Apakah tidur jam 10 malam termasuk begadang

Selasa, 17 Mei 2022 14:40 WIB

Benarkah Tidur Terlalu Larut Malam Bisa Memicu Penyakit Jantung ?

Apakah tidur jam 10 malam termasuk begadang

668

dr. Rido Maulana - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta


Tidur terlalu larut malam atau kita kenal dengan istilah begadang merupakan hal yang cukup sering dilakukan oleh masyarakat kita terutama yang mempunyai kesibukan yang tinggi. Faktanya, begadang dapat mempunyai risiko terjadinya penyakit jantung dibandingkan dengan kelompok yang tidak tidur terlalu larut. Menurut Kongres European Society of Cardiology (ESC) Tidur antara jam 10 – 11 malam berasosiasi dengan penurunan risiko terjadinya penyakit jantung. Hal ini dikarenakan tubuh kita mempunyai jam internal selama 24 jam yang dinamakan dengan istilah irama sikardian (circadian rhythm) yang mana hal ini mengatur fungsi fisik dan mental tubuh kita. Sehingga ketika terjadi gangguan pada jam internal ini, maka akan terjadi konsekuensi pada kesehatan jantung kita. Sebuah studi dilakukan di Biobank, Inggris dengan partisipan sebanyak 88.026 inividu pada tahun 2006 dan 2010. Dengan rata-rata usia sampel penelitian tersebut adalah 61 tahun dengan rentang usia 43-79 tahun.

Data waktu tidur dan bangun di kumpulkan selama lebih dari 7 hari menggunakan alat wrist-worn accelerometer. Luaran yang dinilai adalah serangan jantung, gagal jantung, penyakit jantung iskemik, dan terjadinya stroke. Hasilnya setelah diikuti selama 5.7 tahun, sebanyak 3.172 partisipan (3.6%) mengalami penyakit jantung. Insiden tertinggi ditemukan pada kelompok yang mempunyai waktu tidur saat tengah malam (midnight) dan terendah ditemukan pada kelompok yang mempunyai waktu tidur antara jam 10 - 10:59 malam. Dengan demikian, terjadi peningkatan risiko sebesar 25% untuk terjadinya penyakit jantung pada kelompok yang tidur saat tengah malam dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Menurut dr. Plans ke depannya waktu tidur dapat dijadikan faktor risiko penyakit jantung walaupun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak. Bagaimanapun, mengatur waktu tidur untuk pencegahan terjadinya penyakit jantung merupakan strategi kesehatan masyarakat yang murah (low-cost) dan feasible untuk diterapkan pada masyarakat

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Referensi :

[1]  Nikbakhtian S, Reed AB, Obika BD, et al. Accelerometer-derived sleep onset timing and cardiovascular disease incidence: a UK Biobank cohort study. Eur Heart J Digit Health. 2021. doi:10.1093/ehjdh/ztab088.

Apakah tidur jam 10 malam termasuk begadang
Kualitas tidur yang baik menentukan mood keesokan harinya. (Foto: ilustrasi/thinkstock)

Jakarta -

Tidur adalah satu cara atau obat untuk mengatasi tubuh yang lelah. Waktu tidur yang cukup akan membuat tubuh menjadi lebih sehat, pikiran semakin fresh, dan perasaan lebih bahagia.

Para ahli mengatakan kualitas tidur buruk bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit mematikan. Selain itu, bisa menyebabkan seseorang lebih mudah stres dan depresi.

Tapi, jam berapa sih sebaiknya kita tidur malam?

Mengutip dari Health, Kirstin Aschbacher seorang peneliti dari Jawbone menyarankan untuk tidur sebelum jam 11 malam. Tidur pada waktu tersebut ternyata memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan fisik maupun psikis seseorang.

Umumnya, jam biologis manusia butuh waktu istirahat paling lambat pukul 11 malam. Tapi, saat tidur sebelum jam 11 malam, akan membantu jam biologis tubuh bekerja lebih baik dan membuat tubuh lebih bugar.

Selain itu, tidur sebelum jam 11 malam membuat seseorang memiliki perasaan yang lebih tenang, nyaman, dan bahagia. Ini juga membantu membuat rambut, kulit, dan tubuh lebih terawat, sehat, dan cantik.

Simak Video "Siapa Saja yang Disarankan untuk Jalani Meditasi?"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

Apakah Anda termasuk orang yang suka tidur larut malam? Atau mengalami kesulitan untuk tidur cepat? Wah, hal ini harus segera Anda tangani dengan tepat. Menurut para ahli, tidur malam itu sama pentingnya seperti asupan makanan. Tidur malam bukan hanya sekadar rutinitas biasa, melainkan juga merupakan kebutuhan tubuh dan pikiran manusia. 

Pada malam hari, tubuh akan memproduksi hormon melatonin yang sangat berpengaruh pada kesehatan. Hormon ini juga membantu tubuh untuk menekan pertumbuhan sel kanker dan tumor. Bayangkan jika Anda tidur larut malam. Bukan tidak mungkin, penyakit tersebut akan menyerang tubuh.

Tidur larut malam pun dapat menimbulkan beberapa efek buruk lainnya, seperti :

1. Konsentrasi Terganggu

Kebiasaan tidur larut malam dapat berimbas pada bangun kesiangan atau kurang tidur sehingga tubuh menjadi lemas, lesu, dan tidak bersemangat. Keadaan ini juga dapat mengaibatkan penurunan daya konsentrasi, kemampuan menalar, kewaspadaan, dan dalam memecahkan masalah. Hal ini bisa diperparah jika Anda melakukan hal-hal buruk saat beristirahat, seperti menaruh gawai di dekat kepala, tetap menyalakan lampu, dan lain sebagainya. 

2. Melemahnya Sistem Imun Tubuh

Malam hari adalah jadwal tubuh untuk beristirahat dari segala aktivitas luar. Namun. jika tubuh dipaksa tetap bekerja, sel-sel darah putih akan hancur. Jika hal ini terus dibiarkan terjadi, tubuh akan gampang terserang penyakit dan susah menyembuhkannya. Sel-sel darah putih sangat berkaitan erat dengan kemampuan tubuh melawan penyakit.

3. Obesitas 

Berat badan adalah hal yang sangat sensitif bagi wanita. Namun, siapa sangka jika kualitas dan kuantitas tidur ternyata memiliki keterkaitan dengan berat badan. Ketika tidur, keadaan hormon leptin dan ghrelin akan berada pada posisi seimbang. Ghrelin adalah hormon perangsang rasa lapar, sedangkan leptin adalah pemberi sinyal rasa kenyang. 

Kedua hormon ini bekerja sama dengan otak untuk mengendalikan nafsu makan. Jika Anda sering tidur larut malam, hormon ghrelin akan lebih tinggi daripada leptin sehingga akan muncul rasa lapar. Lalu, Anda akan memberi asupan makanan agar ghrelin kembali turun. Akibat selanjutnya yang terjadi adalah berat badan jadi semakin naik.

4. Penurunan Gairah Seksual

Salah satu efek buruk tidur larut malam adalah penurunan gairah seksual. Hal ini tentu bisa menjadi suatu permasalahan yang cukup serius dalam sebuah hubungan rumah tangga. Meski terbilang masih tabu di masyarakat, faktanya hubungan seksual memberikan banyak manfaat bagi pasangan suami istri.

Ketika jadwal tidur Anda atau pasangan terganggu, kadar hormon testosteron juga akan terganggu. Hormon ini memiliki peranan penting, yaitu untuk mendorong libido seks seseorang. Jika libidonya rendah, maka keinginan untuk berhubungan intim pun tidak ada.

5. Jam Biologis Terganggu

Jam biologis berfungsi mengatur kegiatan yang harus dilakukan oleh tubuh secara alami. Misalnya kapan waktu untuk beristirahat, waktu untuk memberi asupan makanan, berhubungan seksual, hingga waktu untuk membuang racun dalam tubuh. Pembuangan racun ini terjadi saat malam hari dan pada jam-jam tertentu, yaitu: 

• Pukul 21.00-23.00 WIB: detoksifikasi kelenjar getah bening. Disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat.

• Pukul  23.00-01.00 WIB: detoksifikasi lever. Disarankan untuk tidur berkualitas.

• Pukul 01.00-03.00 WIB: detoksifikasi empedu.

• Pukul 03.00-05.00 WIB: detoksifikasi paru-paru. Bagi penderita batuk, pada jam-jam ini biasanya akan terjadi batuk hebat. Disarankan untuk tidak mengonsumsi obat batuk agar proses ini bisa maksimal.

• Pukul 05.00-07.00 WIB: detoksifikasi usus besar. Segeralah buang air besar jika rasa mulas datang. Jangan menahannya, karena bisa menimbulkan sembelit.

Nah, setelah membaca 5 efek buruk di atas, apakah Anda masih berpikir untuk kembali tidur larut malam? Jika Anda seorang pekerja dengan sistem shift, usahakan tetap beristirahat meski sebentar. Sekuat-kuatnya mesin atau robot, ia tetap membutuhkan waktu untuk istirahat. Begitu juga tubuh kita. Selamat beristirahat!  (AH)

image source: http://www.slate.com/content/dam/slate/blogs/quora/2014/04/140418_QUORA_staringscreen.jpg.CROP.promovar-mediumlarge.jpg

Bolehkah tidur jam 10 malam?

Terkait hal itu, sebuah studi baru menunjukkan tidur antara jam 10 hingga 11 malam merupakan waktu yang bagus untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.

Begadang itu mulai dari jam berapa?

Jawabannya adalah sekitar jam 8-12 malam, Gengs! Setiap orang tentu memiliki waktu masing-masing kapan mereka mulai merasa ngantuk. Itulah mengapa tidak bisa ditetapkan secara pasti jam berapa seseorang harus tidur. Namun, sebaiknya Kamu harus tidur sebelum tengah malam atau jam 12, ya.

Apakah tidur jam 11 malam baik untuk kesehatan?

Jam 10 hingga 11 malam adalah waktu optimal untuk tidur malam. Suara.com - Sebuah penelitian baru yang terbit di European Health Journal menunjukkan bahwa tampaknya jam 10 hingga 11 malam adalah waktu optimal untuk tidur. Waktu tersebut juga terkait dengan kesehatan jantung yang lebih baik.

Lebih baik tidur jam berapa?

Usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. F. Usia 18-40 tahun: orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari.