Apakah wajar bayi umur 2 minggu tidur terus?

Tidur merupakan cara tubuh untuk beristirahat dan melepaskan lelah dari aktivitas sehari-hari. Tetapi, bagi bayi, tidur merupakan fase yang sangat penting dalam tumbuh-kembangnya. 

Rutinitas tidur bayi baru lahir bisa jadi sangat membingungkan dan membuat orangtua menebak-nebak. Ia bisa saja terbangun setiap 3-4 jam sekali, tak kenal waktu bahkan di tengah malam. Tetapi di suatu waktu, bayi mama bisa tertidur pulas dalam periode waktu yang lama. 

Bagi orangtua baru, hal ini tentu menjadi pertanyaan berbahayakah bila bayi tidur terlalu lama dan melewatkan waktu menyusunya?

Berikut Popmama.com berikan jawabannya khusus untuk Mama:

Seberapa Lama Bayi Baru Lahir Perlu Waktu Tidur?

Apakah wajar bayi umur 2 minggu tidur terus?
Freepik/Freepic.diller

Dalam kehangatan rahim mama, janin menghabiskan waktunya dengan tidur. Hal ini masih terbawa saat bayi lahir ke dunia selama beberapa minggu pertama kehidupannya. 

Dilansir dari raisingchildren.net.au, bayi baru lahir biasanya tidur selama 16-20 jam sehari. Tetapi mereka terbangun tiap 2-4 jam sekali untuk menyusu. Hingga usia 12 minggu, sebagian besar bayi mulai memiliki pola tidur siang dan malam hari yang lebih terprediksi.

  • 10 Rekomendasi Cream Wajah untuk Bayi yang Aman
  • 7 Tips agar Bayi Tidak Terbangun di Malam Hari
  • Nistagmus pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Perawatannya

Apakah si Kecil Tidur Terlalu Lama?

Apakah wajar bayi umur 2 minggu tidur terus?
Rawpixel/McKinsey

Sebagian bayi memang punya pola tidur yang lebih lama ketimbang bayi lainnya. Bahkan, mereka bisa tidak terbangun untuk menyusu sama sekali di malam hari. Jika hal ini terjadi pada bayi di minggu-minggu awal kehidupannya, sebaiknya Mama perlu memerhatikannya dengan jeli.

Secara berkala, cek popok si Bayi, seberapa banyak ia buang air kecil? Bagaimana kondisi air seninya? Apakah berwarna kuning jernih atau kuning pekat? Dan bagaimana kondisi tinjanya, apakah normal atau berwarna hijau keabu-abuan? Jika air seni bayi berwarna kuning pekat, itu pertanda ia kekurangan cairan tubuh dan harus segera dibangunkan untuk menyusu.

Bayi membutuhkan waktu sedikitnya enam bulan untuk membentuk ritme sirkadian (ritme tidur). Tetapi jika bayi terbiasa tidur tanpa menyadari perbedaan antara siang dan malam, mungkin ia membutuhkan bantuan dari orangtua untuk membentuk pola agar terbiasa makan dan tidur secara teratur.

Apa yang Harus Dilakukan jika si Kecil Tidur Terlalu Lama?

Apakah wajar bayi umur 2 minggu tidur terus?
Pexels/pixabay

Jika si Kecil memang tampak selalu mengantuk sepanjang hari sehingga ia tertidur dalam waktu yang panjang, yang perlu Mama lakukan adalah memastikan kondisi kesehatan yang melatarbelakanginya.

Penyakit kuning, infeksi dan prosedur medis apapun (sunat, misalnya), dapat membuat bayi mama lebih mengantuk daripada biasanya. 

Dokter anak akan memeriksa apakah berat badan bayi mama cukup. Jika tidak, Mama mungkin harus membangunkan mereka setiap 3-4 jam untuk makan, atau sesuai rekomendasi dokter.
 

Membentuk Kebiasaan Tidur Rutin

Apakah wajar bayi umur 2 minggu tidur terus?
Freepik/zilvergolf

Pola tidur yang baik turut mendukung tumbuh-kembang bayi. Oleh karena itu, sangat disarankan membentuk kebiasaan tidur agar menjadi kebiasaan yang baik dan disiplin. Berikut ini beberapa saran dari Popmama.com yang bisa Mama terapkan:

  • Membentuk kebiasaan sebelum tidur yang nyaman dan menenangkan, misalnya mandi air hangat, pijat lembut dan menyusu.
  • Hindari terlalu banyak stimulasi di siang hari yang menyebabkan bayi kelelahan parah sehingga melewatkan waktu menyusu karena tertidur pulas.

Bila berat badan bayi mama terpantau berkembang dengan baik tetapi ia cenderung tidur lama, jangan terlalu khawatir, Ma. Mungkin saja bayi mama memang tipe good sleeper dan jadikan ini kesempatan bagi Mama untuk beristirahat. Tetapi jika Mama mengkhawatirkan adanya masalah kesehatan, konsultasikan mengenai pola tidur dan menyusunya pada dokter anak. 

Bayi baru lahir menghabiskan banyak waktu untuk tidur, yaitu kurang lebih sekitar 14-17 jam dalam sehari. Hal ini sangat normal karena bayi baru lahir memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan dunia luar setelah ia dilahirkan.

 

Meski begitu, pola dan kebiasaan tidur si Kecil yang masih sangat tidak beraturan ini sering kali membuat Mums merasa kebingungan sekaligus khawatir. Pasalnya, ada saat-saat di mana si Kecil tidak terbangun ketika waktu menyusu tiba.

 

Nah, jika sudah begini, tentu pertanyaan seperti apakah jika bayi tidur terlalu lama berbahaya akan terlintas dalam pikiran Mums. Untuk menjawab hal tersebut, yuk simak penjelasannya berikut ini!

 

Baca juga: Mums, Inilah Alasan Kenapa Bayi Lebih Sering Tidur
 

Berapa Lama Biasanya Bayi Baru Lahir Tidur?

Biasanya, bayi baru lahir akan tidur sekitar 14-17 jam sehari. Pola tidur ini biasanya akan berlangsung hingga si Kecil berusia 6-10 bulan. Setelah menginjak 1 tahun, durasi waktu tidur akan berkurang menjadi 12 jam dalam sehari dan pola tidurnya pun akan lebih teratur.

 

Meski durasi tidur bayi baru lahir bisa mengambil waktu setengah hari lebih, karena kebutuhan menyusuinya juga cukup sering, maka ia biasanya akan terbangun setiap 2-3 jam sekali.

 

Lalu, Berbahayakah Jika Bayi Tidur Terlalu Lama?

Tidur merupakan momen penting bagi bayi. Ini karena selama tidur, perkembangan otak, jaringan saraf, dan pembentukan sifat serta perilaku akan terjadi dengan pesat. Meski begitu, seperti disebutkan sebelumnya, bayi sebaiknya tetap terbangun sekitar 2-3 jam sekali untuk menyusu. Jika bayi baru lahir tidur dalam waktu yang terlalu lama, ada beberapa hal yang perlu Mums ketahui dan waspadai.

 

1. Growth spurt

Otak bayi menghasilkan hormon pertumbuhan manusia (HGH) saat tidur. Jika bayi sering tidur di siang hari dan tidur lebih lama di malam hari, ia mungkin sedang mengalami growth sprut.

 

2. Adanya penyakit tertentu

Bayi yang terus-menerus menunjukkan tanda-tanda mengantuk atau lemas, bahkan setelah ia tidur lama dan tampak tidak tertarik untuk makan, bisa jadi sedang menderita penyakit tertentu.

 

3. Gula darah rendah

Bayi yang lesu atau tidur dalam waktu lama kemungkinan mengalami kekurangan energi akibat gula darah yang rendah.

 

4. Penyakit kuning

Kadar bilirubin yang tinggi bisa menjadi salah satu faktor bayi baru lahir merasa selalu mengantuk, lelah, dan tidak semangat untuk menyusu.

 

5. Infeksi

Bayi memiliki kekebalan yang lebih rendah, sehingga sangat rentan terhadap infeksi. Jika bayi mengalami demam, batuk, atau terlalu banyak tidur dan sedikit menyusu, bisa jadi ia mengalami infeksi.

 

6. ASI tidak cukup

Jika ASI yang dihasilkan Mums sedikit atau pelekatan bayi kurang tepat, proses menyusui jadi kurang optimal. Akibatnya, bayi tidak akan memperoleh asupan nutrisi yang cukup. Kurangnya asupan nutrisi dapat membuat bayi lemas dan cenderung tidur lebih lama.

 

7. Vaksinasi

Vaksinasi dapat menyebabkan efek samping ringan pada bayi, seperti mengantuk dan lesu. Kondisi ini biasanya akan bertahan selama 1-2 hari dan akan membaik dengan sendirinya.

 

Baca juga: Bayi Berkeringat saat Tidur, Apakah Normal?
 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Tidur Terlalu Lama?

Jika menurut Mums si Kecil tidur dalam waktu yang terlalu lama, Mums dapat memperhatikan beberapa hal terlebih dulu, seperti apakah bayi menyusu 8-12 kali dan apakah setidaknya ada 6 popok basah dan 3 popok yang kotor dalam sehari. Apabila si Kecil masih memenuhi kriteria ini, Mums boleh merasa lega karena si Kecil masih masuk dalam kriteria sehat.

  

Selain itu, amati apakah si Kecil mengalami kesulitan bernapas, berat badan rendah, rewel saat terbangun, kulit pucat, atau sering muntah setelah menyusu. Jika bayi mengalami beberapa tanda ini, segera konsultasikan ke dokter.

 

Jika memang setelah diperiksa ternyata bayi tidak mengalami infeksi atau penyakit apa pun, tetapi bayi masih tampak lesu dan tidur dalam waktu lama, ada beberapa hal yang bisa Mums lakukan, di antaranya:

- Menyusui setiap 1-2 jam sekali atau ketika bayi menunjukkan tanda-tanda lapar. Menangis bisa menjadi tanda bahwa bayi merasa lapar, tetapi tak segera disusui.

- Saat bayi menyusu, pastikan ia benar-benar terjaga.

- Pastikan suhu kamar tidur tidak terlalu dingin atau terlalu hangat. Suhu yang pas dapat membantu si Kecil tidur lebih nyaman.

- Catat durasi tidur si Kecil untuk memperkirakan pola tidurnya.

 

Bayi baru lahir memang menghabiskan banyak waktunya untuk tertidur. Akan tetapi, perlu diingat juga jika ia harus dibangunkan setidaknya 1-2 jam sekali untuk menyusu. Jika ia tidur terlalu lama dan tampak selalu lemas, segera konsultasikan kepada dokter ya, Mums! (AS)

Kenapa bayi 2 minggu tidur terus?

Penyebab Bayi Tidur Terus Ternyata karena Si Kecil sedang beradaptasi dari masa kehidupan dalam kandungan hingga akhirnya lahir. Dalam kandungan Si Kecil banyak tertidur, sehingga ia menyesuaikan saat baru lahir. Si Kecil butuh banyak tidur untuk membuat pertumbuhannya berkembang secara optimal.

Berapa Lama waktu tidur bayi 2 minggu?

Bayi baru lahir membutuhkan waktu tidur sekitar 14–17 jam per hari.

Normalkah jika bayi tidur terus?

Faktanya, bayi baru lahir tidur terus adalah hal yang sangat normal. Mereka memang membutuhkan tidur yang lebih lama untuk tumbuh kembangnya. Menurut The National Sleep, bayi baru lahir tidur terus durasi tidur tersebut bisa bervariasi pada tiap bayi. Beberapa bayi bahkan tidur hingga 18 jam setiap hari.

Berapa lama bayi baru lahir tidur terus?

Moms tak perlu khawatir, karena lambat laun jadwalnya akan mulai berkembang. Mereka kelak akan mulai bisa tidur di malam hari, meski mungkin masih terbangun beberapa kali untuk menyusu. Sebagian besar bayi juga tidak memiliki jadwal tidur yang teratur hingga mereka berusia sekitar 6 bulan.