5 cara berbakti kepada orang tua dan Guru

Jaman sudah makin edan, kultur ketimuran semakin terkikis dan pendidikan agama sudah banyak dikesampingkan. Sekarang banyak ditemui anak yang hilang sopan santun hingga kurang ajar terhadap orang tuanya, tidak mempunyai sikap berbakti bahkan menelantarkan orang tua yang sudah lanjut usia. Berbuat baik kepada kedua orang tua hukumnya wajib, baik waktu kita masih kecil, remaja atau sudah menikah dan sudah mempunyai anak bahkan saat kita sudah mempunyai cucu. Ketika kedua orang tua kita masih muda atau sudah lanjut usianya bahkan pikun kita tetap wajib berbakti kepada keduanya. Mereka membesarkan kita dengan penuh kasih sayang dan berbagai pengorbanan. Pengorbanan itu tak hanya dalam hal tenaga, waktu dan materi, bahkan demi anak nyawa pun rela dikorbankan.

Berikut ini setidaknya ada 10 cara yang cukup sederhana yang dapat kita lakukan untuk berbakti atau memuliakan orang tua, termasuk kepada orang tua yang telah tiada.

1. Lemah Lembut Dalam Bertutur Kata Kepada Orang Tua
Jagalah setiap tutur kata kita sebagai anak agar senantiasa lemah lembut tatkala berbicara kepada orang tua. Jauhi ucapan-ucapan bernada tinggi, apalagi kata-kata kasar. Kepada pimpinan atau bos kita saja kita bisa berusaha santun (meskipun terkadang hanya basa-basi), seharusnya kita pun bisa bertutur lemah lembut kepada orang tua. Kadang kita temui anak yang berkata kepada orang tuanya dengan cara berteriak-teriak.

2. Membantu Berbagai Pekerjaan Rumah
Banyak dari kita yang tidak menyadari sebenarnya ada berbagai rutinitas orang tua, terutamanya Ibu yang sebenarnya cukup melelahkan, namun atas dasar tanggung jawab sebagai orang tua, perkara-perkara rutinitas dalam keseharian itu tidak menjadikan mereka berkeluh kesah. Maka tidak ada salahnya bagi kita untuk membantu meringankan beban orang tua tersebut, seperti halnya membantu mencuci piring, menyapu halaman, mengepel lantai, membersihkan rumah dan semisalnya. Meskipun mungkin kita tidak setiap hari membantu dalam meringankan pekerjaan-pekerjaan tersebut, tapi niscaya itu akan membuat orang tua merasa bahagia.

3. Ringan Tangan Menjalankan Perintah Orang Tua
Jika orang tua memerintahkan suatu hal kepada kita, yang mana hal tersebut dapat kita jalankan, maka janganlah menolak atau menunda-nunda jika memang kita tidak memiliki udzur dalam perkara tersebut. Orang tua ‘melayani’ kita sejak kita lahir, sejak masih bayi hingga dewasa dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Sungguh tidak pantas ketika tiba saatnya orang tua kita memerintahkan kita untuk melakukan suatu perkara yang sanggup kita kerjakan, namun kita mencari-cari alasan untuk mengelak dari perintah tersebut.

4. Senantiasa Bersikap Sopan dan Santun
Tidak sekedar ucapan yang lemah lembut saja yang harus kita jaga, namun juga disertai dengan sikap sopan dan santun terhadap orang tua. Semisal kita mengucapkan salam ketika pulang, tidak sekedar seperti orang masuk pasar. Terlebih lagi kita harus menjauhi sikap kurang ajar kepada orang tua.

5. Bersikap Sabar dan Menahan Marah
Sering kali kita mendengar ucapan dari sekian banyak orang terkait orang tua yang semakin bertambah usia mereka, maka akan semakin ‘rewel’ sikap mereka, seperti anak kecil lagi. Terkadang dipicu oleh kondisi kesehatan yang sudah tidak prima lagi, terkadang orang tua semakin usianya renta mereka jadi lebih sensitif dan mudah marah. Dalam keadaan seperti ini kita harus berusaha untuk menahan diri dengan bersabar. Bahwasanya surga itu adalah tempat yang salah satu ciri-ciri penghuninya adalah mereka yang dapat menahan marah.Bayangkan bagaimana kesabaran orang tua mengasuh kita sejak kecil hingga dewasa, sabar menghadapi kebandelan kita, sabar menasehati kita, dll.

6. Memberi Hadiah Kepada Orang Tua
Memberi hadiah tidak hanya khusus dituntunkan kepada pasangan suami-istri ataupun dari orang tua kepada anak. Namun anak pun dapat memberikan suatu hadiah kepada orang tuanya. Hadiah tidak haruslah yang mahal, namun yang penting dapat menyenangkan orang tua kita. Semisal untuk Ibu kita beri hadiah berupa jilbab yg syar’i, atau kepada bapak kita hadiahkan sebuah sarung yang bagus, semisal tatkala Alloh ‘Azza wa Jalla memberi kita kemudahan dalam hal rezeki yang berlebih. Betapa orang tua akan merasa dimuliakan anak.

7. Tidak Menyia-nyiakan Kerja Keras Orang Tua
Di jaman sekarang ini, banyak kita temui anak yang tidak bisa menghargai perjuangan dan kerja keras orang tuanya dalam menafkahi mereka, menyekolahkan mereka, dan hal yang semisalnya yang notabene perjuangan tersebut adalah untuk membuat kita menjadi lebih baik. Semisal bentuk tidak menghargai perjuangan dan kerja keras orang tua adalah: bolos sekolah, menghambur-hamburkan uang pemberian orang tua, malas belajar, dan sikap negatif lainnya yang dilakukan seorang anak.

8. Merawat Mereka Saat Usia Semakin Renta
Saat kita masih kecil hingga kita dewasa orang tua merawat kita dengan penuh kesabaran dan ketelatenan. Saat kita sakit sejak kita bayi hingga dewasa, orang tua menjaga kita siang dan malam. Ingatlah bagaimana Ibu kita memandikan kita, menyuapi kita dengan telaten, memakaikan baju setiap hari, mengajari kita hal-hal yang baik, mengganti popok kita, dll. Sekarang banyak kita temui, anak-anak yang menaruh orang tuanya di panti jompo dikarenakan mereka lebih memilih menghabiskan semua waktu untuk mengejar nafsu duniawi. Sungguh kebanyakan orang tua akan nelangsa dengan perlakuan seperti ini.

9. Doa Anak Yang Shalih Untuk Orang Tua Yang Telah Meninggal
Bagi Kaum Muslimin yang mana kedua orang tua atau salah satunya telah tiada, bahwasanya doa dari anak yang sholeh begitu luar biasa memberi manfaat bagi orang tua yang telah meninggal. Telah banyak hadits yang menerangkan tentang bagaimana kebaikan yang akan didapatkan orang tua di kehidupan setelah mati tatkala memiliki anak-anak yang sholeh yang mau mendoakan mereka. Dan shaleh ataupun shalehah itu harus diperjuangkan dengan cara taat pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mengikuti tuntunan Rasul-Nya, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam. Sebaliknya anak-anak yang tidak mau taat kepada perintah Alloh dan sebaliknya gemar berbuat dosa akibat meninggalkan shalat, berbuat maksiat, tidak mau belajar ilmu agama dan hal-hal yg dibenci Alloh serta RasulNya.. maka sang anak hanya akan memberikan beban berat yang harus dipertanggung jawabkan orang tuanya di yaumul akhirat.

0. Menjaga Silahturahmi Dengan Kerabat ataupun Teman Orang Tua
Termasuk juga dalam ini adalah menyambung hubungan dengan teman atau sahabat dari orang tua kita yang telah tiada. Dalam syariat Islam bahwasanya dituntunkan untuk kita senantiasa menyambung tali silahturahmi dengan keluarga-keluarga dari orang tua kita yang telah tiada sebagai bentuk bakti kita kepada orang tua. Kita usahakan meluangkan waktu untuk berkunjung ke rumah paman, tante dan semisalnya.

Hadits Shahih :

Dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
“Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk syurga.”

[Hadits Riwayat Muslim 2551, Ahmad 2:254, 346]

Penjelasan ringkas dari hadits di atas: Bahwasanya kedua orang tua itu adalah ‘ladang pahala’ untuk kita menggapai surga Alloh ‘Azza wa Jalla. Terdapat kemuliaan tatkala seorang anak ikhlas dan sadar dalam memuliakan serta berbakti kepada kedua orang tuanya dalam perkara-perkara yang ma’ruf (perkara yang baik dan tidak melanggar syariat). Dan sungguh celaka dan merugi bagi seorang anak yang tatkala kedua orang tua atau salah satunya masih hidup lantas ia enggan merawatnya, enggan berbakti kepada mereka terlebih tatkala orang tua sudah renta, bahkan sampai membiarkan orang tua terlantar tanpa perhatian dan kasih sayang dari anak-anaknya. Demi mengejar karir, demi membahagiakan istri atau suami, sering kali akhirnya orang tua dilupakan dan dikesampingkan. Tanpa disadari mereka mendekatkan diri dengan api neraka dan azab-Nya.

Sumber tulisan https://12056fis.wordpress.com/2013/06/05/10-cara-sederhana-berbakti-dan-memuliakan-orang-tua/

10 Cara Sederhana Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Bagaimana cara menghormati orang tua dan guru, jelaskan dengan rinci?. Berikut kami uraikan dengan detil jawaban cara dan definisi dari penghormatan kepada orang tua dan juga kepada guru.

Birrul Walidain

Birrul walidain adalah berbakti kepada kedua orang tua, dan ini hukumnya wajib bagi seorang anak, baik orang tuanya kafir, jahat, dan kejam kepada kita.

Cara untuk berbakti kepada kedua orang tua adalah dengan menghormati dan memuliakannya Begitu juga dengan guru, baik guru ngaji maupun guru di sekolah, karena guru adalah sebagai pengganti orang tua di saat orang tua tidak ada.

Baca keterangan lengkap perihal Hadits tentang berbakti kepada orang tua, Lalu bagaimana cara kita menghormati mereka?

Bagaimana Cara Menghormati Orang Tua Dan Guru, Jelaskan Pendapatmu?

5 cara berbakti kepada orang tua dan Guru

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami akan rinci berdasarkan keadaan orang tua kita, apakah masih hidup atau sudah wafat, karena hormat kepada orang tua di lakukan saat orang tua kita masih hidup maupun sudah wafat.

Bentuk hormat itu sendiri adalah berupa adab dan akhlak seperti yang di ajarkan oleh syariat dalam bentuk menjaga dan menunaikan hak hak orang tua, berikut rinciannya.

Menghormati dan Memuliakan Orang Tua Yang Masih Hidup

  • Mendengarkan setiap nasihatnya dan tidak membantahnya.
    Nasihat yang diberikan oleh orang tua adalah salah satu bentuk kasih sayang mereka, maka tidak pantas kita membantah dan mengacuhkan nya.
  • Taat terhadap perintahnya, selama perintah tersebut tidak melanggar hukum Allah.
    Perintahnya adalah suatu kewajiban bagi kita, selama kita mampu melaksnakannya dan tidak bertentangan dengan hukum Allah.
  • Berbicara dengan lembut dan tidak kasar serta tidak meninggikan suara.
    Tidak meninggikan suara karena akan membuat orang tua sakit hati, dan ini adalah bentuk dosa yang tidak kita sadari.
  • Berusaha membuatnya senang dan bangga.
    Sangat mudah untukmembuat orang tua bangga, yaitu tidak menampakan kesusahan dan kesedihan dihadapannya, dan lakukan apapun yang dia perintahkan semampu kita.
  • Merendah di hadapannya dan tidak bersifat tinggi serta sombong.
    Sifat sombong dalamhal apapun terlarang, tapi terkadang tanpa sadar kita sering berlaku sombong kepada orang tua karena menganggap kita lebih berpendidikan di bandingkan dengan mereka.
  • Membantu orang tua, dalam bentuk apapun yang kita mampu.
    Jika orang tua ada kesulitan atau kebutuhan maka kita wajib membantunya, baik dengan materi, fisik maupun pemikiran.
  • Segera menyambut dan menghampiri jika di panggil.
    Jika orang tua memanggil, maka segera penuhi panggilannya karena itu adalah haknya yang jika kita tidak penuhi akan timbul rasa kesal di hati mereka.
  • Jangan berkata yang menyakitinya, walau hanya ungkapan “uh atau ah”, sebagai bentuk kekecewaan.
    Larangan ini terdapat dalam ayat Al Quran, maksud dari perkataan ini adalah menampakan ke tidak mauan kita terhadap apa yang di perintahkan orang tua, dan ini akan menyakiti hatinya.
  • Tutupi aibnya dan bicarakan kebaikannya
    Semua orang pasti ada aib dan ada juga kebaikannya, maka jangan sebarkan aibnya dan bicarakan atau ceritakan kebaikannya kepada orang lain.

Menghormati dan Memuliakan Orang Tua Yang Sudah Meninggal

  • Menunaikan wasiatnya
    Menunaikan wasiat wajib hukumnya jika wasiat tersebut tidak bertentangan dengan hukum syar’i dan anak menyanggupi untuk menerima wasiat tersebut.
  • Membayarkan hutang hutangnya
    Hutang orang tua yang telah meninggal menjadi tanggungan sanak keluarga nya, maka anak wajib untuk membayarkan hutang orang tua, bisa di bagi untuk semua anak, misal utang 5 juta dan mempunyai 5 anak, maka peranak menanggung hutang 1 juta, atau bisa 1 orang saja yang menyanggupi untuk membayar semuanya.
  • Membagikan warisannya dengan hukum islam
    Wajib hukumnya membagikan warisan sesuai hukum islam, jangan berdasarkan adat atau kebiasaan yang bertentangan dengan hukum islam.
  • Mendoakan mereka
    Doa anak kepada orang tuannya tatkala sudah meninggal adalah suatu bentuk bakti tertinggi dari seorang anak. Baca teks doanya dalam bahasa arab dan latin di artikel doa untuk kedua orang tua yang sudah meninggal.
  • Membayar kafarah puasa yang di tinggalkannya
    Jika semasa hidupnya orang tua masih mempunyai hutang puasa yang belum di bayarkan maka seorang anak wajib membayar puasa tersebut, rincian wajib tidaknya dan cara bayarnya ada rincian tersendiri, disini.
  • Menghajikannya jika mampu
    Jika orang tua belum haji, maka anak bisa mengahajikan orang tua dari hartanya atau jika mampu bisa kita gunakan harta kita.
  • Menjalin hubungan yang baik dengan saudara dan teman kerabat mereka
    Dalam syariat islam menjalin hubungan silaturahmi dengan para kerabat orang tua adalah salah satu bentuk penghormatan kepada mereka.

Cara Menghormati Guru

Untuk cara menghormati guru sama seperti menghormati orang tua tatkala masih hidup di atas, namun ada beberapa tambahan, di antaranya.

  • Hadir di majelis Ilmu atau di sekolah dengan pakaian rapi
    Berpakaian yang rapi dan sopan tentu akan membuat guru nyaman dalam menyampaikan ilmu dan ini adalah salah satu adab dalam islam untuk menghormati guru.
  • Menyimak dan mencatat ilmu yang di ajarkan
    Otak kita tidak bisa menangkap dan merekam semua pelajaran yang di sampaikan oleh guru, dengan menyimak dengan seksama dan mencatat maka ilmu yang kita pelajari bisa kita baca kembali di rumah.
  • Mengamalkan ilmu yang di ajarkan
    Ilmu tanpa amal tidak sempurna, maka kita seharusnya mengamalkan ilmu yang kita dapat dengan kemampuan kita, baca keterangan hadits tentang ilmu.
  • Tidak bertanya hal yang tidak penting
    Bertanyalah hanya sesuatu yang memang kita butuhkan dan penting, dengan bertanya dengan pertanyaan yang tidak penting akan membuang waktu sang guru.
  • Tidak mendebatnya
    Jangan sok pintar dan jangan mendebatnya, jika ada kekeliruan dari guru kita maka sampaikan dengan bijaksana dan tanpa niat untuk mendebat.
  • Tidak membanding bandingkan dengan orang lain
    Tentu setiap orang ada kelebihan dan kekurangannya, maka jangan bandingkan kelemahan guru kita dengan orang atau guru yang lain.

Demikianlah jawaban dan penjelasan yang rinci tentang pertanyaan bagaimana cara menghormati orang tua dan guru?, semoga bisa kita ambil manfaatnya dan bisa kita amalkan. Wallahu a’lam.

Baca juga pertanyaan berikut: