalu bersifat homozigot karena sifatnya yang resesif jika heterozigot dengan alel A atau alel B. Baca juga: Mengenal Sistem ABO dan Rhesus pada Golongan Darah Genotipe AO berarti anak tersebut akan memiliki golongan darah A heterozigot, karena A bersifat dominan terhadap O yang resesif. Genotipe BO berarti anak tersebut akan memiliki golongan darah B heterozigot, karena B bersifat dominan terhadap O. Genotipe AB berarti anak tersebut akan memiliki golongan darah AB. Munculnya golongan darah AB adalah peristiwa penyimpangan hukum Mendel yang disebut dengan kodominan. Hal ini disebabkan oleh alel A dan alel B yang dua-duanya bersifat dominan dan saling tidak mau mengalah sehingga kedua alel tersebut diekspresikan secara bersamaan menjadi golongan darah AB. Maka pasangan wanita dengan golongan darah A heterozigot dan pria dengan golongan darah B heterozigot memiliki kemungkinan mempunyai anak 25% bergolongan darah A, 25% bergolongan darah B, 25% bergolongan darah AB, dan 25% bergolongan darah O. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |